Anda di halaman 1dari 16

KEPARIWISATAAN

Beberapa pengertian
Dasar Pengertian Pariwisata
 Sejarah Perjalanan Manusia
 Awal dimulainya perjalanan untuk tujuan perdagangan: bangsa
Sumeria di Babylonia (4000 SM).
 Traveller pertama: Marcopolo telah menjelajahi jalan raya dari benua
Eropa ke Tiongkok dan kembali ke Venesia (1254-1374)
 Abad 14, 14 Juni 1324, Ibnu Batuta. Perjalanan dari Afrika Utara
menuju Mekkah dan Madinah. The First Traveller of Islam. Berjalan
kaki 79.000 mil (7 tahun).
 Travel Agent Pertama di Dunia
 Kemajuan dalam bidang transportasi abad XIX.
 Thomas Cook, lahir 22 November 1818 di Melbourne, Debishre
(Inggris), dianggap orang pertama yang menjalankan profesi Travell
Agent.
 Permulaan Angkutan Wisata
 Kocs pertama kali diperkenalkan pada abad ke 15. Alat angkut dari
Hongaria.
 Kocs adalah suatu gerobak tertutup dengan 4 roda.
 Sekarang dikenal dengan Choach untuk angkutan wisata sering
digunakan untuk dari dan ke airport.
Dasar Pengertian Pariwisata (2)
 Pariwisata sebagai Disiplin Ilmu
 Ilmu tersendiri pertama diajarkan di kota Dubrounik
(Yugoslavia) tahun 1920.
 Tahun 1930, di Swiss diajarkan sebagai mata
pelajaran pada berbagai sekolah tinggi dagang. (Bern
University dan St. Gallen University sejak tahun 1914).
 Tahun 1962, konggres di Madrid. Organisasi seperti
AIEST (Association D’Experst Scientifiquis Du
Tourisme), AIT (Alliance Internationale Tourisme), dan
IUTO secara resmi mengakui Ilmu Pariwisata sebagai
cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. AIEST
berkedudukan di Bern, Swiss.
Dasar Pengertian Pariwisata (3)
 Pengertian-Pengertian
 PARIWISATA
 Suatu proses kepergian sementara seseorang
atau lebih dari satu tempat menuju tempat lain
diluar tempat tinggalnya.
 Dorongan kepergian: kepentingan politik,
ekonomi, sosial, kebudayaan, agama, kesehatan,
maupun hal lain seperti karena sekedar ingin
tahu, menambah pengalaman ataupun untuk
belajar.
 Pariwisata = Perjalanan Wisata
Dasar Pengertian Pariwisata (4)
 WISATAWAN (TOURIST)
 Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu
perjalanan wisata, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24
jam di daerah atau negara yang dikunjungi.
 Pesiar (leasure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan,
studi, keagamaan dan olah raga.
 Hubungan Dagang, sanak saudara, handai taulan, konferensi,
misi, dan sebagainya.
 Kurang dari 24 jam disebut pelancong (excursionist). IUOTO
(The International Union of Official Travel Organization)
menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum:
 Pengunjung (visitor), yaitu setiap orang yang datang ke suatu
negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud
apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima
upah.
Dasar Pengertian Pariwisata (5)
 PASPOR dan VISA
 Paspor, suatu keterangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk seorang wisatawan/warga negara yang
akan mengadakan perjalanan ke luar negeri, yang
pembuatannya diurus oleh kantor migrasi di negara yang
bersangkutan.
 Visa, surat keterangan ijin tinggal di suatu negara yang
akan dituju oleh wisatawan. Surat keterangan itu diperoleh
dari Kantor Kedutaan Besar suatu negara yang menjadi
tujuan wisata.
 Visa Diplomatik, visa yang diberikan kepada orang asing
pemegang paspor diplomatik yang hendak bepergian ke
Indonesia dengan tugas diplomatik
 Visa Dinas, visa yang diberikan kepada orang asing pemegang
paspor dinas yang hendak bepergian ke Indonesia untuk
menjalankan tugas resmi dari pemerintah negara lain atau
diutus oleh PBB, dengan tugas yang tidak bersifat diplomatik.
Dasar Pengertian Pariwisata (6)
 Visa Biasa, jenis visa ini dikelompokkan berdasarkan
maksud:
 Visa Transit, visa yang dapat diberikan kepada orang
asing yang dalam perjalanannya perlu singgah di
Indonesia untuk pindah kapal laut/udara guna meneruskan
perjalanannya. Paling lama 5 hari.
 Visa Kunjungan, visa yang diberikan kepada orang asing
yang bermaksud berkunjung ke Indonesia dengan tujuan
wisata, usaha, atau kunjungan sosial budaya lainnya yang
tidak untuk bermaksud berdiam atau berdiam sementara.
Paling lama 3 bulan.
 Visa Berdiam Sementara, visa yang diberikan kepada
orang asing yang bermaksud untuk berdiam sementara di
Indonesia dengan tujuan bekerja, mengikuti latihan,
melakukan penelitian ilmiah menurut peraturan yang
berlaku.
Dasar Pengertian Pariwisata (7)
 Wisata Alam
 Bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi

sumber daya alam dan lingkungan.


 Obyek Wisata Alam
 Sumber daya alam yang berpotensi dan berdaya tarik

bagi wisatawan serta yang ditujukan untuk pembinaan


cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun setelah
pembudidayaan.
 Kegiatan Wisata Alam
 Kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan,

penelitian, kebudayaan dan cinta alam yang dilakukan


di alam obyek wisata.
 Konservasi
 Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam

secara bijaksana berdasarkan prinsip kelestarian.


Dasar Pengertian Pariwisata (8)
 Konservasi Sumber Daya Alam (Hayati)
 Pengelolaan sumber daya alam (hayati) yang

pemanfaatannya secara bijaksana danmenjamin


kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas nilai dan keragamannya.
 Sumber Daya Alam Hayati
 Unsur unsur hayati dalam alam bersama sama

dengan unsur hayati secara keseluruhan yang


membentuk ekosistem.
 Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati
 Sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam

alam baik hayati maupun non-hayati yang saling


tergantung dan saling mempengaruhi.
Dasar Pengertian Pariwisata (9)
 Kawasan Pelestarian Alam
 Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
penyangga kehidupan; pengawetan keragaman jenis tumbuhan
serta satwa dan pelestarian pemanfaatan sumber daya alam
dan ekosistem.
 Kawasan Wisata Alam
 Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan, dengan mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistem.
 Cagar Alam
 Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri berupa tumbuhan,
satwa dan ekosistem yang khas dengan perkembangannya
diserahkan kepada alam.
Dasar Pengertian Pariwisata (10)
 Suaka Margasatwa
 Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas

berupa keragaman dan atau keunikan jenis satwa


yang kelangsungan hidupnya dapat dilakukan untuk
pembinaan terhadap habitatnya.
 Taman Nasional
 Kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan

sistem zonasi yang terdiri atas zona inti dan zona lain
yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pariwisata, rekreasi, dan pendidikan.
 Hutan Wisata
 Kawasan hutan yang disebabkan keadaan dan sifat

wilayahnya yang perlu dibina dan dipertahankan


sebagai hutan dengan maksud untuk pengembangan
pendidikan/penyuluhan, rekreasi dan olahraga.
Dasar Pengertian Pariwisata (11)
 Taman Wisata
 Hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik

keindahan tumbuhan, satwa maupun keindahan yang


mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan rekreasi.
 Taman Buru
 Hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa buru

yang memungkinkan untuk diselenggarakannya


perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi.
 Taman Hutan Raya
 Kawasan pelestarian alam yang terutama

dimanfaatkan untuk lokasi tumbuhan/satwa, baik yang


asli maupun bukan, untuk tujuan pengetahuan,
pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata dan
rekreasi.
Dasar Pengertian Pariwisata (12)
 Taman Laut
 Wilayah lautan yang mempunyai keindahan dan

keunikan yang khas yang khusus digunakan sebagai


kawasan konservasi laut, untuk dibina dan dipelihara
guna perlindungan plasma, rekreasi, pariwisata,
pendidikan dan kebudayaan.
 Contoh:
 Taman Nasional Bali Barat di Bali

 Taman Nasional Penelokan di Bali

 Taman Nasional Komodo di NTT

 Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara

 Taman Laut Menjangan di Bali

 Taman Buru Daratan Bena di Pulau Sumbawa, NTB

 Taman Buru Tambira Selatan di Pulau Sumbawa


Dasar Pengertian Pariwisata (13)
 BIRO PERJALANAN WISATA
 Perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata
dan agen perjalanan.
 Kegiatan usaha biro perjalanan wisata:
 Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar
permintaan.
 Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
 Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada
umum atau atas dasar permintaan.
 Menyelenggarakan pemanduan wisata.
 Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
 Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.
 Mengadakan pemesanan sarana wisata.
 Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Dasar Pengertian Pariwisata (14)
 AGEN PERJALANAN WISATA
 Perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket
(karcis), sarana angkutan, dan lain-lain serta
pemesanan sarana wisata.
 Kegiatan APW:
 Menjual tiket, dan lain-lain

 Mengadakan pemesanan sarana wisata

 Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.


 BPW dan APW dibawah ASITA (Association of The
Indonesian Tours and Travel Agencies).
Dasar Pengertian Pariwisata (15)
 Cabang Biro Perjalanan Umum
 Satuan-satuan usaha dari suatu Biro Perjalanan Umum
Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama atau
ditempat lain yang memberikan pelayanan yang
berhubungan dengan perjalanan umum.
 Industri-industri dalam Kepariwisataan
 Pengakutan
 Akomodasi
 Segala sesuatu yang menarik wisatawan untuk berkunjung
sesuai sifat kegiatan perusahaan perjalanan dibagi menjadi:
 Wholesaler adalah perusahaan perjalanan yang menyusun
acara perjalanan wisata secara menyeluruh atau secara
khusus menjual paket perjalanan wisata kepada Retail Travel
Agent.
 Retailer atau Retailer Travel Agent adalah biro perjalanan yang
menjual perjalanan wisata secara langsung kepada wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai