Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(DIRECT OBSERVATION PROSEDURAL SKILL)


DI RUANG TULIP IC (BEDAH UMUM)
RSUD ULIN BANJARMASIN

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Medikal Bedah


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:
DEVI CAHYANA
11194692110095

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Devi Cahyana


Tanggal : 01 Februari 2022
NIM : 11194692110095
Ruang : Tulip IC (Bedah Umum)

1. Identitas klien : Tn. B


2. Diagnosa medis : Post op Craniotomy Tumor Removal + Biopsi
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Injeksi Intravena (IV) melalui selang
infus (Antrain 1 x amp dan Ketorolac 2 x 30 mg)
4. Diagnose Keperawatan yang Sering Muncul di Ruang Bedah Umum:
- Nyeri akut
- Hipertemia
5. Data :
6. Tn. B dengan diagnosa medis Post op Craniotomy Tumor Removal + Biopsi
TD: 130/90 mmHg
N: 100 x/menit
RR: 22x/menit
SPO2: 97%
T: 38,00C
Keluarga pasien mengatakan pasien teraba hangat
7. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
a. Tahap Prainterekasi
1) Mengecek program terapi dengan prinsip 12 benar (Benar pasien,
benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar rute, benar
dokumentasi, benar penkes, benar hak pasien untuk menolak, benar
pengkajian, benar evaluasi, benar reaksi terhadap makanan, benar
reaksi obat lain)
Rasional: memastikan pasien dan terapi yang diberikan sudah benar
2) Menyiapkan alat
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
3) Mencuci tangan
Rasional: mengurangi penyebaran bakteri dan penyebaran penyakit
b. Tahap Orientasi
1) Memberi salam, perkenalan diri, menanyakan nama pasien
Rasional: penerapan komunikasi teraupetik
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Rasional: memberikan informasi pada pasien tindakan yang akan
dilakukan
c. Tahap Kerja
1) Memasang sarung tangan
Rasional: mencegah terjadinya infeksi
4) Siapkan obat sesuai dengan 12 benar (Benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar waktu pemberian, benar rute, benar dokumentasi,
benar penkes, benar hak pasien untuk menolak, benar pengkajian,
benar evaluasi, benar reaksi terhadap makanan, benar reaksi obat
lain)
Rasional: memastikan pasien dan terapi sudah benar
2) Memeriksa kelancaran tetasan infus sebelum obat dimasukkan
Rasional: memastikan cairan lancar dan tidak tersumbat
3) Memastikan tidak ada udara pada spuit
Rasional: menghindari terjadinya emboli udara
4) Mangatur jalur triway
Rasional: agar obat masuk langsung ke vena dan tidak naik ke selang
infus diatasnya
5) Disenfeksi daerah atau karet yang akan dilakukan penusukan
Rasional: membersihkan area yang akan dilakukan penusukan
6) Lakukan pemasangan spuit pada jalur yang ada di triway dan
masukkan obat secara perlahan-lahan
Rasional: memberikan obat kepada pasien
7) Mencabut spuit
Rasional: pemberian obat sudah selesai
8) Buka klem triway
Rasional: mengalirkan cairan sesuai dengan program terapi
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi pasien
Rasional: mengetahui perasaan pasien setelah dilakukan tindakan
2) Mengucapkan salam kepada klien sebelum berpamitan
Rasional : menjalin hubungan antara perawat dengan klien dan
komunikasi terapeutik.
e. Lepas sarung tangan dan mencuci tangan
Rasional : mencegah terjadinya penyebaran mikroorganisme.
f. Dokumentasi
Rasional : tiap tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat sebagai
perkembangan klien.
8. Tujuan Tindakan
Sebagai jalan masuknya obat pre dan post medikasi
9. Bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
a. Kesalahan dalam pemberian obat
5) Pencegahan: pastikan melakukan 12 benar (Benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar waktu pemberian, benar rute, benar dokumentasi,
benar penkes, benar hak pasien untuk menolak, benar pengkajian,
benar evaluasi, benar reaksi terhadap makanan, benar reaksi obat
lain)
b. Emboli udara
Pencegahan: sebelum memberikan injeksi pastikan tidak ada udara
dalam spuit
10. Analisa Sintesa :
post operasi

adanya insisi

efek dari tindakan operasi

Nyeri Akut Hipertermia

Ineksi analgetik dan antipiretik

11. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Hasil: Obat diinjeksikan dengan benar sesuai prosedur
Maknanya: diharapkan dengan diberikan obat analgetik dan antipiretik
(antrain dan ketorolac) pasien tidak merasakan adanya nyeri dan
panasnya turun
Banjarmasin, Februari 2022
Ners Muda

Devi Cahyana

Menyetujui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Suci Kurniya, S.Kep., Ns Onieqie Ayu Dhea Manto, Ns., M.Kep


NIP. 198709142014022004 NIK. 1166012014063

Anda mungkin juga menyukai