Oleh :
Ketua : Malisa Ariani, Ns., M.Kep NIK. 1166022015081
Anggota : Devi Cahyana NIM. 11194692110095
Haniah NIM. 11194692110101
Irfani Fikri NIM. 11194692110104
Normaliyanti NIM. 11194692110115
FAKULTAS KESEHATAN
: 1 Bulan
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
8. Biaya Total : Rp. 280.000
Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Sari Mulia
ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
No Bidang Alokasi
Nama Pembimbing Jabatan Instansi Asal
Keahlian Waktu
(jam/minggu)
1. Malisa Ariani, Ns., M.Kep Ketua Keperawatan UNISM 4 jam/minggu
Anak
Alokasi Waktu
No Nama Jabatan Bidang Instansi Asal
(jam/minggu)
Keahlian
iii
iv
3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat
Objek sasara tim pengabdian adalah klien dengan usia remaja dan lansia
4. Masa Pelaksanaan
v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... v
RINGKASAN............................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB VI PENUTUP................................................................................................................... 10
6.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 10
6.2 Saran............................................................................................................................. 11
REFERENSI............................................................................................................................ 12
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 13
vi
RINGKASAN
Cemas yang tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi menimbulkan ansietas
bahkan dapat menjadi permasalahan kesehatan jiwa yang lebih serius oleh karena itu
perlu kesadaran masyarakat akan perlunya memelihara kesehatan jiwa menjadi hal
yang perlu segera dilakukan. Pengelolaan ansietas warga yang diajarkan yaitu
Pendidikan Kesehatan manajemen kecemasan dan teknik Latihan berfokus lima jari
cara ini dapat dilakukan secara mandiri oleh warga. Manajemen kecemasan menjadi
sangat penting karena ppabila stres tidak dikelola dengan baik dapat berlanjut menjadi
depresi dan masalah kesehatan jiwa lainnya.
Kami telah melakukan PKM tentang Edukasi Terkait Manajemen Kecemasan pada
warga keluarga binaan sehingga klien mampu mengenali tanda dan gejala stres dan
ansietas serta dapat melakukan cara pengelolaannya.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan salah satu bagian integral dari kesehatan secara umum.
Kesehatan jiwa bukan hanya kondisi di mana seseorang terbebas dari gangguan jiwa,
namun juga kondisi dimana individu memiliki kondisi emosi, psikologis dan sosial yang
baik (Kemenkes, 2014). Kesehatan jiwa yang baik akan berpengaruh pada produktivitas
seseorang. Tidak dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari individu tidak dapat terbebas
dari stres atau tekanan. Stress yang dikelola dengan baik dapat berdampak pada
pertumbuhan pribadi yang lebih baik dan matang. Namun stress yang tidak dikelola dengan
baik, dapat berpotensi menimbulkan ansietas bahkan dapat menjadi permasalahan
kesehatan jiwa yang lebih serius (Videbeck, 2011).
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa Kecemasan dapat diekspresikan melalui
respons fisiologis, yaitu tubuh memberi respons dengan mengaktifkan sistem saraf otonom
(simpatis maupun parasimpatis) (Thbihari., S, Mn Mawiong Andreecia, And Magh Senilo
L, 2015). Kecemasan merupakan satu satunya faktor psikologis yang mempengaruhi
hipertensi. Beberapa penelitian terdahulu, tekanan darah dari orang-orang yang menderita
kecemasan dengan orang-orang yang tidak menderita kecemasan, didapatkan hasil tekanan
darah yang lebih tinggi pada kelompok penderita kecemasan dari pada kelompok yang
tidak cemas (Dewi N, Putri E, Kep M, J SK, Erwina NI, Kep M, et al, 2014).
Kesadaran masyarakat akan perlunya memelihara kesehatan jiwa menjadi hal yang
perlu segera dilakukan. Upaya promosi kesehatan jiwa yang dilakukan pemerintah belum
maksimal menjangkau masyarakat. Sehingga diperlukan upaya Edukasi Terkait
Manajemen Stress dan Kecemasan pada keluarga di Desa Paku Alam RT 03. Program
pembinaan manajemen stress dan kecemasan bertujuan, agar warga mampu mengenali
tanda dan gejala stress dan kecemasan serta dapat melakukan cara pengelolaannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, dibuatlah pengabdian kepada masyarakat (PkM)
yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait stress dan ansietas yang dapat
dialami individu dalam kehidupan sehari hari, serta cara penanganan mandiri yang dapat
dilakukan oleh warga.
1
1.1 Analisis Situasi
3. Kegiatan:
Pendidikan Kesehatan Manajemen stress dan kecemasan serta tekhnik
relaksasi agar warga mampu mengenali tanda dan gejala stres dan ansietas
serta dapat melakukan cara pengelolaannya.
4. Pemasalahan Mitra
Setelah dilakukan identifikasi keluarga sehat jiwa di desa paku alam rt 03
didapatkan permasalahan kurangnya manajemen stress dan kecemasan pada
keluarga binaan dengan usia dewasa dan lansia yang dimana hal ini menjadi
permasalahan di desa paku alam rt 03. Oleh karena itu, kami ingin melakukan
edukasi manajemen stress dan kecemasan kepada keluarga binaan ini
bertujuan agar warga mampu mengenali tanda dan gejala stres dan ansietas
serta dapat melakukan cara pengelolaannya. Setelah kami meminta izin untuk
melakukan edukasi manjemen stress dan kecemasan tersebut menuai
tanggapan positif dari keluarga binaan.
2
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Mitra
4
Uraian kegiatan pendekatan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah:
Intervensi tehnik Latihan berfokos pada 5 jari = minggu 2/3 , 11/23 oktober
2021
5
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Oktober
No URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4
1 PERSIAPAN
Pemantapam Tim
Perijinan
Proposal kegiatan
2 PELAKSANAAN
Workshop dan Pelatihan
Mitra
Pengembangan dan
Pemantapan Organisasi
Pelaksanaan Program
Pendampingan
Pelaksanaan Program
3 MONEV
Mengidentifikasi
Permasalahan Yang
Muncul 6
Evaluasi dan
Tindak Lanjut
Program
7
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesehatan jiwa merupakan salah satu bagian integral dari kesehatan secara umum.
Kesehatan jiwa bukan hanya kondisi di mana seseorang terbebas dari gangguan jiwa,
namun juga kondisi dimana individu memiliki kondisi emosi, psikologis dan sosial yang
baik (Kemenkes, 2014). Kesehatan jiwa yang baik akan berpengaruh pada produktivitas
seseoran, dalam kehidupan sehari-hari individu tidak dapat terbebas dari stres atau tekanan.
Stress yang dikelola dengan baik dapat berdampak pada pertumbuhan pribadi yang lebih
baik dan matang. Namun stress yang tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi
menimbulkan ansietas bahkan dapat menjadi permasalahan kesehatan jiwa yang lebih
serius (Videbeck, 2011).
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa Kecemasan dapat diekspresikan melalui
respon fisiologis, yaitu tubuh memberi respons dengan mengaktifkan sistem saraf otonom
(simpatis maupun parasimpatis) (Thbihari., S, Mn Mawiong Andreecia, And Magh Senilo
L, 2015). Kecemasan merupakan satu satunya faktor psikologis yang mempengaruhi
hipertensi. Beberapa penelitian terdahulu, tekanan darah dari orang-orang yang menderita
kecemasan dengan orang-orang yang tidak menderita kecemasan, didapatkan hasil tekanan
darah yang lebih tinggi pada kelompok penderita kecemasan dari pada kelompok yang
tidak cemas (Dewi N, Putri E, Kep M, J SK, Erwina NI, Kep M, et al, 2014).
Hasil pengabdian yang dilakukan pada bulan Oktober di Desa paku alam
Rt.03, Berdasarkan hasil pelaksanaan penyuluhan tentang Teknik Latihan
berfokus lima jari jumlah orang tua, dewasa dan remaja yang hadir hanya 11
orang. Setelah di lakukan penyuluhan, didapatkan hasil bahwa pengetahuan orang
tua, dewasa dan remaja menjadi meningkat. Hal ini dapat disebabkan karena
orang tua, dewasa dan remaja tersadar akan pentingnya Latihan berfokus lima
jari, pengetahuan umumnya datang dari individu, dapat pula diperoleh dari
informasi yang disampaikan oleh Mahasiswa. Oleh sebab itu, di harapkan bagi
tenaga kesehatan, dan Tim Pengabdian kepada masyarakat untuk secara
kontinyu melaksanakan penyuluhan Kesehatan tentang Latihan berfokus lima jari
terutama mengenai Kesehatan jiwa. Peran kader kesehatan juga perlu diharapkan
dalam penyuluhan terkait Kesehatan kepada masyarakatnya. Saat penyuluhan
berlangsung, Orang tua, dewasa dan remaja tampak antusias memperhatikan dan
mendengarkan materi tersebut sehingga orang tua, dewasa dan remaja mengerti
tentang pentingnya penyuluhan Kesehatan Latihan berfokus pada lima jari.
8
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada bulan Oktober di Desa paku
alam Rt.03. Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut dengan antusias oleh
guru orang tua, dewasa dan remaja. Kegiatan tersebut juga menjadi lebih menarik
karena selain menampilkan materi yang terupdate beserta gambar dan adanya
sesi Tanya jawab. Hal tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Tim Pengabdian,
bahwa kegiatan ini dianggap menarik dan membuat mereka tergerak untuk hadir
dan berlangsung lancar.
Ditemukan beberapa kendala saat pelaksanaan kegiatan pengabdian
tersebut. Sesuai data yang didapatkan, akan tetapi orang tua, dewasa dan remaja
yang datang untuk di lakukannya penyuluhan hanya hadir sebanyak 11 orang tua,
dewasa dan remaja yang ada di rumahnya. Penyuluhan ini dilakukan di rumah
keluarga binaan, Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada warga
setempat, mengatakan bahwa kebanyakan orang tua, dewasa dan remaja
mengatakan repot dengan pekerjaan rumah tangga. Hal tersebut berdampak
kepada penyuluhan Latihan berfocus pada lima jari.
Hipnotis lima jari merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat
menimbulkan efek relaksasi yang tinggi, sehingga akan mengurangi ketegangan
dan stress dari pikiran seseorang. Hipnotis lima jari mempengaruhi system limbik
seseorang sehingga berpengaruh pada pengeluaran hormone-hormone yang
dapat memacu timbulnya stress. Mahasiswa yang diberikan hipnotis lima jari akan
mengalami relaksasi sehingga berpengaruh terhadap system tubuh dan
menciptakan rasa nyaman serta perasaan tenang (Mahoney, 2017). Hipnotis lima
jari juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut jantung, denyut nadi, tekanan
darah, mengurangi ketengangan otot dan kordinasi tubuh, memperkuat ingatan,
meningkatkan produktivitas suhu tubuh dan mengatur hormon-hormon yang
berkaitan dengan stress. Hasil penelitian Mu’afiro Adin (2017) pada 45 pasien Ca
Servik (kanker leher rahim) di Ruang Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya
didapatkan 26 pasien (57,77%) mengalami penurunan kecemasan setelah
diberikan hipnotis lima jari.
Metode hipnotis lima jari dapat dilakukan ±10 menit dengan konsentrasi dan
rileks pertama menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat
mahasiswa merasa sehat, kedua menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan
mengenang saat mahasiswa pertama kali mengalami kemesraan, ketiga
menyentuh ibu jari dengan jari manis dan mengenang saat mahasiswa mendapat
pujian dan terakhir menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengenang tempat
yang paling indah yang pernah dikunjungi (Keliat dkk, 2011).
9
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbentuk penyuluhan
manajemen stres dan ansietas warga di Desa paku alam Rt 03 ini berhasil
memberikan dampak berupa peningkatan pengetahuan warga terkait kesehatan jiwa,
stres, ansietas serta cara penanganan stres dan ansietas oleh warga. Manajemen
stres dan ansietas warga yang telah diajarkan berupa teknik relaksasi napas dalam,
relaksasi otot progresif, hipnosis lima jari serta afirmasi positif. Beberapa teknik
manajemen stres dan ansietas yang diajarkan ini tetap membutuhkan partisipasi
setiap warga untuk konsisten melatih pelaksanaannya secara pribadi. Diharapkan
warga dapat menangani stres dan ansietas sehari hari secara mandiri sehingga
tercipta masyarakat yang sehat jiwa.
Kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seseorang dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual serta sosial, serta mampu memberikan kontribusi bagi
masyarakat. Individu tidak dapat bebas dari stress, apabila stres tidak dikelola
dengan baik dapat berlanjut menjadi ansietas dan masalah kesehatan jiwa lainnya.
Kesehatan jiwa yang baik akan berpengaruh pada produktivitas seseorang dalam
kehidupan sehari-hari individu tidak dapat terbebas dari stres atau tekanan. Stres
yang dikelola dengan baik dapat berdampak pada pertumbuhan pribadi yang lebih
baik dan matang.
Cemas yang tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi menimbulkan
ansietas bahkan dapat menjadi permasalahan kesehatan jiwa yang lebih serius oleh
karena itu perlu kesadaran masyarakat akan perlunya memelihara kesehatan jiwa
menjadi hal yang perlu segera dilakukan. Pengelolaan ansietas warga yang diajarkan
yaitu Pendidikan Kesehatan manajemen kecemasan dan teknik Latihan berfokus lima
jari cara ini dapat dilakukan secara mandiri oleh warga. Manajemen kecemasan
menjadi sangat penting karena ppabila stres tidak dikelola dengan baik dapat
berlanjut menjadi depresi dan masalah kesehatan jiwa lainnya.
10
6.2 Saran
11
REFERENSI
Heningsih, Dkk. (2014). “Gambaran Tingkat Ansietas Pada Lansia di Panti Wredha
Darma Bakti Kasih Surakarta”. Skripsi. Surakarta : Stikes Kusuma Husad
Keliat, B.A, dkk. 2016. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Rizkiya, K., PH, L., & Susanti, Y. 2017. Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap
TingkatAnsietas Klien Gangguan Fisik yang Dirawat di RSU Kendal. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 1(2), 1– 9
Stuart, G. W., Keliat, B. A., & Pasaribu, J. 2016. Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart. Singapore: Elsevier Ltd.
12
Thbihari., S, Mn Mawiong Andreecia, And Magh Senilo, L. (2015). Association Of
Anxiety Disorder With Hypertension And Coronary Heart Disease:A
Review. Journal Of Dental And Medical Sciences, Volume 4(4).
Https://Doi.Org/DOI: 10.9790/0853-144101923
13
LAMPIRAN
14
Lampiran 1. CV Ketua Tim
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
15
Lampiran 2. CV Anggota 1
CURRICULUM VITAE
A. DATA PRIBADI
1. Nama lengkap (tanpa gelar) : Devi Cahyana
a. Gelar Depan :-
b. Gelar Belakang : S.Kep
2. Fakultas : Kesehatan
3. Program Studi : Pendidikan Profesi Ners
4. NIP/NIK : 11194692110095
5. NIDN :-
6. Golongan/Pangkat :-
7. Agama : Islam
8. Tempat dan Tanggal Lahir : Tumbang sangai, 01-02-1999
9. Status Perkawinan : Kawin Belum
KawinDuda/Janda √
B. Riwayat Pendidikan
Program Pendidikan Jurusan/
Perguruan
Tahun (Diploma, Sarjana, Magister, Program
Tinggi
Spesialis, dan Doktor) Studi
s. Universitas Sari Ilmu
2017 2021 Sarjana Keperawatan
d Mulia Keperawatan
16
Lampiran 3. CV Anggota 2
CURRICULUM VITAE
C. DATA PRIBADI
13. Nama lengkap (tanpa gelar) : Haniah
a. Gelar Depan :-
b. Gelar Belakang : S.Kep
14. Fakultas : Kesehatan
15. Program Studi : Pendidikan Profesi Ners
16. NIP/NIK : 11194692110101
17. NIDN :-
18. Golongan/Pangkat :-
19. Agama : Islam
20. Tempat dan Tanggal Lahir : Martapura, 03-06-1998
21. Status Perkawinan : Kawin Belum
KawinDuda/Janda √
D. Riwayat Pendidikan
Program Pendidikan Jurusan/
Perguruan
Tahun (Diploma, Sarjana, Magister, Program
Tinggi
Spesialis, dan Doktor) Studi
s. Universitas Sari Ilmu
2017 2021 Sarjana Keperawatan
d Mulia Keperawatan
17
Lampiran 4. CV Anggota 3
CURRICULUM VITAE
E. DATA PRIBADI
1. Nama lengkap (tanpa gelar) : Normaliyanti
a. Gelar Depan :-
b. Gelar Belakang : S.Kep
2. Fakultas : Kesehatan
3. Program Studi : Pendidikan Profesi Ners
4. NIP/NIK : 11194692110115
5. NIDN :-
6. Golongan/Pangkat :-
7. Agama : Islam
8. Tempat dan Tanggal Lahir : Hulu sungai Selatan, 07-09-1998
9. Status Perkawinan : Kawin Belum
KawinDuda/Janda √
F. Riwayat Pendidikan
Program Pendidikan Jurusan/
Perguruan
Tahun (Diploma, Sarjana, Magister, Program
Tinggi
Spesialis, dan Doktor) Studi
s. Universitas Sari Ilmu
2017 2021 Sarjana Keperawatan
d Mulia Keperawatan
H. Penghargaan/Piagam
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
Juara 1 rangking 1
2019 Universitas Sari Mulia
18
Lampiran 5. SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
19
11. Kegiatan
12. Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1) Keluarga yang mengikuti kegiatan ini adalah anggota keluarga
2) Pelaksanaan dilakukan selama 1 hari secara luring
3) Kontrak waktu dilakukan 1-2 hari sebelumnya
20
B. Evaluasi Proses
1) Anggota keluarga binaan sangat antusias dalam menyimak dan
mendengarkan
2) Anggota keluarga mengikuti edukasi dari awal sampai akhir
3) Tidak ada peserta dari anggota keluarga yang meninggalkan kegiatan
edukasi sebelum kegiatan selesai
4) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
C. Kriteria Hasil
1) Anggota keluarga mengerti dan memahami terhadap materi yang
disampaikan oleh penyuluh
2) Terbentuknya keluarga binaan dengan kelompok sehat fisik dan jiwa
selama masa pandemi covid-19
3) Terjadi penurunan angka kecemasan yang dirasakan anggota
keluarga binaan setelah diberikan edukasi
21
MATERI
- meningkatkan konsentrasi
- menurunkan stress
- meminimalisir kesalahpahaman
- memotivasi
22
dalam keadaan rileks dengan menggerakan jari-jarinya sesuai
perintah (Rizkiya, Ph, & Susanti, 2018). Pernyataan ini juga didukung
oleh hasil penelitian (Banon, Dalami, & Noorkasiani, 2014),
menunjukan ada pengaruh pemberian hipnotis 5 jari terhadap tingkat
kecemasan ringan-sedang
2) Klien dengan nyeri ringan-sedang
Merupakan upaya pengalihan perhatian yang dapat menurunkan nadi,
tekanan darah dan pernafasan, adanya penurunan ketegangan otot
dan kecepatan metabolisme serta ada perasaan damai, sejahtera dan
santai (Muttaqin, 2018). Stimulus yang menyenangkan dari luar juga
dapat merangsang sekresi endorphin, sehingga stimulus nyeri yang
dirasakan oleh klien menjadi berkurang (Tamsuri, 2017). Individu
dengan kadar endorphin yang lebih banyak didalam tubuhnya, maka
akan lebih sedikit merasakan nyeri.
3) Klien dengan tingkat stres ringan-sedang
Self talk berupa latihan berfokus pada 5 Jari ini merupakan salah
satu bentuk komunikasi intrapersonal, yakni saat kita berbicara pada
diri sendiri dan mendorong diri kita untuk bangkit dan membangun
citra diri yang positif. Terapi hipnosis lima jari ini dilakukan dengan
cara pasien memikirkan pengalaman yang menyenangkan, dengan
harapan tingkat stress pasien akan menurun.Hipnosis berupa seni
komunikasi verbal ini bertujuan membawa gelombang pikiran subjek
menuju trance (gelombang alpha/theta) yang dikenal juga dengan
hipnosis diri untuk pemograman diri, menghilangkan stres dengan
melibatkan saraf parasimpatis dan akan menurunkan peningkatan
kerja jantung, pernafasan, tekanan darah, kelenjar keringat.
24
Lampiran. Poster
25
Lampiran. Foto Kegiatan
26
27
Lampiran Deteksi Dini Keluarga Sehat
28