Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Sari Mulia
ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : tgl : 29 April 2019 tahun: 2019
Berakhir : tgl : 29 Mei 2019 tahun: 2019
iii
Jl. Pramuka No.28 RT.20, Sungai Lulut, Kec. Banjarmasin Timur., Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70653
6. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)
Menjelaskan kepada siswa-siswi MAN yang menjadi mitra dalam melakukan
program PKM dengan melakukan hal Promosi Kesehatan Menangani Penyakit
Asma.
7. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Di MAN 2 MODEL Banjarmasin banyak siswa nya yang kambuh penyakit asma
saat upacara bendera hari senin atau saat siswa yang mempunyai penyakit asma
tersebut merasa kelelahan.
Solusi yang ditawarkan, yaitu : Mengurangi jumlah siswa yang tidak tahu cara
menangani saat ada siswa yang mengalami kambuh penyakit asma.
8. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada manfaat yang diperoleh)
Memberikan pengetahuan tentang penanganan saat kambuh penyakit asma.
9. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya yang
ditargetkan
Rekayasa sosial
iv
DAFTAR ISI
v
RINGKASAN
Kontrol gejala asma yang baik merupakan tujuan pengobatan bagi
pasien asma. Pengobatan medikamentosa dan self management (mandiri)
dibutuhkan untuk mencapai kontrol asma. Pengobatan medikamentosa dan self
management yang baik akan tercapai jika pasien asma memiliki pengetahuan
mengenai asma dan cara menanganinya. Maka dari itu program kami ini
bertujuan agar para remaja dapat mengetahui tentang penyakit asma dan cara
menanganinya dari sekarang. Metode yang kami gunakan adalah dengan cara
penyuluhan promosi kesehatan tentang hal tersebut, yang nantinya kami akan
menjelaskan dampak jika penyakit asma kambuh jika tidak di tangani secara
cepat, baik yang mempunyai penyakit tersebut maupun yang tidak. Penyuluhan
promosi kesehatan ini akan kami laksanakan di MAN 2 MODEL Banjarmasin.
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
7
tandu. Ruang tampung UKS ini tidak memadai saat banyak siswa/i mengalami
sakit di hari yang sama.
1.2 Pemasalahan Mitra
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan pembina UKS
MAN 2 MODEL Banjarmasin, sejak dulu apabila saat upacara bendera hari
senin dilaksanakan, banyak siswa yang mengalami serangan penyakit asma dan
kebanyakan dari siswa tersebut tidak membawa obatnya sendiri seperti obat
pelega (inhealer). Sedangkan di UKS MAN 2 MODEL Banjarmasin sering
mengalami kehabisan oksigen dan pihak UKS tersebut tidak memiliki
pengetahuan cara memberikan lewat alat bantu oksigen dan tidak pernah
mendapatkan sosialisasi tentang cara penganannya.
8
BAB 2
9
Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
Luaran Wajib
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan
Desain Topografi Sirkuit Terpadu)3)
5 Buku ber ISBN6) Proses Editing
10
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
1.1 Metode Pelaksanaan PKM
Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Kegiatan PKM dalam memecahkan masalah Mitra
No. Permasalahan Solusi yang ditawarkan Kondisi akhir
1. Tidak mengetahui Memberikan promosi
cara penanganan kesehatan dalam bentuk
atau pertolongan penyuluhan dan praktik
pertama pada pertolongan pertama
penderita asma. pada penderita asma.
11
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Publikasi Penelitian
150
120
100
Total
66
42
50 32 24
22 14 19
7 11 3 11
1 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other Jumlah
Publikasi Nasional
50
39 38
40
30 22 24
Total
21
20 16
12 11
10 6
1 3 3 0 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi
12
Gambar Grafik.2 Jumlah Publikasi Dosen di Nasional (tahun 2016-2018)
3. Gambar grafik jumlah Publikasi Internasional Penelitian Dosen di
Lingkungan Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.
Publikasi Internasional
90 82
80
70
60
50 42
Total
40
30 21
20 11
8
10 0 2 3 1 0 0 0 0 3 3
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi
4
3
Total
3 2 2
2 2
2
1 1
1
0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Jumlah
Program Studi
60 42
40 32
22 19 24
14 7 11 11
20 1 3 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi
14
B. Kualifikasi Tim Pelaksana
Kegiatan PKM program PANAS (Penanganan Penyakit Asma) di sekolah
MAN 2 MODEL Banjarmasin akan dilakukan oleh tim Pelaksana dari mahasiswa
keperawatan dan dosen pembimbing berbeda disiplin ilmu sehingga pemecahan
masalah dapat dilakukan melalui pendekatan keilmuan yang berbeda. Adapun
bidang ilmu yang dikuasai oleh Tim Pelaksana adalah keperawatan, Managemen,
dan Tehnik informatika.
Pendekatan tiga bidang keilmuan secara sinergi akan digunakan untuk pembinaan
mitra agar para siswa dan siswi yang tidak tahu cara menangani asma dengan baik
dan benar. Mulai dari pertolongan pertama pada penderita asma sampai cara
menanganinya. Kegiatan PKM program PANAS di MAN 2 MODEL Banjarmasin
di mulai dari penjaringan, pelatihan, pembinaan, monitoring sampai dengan
evaluasi pelaksanaan kegiatan. Dengan pendekatan multidisiplin maka kegiatan
PKM program PANAS ini akan bermanfaat baik bagi kelompok mitra MAN 2
MODEL Banjarmasin khususnya pada anggota PMR yang menjadi sasaran utama
dalam program ini. Program ini juga diharapkan akan menjadi program rintisan
untuk mengembangakan lebih baik lagi dengan menyadari kesehatan itu sangat
penting untuk setiap individu khsusnya bagi kaum pelajar.
15
BAB 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1 PERSIAPAN
Pemantapam Tim
Perijinan
Sosialisasi Kegiatan
2 PELAKSANAAN
16
Workshop dan
Pelatihan Mitra
Pengambangan dan
Pemantapan
Organisasi
Pelaksanaan Program
oleh Mitra
Pendampingan
Pelaksanaan Program
3 MONEV
Mengidentifikasi
Permasalahan Yang
Muncul
Pendampingan
Evaluasi dan
Tindak
Lanjut Program
4 PELAPORAN DAN
PUBLIKASI
Penyusunan Draf
Laporan
17
Diskusi Kelanjutan
Program
Desiminasi Hasil
Laporan Akhir
Publikasi
18
REFERENSI
Air Resources Board (ARB). (2008). Asthma and air pollution. Diunduh dari
www.arb.org
Arief. (2009). Asma bronkial. Diunduh dari www.blogger.com
Arruda, L. (2006). Environmental control in asthma – to recommend or not recommend
: that is the question! Diunduh dari www.scielo.br
Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA). (2008). Asthma triggers.
Diunduh dari www.aafa.org
Badan Pusat Statistik (BPS). 2007. Buku monografi. Karangasem : Badan Pusat
Statistik Kabupaten Karangasem.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2007). Selat district in figures 2007. Karangasem : Badan
Pusat Statistik Kabupaten Karangasem.
Behrman, et al. (2000). Nelson textbook of pediatrics. 16th Edition. Washington: W.
B. Saunders Company.
Canadian Lung Association, (2008). Exercise & asthma. Diunduh dari
www.lung.ca.org
Global Initiative for Asthma (GINA). (2008). Asthma control questionnaire. Diunduh
dari www.qoltech.co.uk
Global Initiative for Asthma (GINA). (2008). Asthma therapy asessment
questionnaire. Diunduh dari www.ataqinstrument.com
Global Initiative for Asthma (GINA). (2008). Global strategy for asthma management
and prevention. Diunduh dari www.ginasthma.org
Global Initiative for Asthma (GINA). (2008). Pocket guide for asthma management
and prevention. Diunduh dari www.ginasthma.org
Green, et al. (2002). Synergism between allergens and viruses and risk of hospital
admission with asthma : case control study. Diunduh dari
www.pubmedcentral.nih.gov
Kaufman, J. D. (2007). Air pollution and mortality: are we close to understanding the
how?. Diunduh dari www.ajrccm.atsjournals.org
MacNaughton, K. (2008). Exercise induced asthma: facts about EIA. Diunduh dari
www.asthma.about.com
MacNaughton, K. (2008). Extreme weather–asthma trigger and irritant. Diunduh dari
www.asthma.about.com
MacQueen, G. (2001). The anxiety of asthma: emotions can trigger attack. Diunduh
dari www.webmd.com
Mitsunobu, et al. (2000). IgE-mediated and age-related bronchial hyper-
responsiveness in patients with asthma : relationship to family history of the
disesase. Diunduh dari www.spamedicine.org 41
Wulan, Asma, JNL, September 2013, vol.1, hal. 30-41
19
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan:
pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan, Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
Ricky. (2009). Asap rokok dan asthma. Diunduh dari www.marnalom.com
Riduwan. (2003). Rumus dan data dalam aplikasi statistika. Diunduh dari
www.dlib.widyatama.ac.id
Ritz, and Andrew. (2000). Emotion and pulmonary function in asthma: reactivity in
the field and relationship with laboratory induction of emotion. Diunduh dari
www.psychosomaticmedicine.org
Rosenkranz, et al. (2005). Neural circuitry underlying the interaction between emotion
and asthma symptom exacerbation. Diunduh dari www.pnas.org
Silva, R. (2006). The emotional cause of asthma. Diunduh dari www.ezinearticles.com
Schreirer, et al. (2008). Chronic traffic related air pollution, and stress interact to
predict biologic and clinical outcomes in asthma. Diunduh dari
www.medscape.com
State of Region Health. (2002). Asthma risk factors and triggers.
Stern, M. (2000). Exercise-Induced Asthma. Diunduh dari www.users.globalnet.co.uk
Sugiyono. (2003). Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suyono, S. (2001). Buku ajar ilmu penyakit dalam, Jilid 2, Edisi 3. Jakarta: Balai
Penerbit FK – UI.
Sykes, and Johnston. (2008). Etiology of asthma exacerbations. Diunduh dari
www.aaaai.org
Virchow, C. J. (2001). Drug-induced bronchospasm – a negligible phenomenon?
www.content.karger.com
Wahyuningsih, et al. (2003). Dampak inhalasi cat semprot terhadap kesehatan paru.
www.cerminduniakedokteran.com
World Health Organization (WHO). (2000). Pocket book of hospital care for children:
guidelines for the management of common illness with limited resources. China:
WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.
20
LAMPIRAN
21