Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Sari Mulia
3
5. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:
SMK Bina Banua Banjarmasin
6. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)
Mitra yang terlibat adalah siswa-siswi anggota PMR di SMK Bina Banua.
Dalam hal ini mitra memberikan konstribusi menyediakan tempat dan alat-alat
untuk presentasi seperti LCD, speaker, microphone, dan ruang kelas. Para
tenaga pengajar dan pembina PMR di sekolah tersebut juga bersedia untuk
mengumpulkan peserta yang terdiri dari siswa-siswi anggota PMR untuk
mendengarkan dan ikut berdiskusi pada saat pemaparan materi pencegahan
penyakit jantung koroner berlangsung. Adapun konstribusi secara spesifik
siswa-siswi yang mengikuti PMR adalah menghadiri pemaparan yang akan
dilaksanakan, ikut berdiskusi melakukan tanya jawab dan mau menjalankan
hal-hal yang dianjurkan dalam pemaparan secara berkesinambungan.
7. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Berdasarkan data yang didapat dari hasil wawancara singkat pada hari Rabu,
18 Desember 2019 oleh tim pelaksana dengan beberapa orang siswa-siswi
anggota PMR pada saat tim melakukan survei analisis disekolah SMK Bina
Banua Banjarmasin ditemukan permasalahan berupa kurangnya pengetahuan
siswa-siswi anggota PMR tentang cara pencegahan dan faktor risiko penyakit
jantung. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan leaflet dan
melakukan pendidikan kesehatan tentang bagaimana cara pencegahan
penyakit jantung koroner.
8. Konstribusi mendasar pada khalayak sasaran
Dengan adanya pendidikan kesehatan ini diharapkan siswa-siswi anggota
PMR mendapatkan pengetahuan lebih banyak dan perilaku siswa-siswi akan
berubah menjadi lebih baik terutama dalam hal kebiasaan pola hidup yang
tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, memakan makanan cepat saji, lemak
berlebih, dll. Siswa-siswi akan berhenti melakukan kebiasaan yang buruk atau
paling tidak mengurangi kebiasaan yang biasanya dilakukan.
9. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk atau barang, paten atau luaran
lainnya yang ditargetkan.
4
Luaran yang ditargetkan adalah rekayasa sosial, yaitu suatu gerakan yang
ditujukan untuk mempengaruhi perubahan sosial, yang awalnya tidak tahu
menjadi tahu. Dalam rekayasa sosial ini, diharapkan siswa-siswi anggota PMR
tersebut mau dan mampu melakukan kebiasaan pola hidup sehat dan bisa
menjadi kader pencegahan penyakit jantung koroner untuk siswa-siswi yang
lain disekolah SMK Bina Banua Banjarmasin.
5
DAFTAR ISI
RINGKASAN.......................................................................................................................... 7
REFERENSI ........................................................................................................................... 20
6
RINGKASAN
7
BAB 1
PENDAHULUAN
9
BAB 2
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
Luaran Wajib
1)
1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding Published
) 6)
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Draf
Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta
3 nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber Tidak Ada
4)
daya lainnya )
Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT,
4 Tidak Ada
4)
dan manajemen)
Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,
5 Ada
2)
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
Luaran Tambahan
1)
1 Publikasi di jurnal internasional Tidak Ada
5)
2 Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Tidak Ada
5)
3 Inovasi baru TTG Tidak Ada
Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Tidak Ada
Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri,
4
Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain
3)
Topografi Sirkuit Terpadu)
6)
5 Buku ber ISBN Tidak Ada
Table.2.1 Target Luaran
10
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
11
c) Melakukan kontrak perjanjian.
3) Melakukan pendidikan kesehatan serta membagikan leaflet agar
mudah dibaca kembalioleh siswa-siswi.
c. Tahap Monitoring dan Evaluasi
Pada awalnya siswa-siswi di sekolah tersebut banyak yang tidak
mengetahui cara pencegahan dan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Sehingga harapannya dilakukan pendidikan kesehatan ini untuk
memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan dan faktor risiko
penyakit jantung koroner dan bahayanya penyakit jantung koroner.
12
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Publikasi Penelitian
150
120
100
66
Total
42
50 32 24
22 14 19
7 11 11
1 3 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other Jumlah
13
3. Gambar grafik jumlah Publikasi Internasional Penelitian Dosen di
Lingkungan Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.
Publikasi Internasional
90 82
80
70
60
50 42
40
30 21
20 11
8
10 0 2 3 1 0 0 0 0 3 3
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi
3
2 2
2
1 1
2 2
1
0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Jumlah
Program Studi
14
Gambar Grafik..5 Sumber Dana Publikasi Dosen di Kampus (tahun 2016-2018)
100
80 66
60
42
40 32
22 24
14 19
20 11 11
7
1 3 0 0
0
Kebidanan Keperawatan Farmasi Other (Baru) Jumlah
Program Studi
15
B. Kualifikasi Tim Pelaksana
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan penyakit jantung koroner
yang akan dilakukan oleh mahasiswa keperawatan semester III untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I dan dibimbing
oleh dosen keperawatan. Target dari pendidikan kesehatan ini adalah siswa-
siswi anggota PMR. Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
menambah pengetahuan bagi para siswa-siswi anggota PMR. Mulai dari
pengetahuan tentang mengurangi sampai berhenti melakukan pola hidup yang
tidak sehat ataupun bisa memilih dan menentukan batasan pola hidup sehat.
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan penyakit jantung koroner pada
siswa-siswi di SMK Bina Banua di mulai dari penjaringan, pendidikan
kesehatan, pembinaan, monitoring sampai dengan evaluasi pelaksanaan
kegiatan. Dengan melakukan survei pada tempat pelaksanaan untuk
pemecahan masalah maka kegiatan pendidikan kesehatan tentang penyakit
jantung koroner diberikan pada siswa-siswi anggota PMR di SMK Bina Banua
sebagai sasaran utamanya. Program ini diharapkan akan menjadi program
rintisan untuk mengembangakan lebih baik lagi dengan menyadari kesehatan
itu sangat penting untuk setiap individu khususnya bagi siswa-siswi di SMK
Bina Banua
.
16
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1. Anggaran Biaya
Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM
No Komponen Biaya Yang Diusulkan
1 Spanduk Rp. 50.000
2 Bensin Rp. 40.000
3 Snack pembimbing Rp. 30.000
4 Pengolahan laporan dan proposal Rp. 70.000
5 Leaflet Rp. 80.000
6 Souvenir Rp. 100.000
7 Snack Rp. 340.000
Total Biaya Rp. 710.000
No URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8
1 PERSIAPAN
Pemantapam Tim
Perijinan
Sosialisasi Kegiatan
2 PELAKSANAAN
Pengambangan dan
Pemantapan Organisasi
Pelaksanaan Program
17
oleh Mitra
3 MONEV
Mengidentifikasi
Permasalahan Yang
Muncul
4 PELAPORAN DAN
PUBLIKASI
Penyusunan Draf
Laporan
Laporan Akhir
18
LAMPIRAN
19
REFERENSI
Aan Nuraeni. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Dengan
Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(2), 107-116.
Cipto Susilo. (2015). Identifikasi Faktor Usia, Jenis Kelamin Dengan Luas Infark
Miokard Pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di Ruang ICCU RSD DR.
Soebandi Jember. The Indonesian Journal of Health Science, 6(1), 1-7.
Iskandar. (2017). Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien
Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh, 2(1), 32-42.
Lily Marleni. (2017). Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Di RSI SITI Khadijah
Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 478-483.
20