Kelompok 5 Angiospermae
Kelompok 5 Angiospermae
Kelompok 5
Natasya Damayanti (2020207056)
Nanda Anisa (2020207063)
Nur Saffana (2120207032)
Karina Hamidah Putri (2120207035)
1. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif merupakan cara tumbuhan yang bereproduksi dengan menggunakan bagian
tumbuhan. Reproduksi tumbuhan secara vegetatif disebut juga reproduksi aseksual karena tumbuhan
dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel sperma
dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot).
Tumbuhan dapat melakukan reproduksi vegetatif karena tumbuhan memiliki sel – sel yang memiliki
kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang
disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan dari reproduksi vegetatif memiliki sifat atau karakter
yang sama dengan sifat induk. Reproduksi vegetatif dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu vegetatif alami
dan vegetatif buatan.
a) Reproduksi Vegetatif Alami b) Reproduksi Vegetatif Buatan
•Rhizoma • cangkok
•Stolon • merunduk
•Umbi akar
2. Reproduksi Generatif
Pada reproduksi generatif, sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi,
sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat
diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Sehingga dapat menyebabkan sifat
keturunan yang bervariasi. Berikut ini cara mengetahui lebih lanjut bagaimana
reproduksi generatif pada tumbuhan, yaitu melalui:
a. Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan (polinasi) adalah proses menempelnya serbuk sari atau benang sari pada
kepala putik.
Adapun macam – macam penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu atau jenis
perantaranya sebagai berikut.
• Anemogami
• Entomogami
• Ornitogami
• Kiropterogami
• Antropogami
b. Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (putik) dengan sel
kelamin betina (benang sari). Pembuahan pada tumbuhan terjadi dua kali maka dari itu
dikenal dengan istilah pembuahan ganda. Pada pembuahan pertama, inti sperma satu
membuahi sel telur membentuk zigot, kemudian zigot tumbuh menjadi embrio.
Lalu terjadi pembuahan kedua, dimana inti sperma yang kedua melebur dengan inti
kandungan lembaga sekunder membentuk endosperma sebagai cadangan makanan bagi
zigot maupun embrio. Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari, mahkota, serta
kelopak bunga akan layu dan gugur. Sedangkan bakal biji berkembang menjadi biji yang
dilindungi oleh dinding bakal buah dan bakal buah akan berkembang menjadi buah.
c. Penyebaran Biji
Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan
induknya. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji.
Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal
buah (ovarium). Penyebaran biji yang jatuh dari induk akan meningkatkan
peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru.
Ada dua cara penyebaran biji, yaitu secara alami dan salah satunya dengan
bantuan manusia. Terdapat empat cara penyebaran biji pada tumbuhan, yaitu
anemokori, hidrokori, zookori, dan antropokori.
d. Perkecambahan
Sebelum tahun 1990, Angiospermae dikelompokan ke dalam dua kelas yaitu Monokotil dan
Dikotil, berdasarkan karakter kotiledonnya, yaitu yang memiliki satu kotiledon
(Monocotyledonae) dan yang memiliki dua kotiledon (Dicotyledonae), dan karakter-karakter
pembeda lainnya.
Sistem klasifikasi Angiospermae yang saat ini digunakan adalah APG III (Angiosperm
Phylogeny Group), yang membagi lebih dari 250.000 jenis ke dalam empat klad
(kelompok). Kelompok-kelompok tersebut yaitu Basal Angiosperm, Magnoliid, Monocot, dan
Eudicot (APG III, 2009) Kelas Dikotil yang sebelumnya kita kenal ternyata bersifat polifiletik,
yang saat ini dipisahkan menjadi Eudicot (dikotil sejati), Basal Angiosperm, dan Magnoliid.
KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE
1. Basal Angiosperm
Terdapat kurang lebih 100 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam
Basal Angiosperm, yang terbagi ke dalam tiga bangsa yaitu Amborellales,
Nymphaeales, dan Austrobaileyales. Contoh lain yang kita kenal sebagai bumbu
masakan adalah Bunga Lawang dari ordo Austrobaileyales, Illicium verum.
Solanaceae (Solanales)
Terima Kasih