Anda di halaman 1dari 11

DRAF PENELITIAN KUALITATIF UNTUK PENULISAN SKRIPSI

Oleh

FABIO JOSUA KOWAL


Mah. Program S1 Ilmu Teologi Fakultas Teologi
Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Kerangka Skripsi Isilah Kolom ini


Judul: DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL BURUK BAGI REMAJA

Pada zaman sekarang ini, dalam menghadapi pengaruh globalisasi terhadap


BAB I PENDAHULUAN kenakalan remaja atau pergaulan bebas. Untuk menghadapi hal ini pengaruh pendidikan
yang professional dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa dengan berbagai
karakteristiknya masing-masing yang tidak sama.
Masalah pendidikan di Indonesia kenyataanya belum sesuai dengan harapan dan
realita serta tujuan pendidikan di Indonesia. Hal itu diketahui karena dilihat dari perilaku
anak yang sangat banyak ikut dalam pergaulan bebas dari hal ini menunjukkan bahwa
sistem pendidikan di Indonesia masih minim. Dilihat dari perkembanagn remaja yang
merupakan generasi suatu bangsa, karena peran remaja dalam masyarakat khususnya di
“Ratteayun” sangat penting. Remaja dalam masyarakat diharapkan mampu memiliki sikap
spiritualitas yang baik dan menjadi pondasi hidup sesuai dengan iman Kristen.
Kebutuhan yang paling utama bagi kehidupan anak remaja dalam proses
pengembangan perilaku remaja adalah hadirnya seorang pembimbing atau Pembina yang
bisa mengimplementasikan remaja dengan baik termasuk dalam hal pergaulan bebas.

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


A Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, dalam menghadapi pengaruh globalisasi terhadap
kenakalan remaja atau pergaulan bebas, maka Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam
mengembangkan spiritualitas pada remaja itu sangat berpengaruh. Sehingga
permasalahan remaja yang terpengaruh pergaulan bebas khususnya di Ratteayun tidak
lagi berkembang, bahkan bisa diatasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan
gambaran dampak kepada remaja sekarang ini yang terpengaruh oleh pergaulan bebas.
Itu dsebabkan karena beberapa faktor baik dari diri sendiri, maupun dari luar seperti
orang tua, keluarga dan masyarakat setempat. Sehingga penulis membahas tentang
bagaimana penerapan perkembangan spiritualitas yang baik kepada remaja sekarang.
Karena dari nilai-nilai sipitualitas kita mengetahui bagaimana seharusnya yang perlu kita
lakukan, sehingga kita bisa mengatasi pergaulan bebas yang terjadi dikalangan remaja.
B Permasalahan Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
. menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat
pula arus kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-
pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-
surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran
narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-
anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan
remaja putri dan lain sebagainya.Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang
dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan
remaja sayangnya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan
remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam
menanggulangi kenakalan di kalangan remaja
C Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk mengembangkan spiritualitas pada remaja yang
terpengaruh pergaulan bebas khususnya di Ratteayun
D Manfaat Penelitian Mengembangkan model pengembangan spiritualitas pada remaja yang
terpengaruh pergaulan bebas.
1. Untuk mengatasi permasalahan pergaulan bebas remaja Krsten.
2. Membantu remaja Kristen dalam mengembangkan spiritualitas.
3. Menerapkan sikap spiritualitas Kristen yang sesungguhnya di lingkungan masyarakat.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon
A Kajian Teori Remaja kristen,tetapi sering berpakaian seksi dan ketat. Dengan adanya
kondisi remaja sebagaimana yang di paparakan di atas menjadi faktor
penyebab terjadinya kehamilan di luar nikah. sedangkan relevsansinya
dengan penelitian penulis adalah mempunyai objek yang sama yaitu
kalangan remaja, dengan beragam perilakunya dalam masarakat, baik yang
positif maupun negatif.
B Penelitian Terdahulu

BAB III. METODE PENELITIAN


A Pendekatan Penelitian Jadi, perbedaan penelitian ini dari penelitian yang sudah terlaksana di atas terlihat jelas
bahwa fokus penelitian di atas berbeda dengan fokus penelitian ini. Dalam penelitian ini
peneliti lebih berfokus pada dampak lingkungan sosial terhadap kenakalan remaja.
B Situasi Sosial Di dasa ini hampir setiap remaja sudah mempunyai pergaulan yang terbilang buruk dimana,
mereka
C Jenis Data dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan memakai
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian
dan pemahaman berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki atau
menangkap berbagai fakta-fakta atau fenomena sosial dan masalah manusia,
melalui pengamatan di lapangan kemudian, menganalisisnya dan kemudian
berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati
D Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data. Adapun tekniknya adalah sebagai
berikut:

1. Obsevasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untukmenghimpun data
penelitian, data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Observasi atau pengamatan
adalah kegiatan seharian manusia
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan atau
tanpa menggunakan pedoman wawancara. Wawancara adalah sebagai salah satu pola yang
dikhususkan dari suatu interaksi verbal yang diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


difokuskan pada bidang kandungan tertentu
E Analisis yang Digunakan Dalam operasionalnya, metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai
peroses penelitian yang menghasilkan data deskriptif baik berupa kata-kata
(ungkapan) tertulis atau lisan yang diperoleh lansung dari lapangan yang
berkaitan dengan tema penelitian yaitu: Dampak Limgkungan Sosial
Terhadap Kenakalan Remaja.
F Pengabsahan Data Teknik triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan keabsaan data penelitian dengan cara
membanding antar sumber, teori, maupun metode penelitian. Teknik triangulasi data ini
dibagi tiga. Pertama triangulasi sumber, merupakan teknik keabsaan data dengan
membanding-bandingkan data yang diperoleh dari masing-masing narasumber. Kedua
triangulasi
metode, merupakan teknik keabsahan data dengan cara membandingkan data yang
dihasilkan dari beberapa metode yang berbeda yang digunakan dalam penelitian. Ketiga
triangulasi teori,
1. Derajat Kepercayaan
Credibility)
2. Keteralihan (Transferability)

3. Ketergantungan
(Dependability)
4. Kepastian (Confirmability)

G Mengakhiri Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berharap kepada masyarakat agar
dapat selalu memberi motivasi, nasehat dan memberi contoh yang baik untuk remaja
sehingga remaja dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang
lain.

BAB IV. HASIL PENELITIAN


DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian Untuk melihat dampak lingkungan sosial terhadap kenakalan remaja di suatu tempat kepada
informan telah diberikan sejumlah pertanyaan menyangkut kenakalan remaja.Berikut petikan
wawancara yang dilakukan kepada remaja, orang tua dan tokoh masyarakat yang ada di
Desa Karang Tengah, adapun petikan wawancara terhadap remaja:

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


Jadi berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap gambaran perilaku kenakalan
remaja yang pernah dilakukan, yang merupakan Yakni, mencuri, berkelahi, mabuk-mabuan,
bebas. judi dan lain-lain. Mereka sering melakukan tindakan-tindakan negatif itu karena tidak
adanya kegiatan remaja dan mereka melakukan hal-hal yang negatif sehingga merugikan
mereka sendiri dan masyarakat. Disamping karena tidak adanya kegiatan, banyaknya
pengaruh dari teman sebaya untuk melakukan hal-hal tertentu.
B Pembahasan Pada usia remaja, secara alami, lingkungan sangat berpengaruh bagi mereka, terutama
teman sebaya, orang-orang yang dianggap idola atau panutan. Secara kognitif sebetulnya di
usia remaja akhir, yakni 17-18 tahun, remaja sudah mampu berpikir logis tentang
konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya. Untuk itu dukungan yang sifatnya positif dari
orang-orang di sekitar remaja sangat berperan dalam pembentukan pribadi anak tersebut.
“Oleh karenananya remaja lebih mudah terpengaruh dampak buruk lingkungan, seperti
kekerasan, penggunaan narkoba atau seks bebas. Remaja juga mengalami krisis identitas,
dibilang dewasa belum

V. PENUTUP
A Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Dampak Lingkungan Sosial
Terhadap Kenakalan Remaja yang telah dikemukakan di atas dampat disimpulkan

bahwa:

1. Gambaran kenakalan remaja berupa mencuri uang orang tuanya, mencuri helm seperti
yang dilakukan oleh remaja di parkiran pada siang hari, mencuri ikan yang dilakukan
remaja di desa tetanga pada saat sore hari, berjudi seperti sabung ayam di rumah yang
telah disepakati secara bersama-sama, berkelahi dengan teman-temannya serta
tetangganya sendiri di desa, mabuk-mabuan di jalan atau di rumah temannya,
qkemudianadanya ajakan dan perkumpulan di desa dan seks bebas seperti yang
dilakukan oleh remaja.

2. Lingkungan yang mempengaruhi kenakalan remaja dikarenakan kurangnya perhatian


orang tua, lingkungan masyarakat, teman bergaul dan yang lebih mempengaruhi
kenakalan remaja di Desa Karang Tengah adalah teman bergaul, remaja melakukan itu
semua karena memang ada ajakan dari teman-teman dan ingin mencari kesenangan
tersendiri akibat orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga remaja lupa

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


memberi perhatian kepada anak-anaknya.
B Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengharapkan agar para remaja sadar
apa yang di lakukannya itu akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Peneliti
mengharapkan remaja bias meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ibadah agar apa
yang kita lakukan tidak jauh dari ajaran Allah sehingga terhindar dari hal-hal negatif.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berharap kepada orang tua untuk bisa
memberi waktu kepada anaknya dan lebih memperhatikan mengenai
pendidikan yang harus ditempuh oleh anak-anaknya selalu memberi motivasi dan nasehat.

KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


DRAF PENELITIAN KUALITATIF
PELAJARI TABEL INI DAN ISILAH TABEL DI ATAS
Kerangka Skripsi Keterangan Contoh
(Proposal QW, UKSW Salatiga)
Judul: -
-
Harus menarik perhatian pembaca.
Jangan lebih 12 kata.
Judul
Prinsip Dasar Perubahan Eklesiologi GMIM
- Konsep penelitian telah terkandung di
dari Gereja Lokal Menjadi Gereja Global
dalamnya
serta konsekwensinya
- Sesuai bidang keahlian

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang - Menjelaskan adanya fenomena- GMIM sebagai gereja lokal yang mapan
fenomena gap antara das sollen dan tidak seharusnya beralih menjadi gereja
das sain pada situasi sosial yang global karena GMIM diyakini telah menjadii
ditetapkan dalam penelitian. “Kaki Dian” di Indonesia dalam satu
- Menulis latar belakang dapat dengan keesaan dengan gereja-gereja di indonesia.
metode piramit terbalik (deduksi), Namun demikian GMIM beralih ke gereja
naratif, maupun argumentatif. global. Dalam hubungan dengan itu,
- Teori, informasi lain, pengetahuan, berbagai fenomena muncul dalam jemaat
pengalaman, amatan pada situasi antara lain pempertanyakan tentang alasan
sosial penelitian sangat menentukna perubahan tersebut dengan konsekwensi-
kemampuan menulis latar belakang konsekwensinya.
B Permasalahan - Kemukakan forkus masalah yang 1. Prinsip dasar apakah yang menjadi latar
. ditarik dari fenomena-fenomen yang belakang GMIM sebagai gereja lokal
telah dimunculkan pada latar menjadi gereja global?
belakang., Kemudian rumuskan dalam 2. Konsekwensi-konsekwensi apa saja
bentuk kalimat introgatif. yang muncul dari pereubahan GMIM
sebagai gereja lokal menjadi gereja
global?

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


C Tujuan Penelitian - Tujuan penelitian jangan melebar ke 1. Untuk mengetahui prinsip dasar yang
mana-mana, hanya berkait dengan menjadi latar belakang GMIM sebagai
untuk menjawab permasalahan. gereja lokal menjadi gereja global.
- Kalau masalah yang dirumuskan dua 2. Untuk mengetahui konsekwensi-
maka tujuannya hanya dua. konsekwensi yang muncul dari
pereubahan GMIM sebagai gereja lokal
menjadi gereja global.
D Manfaat Penelitian - Manfaat penelitian adalah berkaitan 1. Manfaat teoritis: Sebagai kontribusi
dengan hasil penelitian yang dalam pengembangan ilmu pengetahuan
berkontribusi pada 1) pengembangan pada umumnya dan ilmu teologi
ilmu pengetahuan dan teknologi pada padakhususnya.
umumnya dan bidang ilmu yang 2. Manfaat praktis: Sebagai sumbangan
diminati pada khususnya; 2) pada pemikiran dalam pengembangan
masyarakat atau pemerintah, atau kehidupan berjemaat dan sebagai
jemaat dsbnya. masukan pada GMIM dalam
mengembangkan pelayannya.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A Kajian Teori - Dalam penelitian kualitatif teori diolah 1. Sejarah Eklesiologi Gereja Masehi Injili
secara holistik, dan berfunsi sebagai di Minahasa
pisau bedah dalam penelitian empirik. 2. Prinsip dasar dan konsekwensi
- Gunakan teori yang origin dan state of perubahan gereja lokal menjadi gereja
art (mutahkir/terbaru), dan jurnal-jurnal global.
sebagai hasil penelitian terbaru.
B Penelitian Terdahulu

BAB III. METODE PENELITIAN


A Pendekatan Penelitian Penilitian ini dapat desbut dalam berbagai Penelitian ini sebenarnya dapat dilakukan
istilah, yaitu penelitian kualitatif, post dengan penelitian historis, tetapi karena
positifistik, grouded research, penelitian yang menjadi sorotan utama bukan
naturalistik, penelitian fenomenologis. berfokus pada sejarah Gereja Masehi Injili

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


Minahasa tetapi pada momen perubahan
atau transformasi GMIM sebagai gereja
lokal menjadi gereja global. Itu sebabnya
penelitian ini adalah penelitian mainstream
dengan paradigma kualitatif/fenomenologis.
B Situasi Sosial Dalam situasi sosial penelitian terdapat Gereja Masehi Injilia Minahasa di dalam nya
unsur-unsur: Aktor/pelaku, peristiwa dan tempat, pelaku, dan kegiatam, Di dalamnya
tempat. kegiatan merubah gereja dari gereja lokal
ke gereja global

Pelaku Kegiatan
SS

Tempat
C Jenis Data dan Sumber Data Jenis data didominasi oleh data kualitatif.Jenis data penelitian merupakan data
Sumber data dapat berupa data primer, deskriptif berupa informasi-informasi yang
data sekunder, atau bersumber dari apa bersumber dari lapangan dan didukung
saja. oleh data yang berasal dari studi
dokumentasi.
D Teknik Pengumpulan Data Pertama diingat bahwa dalam penelitian Peneliti merupakan alat utama dalam
kualitatif, peneliti adalah alat utama penelitian memasui lapangan dengan teknik
penelitian. Peneliti harus berada di kanca purposif sampling dan melakukan
yang sebenarnya (natural setting). Dalam penelitian secara snowball.
memasuki situasi sosial (SS) biasanya
peneliti menggunakan purposive sampling
yang diikuti oleh snowball technique.
E Analisis yang Digunakan Meskipun analisis dilaksanakan selama Pada dasarnya analisis data berlangsung
proses penelitian, tetapi kemukakan selama proses penelitian. Analisis data
analisis yang digunakan menurut ahli meliputi tiga kategori yang bersamaan,
seperti Miles and Haberman, Spadley, dll. yakni reduksi data, penyajian data, dan
Data yang dikumpulkan (data collection) penarikan kesimpulan (Miles & Habermen
direduksi (data reduction), selanjutnya (1992). Juga analisis ini dilengkapi Analisis
ditamilkan (data display), dan terakhir Domain dari Spradley (1980).

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


disipulkan (Conclution:Drawing/Verifying)
F Pengabsahan Data Di kalah penelitian, data atau informasi
yang muncul tidak lagi terdapat informasi
baru(jenuh) maka penelitian diakhiri
(logging data).
5. Derajat Kepercayaan Lakukan triangulasi Triangulasi untuk menjamin data yang
Credibility) dikumpulkan dipercaya kebenarannya.
6. Keteralihan (Transferability) Ini berkaitan dengan hingga manakah Penelitian ini dapat berlaku ditempat lain
hasil penelitian itu dpat digunakan dalam yang memiliki situasi yang sama dengan
konteks dan situasi tertentu. Peneliti situasi sosial penelitian ini.
hanya melihat transferability sebagai
kemungkinan.
7. Ketergantungan Hal ini menunjukkan pada pentingnya Pengujian dependability dalam penelitia ini
(Dependability) audit penelitian. Bagi tesis proses dari dilakukan dengan cara melakukan audit
awal penelitian sampai akhir harus terhadap penelitian sejak awal samapai
ditunjukkan oleh peneliti dan yang akhir dan audit ini dilakukan oleh
menjadi auditor adalah pembimbing atau Pembimbing.
promotor dan/atau co-promotor.
8. Kepastian (Confirmability) Hal ini berkaitan dengan uji obyektivitas Confirmability berkenaan dengan uji
penelitian yaitu bila penelitian ini obyektivitas penelitian. Uji obyektivitas ini
disepakati banyak orang. Dalam menguji dilakukan melalui supersisi lapangan oleh
confirmabilitas dilakukan melalui proses- pembimbing, berbagai pengujian yang
proses pengjian. diakhiri dengan ujian akhir.
G Mengakhiri Penelitian Penelitian kualitatif pada dasarnya tidak Penelitian diakhiri (logging data) apabila
pernah berakhir karena disainya Cyrculer. dalam pengumpulan data tidak lagi
Tetapi setelah dilakukan secara berulang memperoleh data atau informasi baru
di mana data yang dikumpul tetap sama (jenuh).
ini berarti telah berada pada fase
kecukupan data )jenuh) maka penelitian
dihentikan (logging data). Tinggalkan
kesan yang baik di lapangan.

BAB IV. HASIL PENELITIAN


DAN PEMBAHASAN

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon


A Hasil Penelitian Tampilkan data (display data). Bangunlah Laporan data atau informasi berdasarkan
pola hubunhan antara semua kategori analisis Miles & Habermen (1992) dan
sebagai temuan penelitian. Bangu thema Analisis Domain dan Analisis Taxonomi
atau pola’ Komponensial (Spradley 1980 )
B Pembahasan Lakukan interpretasi atau pemaknaan Pembahasan atas dasar data yang
data. dilaporkan. Jadi kegiatan diinterpretasi
data.

V. PENUTUP
A Kesimpulan Kalau ada dua rumusan masalah maka Kesimpulan ini menunjukkan jawaban
kesimpulan hanya berkaitan dengan masalah yang dirumuskan terdahulu yakni:
jawaban terhadap dua masalah yang (1) Ditemukan prinsip dasar yang menjadi
dirumuskan. latar belakang perubahan GMIM dari gereja
lokal menjadi gereja global., (2)
Konsekwensi-konsekwensi yang muncul
dari perubahan tersebut.
B Saran Susunlah saran seperlunya, usahakan
didasarkan pada kesimpulan.
Gunakan susunan berdasarkan alfabet
KEPUSTAKAAN (alphabetic system).

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Welky Karauwan PPs-Ilmu Teologi Fakultas Teologi UKI Tomohon

Anda mungkin juga menyukai