Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

GRACIA LINTONG
CHRISTIN KALIGIS
FABIO KOWAL
YEREMIA KEREH
Latar belakang

• Rasul paulus adalah sosok yang dikenal dengan penginjilanya yang tak
mengenal lela, Paulus yang menempuh perjalananya di kota sampai
pedasaan yang jaraknya sampai ribuan KM siang dan malam.
• Jadi dalam hal ini misi Allah bertujuan untuk menyelamatkan
manusia.
• Allah pemberi misi dan kita yang melaksanakannya seperti paulus.
• Supaya banyak orang dapat mengenal Kristus
Rumusan masalah dan Tujuan masalah

1. Menjelaskan tentang apa saja misi dari Paulus

2. Mengetahui apa saja misi dari kerasulan Paulus


• Pembahasan

Pertobatan dan pemangilan Paulus

• Pertobatan dan Pemanggilan Paulus


• Apakah yang mengubah seorang Farisi yang paling fanatik menjadi rasul Kristus kepada bangsa-bangsa
bukan Yahudi, seorang penganiaya gerakan Kristen mula-mula menjadi tokoh protagonist utama, seorang
yang memandang Yesus sebagai penipu dan ancaman bagi Yudaisme menjadi seorang yang merangkulnya
sebagai pusat kehidupannya, bahkan pusat dari seluruh jagat ini? Paulus sendiri hanya memberi satu jawaban:
perjumpaannya dengan Kristus yang bangkit.

Beberapa ahli telah mengajukan pendapat bahwa kita tidak boleh menggunakan kata
“pertobatan”. Alasannya ada dua yaitu: pertama, pertobatan menunjukkan suatu
perubahan agama, dan Paulus jelas tidak mengubah agamanya; kedua, tidak ada
dasarnya untuk melukiskan Paulus, seperti yang masih terjadi, sebagai orang yang
tersiksa dan penuh rasa bersalah karena dosa-dosanya sebagai orang yang
mengalami konflik batin yang akhirnya membawanya pada pertobatan. Paulus tidak
berbicara secara biografis mengenai pengalamannya waktu di Damsyik.
• Perjumpaan dengan Yesus secara radikal telah mengubah pemahaman Paulus tentang jalannya sejarah, bahwa
Yesus adalah sang Mesias. Paulus memahaminya dalam arti bahwa keselamatan di dalam Kristus kini harus
ditawarkan kepada dunia bukan hanya kepada Yahudi.
• Paulus mewarisi Injil yang harus diberitakannya justru dari orang-orang yang pernah dianiayanya. Saat ia
memulai perjalanan-perjalanan misinya kegiatan misi Kristen telah menyebar diseluruh kekaisaran setidaknya
sampai Roma.
• Alasan-alasan Paulus untuk mempertahankan hubungan-hubungan yang mesra dengan kepemimpinan
Yerusalem bersifat praktis dan teologis. Pertama-tama ia meletakkan Injilnya di hadapan “mereka yang
terpandang” agar “jangan percuma aku berusaha atau telah berusaha”. Dengan demikian, pelayanan Paulus
berkembang dalam suatu ketegangan kreatif antara kesetiaan kepada para rasul pertama dan pesan mereka di
satu pihak dan pada pihak yang lain, suatu kesadaran untuk mencekamnnya tentang kesadaran panggilan dan
pengutusannya se
Strategi Misi Paulus
Misi ke metropolis

• Strategi misi Paulus dalam gerakan kristen mula mula


1. Para pengkhotba keliling yang berpindah pindah dari satu ke tempat
yang lain di wilaya yahudi dan memberitakan Allah akan segerah
datang
2. Orang orang kristen Yahudi berbahasa Yunani melaksanakan misi
kepada bangsa bangsa bukan Yahudi, pertama tama dari Yerusalem
3. Para misionaris kristen yang Yudais menurut 2 Korintus dan
galatia,pergi ke jemaat jemaat kristen yang sudah ada untuk
“mengoreksi” apa yang mereka angap sebagai penafsir Injil yang
keliru.
• Dari kisah seseorang mungkin mendapatkan kesan bahwa Paulus, hamper
sepenuhnya adalah seorang pengkhotbah keliling. Hal ini keliru, khususnya
mengingat kenyataan bahwa di beberapa tempat ia tinggal untuk waktu
yang lebih lama (sekitara satu setengah tahun di Korintus, dua sampai tiga
tahun di Efesus). Karenanya mungkin lebih tepat bila dikatakan bahwa
Paulus terlibat dalam “Zentrummission” yang artinya misi dipusat-pusat
strategi tertentu.
• Visi missioner Paulus bersifat mendunia, setidak-tidaknya sehubungan
dengan dunia yang dikenal olehnya. Sampai pada persidangan para rasul
jangkauan misi kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi mungkin terbatas
sampai ke Siria dan Kilkia. Namun, setelah persidangan tersebut, Paulus
mulai melihat misi dalam pengertian “oikumenis”: seluruh dunia yang
didiami harus dijangkau dengan Injil.
Paulus dan rekan rekanNya
• Ciri lain dari praktik misi Paulus terletak di mana ia memanfaatkan
berbagai sahabat. Ollrog mengajukan pendapat tentang pandangan
bahwa orang-orang ini termasuk kaum perempuan, seperti Priskila ia
bukan hanya sekedar pembantu atau bawahan Paulus, melainkan
benar-benar rekannya. Ollrog membedakan tiga kategori rekan:
pertama, adalah kalangan-kalangan yang paling akrab yang terdiri
dari Barnabas, Silwanus dan khususnya Timotius. Kedua, rekan-
rekan kerja yang independent seperti Priskila, Akwila, dan Titus. Dan
ketiga, para wakil dari jemaat-jemaat setempat seperti Epafroditus,
Epafras, Aristarkhus, Gayus dan Yason.
Kesadaran diri rasul Paulus

• Yang khusunya penting dalam hubungan ini adalah kesadaran diri


rasuli Paulus dan cara ia menampilkan dirinya sebagai model untuk
diteladani oleh semua orang Kristen. Keyakinan diri Paulus dalam
menunjuk pada dirinya sebagai model utama tidak terletak di dalam
dirinya dan presetasi-prestasinya, melainkan ia terus menunjuk pada
inisiatif dan kuasa Allah di dalam hidupnya.
Motivasi Misi Paulus
• Rasa Keprihatinan
• Dalam penilaian Paulus tentang kekafiran, ia setuju dengan pandangan-pandangan Yudaisme pada
zamannya. Penilaian jelas sekali negative, khususnya karena apa yang dianggap oleh orang-orang
Yahudi sebagai moralitas rendah bangsa-bangsa bukan Yahudi; daftar kejahatan mereka muncul
dalam 1 Korintus 5:10; 6:9-11 dan ditempat-tempat lain. Namun, yang paling terutama sekali,
penyembahan berhala adalah hal yang paling di anggap Paulus salah.
• Disinilah keprihatinan Paulus masuk. Ia melihat umat manusia di luar Kristus sama sekali tersesat,
dalam perjalanan menuju ke kehancuran. Karena alasan inilah, ia tidak membiarkan dirinya
bersantai. Ia harus memberitakan pembebasan “dari murka yang akan datang” kepada sebanyak
mungkin orang. Ia adalah utusan Allah; Allah lah yang memanggil orang-orang yang tersesat
melalui Paulus dan rekan sekerja Allah.
Rasa tanggung jawab

• Keprihatinan Paulus terhadap bangsa-bangsa bukan Yahudi di kekaisaran Roma


tampak dalam kesadaran yang mendalam bahwa ia mempunyai kewajiban untuk
memberitakan Injil kepada mereka. Ini adalah tugas yang diberikan kepadanya. 1
Kor 9:16 mengakan bahwa “celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil”.
Dalam kaitan ini, dalam surat kepada jemaat di Roma, ia seringkali menggunakan
kata-kata opheilema dan opheiletes (hutang; orang berhutang). Dalam Roma 1:14
khususnya relevan disini “Aku berhutang, baik kepada orang Yunani, maupun
kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar maupun kepada orang
tidak terpelajar”. Berdasarkan hal ini, Paulus menunjukkan bahwa ia berhutang
kepada Kristus dan ini diubah menjadi sebuah hutang bagi mereka yang
kepadanya Kristus ingin menyampaikan keselamatan.
Rasa bersyukur

• Tingkat missioner Paulus yang paling dalam bahwa ia pergi ke ujung bumi karena
pengalaman yang sangat luarbiasa akan kasih Allah yang telah ia terima melalui
Yesus Kristus. Bagi Paulus, alasan paling dasariah untuk memberitakan Injil
kepada semua orang bukan semata-mata keprhatinannya atas mereka yang
tersesat, ataupun terutama karena rasa kewajiban yang dibebankan kepadanya,
melainkan rasa hak istimewa.
• Hak istimewa, kasih karunia, dan rasa syukur - semuanya adalah pemahaman
yang dipergunakan Paulus ketika ia mengacu pada tugas misinya. Cara Paulus
mengucap syukur adalah dengan menjadi missionaris kepada orang Yahudi dan
bukan Yahudi.
Paradikma misuoner Paulus
• Seperti dalam bab-bab sebelumnya,kini saya akan berusaha menelusuri kerangka
paradigma misi Paulus,Paulus adalah seorang misionaris;setiap usaha untuk
menafsirkan Paulus haruslah ditujukan pada usaha mendapatkan Kembali
“kesatuan teologi dan penginjilan dan kesatuan antara pembenaran oleh imam dan
misi dunia.”salah satu tujuan misiologi”,tulis minear adalah pemahaman yang
lebih memadai tentang tugas rasuli gereja.
• Ciri ciri paradikma misi Paulus

1. Gereja sebagai paguyuban baru


2. Misi kepada orang yahudi
3. Misi didalam konteks kemenangan allah yang akan segera dattang
4. Misi dan transformasi masyarakat
5. Misi didalam kelemahan
6. Tujuan misi

Anda mungkin juga menyukai