GRACIA LINTONG
CHRISTIN KALIGIS
FABIO KOWAL
YEREMIA KEREH
Latar belakang
• Rasul paulus adalah sosok yang dikenal dengan penginjilanya yang tak
mengenal lela, Paulus yang menempuh perjalananya di kota sampai
pedasaan yang jaraknya sampai ribuan KM siang dan malam.
• Jadi dalam hal ini misi Allah bertujuan untuk menyelamatkan
manusia.
• Allah pemberi misi dan kita yang melaksanakannya seperti paulus.
• Supaya banyak orang dapat mengenal Kristus
Rumusan masalah dan Tujuan masalah
Beberapa ahli telah mengajukan pendapat bahwa kita tidak boleh menggunakan kata
“pertobatan”. Alasannya ada dua yaitu: pertama, pertobatan menunjukkan suatu
perubahan agama, dan Paulus jelas tidak mengubah agamanya; kedua, tidak ada
dasarnya untuk melukiskan Paulus, seperti yang masih terjadi, sebagai orang yang
tersiksa dan penuh rasa bersalah karena dosa-dosanya sebagai orang yang
mengalami konflik batin yang akhirnya membawanya pada pertobatan. Paulus tidak
berbicara secara biografis mengenai pengalamannya waktu di Damsyik.
• Perjumpaan dengan Yesus secara radikal telah mengubah pemahaman Paulus tentang jalannya sejarah, bahwa
Yesus adalah sang Mesias. Paulus memahaminya dalam arti bahwa keselamatan di dalam Kristus kini harus
ditawarkan kepada dunia bukan hanya kepada Yahudi.
• Paulus mewarisi Injil yang harus diberitakannya justru dari orang-orang yang pernah dianiayanya. Saat ia
memulai perjalanan-perjalanan misinya kegiatan misi Kristen telah menyebar diseluruh kekaisaran setidaknya
sampai Roma.
• Alasan-alasan Paulus untuk mempertahankan hubungan-hubungan yang mesra dengan kepemimpinan
Yerusalem bersifat praktis dan teologis. Pertama-tama ia meletakkan Injilnya di hadapan “mereka yang
terpandang” agar “jangan percuma aku berusaha atau telah berusaha”. Dengan demikian, pelayanan Paulus
berkembang dalam suatu ketegangan kreatif antara kesetiaan kepada para rasul pertama dan pesan mereka di
satu pihak dan pada pihak yang lain, suatu kesadaran untuk mencekamnnya tentang kesadaran panggilan dan
pengutusannya se
Strategi Misi Paulus
Misi ke metropolis
• Tingkat missioner Paulus yang paling dalam bahwa ia pergi ke ujung bumi karena
pengalaman yang sangat luarbiasa akan kasih Allah yang telah ia terima melalui
Yesus Kristus. Bagi Paulus, alasan paling dasariah untuk memberitakan Injil
kepada semua orang bukan semata-mata keprhatinannya atas mereka yang
tersesat, ataupun terutama karena rasa kewajiban yang dibebankan kepadanya,
melainkan rasa hak istimewa.
• Hak istimewa, kasih karunia, dan rasa syukur - semuanya adalah pemahaman
yang dipergunakan Paulus ketika ia mengacu pada tugas misinya. Cara Paulus
mengucap syukur adalah dengan menjadi missionaris kepada orang Yahudi dan
bukan Yahudi.
Paradikma misuoner Paulus
• Seperti dalam bab-bab sebelumnya,kini saya akan berusaha menelusuri kerangka
paradigma misi Paulus,Paulus adalah seorang misionaris;setiap usaha untuk
menafsirkan Paulus haruslah ditujukan pada usaha mendapatkan Kembali
“kesatuan teologi dan penginjilan dan kesatuan antara pembenaran oleh imam dan
misi dunia.”salah satu tujuan misiologi”,tulis minear adalah pemahaman yang
lebih memadai tentang tugas rasuli gereja.
• Ciri ciri paradikma misi Paulus