Anda di halaman 1dari 19

Bisnis Internasional

Modul 5
Manfaat dan Pengaruh Perdagangan Internasional
Multi National Coorporation (MNC)
Ismi Iswandi, DRS, M.Si

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5

BAB 5

MANFAAT DAN PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL


MULTI NATIONAL COORPORATION (MNC)

A. Manfaat Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional mengakibatkan barang yang beredar menjadi lebih
banyak dan lebih bervariasi. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan bagi
konsumen dalam memilih produk sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan
keinginannya dalam mendapatkan suatu produk. Meskipun setiap Negara memiliki
aturan dan kebijakan yang berbeda, namun kebebasan perdagangan dapat
membuat interaksi antar Negara di bidang ekonomi menjadi semakin mudah
sehingga banyak memberikan manfaat.

Beberapa manfaat perdagangan internasional adalah:


a. Dapat mempererat hubungan antar Negara yang terlibat dalam perdagangan
internasional.
b. Kemungkinan masing-masing Negara akan saling membantu melalui
perdagangan internasional dalam rangka pembangunan Negara masing-
masing.
c. Investor asing dapat menginvestasikan modalnya untuk usaha tertentu yang
dianggap potensil di Negara lain baik untuk proyek swasta maupun pemerintah
sehingga lebih terbuka untuk meningkatkan devisa
d. Dapat meningkatkan pendapatan nasional sehingga semakin membuka
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Mempermudah masyarakat dalam barang-barang yang tidak dapat diproduksi
di negaranya atau yang diproduksi oleh Negara lain denganselera, harga,
desain dan kualitas yang berbeda atau mungkin lebih baik, dan lain lain.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
f. Sangat terbuka peluang alih teknologi yang menguntungkan kedua pihak yang
terlibat dalam perdagangan internasional. Dan lain lain.

Terjadinya perdagangan internasional tidak lain karena pada prinsipnya setiap


Negara saling membutuhkan dan hampir tidak mungkin dapat memenuhi segala
kebutuhannya tanpa bantuan pihak Negara lain. Jadi ada salng ketergantungan.
Dengan demikian perdagangan internasional dapat memberikan banyak manfaat.

Menurut Rinaldy (2018: 17) Manfaat Perdagangan Internasional adalah sebagai


berikut:
1. Untuk mendapatkan komoditas atau barang yang dibutuhkan tetapi tidak dapat
diproduksi sendiri, baik bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang
jadi.
2. Untuk mendapat keuntungan dan spesialisasi. Di sini Negara pengekspor akan
menjual barang di atas harga pokok sehingga secara finaisil menghasilkan
keuntungan sehingga dapat meningkatkan devisa.
3. Untuk dapat menjual teknologi yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Teknologi
dalam konteks ini dapat berarti how to process dan dapat pula product sebagai
hasil dari process.
4. Untuk dapat memproduksi barang tertentu secara khusus walaupun barang
tersebut juga dihasilkan oleh banyak Negara, namun karena Negara tersebut
mempunyai berbagai kelebihan seperti sumber daya manusia, sumber daya
alam maupun teknologi sehingga dapat berproduksi dalam jumlah yang jauh
lebih besar dan efisien sehingga dapat memasarkan produknya kenegara lain
walaupun Negara lain tersebut juga menghasilkan produk serupa.

Manfaat dari perdagangan internasional dapat pula digambarkan pada


grafik berikut ini.

Grafik 5.1 Manfaat Perdagangan Internasional Kondisi di Persia

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5

Barang P
300

250

200 PPFC=CPFC

150
CPFC >PPFC
100

50

0 50 100 125 150 200 250 300 Barang R

(kondisi di Persia)

Keterangan:

PPFC = Production Possibility Frontier Curve


CPFC = Consumption Possibility Frontier Curve

Selanjutnya perhatikan table tentang pertukaran baran antara dua Negara


Tabel 5.1 Perbandingan Pertukaran Barang pada dua negara

No. Negara Jumlah Barang (unit) Ratio P : R


P R
1. Persia 300 200 3:2
2. Indonesia 200 200 1:1

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Kondisi di Persia:

Pada Grafik 5.1 Bila hanya memproduksi barang P saja akan mampu menghasilkan
barang sebanyak 300 unit. Bila hanya memproduksi barang R saja akan mampu
menghasilkan barang sebanyak 200 unit. Namun barang yang dibutuhkan adalah P
dan R sedangkan perdagangan internasional diasumsikan belum ada. Akibatnya
harus memproduksi keduanya yaitu pada kombinasi P dan R masing-masing
sebesar 150 dan 100 unit. Jadi PPFC = CPFC (Production Possibility Frontier Curve
= Consumption Possibility Frontier Curve).

Grafik 5.2 Grafik: Manfaat Perdagangan Kondisi di Indonesia

300

250

200 PPFC=CPFC

150 CPFC >PPFC


125
100

50
Posisi Produksi
0 50 75 125 150 200 250 300 R

(kondisi di Indonesia)

Keterangan:

PPFC = Production Possibility Frontier Curve


CPFC = Consumption Possibility Frontier Curve

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5

Kondisi di Indonesia

Di Indonesia: Bila hanya memproduksi barang P saja akan mampu


menghasilkan barang sebanyak 200 unit. Bila hanya memproduksi barang R saja
akan mampu menghasilkan barang sebanyak 200 unit. Namun barang yang
dibutuhkan adalah P dan R sedangkan perdagangan internasional diasumsikan
belum ada. Akibatnya harus memproduksi keduanya yaitu pada kombinasi P dan
R masing-masing
sebesar 125 dan 75 unit. Di sini produksi adalah untuk konsumsi. Jadi PPFC =
CPFC (Production Possibility Frontier Curve = Consumption Possibility Frontier
Curve). Kemudian terjadi kesepakatan diantara kedua negara. Persia hanya
memproduksi barang P dan Indonesia hanya memproduksi barang R.

Bagi Persia, produksi sebesar 300 unit barang P digunakan sebagai berikut; 150
unit barang P untuk konsumsi langsung sedangkan sisanya 150 unit ditukarkan
dengan barang R dari Indonesia sebanyak 125 unit. 25 unit lebih banyak bila
dibandingkan dengan produksi sendiri secara kombinasi. Dengan demikian CPFC
menjadi lebih besar dari PPFC.

Begitu pula dengan Indonesia yang hanya memproduksi barang R sebanyak 200
unit. 75 unit digunakan untuk konsumsi langsung sedangkan sisanya sebesar 125
unit ditukarkan dengan barang P sebesar 150 unit. 25 unit lebih banyak bila
dibandingkan dengan produksi sendiri secara kombinasi. . Dengan demikian
CPFC menjadi lebih besar dari PPFC.

Jadi jelas bahwa melalui melalui perdagangan internasional akan memberikan


manfaat bagi kedua negara yang terlibat pertukaran/ perdagangan dan juga dapat
menimbulkan spesialisasi produksi.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
B. Pengaruh Perdagangan Internasional
Terdapat beberapa pengaruh perdagangan internasional,
antara lain:
1. Perdagangan dapat berpengaruh terhadap konsumsi
2. Perdagangan dapat berpengaruh terhadap Produksi
3. Perdagangan dapat berpengaruh terhadap distribusi pendapatan.

Ad.1. Perdagangan dapat berpengaruh terhadap konsumsi


a) Bergesernya CPFC yang berarti riil income masyarakat meningkat dan
kemampuan konsumsi meningkat.

Grafik 5.3 Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Konsumsi.

PPFC = CPFC
P2
CPFC > PPFC

P1 E

P0

Posisi Produksi
0 R0 R

b) Dapat berpengaruh terhadap demonstration effect.


Banyaknya barang impor sebagai akibat perdagangan dapat mengakibatkan
masyarakat meniru pola konsumsi pihak lain

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
dengan cara ikut mengkonsumsi barang tersebut. Bila mereka yang meniru
tersebut memang mempunyai kemampuan di bidang ekonomi maka tidak
akan menjadi masalah, tetapi kalau mereka yang melakukan hal ini adalah
mereka yang kurang berkemampuan maka akan sangat merugikan diri
sendiri.

Ad.2 . Perdagangan dapat berpengaruh terhadap Produksi


Melalui perdagangan internasional, dapat memberikan pengaruh terhadap
timbulnya hal-hal berikut:
a) Terjadinya spesialisasi produksi
b) Bila ekspor meningkat maka investasi dalam negeri meningkat guna
memenuhi kebutuhan ekspor yang meningkat tersebut.
c) Pemanfaatan berbagai sumber daya karena maju ekspor.
d) Kenaikan produktivitas dan efisiensi.

Ad.3. Perdagangan dapat berpengaruh terhadap distribusi pendapatan.


Menurut pandangan Neo-klasik, perdagangan luar negeri dan PMA akan
dapat lebih meningkatkan kemakmuran dan distribusi pendapatan
masyarakat di dalam negeri.

C. Hambatan Dalam Memasuki Perdagangan/Bisnis Internasional


Memasuki pasar luar negeri melalui perdagangan internasional tentu saha memiliki
hambatan yang lebih banyak dari pada memasuki pasar dalam negeri sendiri atau
domestic. Walaupun suatu produk sangat dibutuhkan oleh suatu Negara namun
tetap saja Negara tersebut memberikan berbagai batasan dan syarat untuk
menerima produk tersebut kecuali eksportir merupakan penjual atau produsen
tunggal sedangkan produk sangat dibutuhkan oleh Negara importir.
Beberapa hambatan tersebut antara lain:

1. Hambatan berupa tariff atau bea masuk yang dikenakan terhadap barang yang
akan memasuki wilayah tertentu. Negara importir terkadang memberikan tariff

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
atau bea masuk barang sangat tinggi dalam upaya melindungi barang mereka
dari serbuan barang impor. Akibatnya harga barang yang masuk akan sangat
tinggi untuk sampai ke konsumen akhir, sedangkan konsumen masih
mempunyai pilihan yaitu produk dalam negeri dengan harga yang lebih rendah.

2. Perbedaan dari sisi bahasa, dan social budaya atau cultural.


Perbedaan bahasa seringkali menjadi hambatan tersendiri dalam bisnis
internasional karena kedua belah pihak harus mengerti bahasa dari pihak yang
menjadi rekan bisnis atau harus memahami bahasa yang menjadi standar
dalam komunikasi internasional. Bila tidak, maka harus mempunyai atau
menyewa ahli bahasa guna memperlancar komunikasi dalam perdagangan
internasional.

3. Perbedaan Politik dan hokum di kedua Negara.


Perbedaan hukun dan kondisi politik yang kurang baik antara kedua Negara
yang akan menjalin hubungan perdagangan internasional akan menjadi
hambatan yang berat sehingga apabila tidak diselesaikan dengan saling
pengertian dan toleransi tentu akan menghambat perdagangan internasional
antara kedua Negara.

4. Hambatan operasional
Berbagai hambatan operasional sering timbul antara lain:
a) Transportasi yang tidak hanya berhubungan dengan keselamatan barang
tetapi juga kecepatan pengiriman barang.
b) Peraturan dalam negeri pada Negara yang dituju oleh produk atau yang
berhubungan dengan investasi.
c) Perbedaan tingkat upah.
d) Perbedaan produktivitas dan kemampuan teknologi.
e) Perbedaan rasa kebangsaan, dan lain-lain.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Selain hambatan yang dapat terjadi, terdapat pula berbagai kekuatan yang
mendasari semakin berkembangnya perdagangan internasional yang antara
lain:
a) Semakin terbukanya kesempatan dalam perdagangan internasional
dengan adanya perdagangan bebas.
b) Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sangat
mendorong perdagangan internasional.
c) Era sosialisme semakin memudar sedangkan era kapitalisme semakin
bersinar di mana era kapitalisme mengagungkan capital yang dalam arti
luas tidak hanya modal uang melainkan juga sumber daya manusia, dan
manajemen untuk mendukung kemajuan perdagangan internasional.
Hancurnya tembok berlin di Jerman menjadi indikasi hancur atau semakin
memudarnya sosialisme.

D. Multi National Coorporation (MNC)


Karakteristik MNC sangat banyak mengakibatkan sulit untuk memberikan definisi
yang dapat mencakup semua kriteria yang lebih pasti. Beberapa definisi
menyebutkan kriteria kualitatif yang harus dipenuhi sehingga perusahaan dapat
digolongkan sebagai MNC seperti apakah perusahaan itu beroperasi dan
mengendalikan semua aktivitas yang mendatangkan pendapatan di beberapa
Negara, sedangkan yang lain memberikan definisi lebih bersifat kuantitatif yang
berhubungan dengan jumlah negara di mana perusahaan itu beroperasi atau total
asset atau penjualan oleh cabangnya dibeberapa negara. Secara sederhana MNC
dapat diartikan sebagai perusahaan bisnis berskala internasional yang memiliki
cabang usahanya di beberapa Negara dan
dalam menjalankan operasinya perusahaan sebagai cabang dikontrol oleh
perusahaan induk.

Adapun karakteristik MNC sebagai berikut:


a. Sifat MNC

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Sifat MNC sangat bervariasi tergantung pada;
▪ cara pendirian cabang di luar negeri,
Pendirian cabang di luar negeri biasanya dengan melakukan investasi
langsung dengan cara mendirikan perusahaan baru sebagai cabang.
▪ pola pemilikan
Pengaturan kepemilikan dari cabang di luar negeri bervariasi
antara MNC yang satu dengan MNC yang lain.
Dengan berbagai pertimbangan dapat saja terjadi bahwa perusahaan induk
menghendaki kepemilikan yang tidak 100% dari modalnya, dan bahkan
banyak terjadi sebagai perusahaan
patungan atau joint ventures.
▪ Tujuan beroperasi di luar negeri
Tujuan dan motif keberadaan MNC di luar negeri juga belum tentu sama. Ada
perusahaan yang bermaksud mendirikan MNC secara vertical. Perusahaan
induk mendirikan cabang di luar negeri di mana terdapat sumber minyak,
sumber emas atau sejenisnya yang digunakan sebagai input untuk diproses
lebih lanjut baik diproses langsung maupun diangkut ke luar negeri sebagai
perusahaan induk.

b. Faktor-Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan MNC untuk


Ekspansi.
Dalam kaitannya dengan tujuan tersebut, mendirikan cabang di luar negeri dapat
memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:
1) Apabila perusahaan tersebut telah melayani pasar luar negeri melalui ekspor,
mungkin diperlukan hubungan yang lebih baik dekat dengan langganan untuk
mengetahui kebutuhan dan selera konsumen. Untuk produk dengan teknologi
tinggi seperti computer, pelayanan purna jual sangat penting dan ini akan lebih
efisien bila dibandingkan dilakukan oleh perusahaan induk.
2) Terkadang ekspor ke luar negeri sering terhambat/dihambat oleh masaah tariff
dari Negara lain. Dengan mendirikan cabang di luar negeri yang menghasilkan
produk di Negara tersebut maka masalah hambatan tariff dapat diatasi.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
3) Masalah lain dalam hal ini adalah perubahan kurs mata uang. Apabila mata
uang Negara asal atau induk mengalami apresiasi maka harga barang
ekspornya akan naik sehingga dapat menurunkan volume ekspornya. Masalah
ini dapat teratasi bila perusahaan tersebut mendirikan cabang di luar negeri.
4) Apabila tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimum
maka pertimbangan efisiensi biaya diberbagai Negara menjadi pertimbangan
utama. Banyak MNC yang tertarik mendirikan usaha di beberapa Negara yang
upah buruhnya relative lebih rendah dibandingkan di Negara lainnya terutama
di Negara tempat keberadaan perusahaan induk terutama bila aktivitas
usahaanya lebih bersifat labor intensive.
5) Factor biaya transportasi juga terkadang menjadi perhitungan tersendiri.
Dengan didirikannya cabang di Negara lain maka perusahaan dapat
menghilangkan biaya angkut berang ke tempat pelemparan pruduk di Negara
yang dituju.
6) Faktor pajak juga menjadi pertimbangan tersendiri karena pajak yang
dibebankan kepada MNC lebih rendah bila dibandingkan dengan pajak yang
dibebankan kepada perusahaan induk di negaranya.
D. Faktor-Faktor Non-Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan
MNC untuk Ekspansi
Disamping factor ekonomi, factor social dan politik juga terkadang menjadi
pertimbangan tertentu keberadaan MNC disuatu wilayah Negara. Kondisi
masyarakatnya yang ramah dan penuh dengan toleransi dapat menjadi daya tarik
tersendiri karena perusahaan merasa lebih leluasa dalam beroperasi. Demikian
juga dengan politik ekonomi terbuka yang dianut oleh banyak Negara di mana
sangat welcome dengan investasi asing juga menjadi daya tarik tersendiri.

E. Kekuatan Bersaing MNC


Beberapa kekuatan bersaing yang sering menjadi modal bagi keberadaan MNC
adalah sebagai berikut:
a. MNC dipandang sebagai perusahaan yang superior. Sifat transaksi internasioal
yang dilakukan adalah barangnya relative sophisticated, sangat bervariasi,

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
kompleks, menggunakan teknologi canggih dan biasannya diproduksi oleh
perusahaan besar. Dengan demikian transaksi antar perusahaan dalam MNC
dapat lebih efisien dibandingkan dengan kontrak antar pembeli dan penjual
yang bersifat independen. Keuntungan ini sering disebut sebagai institutional
comparative advantage dari MNC.
b. MNC dipandang sebagai perusahaan yang memiliki kekuatan monopoli yang
diperoleh karena penggunaan teknologi melalui Riset dan Development (R & D)
sehingga lebih mudah menyerap informasi dan teknologi dari luar negeri
terutama tentang hal hal
yang berhubungan dengan proses produksi, produk, marketing dan
manajemen.
c. MNC terkadang disebut sebagai perusahaan informasi karena kemampuannya
mengorganisir dan mengumpulkan informasi secara sistematis tentang
perkembangan pasar, biaya, teknologi melalui cabang-cabangnya di luar
negeri. Informasi ini secara terus-menerus disebarkan kesemua cabang untuk
dievaluasi dan diimplementasikan.
d. Sebagai perusahaan besar yang cenderung lebih banyak bersifat capital
intensive, MNC biasanya dapat memanfaatkan economies of scale dalam
melakukan aktivitas produksinya.
e. MNC biasanya dapat lebih memperoleh manfaat dari luasnya jaringan
keuangan internasional. sebagai perusahaan besar dengan banyak cabang
yang tersebat luas mengakibatkan lebih memungkinkan bagi MNC untuk
mendapatkan pinjaman sebagai sumber dana internasional.
f. Sebagai perusahaan besar dan berkekuatan, MNC terkadang mempunyai
peluang dan kekuatan untuk monopoli dan juga tidak jarang melakukan perang
harga atau subsidi untuk merebut pasar.
g. Karena perusahaan induk telah mendirikan cabangnya di beberapa Negara
melalui keberadaan MNC maka mereka dapat menghindari masalah tariff bea
masuk karena dia telah beraktivitas di Negara tersebut.

F. Efek Global / Internasional Keberadaan MN

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Keberadaan MNC setiap Negara di mana MNC tersebut berada dapat memberikan
efek positip maupun negative.
MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antar Negara. Jumlah total investor
dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di
cabang luar negeri tidak mengakibatkan turunnya investasi di Negara asal. MNC
juga mempunyai ekses sumber dana internasional yang lebih luas dan kemudian
dapat menanamkannya di Negara yang yang lebih memberikan peluang untu
berpendapatan tinggi bagi MNC tersebut disertai dengan resiko yang dapat
dikendalkan atau diminimalisir.
MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antar Negara. Dalam
kaitannya dengan ini ada dua macam efisiensi yaitu efisiensi alokasi dan Efisiensi
operasi.

Dalam hubungannya dengan efisiensi alokasi, proses produksi MNC dipecah-


pecah menjadi proses yang relative kecil diletakkan di beberapa Negara dengan
dasar harga factor produksi, perbedaan biaya angkut, dn kebijaksanaan proteksi.
Dengan dukungan informasi yang komplit dan prses pengamblan keputusan yang
tepat maka proses produksi yang dijalankan akan lebih baik dan efisien sehingga
dapat mendorong adanya spesialisasi antar Negara. Spesialisasi ini apakah timbul
karena perbedaan factor produksi yang dimiliki, kualitas input, fungsi produksi atau
aspek comparative advantage yang lain tidak menjadi masalah. Kekuatan
ekonomi ini akan mendorong spesialisasi internasional di bidang produksi dan
dengan demikian menaikkan keuntungan perdagangan internasional.

MNC memungkinkan dapat menaikkan sfisiensi karena beberapa aspek antara


lain;
Aspek pertama, hal ini dapat timbul karena adanya persaingan. Dengan
masukknya cabang MNC di suatu Negara akan mendorong persaingan dengan
perusahaan local sehingga efisiensi cenderung meningkat dan mengurangi
monopoli. Namun tidak jarang MNC melaksanakan kebijaksanaan harga yang
rendah untuk mematikan saingan sehingga dapat mengarah kepada monopoli.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5

Aspek kedua dalam hubungannya dengan persaingan adalah skala ekonomis


perusahaan yang timbul karena semakin besarnya perusahaan atau semakin
sentralisasi kegiatan untuk seluruh cabang.

Meskipun MNC dapat mendorong efisiensi namun kegiatan mereka dapat pula
menimbulkan dampak negative.

1) Pertama, keberadaan MN dapat menimbulkan monopoli sehingga alokasi


sumber daya menjadi kurang optimal.
2) Kedua, kekuatan pasar MNC mungkin dapat merupakan alat untuk
menghambat pesaingnya yang tidak memiliki keunggulan dalam pasar
3) Ketiga, MNC kadang dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah Negara
induknya ataupun Negara tempat MNC beroperasi.

MNC dapat mempunyai dampak positip maupun negative terhadap kesejahteraan


secara global. Dengan kapasitasnya yang dapat memobilisasi sumber daya dan
fleksibilitas yang dimiliki maka MNC tidak hanya dapat menaikkan efisiensi alokasi
dan operasi saja tetapi juga mendorong investasi dan perubahan teknologi.

G. Manfaat MNC bagi Negara Induk


Manfaat kegiatan MNC di luar negeri adalah:
1. Dalam bentuk kenaikan pendapatan ataupun resiko yang lebih kecil bagi
pemilik factor produksi. Pendapatan ini dapat berbentuk pendapatan: deviden
bagi pemilik saham, gaji bagi pimpinan, serta gaji atau upah bagi keryawan.
Menurut prediksi teori klasik dalam perdagangan internasional, factor produksi
yang melimpah di
Negara induk akan memperoleh manfaat karena dapat menekan biaya
produksi dan secara keseluruhan tentu saja manfaatnya lebih banyak dari
pada kerugian yang mungkin timbul dari keberadaannya.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
2. dapat dihasilkan produk yang lebih murah dibandingkan dengan produk yang
dihasilkan di Negara induk MNC karena keberadaan MNC sebagai
perusahaan cabang di Negara lain tentu telah diperhitungkan berbagai
manfaat dan kerugiannya. Biasanya MNC mengalihkan sebagian kegiatannya
ke luar negeri untuk memperoleh biaya yang lebih murah seperti MNC yang
bergerak di bidang pertambangan.

H. Konflik yng Sering Muncul di Negara Induk


Penolakan terhadap investasi langsung dan informasi teknologi terkadang didasari
oleh pemikiran tentang efek jangka panjang terhadap pendapatan itu sendiri baik
secara sektoral maupun regional. Efek tersebut dapat berupa:
1. pergeseran tenaga kerja,
Banyak bukti menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan dapat dihilangkan
oleh adanya kegiatan MNC di luar negeri. Kegiatan
produksi yang mestinya dapat dilakukan di dalam negeri tetapi dilakukan di
luar negeri sehingga tenaga kerja di dalam negeri menjadi kelebihan.
2. Bekurangnya keunggulan modal dan teknolgi,
Berkurangnya keunggulan modal dan teknologi yang dikombinasikan
dengan upah tenaga kerja di luar negeri sering dituduhkan kepada MNC
sebagai perusahaan induk. Selanjutnya kegiatan di luar negeri
mengakibatkan kegiatan yang didalam negeri sulit bertambah karena
sebagian perhatian dan tenaga serta modal dialihkan keluar negeri
sehingga dapat saja mempengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi di
dalam negeri.
3. Penghindaran pajak serta

Berbagai praktek yang dilakukan oleh perusahaan MNC di luar negeri dapat
berperan dalam menghindari atau mengurangi pajak dari yang seharusnya
dikeluarkan sehingga merugikan Negara tempat beroperasnya MNC
4. dapat merongrong ekonomi dalam negeri.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Bila MNC tersebut memindahkan aktivitasnya ke Negara lain akan
membawa dampak kerugian yang lebih banyak terutama dari sisi tenaga
kerja dalam negeri yang digunakan oleh MNC tersebut menjadi kehilangan
pekerjaan.

H. Manfaat MNC bagi Negara Penerima


Keuntungan potensil dari kehadiran MNC mendakup:
1. Pembentukan modal,
Dalam kaitannya dengan pembentukan modal, pertanyaan yang sering
muncul adalah apakah kehadiran MNC dapat menambah stok modal
nasional? . Apabila pengusaha local terdorong untuk melaksanakan
investasi maka akan terjadi penambahan stok modal nasional, dan
sebaliknya apabila tidak maka kenaikan stok modal ini hanya berasal dari
MNC.
Efek keberadaan MNC terhadap perbaikan neraca pembayaran juga masih
dalam perdebatan. Keuntungan dan kerugiannya sangat tergantung dari
aliran modal masuk, impor barang modal serta bahan baku dan pengiriman
kembali ke Negara induk.
2. Menaikkan pendapatan dan kesempatan kerja,
Kehadiran MNC tidak hanya meningkatkan pendapatan dan kesempatan
kerja, tetapi peningkatan skil
3. transfer teknologi serta memperbaiki mosisi neraca pembayaran.
Efek yang jelas dari MNC adalah transfer teknologi dan budaya kerja. Di
Negara maju tempat kedudukan perusahaan induk MNC biasanya
teknologinya lebih baik dan budaya kerjanya lebih dapat diandalkan.
Mereka cenderung lebih giat dan disiplin
bekerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja yang akhirnya
berimbas ke produktivitas tenaga kerja tinggi sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dan keuntungan yang juga berakibat positif kepada balas jasa juga
tinggi.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
I. Kerugian Bagi Negara Penerima MNC
Terkadang terjadi konflik di Negara penerima yang menghendaki sedikit impor
bahan baku kecuali barang modal. Tujuan ini dicapai melalui kebijaksanaan
pembatasaan perdagangan, pengawasan devisa atau syarat penggunaan konten
produk local. Kebijaksanaan ini terkadang menimbulkan konflik dengan tujuan
MNC untuk menekan biaya, mencapai target kualitas produk tertentu atau
mengirim kembali keuntungan yang diperoleh. Tujuan ini akan terhalang oleh
kebijaksanaan di atas. Mungkin yang paling kontroversil adalah factor teknologi.
MNC terkadang menggunakan teknologi yang kurang sesuai dengan Negara
penerima. MNC menginginkan penggunaan teknologi padat modal sedangkan di
Negara tujuan MNC menginginkan padat karya sehingga dapat mengurangi
pengangguran tenaga kerja.

J. Beberapa Pembatasan dan/atau Pengaturan MNC oleh Negara


Penerima.
1. Pengaturan tentang masuknya MNC.
2. Hal ini berhubungan dengan penilaian tentang efek dari keberadaan MNC di
masa mendatang terhadap ekonomi dan politik nasional. Apabila diprediksi
akan mengakibatkan efek yang buruk maka MNC ditolak memasuki wilayah
Negara tersebut.
3. Penentuan sector-sektor tertentu yang terbuka dan yang tertutup untuk
keberadaan MNC dengan pertimbangan memberi peluang bagi pergerakan
usaha local.
4. Pengaturan terhadap beberapa hal yang berhubungan dengan keberadaan
MNC, seperti: impor bahan baku, harga jual produk di dalam negeri,
penggunaan tenaga kerja, efek terhadap lingkungan.
5. kewajiban yang harus dipenuhi oleh MNC bila beroperasi, seperti: besarnya
pajak yang harus dibayar.

inaba.ac.id
Bisnis Internasional
Modul 5
Daftar Pustaka

Utama:

o Eddie Rinaldy, dkk, 2018, Perdagangan Internasional Konsep


dan Apikasi, Bumi Aksara: 2018.
Tambahan:
o Nopirin, 2018, Ekonomi Internasional, Edisi 3, BPFE
Yogyakarta.

o Griffin W, Ricky, 2015, Bisnis Internasional (terjemahan),


Salemba Empat, Jakarta.

inaba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai