Anda di halaman 1dari 27

Teori Perdagangan

Internasional
Pembahasan

 Merkantilisme
 Teori Keunggulan Absolut
 Teori keunggulan komparatif
 Teori H –O
 Teori PLC
 Leontif paradox
 Skala Ekonomi
 Teori Keunggulan Pionir (First Mover Advantage)
 Teori Keunggulan Komparatif- Porter
 Teori Permintaan tumpang tindih (overlapping demand)
 Penyebab terjadinya perdagangan internasional

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 2


Merkantilisme (abad 16-17)
 suatu falsafah ekonomi berdasarkan
keyakinan bahwa kemakmuran suatu negara
bergantung pada harta yang terakumulasi
(emas)
 Untuk meningkatkan kemakmuran negara
hendaknya meningkatkan ekspor dan
mengurangi impor
 Campur tangan pemerintah dlm pembatasan
import dgn tarif dan quota diperlukan.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 3
Teori keunggulan absolut
(Adam Smith,th1776)
 Pasar bebas (pasar yang tidak dibatasi oleh
peraturan pemerintah atas quota,pajak-) akan
menguntungkan kedua negara yang berdagang.
 Mendukung “invisible hand” yang mengatur
mekanisme pasar
 Argumentasi:Kemampuan suatu bangsa untuk
memproduksi suatu barang dengan jumlah input
yang sama lebih banyak dari pada negara lain
(suatu bangsa dapat membeli dari bangsa lain
maupun menjual hasil yang berlebih)
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 4
Ilustrasi Teori Keunggulan Absolut
Dalam persaingan sempurna dan tdk ada biaya
transportasi. Negara akan mengkhususkan diri
dalam memproduksi barang2 yang dapat
diproduksi dengan lebih efisien (dgn jumlah input
sama dalam kurun waktu sama,menghasilkan
lebih banyak)
Contoh 1 Input(modal,SDM,sumberdaya) yang diperlukan untuk memproduksi :
Komoditas Bal Textil Kedelai/ton
Negara
 Indonesia 30 20
 Nigeria 10 40
___________total________40_________ 60__________________

Spesialisasi
Indonesia 60 0
Nigeria 0 80

 total 60 80

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 5


Absolut Advantage (lanjutan)
 N-N’ PPF Nigeria
 I –I’ PPF Indonesia

40 N
Kedelai

20 I

N’ I’
10 30
textil
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 6
Term of trade:
untuk mengkonsumsi,surplus hrs diperdagangkan
Nigeria ingin mendapat lebih dari 10 bal textil dibanding dgn
40 ton kedelai sementara Indonesia ingin mendapat kedelai
1,5 x lebih sedikit dari biaya produksi.Dgn mengambil titik
tengah :
Textil Kedelai
Indonesia 30 40
Nigeria 30 40
Total 60 80

 Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan:


Textil Kedelai
Indonesia 20
Nigeria 20

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 7


Teori keunggulan komparatif
DavidRicardo (salah satu pendukung Smith):

 Suatu negara yang memiliki kelemahan


absolut dalam memproduksi dua barang
dibanding negara lain namun memiliki suatu
keunggulan komparatif atau relatif dalam
memproduksi barang dimana kelemahan
absolutnya berkurang,masih dapat
berdagang dengan negara lain

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 8


David Ricardo 1817
Walaupun suatu bangsa memegang keunggulan
absolute dalam produksi dua barang,kedua
Negara masih dapat berdagang, dengan catatan
yang kurang efisien melakukan spesialisasi

Negara Indonesia Nigeria total


komoditas
 Textil (bal) 30 60 90
 Kedelai (ton) 40 50 90

Nigeria memiliki absolut advantage pd textil dan


kedelai,namun Indonesia msh mempunyai relative
advantage/cost dlm memproduksi kedelai.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 9
Jika msg2 spesialisasi:
negara Ind Nigeria total
komoditas
textil 0 120 120
kedelai 80 0 80
 Jika msg setuju dgn exchange rate1 bal textil ditukar dgn 1 ton
kedelai,msg2 akan mendapat keuntungan dari pertukaran dan
spesialisasi
 40 80
 40 40
Tetapi Nigeria akan tetap ada kelebihan textil dan I ton lebih sedikit
kedelai dan Indonesia mendapat textil lebih serta kedelai dlm
jumlah sama.maka,Nigeria menginginkan 2 bal surplus textil
untuk 2 ton kedelai diperdagangkan dgn negara lain,shg menjadi
40 60
40 60
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 10
Ricardo :Keunggulan komparatif (lanjutan)

Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan


Ind Nigeria
Textil 10
Kedelai 10

50
40 PP
F
Ni
Kedelai

ge
r ia
PP
F
In
d

30 60
textil

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 11


Asumsi teori Absolut dan
komparatif:
 Hanya membandingkan 2 negara
 Tidak menghitung biaya transportasi
 Tidak menghitung perbedaan harga sumber daya
 Barang dapat berpindah dengan bebas
 Sumber daya ada yang tidak dapat diperbaharui
 Efisiensi tidak berubah
 Efek dari distribusi pendapatan disuatu negara tidak
dihitung.

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 12


Perluasan Model Ricardo:
 Sumber daya tidak mudah berganti/bergerak: contoh
tanaman coklat diganti padi; buruh textil tidak bisa begitu
saja menjadi tenaga di perusahaan pembuat jet.
 Diminishing return: jika pada keunggulan komparatif
sumber daya dianggap konstan (constant return to
specialization),pada kenyataannya tidak
demikian,seringkali sumber daya menjadi langka/perlu
input lebih. Krn kualitas beda,beda barang,beda pula
proporsi sumber daya.
 Effek dinamis dan perkembangan ekonomi: perdagangan
bebas dpt meningkatkan sumberdaya suatu
negara(modal,tenaga kerja krn PMA) selain itu
meningkatkan effisiensi.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 13
Paul Samuelson

 Bertentangan dengan teori comparative advantage,


pada kondisi tertentu,suatu negara maju malah
menjadi buruk ekonominya bila berdagang dengan
negara miskin.mis AS vs China
 Walau produk dari China lebih murah, tidak otomatis
menutup kehilangan pekerjaan
 Memindahkan pekerjaan yang berupa
jasa(software,callcentre,accounting
jobs)’mematikan’kelas menengah di AS.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 14
Kaitan Perdagangan dan
pertumbuhan
 Jeffrey Sach dan Andrew Werner(1995):
penelitian di 100 negara antara 1970-1990
terbukti semakin terbuka,semakin tinggi
perkembangan ekonomi
 Wacziarg dan Welch akhir 90 an meneliti
negara2 dari 1958-1998: Negara yang
meliberalisasi perdagangan rata2 lebih
meningkat ekonominya dibanding sebelum
liberalisasi
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 15
Teori Factor Endowment oleh
Eli Heckser(1919)-Bertil Ohlin (1933)

 negara mengexpor produk yang menggunakan scr


intensif factor produksi mereka yang
berlimpah(karena biaya pasti lebih rendah) dan
mengimpor produk yang memerlukan faktor
produksi mereka yang langka
 Beda dengan Ricardo adalah penekanan
perdagangan internasional berdasarkan faktor
sumber daya yang dimiliki, bukan berdasarkan
produktivitas.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 16
Leontif Paradox
(Wassily Leontif 1953)

 Mempersoalkan teori H-O : leontif


menemukan AS ,sbg negara padat modal
juga mengexpor produk yang padat tenaga
kerja(less capital intensive).
 H-O mengabaikan biaya transportasi.
 Perbedaan selera juga tidak dibahas dalam
teori perdagangan ini

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 17


Teori Daur hidup produk
(PLC)(Raymond Vernon,pertengahan 1960)
menerangkan negara yang asalnya
mengexpor,akhirnya menjadi pengimpor

 Berdasarkan observasi bahwa sebagian besar produk


baru didunia diproduksi perusahaan AS dan dikonsumsi
masyarakat AS.
 Karena tingginya konsumsi dalam negri
AS,membutuhkan inovasi produk terus
menerus.awalnya,hanya mrk yang berada pada kelas
menengah dinegara lain mampu membeli dan diikuti
negara berkembang
 Setelah kondisi ekonomi
berubah,perusahaanmemindahkan produksi di negara
yang lebih murah biayanya.negara2 lain membeli produk
tersebut lebih banyak,sementara di pasar AS sendiri sdh
jenuh”mature’.
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 18
The product Life Cycle theory
dollar

Psr domestik
Im
po
por r
Ex Prod AS

ExporAS Prod LN Kompetisi di LN Kompetisi impor


thd psr xpor di psr AS
time
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 19
Teori Skala Ekonomi (Economies
of scale) dan experience curve
 Semakin besarnya pabrik dan meningkatnya
output, biaya produksi perunit akan menurun.
Hal ini terjadi karena peralatan yang lebih
canggih dan lebih efisien menurunkan
biaya.Selain itu perusahaan dapat
memperoleh potongan harga atas pembelian
mereka dengan volume yang lebih besar dan
biaya tetap spt R&D serta overhead dapat
dialokasikan pada kuantitas pengeluaran
yang lebih besar
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 20
Teori Keunggulan Pionir(First
Mover advantage)
 : Perusahaan yang pertama menerobos
pasar , memiliki keuntungan ekonomis dan
strategis.biasanya akan segera mendominasi
pasar.
 Kemampuan perusahaan mencapai skala
ekonomi lebih dahulu dibanding pesaing
akan memberi keuntungan lebih banyak lagi.

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 21


The determinants of National Competitive
Advantage:Michael Porter’s diamond

Firm’s
Strategy
Structure
Rivalry

Endowment
factors : Demand
-Basic Advance condition

Related and
Supporting
industries

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 22


Keterangan:Teori keunggulan kompetitif
(Michael Porter 1990)

 Kondisi permintaan – sifat dasar permintaan domestik.


Jika ada permintaan dari pelanggan, maka produsen
akan berusaha memproduksi sebaik mungkin
(berkualitas tinggi dan inovatif) dan menjadi produk yang
dapat keuntungan persaingan global dibanding negara
yang permintaan domestiknya kecil.
 Industri terkait dan pendukung, cenderung membentuk
kelompok di lokasi tertentu (walau perusahaan mereka
telah mendominasi.

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 23


Lanjutan Keterangan
Teori Keunggulan Kompetitif Porter
 Kondisi komposisi factor produksi; Porter membedakan
factor dasar (spt buruh,sumber alam,geografi.dll-Teori H-
O) dan Faktor lanjutan (infrastruktur suatu negara).Juga
faktor yang dibuat(krn investasi) dan faktor
warisan(alam,lokasi) Kekurangan karunia alam akan
membuat bangsa melakukan investasi dalam rangka
penciptaan faktor lanjutan seperti pendidikan tenaga
kerja, pelabuhan bebas dan memajukan sistim
komunikasi untuk memungkin industri mereka maju
secara global
 Strategi,struktur dan persaingan perusahaan-perluasan
persaingan domestik,adanya hambatan masuk, serta
organisasi dan gaya manajemen perusahaan.

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 24


Teori Stefan Linder
Overlapping Demand

menyatakan selera konsumen sangat dipengaruhi


oleh tingkat pendapatan, sehingga pendapataan
perkapita suatu negara akan menentukan jenis
barang yang dimintanya.. Barangyang akan
diperdagangkan oleh dua negara yang sama
pendapatan perkapitanya atas jenis barang yang
sama disebut permintaan tumpang tindih
(overlapping demand). Perdagangan intra industri
ini timbul karena diferensiasi produk

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 25


Perdagangan Internasional terjadi
karena perbedaan relatif yang ada
 1.Perbedaan karunia Tuhan atas faktor
produksi
 2.Perbedaan dalam tingkat tekhnologi yang
menentukan intensitas factor yang digunakan
 3.Perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan
factor ini
 4. Kurs valuta asing
Kurs: harga sebuah mata uang yang
dinyatakan dari segi mata uang lain
SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 26
Referensi
 Ball,Donald et al.International Business:The
Challenge of global competition.10ed
2006.bab 3
 Hill,Charles. International
Business:competing in the global market
place.McGrawHill 7th ed.2008.bab 5

SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 27

Anda mungkin juga menyukai