Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN POST DATE

Oleh:

KURNIAWATI PUSPITASARI S.Kep


NIM. 2001032062

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Ujian Departermen Maternitas Asuhan Keperawatan Asuhan


Keperawatan Antenatal Care Pada Ny. R G2P00000 Hamil 37 Minggu
dengan Preeklamsia dan Riwayat Sectio Caesarea dipuskesmas semboro
kabupaten jember

Nama :Kurniawati Puspitasari, S.Kep


NIM : 2001032062
Nama Pasien : Ny.K
Diagnosis Keperawatan :
1. ASI sedikit
2. Cemas
Jember, 07 Agustus 2021
Mahasiswa Ners

Kurniawati Puspitasari, S.Kep


NIM. 2001032062

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns.siti kholifah,S.Kep.,M.Kep Luluk Dwi Rahayu.S.Kep.,ners


NIP. 197011032005012002/0003117001 NIP.197902172007012008

Mengetahui,

PJMK Departemen Keperawatan Maternitas Kepala ruang VK


FIKES UM Jember

Ns. Awatiful Azza, M.Kep.,Sp.Kep Mat Bd.KHOSIAH Amd.keb

NIP. 197012132005012001
LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN POST DATE

A.  DEFINISI

Kehamilan post date atau kehamilan lewat waktu ialah kehamilan yang

umurnya lebih dari 42 minggu. (Hanifa, 2002)

Kehamilan post date adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42

minggu lengkap. Diagnosa usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan

dari perhitungan seperti rumus Neagle atau dengan tinggi fundus uteri serial

(Mansjoer, 2001)

Kehamilan post matur menurut Prof. Dr. dr. Sarwono Prawirohardjo

adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap

di hitung dari HPHT. Sedangkan menurut Ida Bagus Gde Manuaba

kehamilan lewat waktu adalah kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu

belum terjadi persalinan.

Kehamilan Post Date ialah kehamilan yang lamanya melebihi 42 minggu

(294 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir atau 14 hari setelah

perkiraan tanggal persalinan yang dihitung menurut rumus Naegele, dengan

asurnsi siklus haidnya 28 hari.

Kehamilan Post Date atau Postterm disebut juga kehamilan

serotinusyaitu kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih

dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagle dengan siklus

rata-rata 28hari (WHO 1977, FIGO 1986)


B.  ETIOLOGI

Penyebab pasti kehamilan lewat waktu sampai saat ini belum kita

ketahui. Diduga penyebabnya adalah siklus haid yang tidak diketahui pasti,

kelainan pada janin sehingga tidak ada kontraksi. Ada beberapa teori

yangdiajukan sebagai penyebab kehamilan postdate, antara lain sebagai

berikut:

 Pengaruh Progesteron, penurunan hormone progesterone dalam kehamilan

dipercaya merupakan kejadian perubahan endokrin yang penting dalam

memicu proses biomolekular pada persalinan dan meningkatkan

sensitivitas pada uterus terhadap oksitosin, sehingga beberapa sumber

menduga bahwa terjadinya kehamilan post term adalah karena

masih berlangsungnya pengaruh progesterone

 Teori Oksitosin, pemakaian oksitosin pada induksi persalinan pada

kehamilan postterm memberi kesan atau dipercaya bahwa oksitosin secara

fisiologis memegang peranan penting dalam menimbulkan persalinan

dan pelepasan oksitosin dari neurohipofisis ibu hamil yang kurang pada

usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu faktor penyebab hekamilan

post date.

 Teori Kostisol/ACTH janin, dalam teori ini diajukan bahwa sebagai

“pemberi tanda” untuk dimulainya persalinan adalah janin, diduga akibat

peningkatan tiba-tiba kadar kortisol plasma janin. Kortisol janin akan

mempengaruhi plasenta sehingga produksi progesterone akan berkurang

dan memperbesar sekresi estrogen, selanjutnya berpengaruh pada

meningkatnya produksi prostaglandin. Pada cacat bawaan janin seperti


anensefalus, hipoplasia adrenal janin, dan tidak adanya kelenjar hipofisis

pada janin akan menyebabkan kortisol janin tidak diproduksi dengan baik

sehingga kehamilan dapat berlangsung lewat bulan.

 Saraf Uterus, tekanan pada ganglion servikalis dari pleksus Frankenhauser

akan membangkitkan kontraksi uterus. Pada keadaan dimana tidak ada

tekanan pada pleksus ini, seperti pada kelainan letak, tali pusat pendek,

dan bagian bawah janin masih tinggi, kesemuanya diduga

sebagai penyebab dari kehamilan post date ini.

 Herediter, beberapa penulis menyatakan bahwa seorang ibu yang

mengalami kehamilan postterm mempunyai kecenderungan untuk

melahirkan lewat bulan pada kehamilan berikutnya. Morgen (1999) seperti

dikutip Chunningham, mengatakan bahwa bilamana seorang ibu

mengalami kehamilan postterm pada saat melahirkan anak perempuan,

maka besar kemungkinan anak perempuannya akan mengalami kehamilan

posterm juga.

C. PATOFISIOLOGI

Serviks yang akan mengalami persalinan normal secara bertahap akan

melunak, menipis, mudah berdilatasi, dan bergerak ke arah anterior

mendekati waktu persalinan. Seviks pda wanita multipara lebih cepat matang

dibandingkan nulipara, dan pemahman mengenai paritas penting dalam

menentukan saat yang tepat untuk melkukan pemeriksaan seviks pada

kehamilan lanjut ( Varney, 2007)

Kehamilan lewat waktu yang disebabkan karena faktor hormonal,

kurangnya produksi oksitoksin akan menghambat kontraksi otot uterus secar


alami dan adekuat, sehingga mengurangi respons serviks untuk menipis dan

membuka. Akibatnya kehamilan bertahan lebih lama dan tidak ada

kecenderungan untuk persalinan pervaginam ( Varney, 2007).


D. MANIFESTASI KLINIS

1. Keadaan klinis yang dapat ditemukan jarang ialah gerakan janin yang

jarang, yaitu secara subyektif kurang dari 7 kali per 30 menit atau secara

obyektif dengan KTG kurang dari 10 kali per 30 menit.

2. Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda lewat waktu yang terbagi menjadi :

 Stadium I, kulit kehilangan vernik kaseosa dan terjadi maserasi

sehingga kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas.

 Stadium II, seperti stadium I disertai pewarnaan mekonium (kehijauan)

di kulit.

 Stadium III, seperti stadium I disertai pewarnaan kekuningan pada

kuku, kulit dan tali pusat.

E. PERMASALAHAN KEHAMILAN LEWAT WAKTU

Permasalahan kehamilan lewat waktu adalah plasenta tidak sanggup

memberikan nutrisi dan pertukaran CO 2/O2 sehingga mempunyai risiko

asfiksia sampai kematian dalam rahim. Makin menurunnya sirkulasi darah

menuju sirkulasi plasenta dapat mengakibatkan :

1. Pertumbuhan janin makin lambat

2. Terjadi perubahan metabolisme janin

3. Air ketuban berkurang dan makin kental

4. Sebagian janin bertambah berat, serhingga memerlukan tindakan

persalinan

5. Berkurangnya nutrisi dan O2 ke janin yang menimbulkan asfiksia dan

setiap saat dapat meninggal di rahim.

6. Saat persalinan janin lebih mudah mengalami asfiksia.


7. Jumlah kematian janin/bayi pada kehamilan 43 minggu 3 kali lebih besar

dari kehamilan 40 minggu, karena postmaturitas akan menambah bahaya

pada janin. Pengaruh post maturitas pada janin bervariasi : berat badan

janin dapat bertambah besar, dan ada yang berkurang, sesudah kehamilan

42 minggu. Ada pula yang bisa terjadi kematian janin dalam kandungan.

Bayi besar dapat menyebabkan disproporsi sefalopelvik. Oligohidramnion

dapat menyebabkan kompresi tali pusat, gawat janin sampai bayi

meninggal. Keluarnya mekoneum yang dapat menyebabkan aspirasi

mekoneum

8. Terhadap ibu : partus lama, kesalahan letak, insersia uteri, perdarahan

postpartum.

F.  TANDA BAYI POST MATUR

Tanda postterm dapat di bagi dalam 3 stadium (Sarwono Prawirohardjo) :

1. Stadium I

Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit

kering, rapuh dan mudah mengelupas.

2. Stadium II

Gejala di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit

3. Stadium III

Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat

Tanda bayi postmatur ( Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998 )

1. Biasanya lebih berat dari bayi matur ( > 4000 gram)

2. Tulang dan sutura kepala lebih keras dari bayi matur

3. Rambut lanugo hilang atau sangat kurang


4. Verniks kaseosa di bidan kurang

5. Kuku-kuku panjang

6. Rambut kepala agak tebal

7. Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel

G. DIAGNOSIS

Prognosis post date tidak seberapa sulit apabila siklus haid teratur dari

haid pertama haid terakhir diketahui pasti. Dalam menilai apakah kehamilan

matur atau tidak, beberapa pemeriksaan dapat dilakukan

1. Bila tanggal HPHT di catat dan diketahui wanita hamil, diagnosis tidak

sukar

2. Bila wanita tidak tahu, lupa atau tidak ingat, atau sejak melahirkan yang

lalu tidak dapat haid dan kemudian menjadi hamil, hal ini akan sukar

memastikannya. Hanyalah dengan pemeriksaan antenatal yang teratur

dapat diikuti tinggi dan naiknya fundus uteri, mulainya gerakan janin dan

besarnya janin dapat membantu diagnosis.

3. Pemeriksaan berat badan diikuti, kapan menjadi berkurang, begitu pula

lingkaran perut dan jumlah air ketuban apakah berkurang.

4. Pemeriksaan rontgenologik, dapat dijumpai pusat-pusat penulangan pada

bagian distal femur, bagian proksimal tibia, tulang kuboid, diameter

bipariental 9,8 cm atau lebih. Keberatan pemeriksaan ini adalah

kemungkinan pengaruh tidak baik sinar rongten terhadap janin.

5. USG : ukuran diameter bipariental, gerakan janin dan jumlah air

ketuban. Dengan pemeriksaan ini diameter biparental kepala janin dapat

diukur dengan teliti tanpa bahaya. Pemeriksaan menurut ginekologi.


6. Pemeriksaan sitologik air ketuban : air ketuban diambil dengan

amniosentesis, baik transvaginal maupun transabdominal. Air ketuban

akan bercampur lemak dari sel-sel kulit yang dilepas janin setelah

kehamilan mencapai lebih dari 36 minggu. Air ketuban yang diperoleh

dipulas dengan sulfat biru nil maka sel-sel yang mengandung lemak akan

berwarna jingga. Bila :

 Melebihi 10% : kehamilan di atas 36 minggu

 Melebihi 50% : kehamilan di atas 39 minggu

7. Amnioskopi : melihat derajat kekeruhan air ketuban, menurut warnanya

karena dikeruhi mekonium.

8. Kardiotografi : mengawasi dan membaca DJJ, karena insufiensi plasenta

9. Uji Oksitosin (stress test) : yaitu dengan infus tetes oksitosin dan diawasi

reaksi janin terhadap kontraksi uterus.

10. Pemeriksaan kadar estriol dalam urin

11. Pemeriksaan sitologik liquoramni

12. Amniostopi dan periksa pH nya dibawah 7.20 dianggap sebagai tanda

gawat janin

13. Pemeriksaan sitologik vagina untuk menentukan infusiesi plasenta dinilai

berbeda-beda

14. Pemeriksaan Penilaian Kesejahteraan Janin (Mulai dikerjakan pada usia

kehamilan 41 mmggu)

 USG :Pengukuran biometrik janin / letakplasenta. Deteksi kelainan

cacat bawaan, pengukuran jumlah air ketuban dengan "Amnotik

Fluid Index”(AFI).
 Pemantauan detak Jantung Janin:" Non Stress Test "(NST) / "Stress

Test".

 Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan cairan ketuban

(“shake test” atau L/S rasio) harus dikerjakan bila pemeriksaan USG

menunjukkan usia kehamilan 35 minggu.Dilakukan pemeriksaan

dalam untuk menentukan Skor pelvik (PS) menurut cara Bishop.

 Amnioskopi imtuk menentukan warna air ketuban (bila mana perlu

dilakukan amniotomi).

H. PENATALAKSANAAN

1. Setelah UK > 40 minggu insfusiensi plasenta persalinan spontan dapat

ditunggu dengan pengawasan ketat yang penting adalah monitoring janin

sebaik – baiknya

2. Apabila tidak ada tanda – tanda

3. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan serviks, kalau

sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau tanpa

amniotomi

4. Ibu dirawat di RS bila:

a. Riwayat kehamilan yang lalu ada kehamilan janin dalam rahim

b. Terdapat hipertensi, pre eklamsi

c. Kehamilan ini adalah anak pertama karena infertilitas, atau

d. Pada Kehamilan lebih dari 40 – 42 minggu, maka ibu dirawat di RS

5. Tindakan operasi Sectio Caesarea dapat dipertimbangkan pada

a. insufisiensi plasenta dengan keadaan serviks belum matang


b. pembukaan yang belum lengkap, persalinan lam, dan terjadi tanda

gawat janin

c. Primigravida tua, kematian janin dalam kandungan, Pre Eklamsia,

Hipertensi menahun, infertilitas dan kesalahan letak janin.

6. Pada persalinan pervaginam harus diperhatikan bahwa partus lama akan

sangat merugikan bayi, janin Post Matur kadang – kadang besar dan

kemungkinan CPP dan distosia janin perlu dipertimbangkan selain itu

janin post date lebih peka terhadap sedatif dan norkosa, perawatan

neonatus post date perlu dibawah pengawasan dokter anak.


KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

I. Pengkajian

Tanggal : tanggal dilakukan pengkajian

Jam : waktu dilakukan pengkajian

Tempat : tempat dilakukan pengkajian

No. Register : nomor urut yang ada di tempat pengkajian.

1. Data Subyektif

 Biodata

- Nama perlu dikaji sehubungan dengan membedakan pasien atau supaya

tidak terjadi kesalahan pasien.

- Umur perlu dikaji untuk mengetahui apakah ibu termasuk dalam usia

resiko tinggi untuk hamil.

- Agama perlu dikaji untuk mempermudah dalam melakukan pendekatan di

dalam asuhan kebidanan.

- Pendidikan perlu dikaji sehubungan dengan tingkat penangkapan

ibu terhadap pertanyaan yang diajukan, dan kie yang diberikan oleh

petugas.

- Pekerjaan perlu dikaji sehubungan dengan tingkat aktifitas ibu dan social

ekonominya.
- Penghasilan untuk mengetahui tingkat social ekonomi yang dapat

berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi.

- Alamat untuk mempermudah jika melakukan kunjungan rumah.

Biodata suami untuk mengetahui tingkat social ekonomi sehubungan

dengan pemberian obat atau terapi.

 Keluhan utama

Ditanyakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi ibu yang dapat

mempengaruhi jalannya persalinan, membuat intervensi.

 Riwayat haid

Untuk mengetahui HPHT dan TP, meliputi umur menarche,

siklus, jumlah darah serta adakah gangguan waktu haid, misalnya:

dismenorhe, siklus yang tidak teratur.

 Riwayat pernikahan

Untuk mengetahui riwayat pernikahan

 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Perlu dikaji untuk mengetahui kehamilan yang keberapa dan

bagaimana dengan persalinan yang lalu, ditolong siapa, jenis persalinannya,

tempat persalinan, bagaimana keadaan setelah persalinan, bagaimana

keadaan bayi dan KB apa yang digunakan setelah persalinan yang lalu.

 Riwayat kehamilan sekarang

Untuk mengetahui berapa kali ANC selama hamil ini dan apa saja

yang diperoleh dari ANC.

 Riwayat kesehatan yang lalu

Untuk mengetahui ada tidaknya penyakit kroinis atau penyakit


menular misalnya DM, hipertensi yang dapat berpengaruh pada

kehamilannya.

 Riwayat kesehatan sekarang

Untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang sedang dideritasaat ini.

 Riwayat psikososial dan budaya

Untuk mengetahui keadaan kondisi klien dalam keluarga dan

lingkungan keluarga, mengetahui tradisi yang dianut klien yang

berpengaruh pada kehailan, persalinan, nifas, dan pertumbuhan

dan perkembangan janinnya.

 Riwayat spiritual

Untuk mengetahui kepecayaan dan agama yang dianut klien

agar lebih mudah melakukan pendekatan pada klien.

 Pola kebiasaan sehari-hari

- Pola nutrisi

Untuk mengetahui apakah nutrisi sudah terpenuhi apa belum ada

pantangan apa tidak.

- Pola eliminasi

Untuk mengetahui ibu berapa kali BAB dan BAK

- Pola istirahat

Untuk mengetahui waktu istirahat ibu dalam 24 jam

- Pola aktivitas

Aktivitas yang dilakukan apa saja, aktivitasnya berpengaruh atau tidak

terhadap kehamilannya
- Pola kebersihan (personal Hygiene)

Mengetahui tingkat kebersihan klien dengan dikaji berapa kali mandi,

ganti baju dan ganti celana dalam berapa kali sehari.

- Pola hubungan seksual

Untuk mengetahui hubungan seksual yang dilakukan saat hamil dapat

berpengaruh apa tidak pada kehamilannya.

- Kebiasaan lain

Untuk mengetahui kebiasaan lain yang ddilakukan oleh ibu yang dapat

membahayakan kehamilannya seperti merokok, minum alcohol dan jamu

jamuan

2. Data Objektif

 Pemeriksaan umum

Untuk mengetahui keadaan pasien secara umum

K/U : Baik/cukup/lemah

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : Normal 110/70 mmHg-120/80 mmHg

Kenaikan systole batasnya 15 mmHg

Kenaikan diastole batasnya 30 mmHg

Nadi : Normal 70-90 mmHg

Pernafasan : Normal 16-24 x/menit

Suhu Tubuh : Normal 36 oC-37 oC


BB : Pertambahan BB lebih dari ½ kg perminggu

diwaspadai kemungkinan PE, hingga akhir kehamilan pertambahan

BB normal 9-10 kg.

TB : Kurang dari 145 waspadai CPD

 Pemeriksaan fisik

 Inspeksi

Rambut : warna, bersih/tidak, rontok/tidak, lurus/ikal/keriting

Kepala : tampak ada luka/tidak, tampak ada benjolan/tidak

Muka : pucat/tidak, bengkak/tidak, adakah cloasma gravidarum,

ekspresi wajah

Mata : simetris/tidak, konjungtiva ka/ki pucat/tidak, sclera ka/ki

kuning/tidak

Hidung : adakah pernafasan cuping hidung, adakah pengeluaran

scret/tidak, adakah pembesaran polip

Mulut : bibir pucat/tidak, kering/lembab, stomatitis/tidak,

caries/tidak

Leher : apakah ada pembesaran kelenjar tyiroid

Dada: adakah retraksi dinding dada, payudara simetris/tidak,

bersih/kotor, tegang/lembek putting susu

menonjol/mendatar/tenggelam, ada benjolan atau tidak,

hiperpigmentasi aerola/tidak,

Perut : adanya pembesaran perut sesuai kehamilan, ada strie/tidak,

ada bekas operasi/tidak


Genetalia : bersih/tidak, adakah jaringan parut pada perineum,

oedem/tidak

Anus : adakah hemoroid

Ekstermitas atas dan bawah : simetris/tidak, oedem/tidak

 Palpasi

Leher : teraba pembesaran kelenjar tyroid/tidak, teraba bendungan

vena jugularis/tidak.

Payudara : kolostrum keluar/tidak, ada nyeri tekan/tidak, ada benjolan

abnormal/tidak sesuai usia kehamilan

Abdomen :

Leopold I : menentukan TFU

Leopold II : menentukan letak janin puka/puki

Leopold III : menentukan bagian terbawah janin

Leopold IV : menentukan seberapa jauh bagian terbawah, masuk PAP

 Auskultasi

DJJ : Berapa kali per menit, menentukan kesejahteraan janin

Frekuensi : teratur/tidak/bagaimana kekuatannya

3. Pemeriksaan penunjang

USG : untuk mengetahui kondisi janin

4. Pemeriksaan khusus

VT : untuk mengetahui kemajuan persalinan.

II. Diagnosa Keperawatan

1. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan


2. Resiko cidera pada ibu berhubungan dengan bayi yang besar dan tidak ada

dilatasi serviks

3. Resiko cedera pada janin berhubungan dengan persalinan yang lama

III.  Intervensi keperawatan

1. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Tujuan :  Setelah di lakukan tindakan keperawatan di harapkan dapat

meningkatkan pengetahuan keluarga klien

Kriteria hasil  :

- Klien merasa tenang dan optimis dengan persalinannya

- Klien dapat menggunakan teknik relaksasi distraksi atau nafas dalam

dengan efektif

- Klien mengungkapkan pemahaman situasi individu dan kemungkinan

hasil akhir klien tampak rileks

Intervensi:

a. Memberikan HE tentang kondisi klien dan penatalaksanaan

Rasional : Mengurangi ansietas

b. Berikan penguatan atas upaya keluarga untuk merawat klien

Rasional : Menyadarkan bahwa mereka telah melakukan yang terbaik

dan untuk mempermudah proses adaptasi

c. Memberikan kesempata kepada keluarga untuk mendiskusikan perasaan

mereka
Rasional : Dengan mengungkapkan perasaan keluarga dapat

melakukan penyesuaian secara realistis terhadap masalah klien

2. Resiko cidera pada ibu berhubungan dengan bayi yang besar dan tidak ada

dilatasi serviks

Tujuan : setelah di lakukan tindakan keperwatan tidak terjadi cedera pada

ibu

Kriteria Hasil : terdapat kontraksi uterus yang reguler, terjadi pembukaan

serviks

Intervensi :

a. Tinjau ulang riwayat persalinan, awitan dan durasinya

Rasional : membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab,

kebutuhan pemeriksaan diagnostik dan intervensi yang tepat

b. Kaji pola kontraksi uterus secara manual atau secara elektronik.

Rasional : disfungsi kontraksi memperlemah persalinan, meningkatkan

resiko komplikasi maternal atau janin.

c. Catat kondisi serviks , Pantau tanda amnionitis

Rasional : serviks kaku atau tidak siap tidak akan dilatasi akan

menghambat penurunan janin.

d. Tetap bersama klien, berikan lingkungan yang tenang sesuai indikasi.

Rasional : reduksi rangsangan dari luar mungkin perlu untuk

memungkinkan tidur dan menurunkan tingkat ansietas pada ibu


e. Induksi persalinan dengan oksitosin

Rasional : Oksitosin memberikan rangsangan terjadinya His

3. Resiko cedera pada janin berhubungan dengan persalinan yang lama

Tujuan :  resiko cedera pada janin akan berkurang

Kriteria Hasil : tidak ada distres janin, bayi lahir tanpa trauma

Intervensi :

a. Kaji DJJ secara manual atau electronik

Rasional : Mendeteksi respon abnormal, seperti bradikardi, thakikardi

yang mungkin disebabkan stress, hipoksia dan asidosis

b. Kaji malposisi dengan menggunakan maneuver Leopold dan temuan

pemeriksaan internal.

Rasional : menentukan letak janin, posisi dan persentasi dapat

mengidentifikasi faktor –faktor yang memperberat disfungsional

persalinan.

c. Siapkan metode untuk melahirkan yang paling layak, bila janin pada

presentase kening, wajah atau dagu.

Rasional : presentase ini meningkatkan resiko CPD , karena diameter

lebih besar dari tengkorak janin masuk ke pelvic karena kegagalan

kemajuan dan pola persalinan memerlukan kelahiran secara sesarea.

d. Perhatikan warna dan jumlah cairan amnion bila pecah ketuban.


Rasional: kelebihan cairan amnion menyebabkan distensi uterus

berlebihan yang berhubungan dengan anomaly janin.


Asuhan Keperawatan Antenatal Care Pada Ny. R G2P00000 Hamil 37

Minggu dengan Preeklamsia dan Riwayat Sectio Caesarea

NAMA :KURNIAWATI
NIM : 2001032062

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2021
DEPARTEMEN MATERNITAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI NERS
Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website : http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

PENGKAJIAN ANTENATAL

1. Identitas

Nama klien : Ny.S Nama klien : Tn.S


Umur : 23th Umur : 24th
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : jawa
Alamat :Sidomulyo Alamat : Sidomulyo
Status perkawianan : Kawin Status perkawianan : kawin
Bahasa yang digunakan : Indonesia Bahasa yang digunakan : indonesia
Status obstetric : G2P0000 Hamil 37 Minggu dengan
Preeklamsia dan riwayat sectio caesarea

2. Keluhan utama : nyeri pinggang

3. Riwayat-riwayat :
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan mencari pertolongan : Ny.S mengalami nyeri pinggang, kontrol
bekas sectio caesarea
Keluhan yang dirasakan : nyeri pinggang
: Ny. S mengatakan nyeri pinggang yang
Persepsi terhadap kesehatan dirasakan tersebut karena bawaan bayinya
Upaya yang sudah : Ny. S mengatakan periksa ke Bidan desa, dan
Dilakukan dianjurkan periksa ke RSD.Soebandi karena 2
minggu kemarin bayi terlilit tali pusat dan
terdapat indikasi pre eklampsia dan BSC

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Penyakit masa kecil : Ny.S mengatakan hanya sakit panas
batuk pilek biasa,tidak pernah sampek
ngamar
Imunisasi : Ny.S mengatakan lupa
Riwayat MRS : Ny. S mengatakan pernah MRS karena
Kapan persalinan anak pertamanya
Penyebab : Ny.R mengatakan karena lilitan tali pusat

Lama : tidak ada


Pengobatan :
aya yang dilakukan bila : Ny. S mengatakan periksa ke bidan
Sakit kesehatan terdekat jika ada keluarganya
yang sakit

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


Penyakit keluarga yang
empengaruhi kehamilan : Tidak ada
Penyakit kardiovaskuler : tidak ada
Penyakit ginjal : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki penyakit ginjal
Kelainan darah : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki kelainan darah
Gangguan mental : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki gangguan mental
Penyakit endokrin : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki penyakit endokrin
Kelainan kongenital : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki kelainan kongenital
TBC : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki penyakit TBC
Preeklampsia/eklampsia : Pasien mengatakan keluarganya tidak
memiliki riwayat PE

Penyebab meninggalnya : Ny.S mengatakan bayinya mati akibat lilitan


anggota keluarga tali pusat
Keturunan kehamilan kembar : Ny.S mengatakan tdk ada

d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat obstetric yang lalu
Jumlah anak : Ny.S mengatakan anak yang pertama meninggal
dunia akibat lilitan tali pusat dan pada saat ini
hamil kedua
Jenis kelamin :
Anak
Tempat persalinan : RSD.dr.Soebandi
Penolong : bidan
Persalinan
Tanggal : 27 oktober 2019
Persalinan
Kehamilan
direncanakan/tidak : Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan
yang direncanakan karena suaminya yang
menginginkan
Komplikasi
selama kehamilan : pasien tidak memiliki riwayat penyakit selama
kehamilan yang pertama, hanya riwayat sc
Kompliksai
selama nifas : pasien mengatakan tidak ada komplikasi setelah
kelahiran anak pertamanya.
Jenis persalinan
Spontan : tidak
pervaginam : tidak
Forceps : tidak
Vakum Oksitosin : tidak
drip Section : tidak
caesaria : Ny.R mengatakan persalinan anak pertamanya
dilakukan dengan SC
Pengobatan
selama
Kehamilan : pasien mengatakan diberi vitamin oleh bidan
Persalinan : tidak ada
nifas : tidak ada
Alasan diberi
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

Pengobatan : proses pemulihan kesehatan ibu

Riwayat ANC
Tempat : posyandu di tempat tinggalnya
Pemeriksa : kader dan bidan
Keteraturan : Pasien mengatakan rutin periksa kehamilan ke
Bidan dan datang kalau ada posyandu
Imunisasi : Pasien mengatakan sudah diimunisasi TT

1) Riwayat kehamilan sekarang


Kehamilan keberapa : Pasien mengatakan ini merupakan
kehamilan ke 2 dan memasuki 37 minggu
Menstruasi terakhir : 28 mei 2020
Keluhan perdarahan, : Pasien mengatakan tidak pernah spotting
nyeri, spotting sejak dan perdarahan sejak mestruasi terakhirnya.
menstruasi teakhir Saat ini pasien mengeluh nyeri pada
pinggangya, nyeri hilang timbul dengan
skala 6. Pasien tampak meringis, gelisah dan
selalu mengganti posisi duduknya serta
memegangi pinggangnya.
Persepsi klien tentang
mulainya kehamilan : pasien sangat senang dengan
kehamilannya sekarang ini, kehamilan ini
sangat dijaga karena ibu pernah memiliki
trauma kehilangan bayinya
Kehamilan
direncanakan/tidak : Ny. S mengatakan kehamilannya ini
memang direncanakan
Test kehamilan : Ny. S mengatakan test kehamilan
menggunakan testpack dan periksa ke
Bidan
Keluhan lain selama
kehamilan : mual, muntah, batuk dan nyeri pinggang

a. Riwayat Ginekologi
2) Riwayat menstruasi

Menarche : umur 11 tahun


Siklus : 28 hari
Teratur/tidak teratur : teratur
Lama : 5-7 hari
Banyaknya : tidak terkaji
Keluhan selama
menstruasi : nyeri perut bagian bawah sampai punggung
bawah
HPHT : 15-11-2020 HTP :22-08- 2021

3) Riwayat seksual
 Hubungan kasih saying diantara anggota keluarga : Ny. S mengatakan
hubungan antar anggota keluarganya baik dan saling menyayangi
 Pola hubungan sexual (frekuensi, lama, jumlah pasangan seksual) :
Ny. S mengatakan tidak tentu dalam melakukan hubungan seksual dengan
suaminya
 Kepuasan selama melakukan hubungan seksual : Ny. S mengatakan
puas selama melakukan hubungan seksual dengan suaminya
 Ketidaknyaman selama hubungan seksual : tidak ada
 Alat dan obat yang digunakan dalam melakukan
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

hubungan seksual : Ny.S mengatakan tidak pernah menggunakan


obat saat berhubungan seksual
 Penyakit yang muncul akibat hubungan seksual : Ny. S mengatakan
tidak ada penyakit yang muncul.

4) Riwayat kontrasepsi

Alat kontrasepsi yang digunakan : Ny.S mengatakan


menggunakan pil KB
Lama menggunakan : selama 3 bulan
Masalah yang timbul karena kontrasepsi : tidak ada
Waktu terakhir menggunakan kontrasepsi : Ny. S mengatakan terakhir
menggunakan pil kb itu 7
bulan sebelum kehamilan
Alasan berhenti menggunakan
Kontrasepsi : Ny.S mengatakan karena ia
dan suami ingin memiliki
anak lagi
Jumlah anak yang diharapkan : Ny. S mrngatakan 2 anak
sudah cukup.

5) Riwayat penyakit kandungan


 Infeksi saluran reproduksi yang pernah dialami : Ny. S mengatakan
tidak pernah memiliki penyakit infeksi saluran reproduksi
 Pembedahan payudara dan saluran reproduksi yang pernah dialami :
Ny. S mengatakan tidak pernah melakukan penbedahan payudara dan saluran
pada repsroduksinya
 Pemeriksaan pap smear terakhir : Ny. S mengatakan tidak pernah
melakukan pemeriksaan pap smear
 Masalah yang timbul dari hasil pap smear : tidak pernah melakukan
pemeriksaan pap smear
4. Pengkajian Gaya Hidup/Kebiasaan
a. Nutrisi
Frekuensi makan : Ny. S mengatakan makan sebanyak 2-4 x/hari
Komposisi/jenis makanan : Ny. S mengatakan dengan sayur, tahu/tempe,
ikan dan buah
Jumlah makanan : Ny. R mengatakan jumlah makanannya tidak
tentu
Alergi makanan : Ny.S tidak memiliki alergi makanan
Budaya
makanan/pantangan : tidak ada makanan pantangan

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

b. Merokok
Jumlah perhari : Ny.S mengatakan tidak merokok
Mulai mengkonsumsi
rokok :-
Jenis rokok :-

c. Penggunaan alcohol/obat terlarang


Jumlah konsumsi alcohol : Ny.S tidak mengonsumsi alkohol
Sejak kapan/lamanya :-

d. Konsumsi kaffein
Jumlah konsumsi
kaffein/hari : Ny.S tidak mengonsumsi kaffein
Sejak kapan/lamanya :-

e. Aktifitas /istirahat
Kegiatan fisik dalam
sehari : Ny. S mengatakan hanya melakukan pekerjaan
rumah tangga
Jumlah waktu
istirahat/tidur : Ny. S mengatakan jumlah waktu tidurnya tidak
menentu saat hamil
Masalah yang timbul saat
melakukan
aktivitas/istirahat : Ny. S mengatakan nyeri pinggang ketika
beraktivitas atau duduk-duduk terlalu lama,
nyeri seperti ditimpa benda berat, dengan skala 6
dan hilang timbul.

f. Eliminasi
Kebiasaan BAB/BAK : Ny. S mengatakan BAB 1x/hari rutin, dan
BAK 5-7 x/hari dan belakangan ini sering BAK
terutama pada malam hari
Keluhan yang
berhubungan dengan
eliminasi
Oliguria : tidak ada
Konstipasi/diare Nyeri : tidak ada
waktu BAK : tidak ada

5. Pengkajian Psikososial Kultural dan Spiritual


a. Status psikologi dan perkembangan
 Perasaan ambivalen, kecemasan, kegembiraan selama kehamilan :
Ny. R mengatakan bahagia dan tampak senang dengan kehamilannya ini dan
sangat berharap kehamilan yang saat ini bisa sehat dan berjalan normal. Ny.S
cemas dan khawatir karena tekanan darahnya tinggi, Ny.S takut bila harus
melahirkan dengan cara SC lagi. Terlihat raut wajah Ny. S yang cemas,
kadang mengalihkan pandangan, dan tampak khawatir pada saat pengkajian.
 Perubahan peran menjadi orangtua : Ny. S mengatakan siap untuk menjadi
orang tua yang baik bagi anak-anaknya. Ny. S mengatakan ingin mejadi ibu
dan istri yang akan sangat menjaga anak-anaknya. Ny. S mengatakan akan
bekerjasama dengan suaminya dalam mengasuh kedua anaknya.
 Upaya mengatasi stress : Ny.S mengatakan selalu berdoa agar persalinannya
lancer dan sehat semua

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

b. Social ekonomi
 Support system : Ny.s mengatakan segala kebutuhan ekonomi dan yang
lainnya adalah tanggung jawab suaminya yang mencari nafkah
 Peran masing-masing anggota keluarga yang mempengaruhi kehamilan :
Ny. S mengatakan anggota kelurganya bahagia dan mendukung atas
kehamilannya
 Kebutuhan tentang pendidikan kesehatan selama kehamilan :
Ny. S mengatakan kurang mengetahui tentang persiapan untuk perawatan
bayi baru lahir.
 Sumber penghasilan keluarga : Ny. S mengatakan suaminya bekerja
wiraswasta,tukang
 Pengeluargan ekonomi selama sebulan : Ny. s mengatakan pengeluaran tiap
bulannya tidak menentu
 Kondisi tempat tinggal : Ny.S tinggal di rumah suaminya
 Adanya paparan zat kimia yang mempengaruhi kehamilan :
Tidak ada
 Sarana transportasi dan komunikasi yang digunakan :
Ny. S mengatakan menggunakan sepeda motor kerumah sakit bersama
dengan suaminya dan alat komunikasi yang digunakan adalah Handphone

c. Budaya
 Nilai budaya yang diyakini berkaitan dengan kehamilan (makanan,
aktivitas, pakaian, seksual) : Ny.S meyakini bahwa makan nanas selama
hamil dapat menyebabkan keguguran
 Budaya penggunaan fasilitas kesehatan : Ny. S mengatakan periksa ke
pelayanan kesehatan jika ada keluarganya yang sakit

d. Spiritual
 Harapan terhadap kehamilan : Ny.S mengatakan berharap bayinya lahir secara
normal dan sehat tanpa adanya kekurangan
 Keyakinan terhadap sumber kekuatan : Ny. S percaya bahwa segala sesuatu
telah diatur oleh Yang Maha Kuasa
 Praktek keagamaan yang dilakukan: shalat 5 waktu dan mengaji
 Larangan agama yang berkaitan dengan kehamilan: Ny.R mengatakan tidak
ada budaya tentang larangan agama yang berkatan dengan kehamilan

6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
Keadaam umum : baik, dan tampak cemas terkait kehamilan yang kedua
akan sama dengan kehamilan yang pertama
TB/BB, IMT : 150cm/66kg , 29,3
Penggunaan alat
Bantu : tidak ada
Status emosional : Pasien mengatakan takut dan khawatir dengan
persalinan yang akan dihadapi, namun tidak ada
masalah dengan status emosional pasien
Kesadaran : composmentis GCS 4-5-6
Tekanan darah : 141/85 mmHg
Nadi : 105x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36,2 oC

b. Kulit dan kuku


Kebersihan kulit : kulit tampak bersih
Warna kulit : sawo matang
Tekstur kulit : tekstur kulit kenyal
Elastisitas kulit : kencang, turgor <2 detik
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

Warna kuku : bening, CRT <2detik

c. Kepala dan muka


Kebersihan kulit
kepala : tidak terkaji karena Ny.S memakai kerudung
Warna rambut : hitam
Tekstur rambut :-
Jumlah dan
distribusi rambut :-
Kekuatan akar
rambut :-
Bruit arteri
temporalis :-
Warna kulit muka : sawo matang
Lesi/acne : tidak ada lesi/acne dimuka
Cloasma
gravidarum : tidak ada
d. Telinga
Warna daun telinga : tidak terkaji
Kebersihan : tidak terkaji
Lesi/bengkak/serumen : Ny.S mengatakan rutin membersihkan telinga
Nyeri tekan : tidak ada
Tinnitus : Ny. S mengatakan tidak ada tunnitus
Perubahan
pendengaran selama
kehamilan : Ny. S mengatakan tidak ada perubahan
pendengaran selama kehamilan

e. Mata
Alis mata : bentuk
dan distribusinya : Alis mata melengkung dan teratur
Bentuk bola mata : bentuk bola mata bulat
Double vision : Ny. S tidak ada penglihatan ganda
Adanya ptosis : Tidak ada penurunan pada kelopak mata
Warna : konjungtiva pink
konjungtiva
Sclera : sclera putih
Edema pada
palpebra : tidak ada edema

f. Hidung dan sinus


Kemerahan pada membrane
mukosa hidung : Tidak ada kemerahan pada membrane
mukosa hidung
Perubahan sensasi penciuman : Ny. S mampu mengenali bau
Nyeri tekan pada sinus : tidak ada
Tenderness : tidak ada

g. Mulut, gigi dan tenggorokan


Mukosa bibir : lembab
Eritema dan lesi pada bibir : tidak ada lesi pada bibir
Pembengkakan/perdarahan
Gusi : tidak ada perdarahan pada gusi
Kesulitan menelan : tidak mengalami kesulitan menelan
Kebersihan gigi : gigi tampak bersih
Karies gigi : tidak mengalami karies gigi

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

7. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Distensi vena jugularis : tidak tampak distensi pada vena jugularis

8. Kelenjar lymfe
Pembesaran kelenjar lymfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe

9. Payudara
Kebersihan : payudara tampak bersih
Bentuk
payudara : payudara terlihat simetris
Penonjolan
putting susu : puting susu menonjol
Areola
mammae : aerola tampak hitam melingkar dan bersih
Kelenjar
Montgomery : terdapat di sekitar aerola
Adanya masa : tidak ada massa
Pengeluaran
kolostrum : kolostrum keluar sedikit

10. Jantung
Denyut jantung : s1 s1 tunggal
Suara jantung : lup dub
Batas-batas
jantung : normal

11. Paru
Irama : reguler
Pergerakan diafragma dan
pengembangan paru : pergerakan dada simetris, retraksi dada
normal
Suara paru : normal, whezing (-) ronchi (-)
12. Punggung
 Bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis, kiposis) : Tidak ada kelainan pada
tulang belakang. Scoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-)
 Nyeri tulang belakang/pinggang : Ny. R mengatakan nyeri pada pinggang,
nyeri seperti ditimpa beban berat dan hilang timbul dengan skala 6.

13. Abdomen
1) Inspeksi
Adanya striae
gravidarum : ada
Linea alba/linea
nigra : Ada garis hitam pada abdomen
Jaringan
parut/bekas operasi : Terdapat luka melintang bekas operasi sekitar
15 cm di atas pubis.
Bentuk perut : Perut membuncit karena adanya janin
2) Palpasi
Leopold I : 3 jari dibawah px (24cm)
Leopold II : presentasi punggung teraba di sebelah kanan
Leopold III : kepala berada dibagian bawah
Leopold IV :-

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

Merasakan
gerakan janin : Ketika palpasi teraba janin bergerak-gerak
His : Ny. S mengatakan tidak merasakan kontraksi
Adanya Braxton
hicks : tidak ada
Frekuensi his : tidak ada
Kekuatan : tidak ada
Lama : tidak ada
relaksasi

3) Auskultasi
DJJ : 158x/menit
Punctum
maksimum : Terdapat pada kuadran keempat
Tempat : kuadran ke empat
Frekuensi : 158x/menit
Tertur atau tidak : teratur
Peristaltic usus : bising usus 9x/menit

14. Perineum dan vagina


Bentuk perineum : normal

Pengeluaran
pervaginam,gatal, bau : Tidak ada pengeluaram cairan, lendir atau
perdarahan pervaginam
Perubahan warna vulva : Vulva tampak merah kecoklatan
Varises, edema, lesi : Tidak ada varises, edema atau lesi

15. Rectum
Adanya hemorrhoid : tidak ada

16. ekstremitas
Warna kulit : sawo matang
Edema : tidak ada edema pada ekstremitas
atas dan bawah
Lesi : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks patella : reflek pattela (+)
Pergerakan/gangguan pergerakan : Tidak ada gangguan pergerakan
pada Ny. R

7. Pemeriksaan panggul : Tidak ada kelainan pada panggul

8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Test kehamilan : Ny. R mengatakan melakukan test kehamilan ketika
telat datang bulan dan hasilnya (+)
b. Darah lengkap :
Hemoglobin : 11.2gr/dL
Laju endap darah : 40/66mm/jam
Lekosit : 15.3 10o/L
Hitung jenis : 1/-/-/78/16/5
Hematokrit : 33.8%
Trombosit 259 10o/L
C. urin lengkap :
Warna : kuning keruh
pH : 7.0
BJ : 1.010
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

Protein positip 1-25 mg/dl


Glukosa : normal
Urobilin : normal
Bilirubin : negatip
Nitrit : negatip
Keton : positip 3
Lekosit Makros : positip 2
Blood Makros : negatip
Eritrosit : 0-2 sel/Lpb
Lekosit : 10-25 sel/Lpb
Epite squamous : 25-50 sel/Lpb
Epitel renal : negatip
Kristal negatip
Silinder : negatip
Bakteri : positip
Yeast : negatip
Tricomonast : negatip
c.. Cardiotocografi (CTG) : -
c. USG : ada :

d. Pemeriksaan lain : tidak ada

Jember, 3 Agustus 2021


Mahasiswa

(KURNIAWATI )

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

ANALISA DATA
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Tekanan darah Ansietas
3/8/202 Ny.S mengatakan cemas dan khawatir tinggi
1 karena tekanan darahnya tinggi, Ny.S takut
10.00 bila harus melahirkan dengan cara SC lagi. Preeklamsia
DO :
- Tampak cemas Tidak dapat lahir
- Tampak khawatir normal
- Pola tidur berubah dan tidak
Proses persalinan
menentu’
SC
- Td : 151/85 mmHg
- Nadi :105x/menit Kekhawatiran
- RR :22x/menit mengalami
- S : 36,3 oC kegagalan
- Kontak mata kurang
Ansietas

2 DS : Gangguan adaptasi Gangguan rasa


3/8/202 Ny. S mengatakan nyeri pinggang kehamilan nyaman
1 ketika beraktivitas atau duduk-duduk
10.00 terlalu lama, nyeri seperti ditimpa Trismester III
benda beratl.
DO : Nyeri punggung
- Tampak gelisah
- Memasuki 36 minggu/ trimester Gangguan rasa
III nyaman
- Tampak meringis
- BAK 5-7x terutama pada malam
hari
- Nyeri pinggang.
- Scala nyeri 6,nyeri hilang timbul
3 DS : Mampu Kesiapan
3/8/202 - Ny. S mengatakan siap untuk memfasilitasi peningkatan
1 menjadi orang tua yang baik lingkungan bagi menjadi orang
anak dan anggota
10.00 bagi anak-anaknya. keluarga tua
- Ny. S mengatakan ingin mejadi
ibu dan istri yang akan sangat Pemberian asuhan
menjaga anak-anaknya. pada anggota
DO : keluarga adekuat
- Tampak bahagia dan senang
dengan kehamilannya Kesiapan
- Memeriksakan kandungan peningkatan
ditemani oleh suami menjadi orang tua
- Tampak saling menyayangi

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan ditandai
3/8/202 dengan Ny. S cemas dan khawatir dengan persalinan yang akan ia hadapi dengan
1 operasi SC ini.
10.00
2 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan
3/8/202 ditandai dengan nyeri pinggang
1
10.00
3 Kesiapan peningkatan menjadi orangtua berhubungan dengan mampu
3/8/202 memfasilitasi lingkungan bagi anak dan anggota keluarga ditandai dengan
1 Tampak bahagia dan senang dengan kehamilan
10.00

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
3/8/2021 Ansietas berhubungan dengan Tujuan : 1. Lakukan observasi: 1. Monitor tanda-tnada ansietas
10.00 kekhawatiran mengalami Tingkat ansietas pasien a. Kontak mata klien dilakukan untuk mengetahui tingkat
kegagalan ditandai dengan Ny. S menurun setelah b. Perilaku resah ansietas pada klien
cemas dan khawatir dengan dilakukan asuhan c. Perilaku gelisah a. Pengalihan pandangan merupakan
persalinan yang akan ia hadapi keperawatan selama 1 d. Perasaan khawatir cara seseorang menggambarkan
dengan operasi SC ini. kali pertemuan. e. Perilaku tegang ke khawatirannya
f. Respon terhadap relaksasi b. Perilaku resah sebagai inikator
Kriteria hasil: 2. Lakukan nursing treatment: kondisi psikologis yang terganggu
1. Kontak mata klien a. Sediakan lingkungan yang aman dan c. Perilaku gelisah sebagai respon
cukup meningkat (4) nyaman selama proses ANC individu disaat psikologis sedang
2. Perilaku gelisah cukup b. Anjurkan klien mengungkapkan perasaan terganggu
menurun (4) dan persepsi d. Perasaan khawatir merupakan
3. Verbalisasi khawatir c. Dengarkan keluhan klien dengan penuh gambaran terkait dengan kondisi
akibat masalah yang perhatian yang sedang dialami
dihadapi cukup d. Lakukan sentuhan untuk memberikan e. Perilaku tegang sebagai indikator
menurun (4) dukungan (merangkul/menepuk-nepuk) kondisi psikologis yang terganggu
4. Perilaku tegang cukup e. Anjurkan klien berdo’a dan berdzikir f. Melakukan hobi atau aktivitas
menurun (4) 3. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi yang disukai teknik yang dapat
5. Kemampuan (napas dalam) mengalihkan kondisi psikologis
melakukan relaksasi 4. Kolaborasi dengan anggota keluarga dalam yang kurang baik
napas dalam cukup memberi dukungan kepada klien dalam g. Keadaan psikologis yang buruk
meningkat (4) mendiskusikan perasaan klien dapat menurunkan tingkat
6. Perilaku sesuai konsentrasi
anjuran cukup 2. Nursing treatment
meningkat (4) a. Lingkungan yang aman dan
nyaman membuat pikiran
menjadi lebih tenang
b. Klien akan menjadi tenang saat
ditemani oleh keluarganya
DEPARTEMEN MATERNITAS

c. Mengungkapkan perasaan dan


persepsi bertujuan untuk
mengurangi beban pikiran klien
d. Klien menjadi lebih nyaman
terhadap perawat
e. Saat berpelukan tubuh akan
mengeluarkan hormon oksitosin
sehingga dapat menenangkan
f. Klien menjadi tenang
g. Sebagai pengalih kondisi
psikologis klien
3. Teknik relaksasi dapat mengurangi
kecemasan dan ketegangan klien.
4. Pasien menjadi lebih nyaman dan
terbuka dengan keluarganya.
DEPARTEMEN MATERNITAS

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
3/8/2021 Gangguan rasa Tujan: 1. Lakukan nursing treatment: 1. Mengurangi nyeri yang dirasakan
10.00 nyaman Pasien dapat beradaptasi a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk klien
berhubungan dengan proses hamil mengurangi rasa nyeri (menggenggam a. Titik-titik refleksi pada tangan
dengan setelah diberikan asuhan
jari) memberikan rangsangan spontan
gangguan keperawatan dalam 1 kali
adaptasi pertemuan. b. Lakukan relaksasi napas dalam dan saat genggaman sehingga dapat
kehamilan relaksasi benson mengurangi intensitas nyeri klien
ditandai dengan Kriteria Hasil: c. Monitoring keadaan ibu, keluhan ibu, ttv, b. Membantu klien untuk
nyeri pinggang 1. Mampu beradaptasi leopod dan djj mengurangi nyeri
dengan nyeri d. Berikan posisi yang nyaman selama c. Klien memahami prosedur terapi
2. Meningkatkan rasa proses ANC d. Klien menjadi nyaman dan rileks
nyaman 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang 2. Klien dapat mengontrol nyeri secara
strategi meredakan nyeri mandiri
3. Libatkan keluarga dalam pengajaran teknik 3. Pengetahuan yang cukup pada
pengurangan nyeri keluarganya dapat membantu pasien
dalam menangani nyeri secara
mandiri

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
3/8/2021 Kesiapan peningkatan menjadi Tujua 1. Observasi: 1. Observasi:
10.00 orangtua berhubungan dengan n: a. Perilaku upaya kesehatan yang dapat a. Perilaku kesehatan yang telah
Kesia ditingkatkan baik dapat ditingkatkan untuk
mampu memfasilitasi lingkungan
pan b. Peran yang ada dalam keluarga kualitas hidup yang lebih
bagi anak dan anggota keluarga penin c. Sumber daya yang tersedia untuk meningkat
ditandai dengan Tampak bahagia gkata memenuhi tujuan b. Peran masing-masing keluarga
DEPARTEMEN MATERNITAS

dan senang dengan kehamilan n d. Pengetahuan dan kesiapan orang tua dapat menentukan keberhasilan
menja untuk belajar tentang perawatan bayi keluarga yang harmonis
di 2. Nursing treatment: c. Tujuan atau keinginan untuk
orang a. Anjurkan untuk memberikan ASI menjadi orangtua yang baik
tua Eksklusif dapat tercapai jika terdapat
memb b. Fasilitasi perubahan peran anak terhadap sumber daya atau dukungan dari
aik bayi baru lahir, jika perlu anggota keluarga lain.
setela c. Berikan panduan tentang perubahan pola d. Menilai pengetahuan dan
h tidur bayi selama satu tahun kesiapan orangtua dalam
diberi d. Motivasi keluarga untuk mencari sumber merawat bayi berguna untuk
kan informasi lain dalam merawat bayi baru menentukan intervensi
asuha lahir selanjutnya.
n 3. Jelaskan cara perawatan bayi baru lahir 2. Nursing treatment:
keper 4. Libatkan suami dalam pemberian asuhan a. ASI ekslusif merupakan
awata keperawatan makanan terbaik bagi bayi bar
n lahir hingga usia 6 bulan
dalam b. Sikap dan peran anak akan
1 kali berubah ketika terdapat
perte kehadiran bayi atau anak kedua.
muan. c. Informasi yang adekuat dapat
membuat tatalaksana perilaku
Kriter hidup sehat meningkat.
ia d. Informasi yang adekuat dapat
Hasil: membuat kualitas hidup sehat
1. Mampu menjelaskan yang meningkat
beberapa cara 3. Orangtua siap dan mampu merawat
tentang perawatan bayi baru lahir
bayi (4) 4. Suami sebagai orang terdekat istri
2. Pernyataan tentang yang mempunyai peran besar dalam
melakukan sesuatu merawat anak
sesuai pengetahuan
cukup meningkat (4)
DEPARTEMEN MATERNITAS
DEPARTEMEN MATERNITAS

IMPLEMENTASI
TGL/JAM DX NO TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
3/8/2021 1,2, 1 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
08.00 3 dengan pasien dan memakai APD
R/ melakukan cuci tangan 6 langkah dengan APD
level 2
3/8/2021 1,2, 2 Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
10.00 3 serta memperhatikan privasi klien pada proses ANC
R/ pasien nyaman dan aman dengan posisinya pada
saat proses ANC berlangsung
3/8/2021 1,2, 3 Mengannjurkan pasien mengungkapkan perasaannya
10.00 3 R/ Ny.S mengatakan cemas dan khawatir karena tekanan
darahnya tinggi, Ny.S takut bila harus melahirkan dengan
cara SC lagi.
3/8/2021 2 4 Monitoring TTV
10.10 R/
- Td : 151/85 mmHg
- Nadi :105x/menit
- RR :22x/menit
- S : 36,2 oC
3/8/2021 2 5 Pemeriksaan leopod
10.10 R/
Leopold I : 3 jari dibawah px (24cm)
Leopold II : presentasi punggung
teraba di sebelah kanan
Leopold III : kepala berada dibagian
bawah
3/8/2021 2 6 Pemeriksaan DJJ
10.10 R/ DJJ 158x/menit
3/8/2021 2 7 Melakukan pemeriksaan nyeri
10.20 R/ Ny. S mengatakan nyeri pinggang ketika
beraktivitas atau duduk-duduk terlalu lama, nyeri
seperti ditimpa benda berat, dengan skala 6 dan
hilang timbul.
3/8/2021 1 8 Memonitoring kontak mata pasien
10.20 R/ kontak mata kurang pada saat pengkajian
3/8/2021 1 9 Monitoring perasaan gelisah, cemas dan khawatir
10.25 R/ Terlihat raut wajah Ny. S yang
cemas, kadang mengalihkan
pandangan, dan tampak khawatir
pada saat pengkajian.
3/8/2021 1 10 Menganjurkan pasien untuk berdoa dan berzidkir
10.25 R/ pasien mengikuti anjuran dan berdoa agar
kehamilan yang kedua ini tidak ada hal buruk yang
terjadi
3/8/2021 2 11 Melibatkan anggota keluarga dalam pengajaran teknik
10.25 pengurangan nyeri
R/Suami pasien kooperatif dan mengatakan dapat
memahami teknik yang diajarkan untuk mengurangi
nyeri
3/8/2021 1 12 Menganjurkan tekrnik terapi nafas dalam
10.25 R/ paisen mampu mempraktikan terapi nafas dalam
secara mandiri
3/8/2021 3 13 Menjelaskan cara perawatan bayi baru lahir
10.30 R/ Ny. R dan suaminya antusias dan mengatakan
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

akan mengaplikasikan apa yang telah disampaikan


jika bayi nya sudah lahir
3/8/2021 3 14 Mengidentifikasi pengetahuan dan kesiapan orang tua
10.30 untuk belajar tentang perawatan bayi
R/ Pasien mengatakan memahami dan mampu
menjelaskan kembali tentang beberapa materi yang
telah disampaikan terkait dengan cara perawatan
bayi baru lahir dan mengatakan akan melakukan hal
yang telah disampaikan serta ia sangat berharap agar
menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya.
3/8/2021 3 15 Mengidentifikasi upaya kesehatan yang dapat
10.30 ditingkatkan
R/ Ny. S mengatakan belum mengetahui tentang
perawatan bayi baru lahir dan mengatakan ingin
belajar tentang perawatan yang baik dan benar pada
bayi baru lahir.

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

EVALUASI
TGL/JAM DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
KEPERAWATAN
3/8/2021 Ansietas berhubungan S : Ny.S mengatakan cemas dan khawatir karena
10.30 dengan kekhawatiran tekanan darahnya tinggi, Ny.R takut bila harus
mengalami kegagalan melahirkan dengan cara SC lagi.
ditandai dengan Ny. R
cemas dan khawatir O:
dengan persalinan 1. kontak mata kurang pada saat pengkajian
yang akan ia hadapi 2. pasien mengikuti anjuran dan berdoa agar
dengan operasi SC ini. kehamilan yang kedua ini tidak ada hal
buruk yang terjadi
3. paisen mampu mempraktikan terapi nafas
dalam secara mandiri
4. Terlihat raut wajah Ny. S yang cemas, kadang
mengalihkan pandangan, dan tampak khawatir
pada saat pengkajian.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
3/8/2021 Gangguan rasa S : Ny. S mengatakan nyeri pinggang ketika
10.30 nyaman berhubungan beraktivitas atau duduk-duduk terlalu lama, nyeri
dengan gangguan seperti ditimpa benda berat, dengan skala 6 dan
adaptasi kehamilan hilang timbul.
ditandai dengan nyeri
pinggang O:
1. Ny. S mengatakan nyeri pinggang ketika
beraktivitas atau duduk-duduk terlalu lama,
nyeri seperti ditimpa benda berat, dengan
skala 6 dan hilang timbul.
2. pasien nyaman dan aman dengan posisinya
pada saat proses ANC berlangsung
3. Suami pasien kooperatif dan mengatakan
dapat memahami teknik yang diajarkan
untuk mengurangi nyeri
4. Td : 141/85 mmHg
Nadi :105x/menit
RR :22x/menit
S : 36,2 oC
5. DJJ 158x/menit
6.
Leopold I : 3 jari dibawah px (24cm)
Leopold II : presentasi punggung
teraba di sebelah kanan
Leopold III : kepala berada dibagian
bawah

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan
3/8/2021 Kesiapan peningkatan S:
10.30 menjadi orangtua 1. Ny. S mengatakan siap untuk menjadi orang
berhubungan dengan tua yang baik bagi anak-anaknya.
mampu memfasilitasi 2. Ny. S mengatakan ingin mejadi ibu dan istri
lingkungan bagi anak yang akan sangat menjaga anak-anaknya.
dan anggota keluarga
ditandai dengan O:
Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS

Tampak bahagia dan 1. Ny. S mengatakan belum mengetahui


senang dengan tentang perawatan bayi baru lahir dan
kehamilan mengatakan ingin belajar tentang
perawatan yang baik dan benar pada bayi
baru lahir.
2. Ny. S dan suaminya antusias dan
mengatakan akan mengaplikasikan apa
yang telah disampaikan jika bayi nya sudah
lahir
3. Pasien mengatakan memahami dan mampu
menjelaskan kembali tentang beberapa
materi yang telah disampaikan terkait
dengan cara perawatan bayi baru lahir dan
mengatakan akan melakukan hal yang telah
disampaikan serta ia sangat berharap agar
menjadi orang tua yang baik untuk anak-
anaknya.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan

Dok Prodi Ners

FIKes UNMUH Jember


DEPARTEMEN MATERNITAS
DEPARTEMEN MATERNITAS

Anda mungkin juga menyukai