Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH GANGGUAN

PEMENUHAN Personal Hygiene PADA Ny. Nginga

DISUSUSN
O
L
E
H
HASRIANI
(22007036)

Program Studi: Profesi Ners B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)


MAKASSAR
2020
A. KONSEP DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
1. Pengertian
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto, 2004).
Personal hygiene adalah cara perawatan diri seseorang untuk
memelihara kesehatannya. Seseorang tidak dapat melakukan perawatan diri
sendiri dipengaruhi kondisi fisik atau keadaan emosional klien (Alimul,
2006).
2. Macam-macam Personal Hygiene
a. Perawatan Rambut
Rambut merupakan struktur kulit terdiri atas tangkai rambut yang
tumbuh melalui dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantong
rambut yang terletak didalam dermis. Normalnya rambut tumbuh karena
mendapat suplai darah dari pembulih-pembuluh darah disekitar rambut.
Bila rambut kotor dan tidak dibersihkan, lama-kelamaan akan menjadi
sarang kutu kepala.
Cara merawat rambut antara lain :
1) Cuci rambut 1-2 kali seminggu (atau sesuai kebutuhan) dengan
memakai shampo yang cocok.
2) Pangkas rambur agar terlihat rapi
3) Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut kriting
dan olesi rambut dengan minyak
4) Jangan gunakan sisir yang bergigi tajam karena bisa melukai kulit
kepala
5) Pijet-pijet kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang
pertumbuhan rambut
6) Pada jenis rambut ikal dan kriting, sisir rambut mulai dari bagian
ujung hingga kepangkal dengan pelan-pelan dan hati-hati.
b. Perawatan Gigi dan Mulut.
Mulut merupakan bagian pertama dari system pencernaan dan merupakan
bagian tambahan dari system pernafasan. Selain gigi dan lidah, adapula
saliva yang penting untuk membersihkan mulut secara mekanis.kerusakan
gigi dapat disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan manis,
menggigit benda keras dan membersihkan mulut yang kurang. Beberapa
penyakit yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang
buruk pada balita adalah karies, gingivitis (radang gusi), sariawan.
Cara merawat gigi dan mulut antara lain :
1) Tidak makan makanan yang terlalu manis dan asam
2) Tidak menggunakan gigi untuk menggigit atau mencongkel benda
keras (misalnya membuka tutup botol)
3) Menghindari kecelakaan seperti terjatuh yang dapat menyebabkan gigi
patah
4) Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidurMemakai
sikat gigi yang berbulu banyak, halus dan kecil sehingga dapat
menjangkau bagian dalam gigi
5) Meletakkan sikat pada sudut 45 derajat di pertemuan antara gigi dan
gusi dan sikat menghadap kearah yang sama dengan gusi
6) Menyikat gigi dari atas kebawah dan seterusnya
7) Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan.
3. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi menurut Dep Kes (2000) adalah :
1) Perkembangan: Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien
sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
2) Biologis: Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
3) Sosial: Kurang dukungan dari latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempemgaruhi latihan kemampuan
dalam perawatan diri.
b. Faktor Presipi tasi
Stresor pencetus pada umumnya mencakup kejadian kehidupan yang
penuh stres seperti kehilanga, yang mempengaruhi kemampuan individu
untuk berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas. Stresor
pencetus dapat dikelompokkan dalam kategori :
1) Stresor sosiokultural, merupakan stres yang dapat ditimbulkan oleh
menurunnya stabilitas unit keluarga dan berpisah dari orang yang berarti
didalam kehidupannya.
2) Stresor psikologik, ansietas berat yang berkepanjangan terjadi
bersamaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengatasinya
(Stuart, 2006).
4. Jenis-jenis Personal Hygiene
Jenis-jenis Personal Hygiene adalah sebagai berikut (Tarwoto, 2004):
a. Perawatan kulit kepala dan rambut
b. Perawatan mata
c. Perawatan hidung
d. Perawatan telingga
e. Perawatan kuku kaki dan tangan
f. Perawatan genetalia
g. Perawatan kulit seruruh tubuh
h. Perawatan tubuh secara keseluruhan
5. Tujuan Personal Hygiene
Tujuan Personal Hygiene adalah sebagai berikut (Tarwoto, 2004):
a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
d. Mencagah penyakit
e. Menciptakan keindahan
f. Meningkatkan rasa percaya diri

6. Fungsi fisiologis
a. Anatomi

Gambar Struktur Kulit Gambar Struktur Mata

b. Fisiologis
1) Kulit
Kulit adalah organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung,
ekskresi, regulasi temperature, dan sensasi. Kulit mempunyai tiga
lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis (Asmadi, 2008).
a) Epidermis
Adalah lapisan terluar terdiri dari berbagai sel lapis yang
tipis dimana ada perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan.
Lapisan paling dalam dari sel ini berfungsi untuk mengganti sel
yang mati.
b) Dermis
Adalah lapisan yang lebih tebal yang terdiri dari
sekelompok kolagen dan fiber – fiber yang elastis untuk
mendukung epidermis. Fiber syaraf, pembuluh darah, kelenjar
keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut melewati lapisan
dermal. Kelenjar sebasea mensekresi sebum, minyak, cairan
odorous, hingga folikel rambut.
c) Hypodermis atau subkutan
Lapisan subkutan terdiri dari pembuluh darah, syaraf,
limpa, dan jaringan pengikatyang berisi sel lemak. Jaringan lemak
adalah insulator panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi
endukung lapisan kulit atas yang menahan stressor dan
tekanantanpa injury.
2) Kuku kaki dan tangan
Kaki, tangan, dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi
perhatian yang khusus untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka
pada kaki termasuk adakah pertumbuhan atau luka pada kulit bagian
atas, bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan. Kuku
adalah jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bed, yang terletak di
kulit pada nail groove, yang disembunyikan oleh fold kulit, disebut
cuticle, kuku juga memilki body nail, itu berbentuk area putih,
disebut lunula. Dibawah kuku terdapat lapisan epiteldisebut nail bed.
Kuku yang normal dan sehat transparan, lembut, dan konveks,
dengan warna nail bed merah jambu. Penyakit dapat memengaruhi
bentuk, ketebalan, dan curvature dari kulit (Alimul, 2006).
3) Rongga Mulut
Rongga mulut dibatasi oleh membrane mukosa yang
berhubungan dengan kulit. Rongga mulut terdiri dari bibir yang
disekitarnya mulut yang terbuka, pipi berada disepanjang rongga,
lidah dan ototnya, hard dan soft palate. Mukosa mulut normalnya
berwarna merah jambu terang (light pink) dan lembab. Pada dasar
mulut dan area bawah lidah kaya akan pembuluh darah.tipe dari ulcer
atau trauma dapat mengakibatkan perdarahan. Ada 3 kelenjar saliva
yang mensekresikan 1 liter saliva per hari. Kelenjar buccal ditemukan
pada mukosa yang membatasi pipi dan mulut yang mencegah hygiene
dan kenyamanan pada jaringan oral (Alimul, 2006).
Gigi adalah organ mengunyah, atau mastication. Mereka
didesain untuk memotong, menyobek, dan mematahkan makanan
sehingga dapat dicampur dengan saliva dan ditelan. Gigi yang normal
terdiri dari kepala, leher, dan akar. Gigi yang sehat terlihat putih,
bersinar, dan berdiri sendiri. Kesulitan mengunyah dapat berkembang
sewaktu sekeliling gusi menjadi inflamasi atau infeksi atau ketika
gigi tanggal. Oral hygiene yang teratur dibutuhkan untuk menjaga
integritas area gigi dan untuk mencegah gingivitis, atau inflamasi gusi
(Alimul, 2006).
4) Rambut
Pertumbuhan rambut, distribusi, dan pola dapat
mengindikasikan status kesehatan orang secara umum. Perubahan
hormone, emosional, dan stress fisik, umur, infeksi, dan penyakit
tertentu dapat memengaruhi karakteristik rambut (Syaifuddin, 1997).
5) Mata, Telinga, dan Hidung
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene adalah sebagai
berikut (Perry dan Potter, 2005):
a. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
b. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
c. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang
untuk menyediakannya
d. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada
pasien penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak
boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam


perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.

g. Kondisi fisik

Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
8. Gangguan pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
a. Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene secara garis besar
terjadi 2 gangguan yaitu sebagai berikut (Asmadi, 2008):
b. Gangguan secara fisik: Banyak gangguan kesehatan yang diderita
seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan
baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
c. Gangguan secara psikososial: Masalah social yang berhubungan dengan
Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan
dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
9. Tanda dan gejala Personal Hygiene
Menurut Damaiyanti (2008) tanda dan gejala personal hygiene adalah
a. Gangguan kebersihan diri, di tandai dengan rambut kotor, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.
b. Ketidak mampuan berhias/berdandan, ditandai dengan rambut acak
acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien
laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak berdandan.
c. Ketidak mampuan makan secara mandiri, ditandai dengan ketidak
mampuan mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak
pada tempatnya.
d. Ketidak mampuan BAB/BAK secara mandiri, ditandai dengan
BAB/BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik
setelah BAK/BAB.
10. Upaya Mencegah Gangguan Hygiene Personal
a. Mempertahankan kulit sehat
b. Menghindari bahan penyebab
c. Mengamati perubahan kulit
d. Tidak melakukan terapi sendiri
Program Profesi Ners
11. Penatalaksanaan Personal Hygiene
Penatalaksanaan Personal Hygiene adalah sebagai berikut (Perry dan Potter,
2005)
a. Kebersihan mulut dan gigi dijaga dengan :
1) Untuk yang masih mempunyai gigi :
Menyikat gigi secara teratur sekurang-kurangnya dua kali dalam
sehari, pagi hari dan malam sebelum tidur, termasuk bagian gusi dan
lidah. Bila ada gigi berlubang, sebaiknya segera ke Puskesmas. Bila
tetap ada endapan warna kuning sampai cokelat, kirim ke
Puskesmas/dokter gigi.
2) Bagi yang menggunakan gigi palsu :
3) Gigi dibersihkan dengan sikat gigi perlahan-lahan di bawah air yang
mengalir. Bila perlu dapat digunakan pasta gigi. Pada waktu tidur,
gigi tiruan/palsu tidak dipakai dan direndam dalam air bersih.
4) Bagi mereka yang tidak mempunyai gigi sama sekali :
Setiap habis makan juga harus menyikat bagian gusi dan lidah untuk
membersihkan sisa makanan yang melekat.
b. Kebersihan kepala, rambut dan kuku :
1) Cuci rambut secara teratur paling sedikit dua kali seminggu untuk
menghilangkan debu dan kotoran yang melekat di rambut dan kulit
kepala.
2) Potong kuku secra teratur.
c. Kebersihan kulit (mandi) :
Usaha untuk membersihkan kulit dapat dengan cara mandi setiap hari
secara teratur, paling sedikit dua kali sehari. Pada saat mandi lansia
sebaiknya mempergunakan air hangat untuk merangsang peredaran darah
dan mencegah kedinginan, menggunakan
d. Kebersihan mata, hidung, dan telinga :
Mengkonsultasikan diri ke dokter. Setiap dua tahun mata harus dikontrol,
bila tidak ada kelainan.

Program Profesi Ners


ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH GANGGUAN
PEMENUHAN Personal Hygiene PADA Ny. Nginga

A. Format Pengkajian Gerontik


1. Riwayat Klien/Data Biografi
Nama : ny. nginga
Tempat/TL :ujung pandang, 03-03-1940
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : tidak tamat sd
Suku : bugis
Agama : islam
Status pernikahan : janda
Alamat : jl. Nipa nipa lama lr.2
Orang yg paling dekat : anak dan cucu
2. Riwayat
Hidup
Pasangan
Hidup : meninggal
Status kesehatan : sehat
Umur : 70
Pekerjaan : -
Kematian
Tahun meninggal : 2010
Penyebab kematian : -
Anak-anak
Hidup : hidup semua
Nama & alamat : enni/jl. Nipa nipa lama lr.2
Kematian
Tahun meninggal : -
Penyebab kematian : -
3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini : buruh kasar
Pekerjaan sebelumnya : buruh
kasar
Sumber pendapatan saat ini :
buruh kasar

Program Profesi Ners


4. Riwayat Tempat Tinggal (gambar denah rumah)

Tipe tempat tinggal : rumah sendiri


Jumlah kamar : 2 kamar
Jumlah orang yang tinggal di rumah : 6 orang
Jumlah tingkat : tingkat satu
Derajat privasi : terbuka dengan tetangga
Tetangga terdekat : tn. naing

5. Riwayat Aktivitas Luang


Hobi/minat : -
Keanggotaan organisasi : -
Liburan/perjalanan : -

6. Sistem Pelayanan Kesehatan Yang


Digunakan Dokter/perawat : -
Rumah sakit/puskesmas : -
Klinik : -
Pelayanan kesehatan di rumah/wisma : -
Lain-lain : -

7. Deskripsi Aktivitas Selama 24 jam


Aktivitas dipagi hari: ny. N bangun pagi pukul 6 pagi dia biasanya setelah bangun dia memasak
nasi setelah memasak dia sarapan pagi lalu menonton TV
Aktivitas siang hari: Ny. N hanya melakukan aktivitas makan siang dan tidur siang.
Aktivitas disore dan malam hari: Ny. N biasa duduk duduk di depan rumah bersama cucunya di
sore hari dan di malam hari NY. N hanya melakukan memasak nasi dan menonton tv, ny .n
biasanya tidur pukul jam 8 malam, Ny. N hanya mandi satu kali dalam dua hari

Program Profesi Ners


8. Riwayat Kesehatan
Keluhan-keluhan
utama :
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak mengeluhkan sakit apa apa, tetapi
ketika dilihat kulit tampak bersisik, rambut tampak berantakan dan tercium
bau di badan klien, klien mengatakan sering merasa gatal di area kepala.

Pengetahuan /pemahaman tentang status kesehatannya saat ini :


Klien tampak sangat kurang terkait pemahaman status kesehatannya, karna
saat ditanya terkait status kesehatannya klien mengatakan tidak tahu terkait kesehatannya, dia
mengatakan tidak merasa atau tidak ada keluhan terkait kesehatannya

Pemahamannya terhadap proses penuaan :


Klien mengatakn proses penuaan adalah seperti keadaan dirinya sekarang yg
dimana dirinya sudah keriput.

Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :


Klien mengatakan hanya biasa sering mengalami demam baruk pilek

Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :


Klien mengatakan hanya biasa sering mengalami demam baruk pilek

Perawatan di rumah sakit (catat alasan masuk, tanggal, tempat, durasi, dokter):
Klien mengatakan tidak pernah masuk dirumah sakit tetapi ketika klien merasa sakit klien
memeriksakan diri ke puskesmas

Operasi (perhatikan jenis, tanggal, tempat, alasan operasi, dokter) :


Klien mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun

Obat-obatan
Nama obat :
Klien mengatakan jika sakit klien hanya menggunakan ramuan tradisional seperti
mengkonsumsi daun paria dan pepaya

Dosis obat :
Klien mengatakan sering mengkonsumsi daun pepaya dan paria Dua gelas sehari

Bagaimana digunakan :
Klien mengatakan dau pepaya atau daun paria direbus dengan dua gelas direbus sampai
menjadi satu gelas

Tanggal resep :
Program Profesi Ners
Klien mengatakan tidak memiliki batas waktu untuk meminum rebusan daun pepaya
tau paria

Masalah-masalah berkaitan dengan konsumsi obat


Keterbatasan dalam mengkonsumsi obat :
Klien mengatakan tidak ada keterbatasan dalam mengkonsumsi obat

Efek samping yang tidak menyenangkan :


Klien mengatakan tidak mengalami efek samping yg tidak mengenakkan

Persepsi keefektifan obat :


Klien mengatakan dengan metode pengobatan tradisional sangat efektif menurutnya

Kesulitan memperoleh obat :


Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan obat herbal karena klien
menanam sendiri tanaman paria dan pepaya

Riwayat alergi
Obat-obatan :
Klien mengatakan tidak pernah ada alergi yg dimiliki

Makanan :
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan

Alergen :
Klien mengatakan tidak memiliki alergi

Faktor lingkungan :
Klien mengatakan tidak mengalami alergi terhadap lingkungan karena lingkungan
rumah terlihat bersih setiap harinya

Nutrisi
Ingat kembali diet 24 jam (termasuk cairan), diet khusus, pembatasan
makanan, atau pilihan:
Klien mengatakan makan 3x1 dengan porsi nasi satu sendok nasi, ikan dan sayuran
Minum 8 gelas sehari, tidak memiliki batasan makanan

Riwayat peningkatan/penurunan berat badan :


Klien mengalami penurunan berat badan, klien tampak kurus

Pola konsumsi makanan :


Klien mengatakan makan 3x1
Pagi hari makan bubur
Siang hari makan nasi sayur dan ikan
Malam hari makan nasi sayur dan ikan dengan porsi sedikit
Program Profesi Ners
Masalah yang mempengaruhi masukan makanan (misalnya pendapatan
tidak adekuat, daya serap lambat, masalah menelan, mengunya, stres
emosional:
Klien mengatakan tidak ada masalah terkait masukan makanan

9. Tinjauan Sistem
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 130/100
Suhu: 35,9 derajat celcius
Nadi: 94x/menit
Pernafasan: 23x/menit
Tinggi Badan: 145 cm
Berat Badan : 40 kg
Keadaan Umum :
Klien tampak tidak bersih dan mengeluarkan aroma tidak sedap
GCS: composmentis
Beri tanda cek pada Ya atau Tidak untuk setiap gejala, disertai
keterangan jika Ya.

Hemopoetik Ya Tidak Keterangan


Perdarahan/memar 
Pembengkakan kelenjar limfe 
Anemia 
Riwayat transfusi darah 
Kepala
Sakit kepala 
Trauma berarti pada masa lalu 
Pusing 
Gatal kulit kepala 
Leher
Kekakuan 
Nyeri 
Benjolan/massa 
Keterbatasab gerak 
Mata
Perubahan penglihatan 
Kacamata/kontak lensa 
Nyeri 
Air mata berlebih 
Pruritus 
Bengkak sekitar mata 
Diplopia 
Kabur 
Fotofobia 
Riwayat infeksi 
Tanggal pemeriksaan mata terakhir 
Dampak pada aktivitas sehari-hari 
Program Profesi Ners
Telinga
Perubahan pendengaran  Mendengar disaat
nada agak tinggi
Tinitus 
Vertigo 
Sensitivitas pendengaran 
Alat-alat prostesa 
Riwayat infeksi 
Tanggal pemeriksaan paling akhir 
Kebiasaan perawatan telinga 
Dampak pada aktivtas sehari-hari 
Mulut dan tenggorokan
Sakit tenggorokan 
Lesi/ulkus 
Serak 
Perubahan suara 
Kesulitan menelan 
Perdarahan pada gusi 
Karies 
Riwayat infeksi 
Tanggal pemeriksaan gigi terakhir 
Pola menggosok gigi  Tidak gosok gigi
Masalah & kebiasaan membersihkan  Tidak pakai gigi
gigi palsu palsu
Hidung dan sinus
Rinorea 
Epistaksis 
Obstruksi 
Mendengkur 
Nyeri pada sinus 
Alergi 
Riwayat infeksi 
Payudara
Benjolan/massa 
Nyeri/nyeri tekan 
Bengkak 
Keluar cairan dari puting susu 
Perubahan pada puting susu  Puting susu
mengepes
Pola pemeriksaan payudara sendiri 
Tanggal&hasil mammogram terakhir 
Kardiovaskuler
Nyeri/ketidaknyamanan dada 
Palpitasi 
Sesak nafas 
Dispnea pada aktivitas 
Murmur 
Edema 
Varises 
Program Profesi Ners
Kaki timpang 
Parestesia 
Pernapasan
Batuk 
Sesak napas 
Hemoptisis 
Sputum 
Mengi 
Asma/alergi pernapasan 
Tanggal dan pemeriksaan sinar x dada 
terakhir
Gastrointestinal 
Disfagia 
Tidak dapat mencerna 
Nyeri ulu hati 
Mual muntah 
Hematemesis 
Perubahan nafsu makan 
Intoleran makanan 
Ulkus 
Nyeri 
Ikterik 
Benjolan/massa 
Perubahan kebiasaan defekasi 
Diare 
Konstipasi 
Melena 
Hemoroid 
Perdarahan rektum 
Pola defekasi biasanya 
Perkemihan
Disuria 
Menetes 
Ragu-ragu 
Dorongan 
Hematuria 
Poliuria 
Oliguria
Nokturia 
Inkontinensia 
Nyeri saat berkemih 
Batu 
Infeksi 
Genitoreproduksi wanita
Lesi 
Dispareunia 
Perdarahan pasca senggama 
Nyeri pelvic 
Sistokel/rektokel 
Program Profesi Ners
Penyakit kelamin 
Infeksi 
Masalah aktivitas seksual 
Riwayat menopause (usia, gejala, 
masalah-
masalah pasca menopause)
Tanggal dan hasil pap paling akhir 
Genitoreproduksi pria
Disuria
Frekuensi
Menetes
Ragu-ragu
Dorongan
Hematuria
Poliuria
Oliguria
Nokturia
Inkontinensia
Nyeri saat berkemih
Batu
Infeksi
Muskuloskeletal
Nyeri persendian 
Kekakuan 
Pembengkakan sendi 
Deformitas 
Spasme 
Kram 
Kelemahan otot 
Masalah cara berjalan 
Nyeri punggung 
Pola latihan olahraga 
Dampak pada aktivitas sehari-hari 
Sistem endokrin
Intoleran terhadap panas 
Intoleran terhadap dingin 
Goiter 
Pigmentasi kulit/tekstur  Kulit tampak bersisik
Perubahan rambut  Rambut beruban
Polifagia 
Polidipsia 
Poliuria 
Sistem saraf pusat
Sakit kepala 
Kejang 
Sinkope/serangan jantung 
Paralisis 
Paresis 
Masalah koordinasi 
Program Profesi Ners
Tremor 
Parestesia 
Cedera kepala 
Masalah memori 
Psikososial
Cemas 
Depresi 
Insomnia 
Menangis 
Gugup 
Takut 
Masalah dengan pengambilan keputusan  Pengambilan
keputusan tidak
ditentukan olehnya
Kesulitan dalam berkonsentrasi
Mekanisme koping yang digunakan jika  Memusyawarakan
ada dengan anak anaknya
masalah
Stres saat ini 
Persepsi tentang kematian  Selalu siap
Dampak pada aktivitas sehari-hari 

Program Profesi Ners


B. INDEKS KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI

Indeks kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dibuat berdasarkan evaluasi


kemandirian atau ketergantungan fungsional klien dalam hal mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, kontinensia, dan makan. Definisi
spesifik dari kemandirian atau ketergantungan fungsional diuraikan di bawah
indeks

Program Profesi Ners


No Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas
yang tidak mampu) atau mandi
sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
2. Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/ mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagaian.
3. Kekamar kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk kekamar
kecil dan menggunakan pispot.
4. Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untukduduk, bangkit dan kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu atau lebih
perpindahan
5. Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri.
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter, pispot, enema
dan pembalut (pempres)
6. Makan 
Mandiri :
Mengambil makanaan dari piring dan
menyuapinnya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanana
dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, dan makan Program Profesi Ners
parenteral (NGT)
Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar
kecil dan mandi.

C. SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE


No Pertanyaan Jawaban Skor
1 .1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya 0
anda
2. 2 Apakah anda telah meninggalkan banyak Tidak 0
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
3. 3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya 1
Program Profesi Ners
4. 4 Apakah anda merasa sering bosan ? Tidak 0
5. 5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya 0
setiap saat?
6. 6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan tidak 0
terjadi pada anda ?
7. 7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya 0
besar hidup anda?
8. 8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Tidak 0
9. 9 Apakah anda lebih sering di rumah daripada tidak 0
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal
yang baru ?
10 10 Apakah anda merasa mempunyai banyak ya 1
masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang ?
11 11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang Ya 0
menyenangkan ?
12 12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti ya 1
perasaan anda saat ini ?
13 13 Apakah anda merasa penuh semangat ? Ya 0
14 14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak Tidak 0
ada harapan ?
15 15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik Tidak 0
keadaannya dari pada anda?
Total Score 3
Interpretasi/ kesimpulan : dari hasil pengkajian didapatkan skor
yang sesuai 3 artinya tidak ada depresi
D. ISAACS-WALKEY IMPAIRMENT MEASUREMENT
No. Pertanyaan Benar Salah
1 Apa nama tempat ini ? 
2 Ini hari apa ? 
3 Ini bulan apa ? 
4 Tahun berapa sekarang ? 
5 Berapa umur anda ? 
6 Tahun berapa anda lahir ? 
7 Bulan berapa anda lahir ? 

Program Profesi Ners


8 Tanggal berapa anda lahir ? 
9 Berapa lama anda tinggal di panti jompo ? 
10 Jumlah 9 0
Interpretasi / kesimpulan : dari hasil pengkajian didapatkan score salah 2,
termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
Keterangan :
Kesalahan 0-2 : fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-9 : kerusakan intelektual berat

E. ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
keperawatan
1 DS: Ketidakmampuan Resiko
1. Klien mengatakan sedikit risih klien untuk kerusakan
dengan kulit yang bersisik dan melakukan integritas
kering. perawatan kulit kulit.
2. Klien mengatakan jarang seluruh tubuh
mengkonsumsi buah-buahan.
3.Klien juga mengatakan mandi
hanya 1x sehari.
DO:
1.Klien kurang menjaga kebersihan
tubuhnya.
2.Kulit klien kering dan bersisik,
ada bercak hitam.
2 DS: Ketidakmampuan Defisit
1. Klien mengatakan jarang klien untuk perawatan
keramasan. menjaga diri:
2. Klien mengatakan kulit rambut kebersihan (mandi)
sering gatal. rambut dan
3. Klien mengatakan rambut sering kepala
mengalami kerontokan
DO:
1. Rambut klien yang mulai
memutih secara
keseluruhan.
2. Rambut klien berbau karna
jarang keramas.
3. Rambut klien jarang dan
tipis
3 DS: Ketidakmampuan Defisiensi
1. Klien mengatakan jarang klien untuk hygien oral
menyikat giginya. merawat gigi dan
2. Klien mengatakan malas mulut setelah
membersihkan mulutnya ketika selesai makan.
selesai makan.
Program Profesi Ners
3. Klien mengatakan sering
membiarkan sisa makanan yang
tersisa di mulutnya.
DO:
1. Gigi klien kuning.
2. Aroma yang tak sedapakibat
jarang sikat gigi keluar dari mulut
klien.
3. Adanya caries pada gigi klien.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No DAGNOSA KEPERAWATAN
1 Resiko kerusakan integritas kulit b/d ketidakmampuan klien untuk
melakukan perawatan kulit seluruh tubuh
2 Defisit perawatan diri (mandi) b/d ketidakmampuan klien untuk
menjaga kebersihan rambut dan kepala
3 Defisiensi hygiene oral b/d ketidakmampuan klien untuk merawat
mulut dan gigi setelah makan

G. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnose Tujuan Intervensi Rasional
1 Resiko Tujuan dan 1. Menganjur 1. Menghinda
kerusakan Kriteria Hasil: kan klien ri resiko
integritas kulit Setelah dilakukan mandi 2x infeksi dan
b/d tindakan sehari memberika
ketidakmampuan keperawatan 2. Menganjur n
klien untuk selama 1x6 jam kan klien kenyamana
melakukan personal hygiene untuk n bagi
perawatan kulit perawatan kulit menggunak klien.
seluruh tubuh seluruh tubuh an lotion. 2. Melembabk
dapat terpenuhi: 3. Edukasi an kulit
1. Klien mampu pendidikan klien.
dalam menjaga kesehatan 3. Meningkatk
kebersihan tentang an
badannya kebersihan pengetahua
dengan cara di ri n dan
menganjurkan membuat
klien mandi 2x klien lebih
dalam sehari. kooperati
2. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang
kebersihan diri
pada klien
3. Menganjurkan
klien untuk
menggunakan
lotion untuk
kulit

Program Profesi Ners


2 Defisit Setelah dilakukan 1. menganjur 1. Rambut
perawatan diri tindakan kan klien klien jadi
(mandi) b/d keperawatan mencuci bersih
ketidakmampuan selama 1x6 jam rambut 2. Rambut
klien untuk personal hygiene menggunak klien
menjaga dengan perawatan an menjadi
kebersihan kulit kepala dapat shampho rapi
rambut dan terpenuhi: selama 1x2
kepala 1. Klien mampu hari.
mencuci 2. Klien
rambut mampu
menggunakan menyisir
shampho rambut
selama 1x2
hari.
2. Klien mampu
menyisir
rambut
3 Defisiensi Setelah dilakukan 1. Klien 1. Gigi klien
hygiene oral b/d tindakan mampu menjadi
ketidakmampuan keperawatan menggoso bersih.
klien untuk 1x6jam personal k gigi 2. Mengurangi
merawat mulut hygiene 2. Ajarkan resiko luka
dan gigi setelah perawatan mulut klien cara pada gusi
makan dan gigi dapat gososk
terpenuhi: gigi yang
1. Gigi klien benar
menjadi
bersih.
2. Ajarkan
klien cara
gososk
gigi yang
benar

H. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI
DX TANGGAL
1 RABU, 1. Menganjurkan klien mandi S :Klien mengatakan
28/07/2021 2x sehari merasa segar dan
Jam 16.00 H: klien mendengarkan dan nyaman setelah
mempraktekkannya melakukan
2. Menganjurkan klien untuk perawatan kulit
menggunakan lotion. seluruh tubuh.
H: klien memakai lotion O :Kulit menjadi
saat disarankan untuk lebih bersih dan
memakai lotion badan kelihatan
3. Edukasi pendidikan semakin segar.
kesehatan tentang A : Masalah
kebersihan diri sebagian teratasi
H: klien memahami P : lanjutkan
penjelasan terkait intervensi Dalam
Program Profesi Ners
pendidikan kesesehatan 1x6jam klien
mampu
melakukan
perawatan seluruh
tubuh
2 RABU, 1. menganjurkan klien S: Klien mengatakan
28/07/2021 mencuci rambut rambutnya lebih
Jam 16.30 menggunakan shampho rapi dan bersih.
selama 1x2 hari. O :Rambut tampak
H: klien mencuci lebih bersih dan
rambutnya dengan rapi.
shampo A :Masalah sebagian
2. Anjurkan klien untuk teratasi.
menyisir Rambut P : lanjutkan
H: klien menyisir intervensi Dalam
rambutnya setelah 1x6 jam klien
mencuci rambutnya dapat melakukan
perawatan
rambut
3 RABU, 1. Anjurkan klien untuk S : Klien merasa
28/07/2021 menggosok gigi lebih nyaman
Jam 17.00 H: klien melakukan gosok setelah menyikat
gigi gigi
2. Ajarkan klien cara gososk O:Gigi tampak
gigi yang benar bersih
H: klien mempraktekkan A: Masalah sebagian
gosok gigi namun masih teratasi
belum bisa menggosok gigi P: lanjutkan
dengan baik dan benar intervensi Dalam
1x6 jam klien
mampu
melakukan
perawatan mulut
dan gigi
1 KAMIS. 1. Menganjurkan klien mandi S :Klien mengatakan
29/07/2021 2x sehari merasa segar dan
Jam 11.00 H: klien mendengarkan dan nyaman setelah
mempraktekkannya melakukan
2. Menganjurkan klien untuk perawatan kulit
menggunakan lotion. seluruh tubuh.
H: klien memakai lotion O :Kulit menjadi
saat disarankan untuk lebih bersih dan
memakai lotion badan kelihatan
3. Edukasi pendidikan semakin segar.
kesehatan tentang A : Masalah
kebersihan diri sebagian teratasi
H: klien memahami P : lanjutkan
penjelasan terkait intervensi Dalam
pendidikan kesesehatan 1x6jam klien
mampu
melakukan
perawatan seluruh
Program Profesi Ners
tubuh
2 KAMIS, 1. menganjurkan klien S: Klien mengatakan
29/07/2021 mencuci rambut rambutnya lebih
Jam 11.30 menggunakan shampho rapi dan bersih.
selama 1x2 hari. O :Rambut tampak
H: klien mencuci lebih bersih dan
rambutnya dengan shampo rapi.
2. Anjurkan klien untuk A :Masalah sebagian
menyisir Rambut teratasi.
H: klien menyisir P : pertahankan
rambutnya setelah mencuci intervensi
rambutnya Dalam 1x6 jam
klien dapat
melakukan
perawatan rambut
3 KAMIS, 1. Anjurkan klien untuk S : Klien merasa
29/07/2021 menggosok gigi lebih nyaman
Jam 12.00 H: klien melakukan gosok setelah menyikat
gigi gigi
2. Ajarkan klien cara gososk O:Gigi tampak
gigi yang benar bersih
H: klien mempraktekkan A: Masalah sebagian
gosok gigi namun masih teratasi
belum bisa menggosok gigi P: pertahankan
dengan baik dan benar intervensi Dalam
1x6 jam klien
mampu
melakukan
perawatan mulut
dan gigi
1 Jumat, 30/07/2021 1. Menganjurkan klien mandi S :Klien mengatakan
Jam, 16.00 2x sehari merasa segar dan
H: klien mendengarkan dan nyaman setelah
mempraktekkannya melakukan
2. Menganjurkan klien untuk perawatan kulit
menggunakan lotion. seluruh tubuh.
H: klien memakai lotion O :Kulit menjadi
saat disarankan untuk lebih bersih dan
memakai lotion badan kelihatan
3. Edukasi pendidikan semakin segar.
kesehatan tentang A : Masalah
kebersihan diri sebagian teratasi
H: klien memahami P : lanjutkan
penjelasan terkait intervensi Dalam
pendidikan kesesehatan 1x6jam klien
mampu
melakukan
perawatan seluruh
tubuh
2 Jumat, 30/07/2021 1. menganjurkan klien S: Klien mengatakan
Jam, 16.30 mencuci rambut rambutnya lebih
menggunakan shampho rapi dan bersih.
selama 1x2 hari. O :Rambut tampak
Program Profesi Ners
H: klien mencuci lebih bersih dan
rambutnya dengan shampo rapi.
2. Anjurkan klien untuk A :Masalah sebagian
menyisir Rambut teratasi.
H: klien menyisir P : pertahankan
rambutnya setelah mencuci intervensi
rambutnya Dalam 1x6 jam
klien dapat
melakukan
perawatan rambut
3 Jumat, 30/07/2021 1. Anjurkan klien untuk S : Klien merasa
Jam, 17.00 menggosok gigi lebih nyaman
H: klien melakukan gosok setelah menyikat
gigi gigi
2. Ajarkan klien cara gososk O:Gigi tampak
gigi yang benar bersih
H: klien mempraktekkan A: Masalah sebagian
gosok gigi namun masih teratasi
belum bisa menggosok gigi P: pertahankan
dengan baik dan benar intervensi Dalam
1x6 jam klien
mampu
melakukan
perawatan mulut
dan gigi

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A Azis. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika

Program Profesi Ners


Tarwoto dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika

Potter, patricia A. dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan :konsep, proses, dan praktik. Jakarta : EGC

Syaifuddin. 1997. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC


Dongoes, Marlyn. 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Patway Personal Hyegiene

Program Profesi Ners


Program Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai