100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
20 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pre dan post conference dalam manajemen keperawatan. Pre conference adalah pertemuan tim sebelum shift untuk merencanakan asuhan pasien, sedangkan post conference dilakukan sesudah shift untuk membahas hasil asuhan dan perkembangan pasien. Dokumen ini menjelaskan tujuan, syarat, pedoman pelaksanaan, dan peran perawat dalam konferensi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pre dan post conference dalam manajemen keperawatan. Pre conference adalah pertemuan tim sebelum shift untuk merencanakan asuhan pasien, sedangkan post conference dilakukan sesudah shift untuk membahas hasil asuhan dan perkembangan pasien. Dokumen ini menjelaskan tujuan, syarat, pedoman pelaksanaan, dan peran perawat dalam konferensi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pre dan post conference dalam manajemen keperawatan. Pre conference adalah pertemuan tim sebelum shift untuk merencanakan asuhan pasien, sedangkan post conference dilakukan sesudah shift untuk membahas hasil asuhan dan perkembangan pasien. Dokumen ini menjelaskan tujuan, syarat, pedoman pelaksanaan, dan peran perawat dalam konferensi tersebut.
KELOMPOK 1 Sulfiana Eka Saputri, S. Kep (22107015) Susana Gloria Kerty, S.Kep (22107016) Hamdana, S.kep (22107018) Deny Tutuhanewa, S.Kep (22107019)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR 2022 PRE DAN POST CONFERENCE DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Definisi Pre dan Post Conference
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. Conference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar. B. Jenis Conference Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu : 1. Pre Conference Pre conference adalah komunikasi Karu,katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim. Waktu : Setelah Operan Tempat : Meja masing – masing tim Penanggung jawab : Ketua tim atau Kegiatan : a. Kepala ruangan membuka acara b. Ketua tim menanyakan rencana harian masing – masing perawat pelaksana c. Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu. d. Kepala ruangan memberikan reinforcement. e. Kepala ruangan Pj tim menutup acara 2. Post Conference Post conference adalah komunikasi karu, katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh karu dan katim. Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya. Tempat : Meja masing – masing tim. Penanggung jawab : Kepala ruangan dan ketua tim Kegiatan : a. Kepala ruangan membuka acara. b. Ketua tim. c. Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya. d. Kepala ruangan menutup acara. C. Tujuan Pre dan Post Conference Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah - masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif. Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan. 1. Tujuan pre conference adalah: a. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan c. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien 2. Tujuan post conference adalah: Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai. D. Syarat Pre dan Post Conference 1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan 2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit 3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan 4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim E. Pedoman pelaksanaan conference 1. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan 2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok 3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan memberi umpan balik 4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic 5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda 6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi 7. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan F. Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut: 1. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawat pelaksana. 2. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing – masing. 3. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam. Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi : a. Keluhan utama klien b. Keluhan klien c. TTV dan kesadaran d. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru. e. Masalah keperawatan f. Rencana keperawatan hari ini. g. Perubahan keadaan terapi medis. h. Rencana medis. 4. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi : a. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang dikonsulkan. b. Ketepatan pemberian infuse c. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan. d. Ketepatan pemberian obat / injeksi. e. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain, f. Ketepatan dokumentasi. 5. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan. 6. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing –masing perawatan asosiet. 7. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan. G. Role play Strategi pelaksanaan pre dan post conference keperawatan 1. Pre Conference Job description Kepala ruangan : Membuka dan fasilitator Ketua tim : a. Membuka intervensi selanjutnya b. Melakukan validasi data Perawat pelaksanan : a. Menjelaskan data pasien b. Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan c. Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan d. Menjelaskan evaluasi (SOAP) Tempat kegiatan : Nurse Station (ruangan) Pengorganisasian : a. Kepala Ruangan : Sulfiana Eka Saputri, S. Kep b. Ketua Tim : Deny Tutuhanewa, S.Kep c. Perawat Pelaksana 1 : Hamdana, S.Kep d. Perawat Pelaksana 2 : Susana Gloria Kerty, S.Kep Kepala ruangan (Sulfiana): “Assalamu alaikum wr wb, selamat pagi, sebelumnya marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmat serta karunia-Nyalah kita dapat berkumpul disini. Pada pagi hari ini, , 26 Maret 2022 akan dilakukan kegiatan pre conference yang rutin kita lakukan setiap hari. Baiklah untuk mempersingkat waktu, selanjutnya kepada Ketua Tim dinas pagi saya persilahkan untuk memandu conference kita pada pagi hari ini” Ketua tim (Deny): ”Assalamu alaikum wr wb, selamat pagi pada rekan – rekan semua, kita panjatkan puji dan syukur karena masih di berikan kesempatan untuk hadir dan melaksanakan tugas pada pagi hari ini. Pada kesempatan pre conference pagi ini, senin 25 Maret 2022, di Ruang teratai ruangan 306 dengan jumlah pasien 2 pasien dengan kategori pasien sedang, adapun pasien kita saat ini atas nama Ny Yuliana londong adapun diagnosanya ……,adapun intervensinya yaitu yang pertama catat keluhan termasuk lokasi dan lamanya yang kedua hindari makanan yang dapat mengakibatkan asam lambung dan ketiga anjurkan untuk perawatan oral yang ke empat bantu dengan latihan yang pasif dan yang kelima kolaborasi dengan pemberian obat dan yang terakhir yaitu kaji TTV,untuk memperlancar kegiatan hari ini saya bekerja sama dengan perawat hamdana dan perawat Susana, dan saya beri tanggung jawab pada perawat nanna untuk personal hyginenya dan kaji TTV. Dan perawat susan saya beri tanggung jawab untuk pemberian obat, Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan. Kepala ruangan (Sulfiana): Baik terimakasih,itulah tadi laporan dari ketua tim,jadi untuk pasien diruangan teratai 306 yang tadi atas nama Ny Yuliana Londong dan Ny Seko Dg Ngiji,mari kita bekerja sama menegakkan intervensinya namun bukan berarti pasien lain kita acuhkan.untuk pagi hari ini sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini mari terlebih dahulu berdoa sesuai agama masing- masing Kepala ruangan (Sulfiana) : Berdoa selesai, Demikian pre conference kita pada pagi hari ini, saya harapkan kerja samanya dari semua perawat ruangan. Selamat bekerja dan wassalamu alaikum wr wb”. Ketua Tim,Perawat pelasana 1&2 : waalaikumsalam wr.wb “ Post Conference Kepala ruangan (Sulfiana): Assalamu alaikum wr wb, selamat siang, sebelumnya marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmat serta karunia-Nyalah kita dapat berkumpul disiang ini, untuk melakukan post conference dari proses keperawatan yang telah kita laksanakan pada hari ini, untuk memulai post conference siang ini marilah kita terlebih dahulu membaca basmallah,baiklah untuk itu saya perilahkan kepada perawat deni untuk memandu post conferens pada siang hari ini, saya persilahkan Ketua Tim(Deny) : Assalamu alaikum wr wb, Alhamdulillah kita masih bertemu dipenghujung tugas kita seperti biasanya kita melakukan post conferens sebelum kita lakukan sift berikutnya, baiklah langsung saja bagaimana hasil asuhan kita masing-masing apa ada kendala asuhan keperawatan dan tindakan lanjut apa yang diberikan selanjutnya,langsung saja saya persilahkan perawat hamdana Perawat Pelaksana 1 (Hamdana) : Baik terima kasih atas kesempatannya asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien Ny Yuliana dimana tanggal 26 bulan 3 2022 dimana keadaan umumnya composmentis TD: 111/65, N: 56x/menit P: 20x/menit, S: 36C dan Spo2: 98% dimana keluhannya nyeri ulu hati ,masalah keperawatan yang dapat muncul disini klien mengatakan nyeri ulu hati dan nafsu makanya berkurang kemudian rencana yang telah dilakukan adalah observasi TTV dan untuk personal hygine nya saya asuhan yang saya berikan pertama kenyamanan tempat tidur telah dilakukan pergantian seprai dan personal hygine klien tampak bersih klien pada hari ini membersihkan badanya dengan waslap.saya kira cukup laporan personal tentang personal hygine,dan saya persilahkan kepada perawat susan untuk menjelaskan terapi obat. Perawat Pelaksana 2(Susan) : Baik terimakasi kepada perawat hamdana,disini saya perawat susan yang bertanggungjawab pemberian obat ,obat yang diberikan yaitu funusemide 40mg/12jam,clopidogral 75mg 1x1,amlodipine 5mg 1x1,concor 1,25mg 1x1 dan lisinopil 10mg 1x1. Ketua Tim (Deny) : “ Semua anggota dinas mulai dari saya sampai perawat pelaksana saya harap dapat bekerja sama dengan baik. Demikian yang dapat saya sampaikan selanjutnya saya kembalikan pada kepala ruangan” Kepala ruangan (Sulfiana): “Terima kasih semuanya demikian post conference pada pagi hari ini dan selamat bekerja, wassalamu alaikum wr wb”. STANDAR OPERASIONAL (SOP) PRE DAN POST CONFERENCE
Tindakan Dilakukan Tidak
Dilakukan PERSIAPAN 1. Menyiapkan tempat untuk pelaksanaan pre dan post conference 2. Menjadwalkan kegiatan pre dan post conference 3. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing – masing PELAKSANAAN PRE CONFERENCE 1. Kepala Ruangan membuka dan menfasilitasi kegiatan pre conference 2. Ketua Tim / PJ Tim menanyakan rencana harian kegiatan masing – masing perawat pelaksana 3. Ketua Tim / PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan keperawatan yang diberikan 4. Ketua Tim / PJTim memberikan reinforcement 5. Ketua Tim / PJ Tim menutup acara
PELAKSANAAN POST CONFERENCE
1. Kepala Ruangan membuka dan menfasilitasi kegiatan pre conference 2. Ketua Tim / PJ Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan 3. Ketua Tim / PJ Tim menanyakan tindakan lanjut asuhan keperawatan klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya 4. Ketua Tim / PJ Tim menutup acara Total Nilai