PROLOG
Ada seorang pasien yang dirawat di Rumah sakit Bethesda, tepatnya diruangan IMC yang
bernama Asti Endah Ratnani, dia berusia 18 tahun, dia menderita penyakit Usus buntu, perawat
disana datang dan akan memberikan obat antibiotik yang akan diberikan kepada pasien.
1. Fase Orientasi
Perawat : Perkenalkan saya perawat yesia dari STIKES Bethesda yakkum , kebetulan saya lagi
ada tugas di ruangan ini, dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 siang nanti. Jadi kalau mbak ada
perlu apa-apa mbak bisa panggil saya. saya siap membantu mbak.
1. Fase Orientasi
Perawat : Oh iya, mbak Asti bagaimana kabar hari ini ? (Open Endeed Question)
Pasien : Untuk sekarang lumayan agak mendingan sus, tapi di lain waktu suka terasa secara
tiba-tiba sakit tidak tertahankan. Perawat : Ohh begitu ya, (sambil mengangguk) (Active
Listening) mbak kesini sama siapa ?
Pasien : Saya kesini ditemani ibu saya, kebetulan beliau lagi keluar katanaya mau beli sesuatu.
Perawat : kalau boleh tahu mbak sudah bekerja apa masih kuliah ?
Perawat : Oh begitu ya, jadi begini ya mbak berhubung dengan jadwal jadi sekarang adalah
waktunya mbak untuk minum obat yang telah di anjurkan oleh dokter, bagaimana mbak apakah
mbak asti bersedia ?
2. Fase Kerja
Perawat ijin untuk keluar untuk mengambil obat yang akan diberikan kepada pasien. Perawat
mbak asti ini obatnya sudah saya bawa (sambil meletakan di atas meja) Nama obatnya adalah
Gentamicin, ini termasuk golongan obat aminoglikosida diberikan secara oral atau lewat mulut
dan rasanya sedikir pahit, bagaimana apakah bapak sudah siap ? (Informing)
Perawat : Sebelumnya mbak asti minum obatnya mau sambil duduk atau berdiri ?
Perawat : Ini mbak obatnya, lalu mbak asti telan bersamaan dengan air.
Perawat : Iyah mungkin efek obatnya belu bekerja mbak, karena pemberian obat secara oral
agak lambat dibanding dengan pemberian obat secara Intra Vena. tak lama setelah suster yesi
memberi obat kemudaian dokter masuk ke ruangan
Dokter : Bagaimana keadaan mbak saat ini ? Pasien agak mendingan di banding hari kemarin
dok kemudian ibu leli yaitu ibu dari asti endah ratnani masuk kamar ruangan setelah membeli
sesuatu
ibu : eh ada dokter dan suster …. Selamat pagi dok..selamat pagi sus
ibu : (ibu tersenyum) saya dari beli makan dok …hehe saya lapar
ibu : (tersenyum) iya gak papa kok dok… silahkan kalau dokter mau periksa anak saya
Dokter : baiklah buu, bagaimana obatnya sudah dimakan belum mbak asti?
Dokter : Baguslah kalo begitu, sekarang mbak asti saya periksa dulu ya .
ibu Pasien : Maksudnya gimana dok, coba jelaskan apa maksudnya ? (Focussing)
Dokter : Saya rasa mbak asti harus segera dioperasi karena jikalau tidak secepatnya akan
berakibat patal.
ibu pasien : Astaga, apakah tidak ada jalan lain dok selain dioperasi ?
Dokter : Ini adalah jalan satu-satunya untuk menyembuhkan nyawa mbak asti, karena bila
sekedar diberikan obat itu tidak akan bisa menyembuhkan penyakitnya.
ibu : Kalau itu yang terbaik untuk kesembuhan anak saya, lakukan saja dok, apapun itu caranya
asalkan anak saya bisa sembuh.
Dokter : Iyah, akan saya usahakan, jadi lusa mbak asti akan dioperasi untuk persiapannya nanti
suster yesi atau rika yang akan menjelaskan.
Dokter : Kalau begitu saya pamit dulu karena saya masih ada pasien lain, bila kurang jelas bisa
tanyakan ke suster yesi
Perawat : Maksud mbak apa, bisakah mbak jelaskan kembali apa magsud mbak ? (Claripication)
Pasien : Begini sus, tadi dokter bilang bahwa saya harus disegera diperasi karena penyakit saya
ini sudah parah, yang jadi permasalahnnya saya bingung dengan masalah biayannya saya tidak
punya biaya untuk membayarnya.
ibu : Sudahlah ka jangan pikirin soal biaya, nanti ibu dan ayah usahakan kalo soal biaya jadi
sekarang kaka bersiap-siap saja untuk operasi.
Perawat : Betul apa yang dikatakan ibu mbak tadi, sekarang bapak jangan pikirkan soal biaya,
sekarang bapak istirahat aja yang cukup terus bapak besok harus puasa karena lusa akan
dioperasi.
Perawat : Iyah jadi begini dik, puasa disini dilakukan supaya semua kotoran terkuras dan bersih
dan nanti pada saat dilakukan operasi tidak menggu jalanya operasi.
adik : Ohh begitu ya sus …Berapa hari kaka saya harus puasa sus ? Perawat : 1 hari sebelum
dilaksanakan operasi dik.
ibu : Apakah tidak akan mempengaruhi kesehatan anak saya sus dan bagaimana dengan
pemberian obatnya.
Perawat : tidak buu, dan ibu juga tidak usah khawatir mengenai obat yang diberikan semuanya
akan baik-baik saja.
ibu : Iyah sus kalau begitu, saya harap dengan operasi ini anak saya bisa sembuh dan dapat
menjalankan aktivitas sperti biasanya.
Perawat : Iyah mudah-mudahan saja mbak asti dan keluarga berdoa saja sama yang di atas.
Pasien : Pernah dulu sekali tapi tidak separah ini, yah saya tidak tahu kalo itu penyakit usus
buntu jadi saya biarkan saja.
Perawat : Oooh begitu ya mbak, Kira-kira kapan mbak asti merasakannya, dan apakah bapak
sempat memeriksa keadaan bapak waktu itu ? (Perawat diam sambil mendengarkan apa yang
pasien jelaskan)
(Silence)
Pasien : Yah sekitar 3 bulan yang lalu kalau tidak salah, kebetulan waktu itu saya tidak
memeriksa kemana-mana karena saat itu rasa sakitnya tidak terlalu hebat, saya cuman
menggunakan sebuah botol yang di isi air hangat lalu saya dekatkan ke daerah yang nyeri, cara
itu cukup mengurangi rasa sakit saya.
Perawat : Iyah cara itu memang cukup membantu, terus kenapa mbak asti bisa merasakan sakit
itu lagi ?
Pasien : Jadi begini sus, kemarin pas saya lagi istirahat di kampus saya makan baso pakai cabe
yang banyak setelah beberapa jam kemudian perut saya sakit sampai kejang-kejang, untung
ada teman-teman saya lalu saya langsung dilarikan ke rumah sakit. (Identifikasi Tema)
Perawat : Ooh jadi itu yang melataarbelakangi mbak asti masuk ke rumah sakit ?
Perawat : kalo begitu saya kembali keruangan saya dulu ya mbak, karena sudah waktunya saya
berganti tugas dengan teman saya, nanti saya perkenalkan ke mbak asti ya. (sambil tersenyum
ramah)
setelah suster yesi keluar dari ruangan tak lama kemudian teman kampus asti datang
menjenguk asti
pasien : perut aku tiba – tiba sakit kemarin bri..sampe kejang trus dibawa temen-temen deh ke
Rs..waktu itu kamu lagi gak ada bri..
pasien : tadi dokter baru kasihtau kami kalo aku ternyata sakit appendict brii..
teman : ohh gitu as..hhehe (sambil garuk-garuk kepala)..yaudah as..nnt aku kasih kamu materi
yang dikasih dosen yaa..biar kamu juga bias belajarr..sama gak ketinggalan materi
Perawat yesi : mbak asti dan ibu.. ini teman saya yang akan menggantikan tugas saya di
ruangan ini, karna wakru dinas saya sudah habis.
Perawat Rika : iya mbak, perkenalkan saya Rika Nur Nugraheni mahasiswi STIKES Bethesda juga,
saya yang akan menggantikan tugas suster yesi, saya bertugas dari pukul 14.00 sampai pukul
21.00 nanti.
Perawat yesi : iya buu, karna ini sudah waktunya untuk oper tugas, besok ketemu lagi.
Pasien : saya bingung sus, kata dokter saya mengalami usus buntu dan saya harus di opersi
segera, namun saya bingung untuk biayanya, saya cemas sus.
3. Fase Terminasi
Perawat Rika : hemmm, iya mbak saya mengerti, mbak asti tidak usah cemas, dan mulai
sekarang sebaiknya mbak tidak boleh makan cabe ya mbak, apalagi dengan porsi yang
berlebihan karena itu akan mengakibatkan penyakit mbak asti kambuh bahkan berakibat patal,
karena dengan makan cabe, si bijinya itu nyangkut di usus dan terjadi penyumbatan dan terjadi
peradangan. Terus mbak sekarang istirahat, dan besok mbak harus bangun pagi karena mbak
akan berpuasa, dan mbak persiapkan diri untuk operasi. (Saran)
Perawat Rika : Kalau mbak asti mengerti coba mbak sebutkan apa yang saya bicarakan tadi.
Pasien : Jadi saya tidak boleh banyak makan pedas, istirahat yang cukup dan besok saya harus
bangun pagi karena akan berpuasa.
Perawat Rika : Iyah bagus mbak, nampaknya mbak asti memahami apa yang saya jelaskan,
mbak bagaimana kesannya setelah dirawat sama saya apakah senang atau sebaliknya ?
Pasien : Senang banget sus, dari tadinya saya sakit setelah melihat suster mendadak jadi sehat
kembali.
Perawat Rika : hehe, iyah kelihatan mbak dari mimik wajahnya mbak rika terlihat lebih ceria,
mbak santai saja operasi akan lancar jika semua telah di persiapkan.
Pasien : Iyah sus, semua kata-kata suster akan saya ingat selalu.
Perawat Rika : Kalau begitu sekarang mbak asti istirahat, jangan banyak pikiran siapkan diri
mbak asti untuk menjalani operasi, bilamana mbak butuh sesuatu bisa panggil kami saja, kalau
begitu saya pamit dulu yah mbak, semoga cepat sembuh. selamat siang mbak asti..selamat
siang Ibu