Berikan pendapat saudara tentang kasus tersebut berdasarkan isu pada robotika perikut
ini
a. Humaniti : bagamana pola hubungan manusia dan robot ?
b. Rasisme robot : Bagaimana cara mengeliminasi bias pemahaman pada robot ?
c. Hak asasi robot : bagaimana cara mendefinisikan hak robot dan membuat etika untuk
humanoid
Page 1 of 4
Bagian Kedua (20 menit)
Page 2 of 4
Nama: Vina Tri Hartini
NRP. 1103181056
JAWABAN UAS
Bagian pertama:
a. Pola hubungan antara manusia dan robot sudah diprediksi oleh McLuhan yang
meramlkan bahwa dimasa depan akan penuh dengan teknologi canggih, bahkan
manusia bisa bekerja sama dengan robot untuk menciptakan inovasi baru. Dari
cerita diatas, pola hubungan yang terbentuk adalah sebagai partner kerja sama
dimana pandangan tersebut juga pernah disebutkan oleh McLuhan sebagai
“technology determinism” yang menunjukkan secara logis hubungan akrab
manusia dengan mesin, karena tk jarang orang-orang merasa mereka dalam
hubungan yang ketergantungan dengan teknologi-teknologi baru.
b. Cara mengeliminasi bias pemahaman robot terhadap robot yang dapat
mengambil sebuah keputusan yaitu yang paling mudah adalah memprogram
ulang. Dan metode lain untuk mengeliminasi bias tersebut yaitu memberikan
pemahaman terhadap robot atau pelatihan awal pada robot sebelum digunakan
untuk dapat bekerjasama dengan manusia di dunia kerja sehingga bisa
menghindari adanya kecelakaan di tempat kerja dan agar adanya AI (Artificial
Intellegence) tidak mengancam eksistensi manusia.
c. Hak robot yang dimaksud adalah hak yang diberikan kepada robot untuk
mendapatkan perlakuan (perbaikan) ketika mengalami kerusakan/bug/error. Jika
robot mengalami kerusakan dan dianggap dapat mengancam nyawa manusia
sekitar, maka robot tersebut memiliki hak untuk diperbaiki dahulu dan tidak
semena-mena untuk dibongkar total atau dengan kata lain “membunuhnya.” Dan
jika robot melakukan kesalahan seharusnya diberikan pengertian atau
pemahaman terhadapnya agar kejadian tersebut dapat direkam dan diingat
menjadi memori yang tidak boleh terjadi di masa depan. Etika yang diberikan
kepada robot humanoid adalah menanamkan perilaku yang sesuai dengan
norma kehidupan. Tidak boleh memprogram atau membuat robot dengan tujuan
negative (misalnya : robot sebagai pemuas nafsu). Robot humanoid juga harus
diprogram agar sesuai dengan etika di tempat dia berada. Misalnya jika
digunakan untuk membantu layanan kantor, maka bisa diprogram agar dapat
saling menyapa, menghargai dan ramah terhadap lingkungan sekitar.
Bagian kedua :
Awal mula mempelajari mengenai etika dan profesionalisme adalah bingung. Kenapa
harus mempelajari ini? Karena etika tersebut dapat dipelajari dan bahkan sudah
diterapkan di kehidupan sehari-hari tergantung dengan kondisi yang dialami. Seperti
etika menyapa dosen saat di kampus, etika berbicara kepada yang lebih tua baik di
rumah atau di kampus. Ternyata semakin didalami mata kuliah ini, banyak sekali etika
baru yang mulanya dikira bukan sebuah etika karena biasa dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari ternyata hal tersebut adalah sebuah etika. Bahkan dari mata kuliah ini bisa
mengetahui bahwa setiap negara memiliki etika kerja yang berbeda sebagai seorang
insinyur. Selanjutnya kesan yang didapat saat melakukan debat mengenai kloning
manusia dan LGBT. Topik tersebut sangat sensitif dan bahkan bisa menggoyahkan
“iman.” Namun dibalik itu semua, banyak sekali hal yang bisa diambil. Makna
kehidupan, kekompakan saat debat, dan bagaimana cara bersikap professional dalam
Page 3 of 4
menghadapi suatu masalah. Pada mulanya saya mengira bahwa mata kuliah ini akan
sangat membosankan karena pasti akan banyak sekali studi kasus yang membutuhkan
banyak data dan materi, tetapi hal tersebut justru menyenangkan karena mengetahui
fakta-fakta baru dengan kegiatan yang menyenangkan walaupun via online.
Page 4 of 4