Anda di halaman 1dari 5

1.

Realisasi Program Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular


a. Penderita Hipertensi mendapat pelayanan sesuai standar
Kegiatan ini dimaksud setap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standart . Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mempunyai kewajiban untuk
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi
sebagai upaya pencegahan sekunder diwilayah kerjanya.

b. Penderita Diabetes mendapat pelayanan sesuai Standar


Kegiatan ini dimaksud setap penderita diabetius melitus mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standart. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mempunyai kewajiban
untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita
diabetes mellitus sebagai upaya pencegahan sekuder diwilayah kerjanya.

c. Pelayanan Skirining dilakukan secara Standart


Kegiatan ini dimaksud untuk melakukan kegiatan skrining sesuai dengan umur 15-59
tahun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart. Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada seluruh masyarakat sesuai dengan umur 15-59 tahun
sebagai upaya pencegahan sekuder diwilayah kerjanya.

Hasil dari kegaiatan ini adalah meningkatkan pelayanan terhadap penderita PTM
selama satu Tahun .
Adapun pagu kegiatan ini sebesar Rp. 139.999.000,- ( Seratus Tiga Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah )

d. Penderita Gangguan Jiwa Mendapat penanganan


Kegiatan ini dimaksud untuk memberikan pelayanan pada Orang Dengan Gangguan
Jiwa Berat sesuai standart artinya jika ditemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa
Berat ( ODGJ) harus mendapat pelayanan sesuai standard an Tidak ditelantarkan
Hasil dari kegiatan ini diharapakan meningkatkan pelayanan terhadap ODGJ selama
satu Tahun .Adapun Pagu Anggaran Th 2019 adalah sebesar Rp. 100.000.000,-
( Seratus Juta Rupiah)
Untuk ptm yang perlu ditekankan adalah

1. Semua desa sudah melakukan kegiatana posbindu PTM. Untuk tahun kedepan
diharapkan kualitas pelaksanaannya perlu ditingkatkan artinya tidak asal dilakukan
skrining tetapi ketika kita menemukan faktor resiko PTM pada peserta hendaknya
dilakukan rujukann dan pastikan peserta tersebut dating ke puskesmas untuk melakukan
pemeriksaan
2. Pada tahun 2019 diberlakukan PMK no 4 tahun 2019 bahwa setiap warga Negara
minimal 1 kali dalam setahun dilakukan skrining PTM, 100% penduduk usia 15-59
tahun penduduk .
3. Dalam mendukung PMK no 4 tahun 2019, dimohon puskesmas mengusulkan bahan habis
pakai dan smoklyzer setiap tahunnya. Melalui usulan musrenbang dan diharapkan setiap
dusun dan kelompok masyarakat sudah terpenuhi bahan habis pakainya
4. Dalam mendukung puskesmas dengan paradigma sehat, diharuskan puskesmas juga
melakukan PANDU PTM ( Pelayanan Terpadu PTM )
5. Mengembangkan dan memperluas jaringan kegiatan posbindu PTM, di instansi
pemerintah dan swasta, di tempat – tempat umum, dan di sekolah
6. Meningkatkan gerakan sayang ibu dengan melakukan kegiatan skrining kanker servik
( iva test)

Untuk Kesehatan Jiwa

1. Banyuwangi sudah mendeklarasikan bebas pasung, diharuskan dalam mendukung


kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan promotif , preventif, kuratif, dan rehabilitatif
2. Mewujudkan inovasi kesehatan jiwa yang sudah dilombakan pada tanggal 10 Oktober
2017
3. Meningkatkan deteksi dini penemuan ODGJ pada keluarga
4. Mendokumentasikan setiap perjalanan ODGJ ( Setiap ODGJ yang ditemukan )
LAPORAN SPM ( SESUAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL ) SEKSI P2PTM &
KESWA

NO INDIKATOR Sasaran Tahun 2019 Capai Penanggung


SASARAN dalam tahun Kinerja Jawab Data
Tahun 2019 ( Seksi )
(%)

Target Realisasi

1 Pelayanan 1.259.155 1.259.155 822.282 81% P2PTM&


Skrining KESWA

2 Pelayanan 1.613.991 1.613.991 28.869 85% P2PTM&


Diabetes Melitus KESWA

3 Pelayanan 1.015.588 1.015.588 349.480 76% P2PTM&


Hipertensi KESWA

4 Pelayanan ODGJ 2.444 2.444 1.641 67% P2PTM&


KESWA

1. Faktor – faktor yang mendukung pencapaian indikator Antara lain :


a. Pelayanan Skrining FR PTM untuk usia 15-59 tahun keatas
b. Pelayanan Diabetes Melitus untuk semua penduduk
c. Pelayanan Hipertensi untuk usia > 15 tahun keatas
2. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya indikator tersebut adalah :
a. Belum tercapainya sasaran dari target karena capaian spm yang terlalu tinggi
b. Masih banyak masyarakat yang tidak mau melakukan pemeriksaan
c. Masih banyak masyarakat yang tidak mau melakukan pengobatan
d. Kurang tercapai pelayanan ODGJ terutama faktor resiko GME ( Gangguan Mental
Emosional )
3. Solusi
a. Memaksimalkan kegiatan atau program dan melaksanakan kegiatan dengan membuat
evaluasi pertemuan untuk pemahaman definisi operasional ( DO )
b. Melakukan FR resiko PTM kesasaran masyarakat lebih ditingkatkan ( Kelompok
masyarakat, perkantoran, sekolah, perusahaan )
c. Deteksi dini gangguan jiwa lebih ditingkatkan pada kelompok faktor resiko GME
( Gangguan Mental Emosional )
d. Melakukan pelatihan untuk kader jiwa
NO INDIKATOR Sasaran Tahun 2019 Capai Penanggung
SASARAN dalam tahun Kinerja Jawab Data
Tahun 2019 ( Seksi )
(%)

Target Realisasi

Kelompok Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular


No Indikator IKKB Target Realisasi Penanggung Jawab

1 Pelayanan Skrining mendapatkan 100% 81% P2PTM & Keswa


penanganan sesuai standar

2 Penderita Diabetes melitus mendapatkan 100% 85% P2PTM & Keswa


penanganan sesuai standar

3 Pelayanan Hipertensi mendapatkan 100% 76% P2PTM & Keswa


penanganan sesuai standar

4 Penderita gangguan jiwa mendapatkan 100% 67% P2PTM & Keswa


penanganan

Mengetahui

PLT Kepala Seksi P2PTM

MASFHUFHA,SKM

NIP.197109052002122003

Anda mungkin juga menyukai