Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

- M.Rafli
-Elvika wulansari
-Dewi Astuti
-M.Jihan
-Taryat

Kasus 1

Riwayat kesehatan, pasien mengatakan bahwa rajin melakukan pemeriksaan


kehamilan. Keluhan saat ini nyeri pada luka operasi, dan juga perineum ketika
bergerak dan batuk, skala nyeri 3-6 ( nyeri sedang ). pasien tampak meringis
kesakitan ketika menggerakan kaki dan juga pada saat batuk pasien juga
mengeluh, pusing dan juga batuk- batuk, aktivitas pasien dibantu oleh perawat
dan juga keluarga. Pasien mengatakan merasa pusing, pasien mengatakan nafsu
makan menurun kadang-kadang tidak menghabiskan porsi makanan yang
diberikan oleh petugas gizi. Saat sakit ,klien mengeluh sulit kencing (BAK), BAK
sedikit-sedikit dan tidak lancer, klien mengatakan tidak nyaman karena terpasang
kateter dimana kadang-kadang urine tampungnya sebanyak 500 – 700 cc/hari,
warna kuning jernih. BAB tidak pernah selama klien berada di Rumah Sakit.
Hasil pemeriksaan didapatkan: pasien tampak terbaring di tempat tidur dengan
semua aktivitas dibantu, pada bagian kaki pasien oedema. Pasien tampak lemah
dan terpasang kateter, kesadaran GCS : 15 (E4V5M6), pemeriksaan TTV
didapatkan TD : 140/90 mmhg, nadi : 82x /menit, suhu: 36,7 c dan pernafasan :
22x/menit, Tidak terdapat luka atau lesi pada kepala dan leher, pemeriksaan wajah
simetris, konjungtiva tampak pucat, mukosa bibir kering, bibir pecah- pecah.
terdapat luka antara jalan lahir juga anus yaitu luka episiotomi, pada vulva
terdapat lochea berwarna merah kecoklatan jumlahnya sedikit dan tidak berbau
tidak ada hemoroid dan pasien mengatakan terasa nyeri. Riwayat persalinan ,
pasien mengatakan bahwa pasien melahirkan normal, bayi berjenis kelamin
perempuan dengan berat 3.200 gram, saat persalinan dilakukan pemotongan jalan
lahir/ episotomi. Pasien mengalami perdarahan post partum karena atonia uteri
dan di RSUD

Data penunjang : Hemoglobin(hb): 5,6 g/dl eritrosit : 2,40 hemotokrit : 19

leukosit : 14,58 neutrofil :80,5 limfosit : 9,9

monosit : 8,9 trombosit : 29 L

PERTANYAAN

1. Tuliskan faktor risiko terjadinya HPP pada kasus diatas? Dan berikan
alasannya!

2. Rumuskan diagnosa keperawatan pada kasus diatas?

3. Tentukan diagnosa keperawatan prioritas? Dan berikan alasannya!

4. Buatlah intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan prioritas?

5. Tentukan edukasi yang sesuai untuk kasus? Dan berikan alasannya!

JAWABAN

1 . persalinan lama, bayi dalam janin lebih dari satu, Episiotomi ( membuka jalan
lahir dengan memberikan potongan di sekitar jalan lahir), bayi besar lebih dari
4000 gr, riwayat perdarahan sebelumnya, anemia saat hamil, usia kehamilan
terlalu tua ( lebih dari 38 tahun).

2. ANALISA DATA

Nama pasien : No.RM:

Umur: Dx.Medis:
No Tanggal / waktu Data Masalah Penyebab

1. 08-06-2021 Ds: Nyeri akut nyeri akut b.d agen

-pasien mengeluh nyeri pencedera fisik


07.00 WIB (D.0077)
perineum ketika bergerak
dan batuk.

P : Nyeri dirasakan saat


bergerak dan batuk

Q : Nyeri seperti tertusuk

R : nyeri pada luka operasi,


dan juga perineum.

S : skala nyeri 3-6 ( nyeri


sedang )

T : Muncul pada saat batuk


dan bergerak.

Do:

-pasien tampak meringis


kesakitan ketika
menggerakan kaki dan juga
pada saat batuk

-pasien tampak lemah

-TD : 140/90 mmhg,

nadi : 82x /menit,

suhu: 36,7 c dan

pernafasan : 22x/menit

-terdapat luka antara jalan


lahir juga anus yaitu luka
episiotomi, pada vulva
terdapat lochea berwarna
merah kecoklatan
jumlahnya sedikit dan tidak
berbau tidak ada hemoroid
dan pasien mengatakan
terasa nyeri.

3 . RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Tgl, waktu Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Nama&TT
o Keperawatan Hasil d

1. 08/06/21 Nyeri akut Tujuan : Intervensi utama -Berikan teknik


(D0001) Manajemen nyeri non farmakologis
Setelah dilakukan untuk mengurangi
(I.08238)
tindakan rasa nyeri

keperawatan Tindakan -Kontrol


diharapkan masalah lingkungan yang
Observasi memperberat rasa
nyeri akut teratasi
nyeri
dengan Kriteria -Identifikasi lokasi,
-Fasilitasi istirahat
Hasil : karakteristik,
dan tidur
durasi, frekuensi,
-kemampuan -
kualitas, intensitas
menuntaskan Mempertimbangka
nyeri n jenis sumber
aktivitas meningkat
nyeri dalam
-identifikasi skala pemilihan strategi
-keluhan nyeri
nyeri meredakan nyeri
menurun
-identifikasi respon
-meringis menurun
nyeri nonverbal
-perineum terasa
-Identifikasi faktor
tertekan menurun yang memperberat
dan memperingan
-tekanan darah
nyeri
membaik
-identifikasi
-nafsu makan
pengetahuan dan
membaik
keyakinan tentang
nyeri

-Identifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri

-Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas hidup

-Monitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah diberikan

-Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik

Terapeutik

-berikan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresur,
terapi musik,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)

-kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)

-fasilitas istirahat
dan tidur

-pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

-Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri

-jelaskan strategi
meredakan nyeri

-anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri

-anjurkan
menggunakan
analgetik secara
telat

-ajarkan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri.

Kolaborasi

-kolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu

Intervensi
pendukung

Edukasi manajemen
nyeri (I.12391)

Tindakan

Observasi

-identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima informasi

Terapeutik

-sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan

-jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan

-berikan
kesempatan untuk
bertanya

Edukasi

-jelaskan penyebab,
periode, dan
strategi meredakan
nyeri

-anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri

-anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat

-ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri.

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal Waktu No. DX Tindakan Keperawtaan (SIKI) Paraf

1. 08/06/21 Manajemen Tindakan manajemen nyeri (I.08238)


Nyeri
Observasi

-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


kualitas, intensitas nyeri

-identifikasi skala nyeri

-identifikasi respon nyeri nonverbal

-Identifikasi faktor yang memperberat dan


memperingan nyeri

-identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang


nyeri

-Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri

-Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup

-Monitor keberhasilan terapi komplementer yang


sudah diberikan

-Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik
-berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)

-kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri


(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)

-fasilitas istirahat dan tidur

-pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam


pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

-Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

-jelaskan strategi meredakan nyeri

-anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

-anjurkan menggunakan analgetik secara telat

-ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi


rasa nyeri.

Kolaborasi

-kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu


5. EVALUASI

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1. 08/06/21 nyeri akut b.d agen pencedera fisik S:

Klien mengatakan tidak mengeluh nyeri pada


perineum

O:

Klien tidak tampak meringis

A:

Masalah keperawatan nyeri akut teratasi

P:

Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai