Anda di halaman 1dari 28

PENDALAMAN [DISAJIKAN OLEH: Setiadi Cahyono Putro]

LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21


(MODUL 1 dan MODUL 2)

I. LANDASAN PENDIDIKAN
A. LANDASAN PENDIDIKAN
Landasan pendidikan merupakan seperangkat asumsi yang
dijadikan titik tolak dalam praktik pendidikan. Melalui studi
pendidikan diperoleh pemahaman tentang landasan pendidikan yang
akan dijadikan sebagai titik tolak dalam praktik pendidikan yang akan
dilaksanakan. Hal tersebut dimulai dengan memahami hakekat
manusia, di mana manusia sebagai pelaku utama yang memiliki peran
sebagai subjek di dalamnya. Hakekat manusia dapat dilihat dalam
beberapa aspek yaitu berdasarkan asal-usulnya manusia sebagai
makhluk Tuhan, struktur metafisiknya manusia sebagai kesatuan
jasmani dan rohani, serta karakteristik dan makna eksistensinya di
dunia yang bisa dilihat sebagai makhluk individu, makhluk sosial,
makhluk berbudaya, makhluk susila, dan makhluk beragama. Manusia
memiliki tanggung jawab untuk membina masyarakat, memelihara
alam lingkungan, membina kerukunan hidup bersama, dan
memelihara martabat kemanusiaannya (human dignity), sehingga
sepatutnya manusia perlu memiliki kompetensi pedagogik terlebih
lagi bagi seorang pendidik. Melalui kompetensi ini pendidik dituntut
untuk memiliki kemampuan dan trampil dalam melihat karakteristik
peserta didik dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional
maupun intelektualnya.
Landasan pendidikan sebagai pijakan dalam praktik pendidikan
diantaranya yaitu landasan filosofis dan epistemologi, landasan
yuridis, landasan empiris, dan landasan religius. Landasan filosofis
pendidikan adalah pandangan-pandangan yang bersumber dari filsafat
pendidikan mengenai hakikat manusia, hakikat ilmu, nilai serta
perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga pendidikan.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan epistimologi pendidikan adalah pandangan-pandangan yang
bersumber dari cabang filsafat epistimologi yang disebut juga teori
mengetahui dan pengetahuan.
Landasan empiris terdiri dari landasan psikologis, historis, dan
sosiologis. Landasan psikologi dalam pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari studi ilmiah tentang kehidupan manusia
pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek
pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk
mengenali dan menyikapi manusia yang bertujuan untuk memudahkan
proses pendidikan. Landasan historis pendidikan nasional di Indonesa
tidak terlepas dari sejarah bangsa indonesia yang memiliki enam fase.
Landasan sosiologis bersumber pada norma kehidupan masyarakat
yang dianut oleh suatu bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial yang
dalam perkembangannya menjadi norma-norma sosial yang mengikat
kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-masing
anggota masyarakat. Sedangkan landasan religius adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak
dalam rangka praktik pendidikan dan atau studi pendidikan.

LATIHAN SOAL (A-1)


1. Seorang guru mengajar di dalam kelas dengan metode ceramah
sehingga proses pembelajaran lebih terpusat pada guru sedangkan
siswa pasif karena hanya mendengarkan. Hal tersebut termasuk
dalam proses pendidikan yang beraliran….
A. Behavioristik*
B. Perenialisme
C. Humanisme
D. Esesnialisme
E. Rekonstruksionisme

2. Tujuan pendidikan Bangsa Indonesia yaitu pembentukan manusia


yang ideal. Berikut ini implementasi sila ke 5 dalam pendidikan
sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut adalah....
A. Guru mengarahkan peserta didik untuk taat terhadap Tuhan YME
B. Orang tua memberi contoh pada anak untuk tidak melakukan
diskriminasi pada siapapun
C. Peserta didik diajarkan untuk mencintai dan mengkonsumsi produk
dalam negeri
D. Pendidik mengikuti PPG untuk meningkatkan kreativitas dan
profesionalitasnya
E. Sekolah melakukan program kegiatan bakti sosial dengan
melibatkan peserta didiknya*

3. Berikut ini contoh kegiatan yang tergolong kedalam praktik


pendidikan adalah….
A. Ibu Ani sedang membaca buku psikologi pendidikan
B. Ibu Heni dan pak didi sedang berdiskusi tentang pengertian
pendidikan
C. Pak Andi sedang mengajarkan konsep “bangun ruang” kepada
peserta didiknya*
D. Pak Budi sedang mencari ide untuk memotivasi peserta didiknya
agar giat belajar
E. Pak Hajar sedang mendownload file materi Pendidikan Pancasila

4. Sebagai humanisasi pendidikan bukan berarti pembentukan


manusia (peserta didik) oleh manusia lainnya (pendidik). Sebab
asumsinya bahwa manusia atau peserta didik adalah….
A. Manusia merupakan makhluk otonom*
B. Pribadi yang berkembang dan berakal
C. Makhluk sosial yang dapat mempengaruhi satu sama lain
D. Makhluk yang memiliki moral sehingga dapat membedakan baik
dan buruk
E. Makhluk religius yang diciptakan oleh Tuhan

5. Seorang pendidik perlu memahami landasan pendidikan. Salah satu


manfaat mempelajari landasan pendidikan bagi pendidik adalah
A. Memahami berbagai karakteristik peserta didik sehingga
memandang peserta didik sebagai pribadi yang unik
B. Menumbuhkan sikap berpikir kritis pendidik terhadap
perkembangan peserta didik
C. Membantu pendidik dalam menentukan metode pembalajaran yang
tepat digunakan dalam situasi tertentu di kelas
D. Meningkatkan perkembangan pola pikir dan pola kerja pendidik
tentang bagaimana seharusnya melaksanakan praktek pendidikan*
E. Memahami berbagai pasal-pasal dalam UUD dan peraturan yang
berlaku di Indoensia terkait dengan pendidikan

6. Beriku ini implikasi landasan historis dalam proses pendidikan di


Indonesia adalah....
A. Guru melaksanakan perannya sesuai dengan semboyan “tut wuri
handayani”*
B. Kurikulum pendidikan dikembangkan dengan memperhatikan
psiklogi perkembangan peserta didik
C. Pembentukan komite sekolah sebagai bentuk kerjasama antar
sekolah dengan masyarakat
D. Guru mengajarkan mata pelajaran bermuatan lokal sesuai dengan
daerah tempat mengajarnya
E. Terdapat program Bantuan Operasional Sekolah untuk sekolah-
sekolah negeri
7. Pengertian landasan dibagi dua yaitu landasan fisik dan konseptual.
Berikut ini yang termasuk dalam landasan konseptual adalah....
A. Kurikulum dan silabus
B. Pancasila dan UUD 1945*
C. Kerangka berfikir
D. Desain bangunan
E. Tujuan pendidikan

8. Pendidikan harus dilakukan sesuai dengan tahap-tahap dan tugas


pekermbangan peserta didik. Oleh kareananya pendidikan
dilaksanakan dengan mengacu pada landasan....
A. Psikologi pendidikan*
B. Sosiologi pendidikan
C. Religi pendidikan
D. Ekonomi pendidikan
E. Ilmu pengetahuan dan Teknologi

9. Sila pertama pancalisa adalah keTuhanan YME oleh sebab itu


pendidikan hendaknya bertujuan agar peserta didik beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME. Hal tersebut merupakan contoh
A. Landasan yuridis
B. Landasan psikologis
C. Landasan religius*
D. Landasan sosilogis
E. Landasan historis

10. Salah satu tripusat pendidikan bagi anak adalah keluarga. Orang
tua yang dalam kesehariannya rajin melaksanakan ibadah sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Pada hakekatnya menanamkan pada
anak....
A. Hak dan kewajiban
B. Kejujuran dan toleransi
C. Gotong royong dan tangung jawab
D. Kedisiplinan dan tanggung jawab*
E. Kejujuran dan Tenggang rasa

B. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Peserta didik dalam suatu kelas atau sekolah memiliki
karakteristik yang berbeda beda. Perbedaan-perbedaan yang ada perlu
dikelola secara baik. Namun jika perbedaan tersebut tidak dikelola
secara baik, maka akan menimbulkan permasalahan-permasalahan
dalam pembelajaran. Karakteristik peserta didik banyak ragam yaitu:
etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik.

LATIHAN SOAL (B-1)


1. Perkembangan kognitif peserta didik Sekolah Dasar berada pada
taraf operasional kongkrit, sehingga mereka merasa kurang
memahami materi pelajaran yang disampaikan gurunya secara
verbal saja. Proses pembelajaran tersebut akan efektif jika disertai
dengan menggunakan:
A. Media gambar
B. Media benda nyata
C. Media grafis
D. Media poster
E. Media cetak

2. Pada suatu proses pembelajaran yang kebetulan hari itu bertepatan


dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, guru sebelumnya telah
menghimbau kepada peserta didik untuk mengenakan busana
daerah masing-masing. Tindakan guru tersebut memperhatikan
karakteristik peserta didik, terutama aspek:
A. Status Sosial
B. Moral
C. Etnik
D. Minat
E. Motivasi

3. Pak Adit seorang guru SMP X, ketika melakukan proses


pembelajaran menghadapi peserta didik yang berasal dari berbagai
latar belakang kondisi keluarga, ada keluarga mampu, ada yang
miskin, ada yang orang tuanya menjadi pejabat, ada yang sebagai
buruh, dan pegawai swasta. Namun Pak Adit memberikan perhatian
dan pelayanan yang sama kepada peserta didiknya. Hal ini
sebenarnya Pak Adit memperhatiakan karakteristik peserta didik
terutama:
A. Minat
B. Motivasi
C. Etnik
D. Kultural
E. Status sosial
4. Pak Anton ketika akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan
topik Tata Surya melakukan pre tes terlebih dahulu, dengan
maksud ingin mengetahui pengetahuan dan keterampilan yang telah
dimiliki peserta didiknya sebagai patokan untuk memulai
pembahasan topik tersebut. Hal ini berarti Pak Anton
memperhatikan karakteristik peserta didik dalam hal:
A. Kemampuan awalnya
B. Motivasi belajarnya
C. Perkembangan sosialnya
D. Perkembangan emosinya
E. Perkembangan motoriknya

5. Guru A ketika melakukan proses pembelajaran selalu menggunakan


media, kadang memutar video pembelajaran, kadang memutar CD
audio, kadang menggunakan poster berwarna, agar peserta didiknya
memperhatikan dan tertarik terhadap apa yang dibahasnya serta
senang mengikuti pelajarannya, sehingga hasilnya sangat baik.
Pembelajaran dilakukan demikian karena pertimbangan:
A. Etnik peserta didik
B. Gaya belajar peserta didik
C. Gender peserta didik
D. Minat peserta didik
E. Kultural peserta didik

6. Pak Aris merupakan guru kelas V SD ketika memberikan


pembelajaran menyanyi/musik, memilih lagu-lagu dari asal daerah
peserta didiknya. Tindakan guru tersebut karena memperhatikan
karakteristik peserta didik terutama:
A. Etnik
B. Minat
C. Gender
D. Status social
E. Kultural

7. Pada saat pembelajaran berlangsung guru mengingatkan peserta


didik yang kurang semangat dan kurang aktif dalam belajar.
Tindakan guru tersebut berarti memperhatikan aspek:
A. Motivasi
B. Kultural
C. Sosial
D. Status sosial
E. Etnik
8. Perkembangan moral peserta didik/anak menurut Kohberg terdiri
dari beberapa tahap. Tahap naively egoistic orientation, yaitu tahap
dimana anak menilai baik-buruk berdasarkan:
A. Akibat perbuatan
B. Persetujuan orang lain
C. Kontrak/imbal jasa
D. Ketertiban sosial
E. Hati nurani

9. Peserta didik dalam suatu kelas gaya belajarnya beragam ada yang
visual, auditori, dan kinestetik. Namun kegiatan pembelajaran
selama ini masih banyak yang konvensional-klasikal. Agar dapat
memenuhi ketiga gaya belajar tersebut, guru perlu:
A. Menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab.
B. Menggunakan program audio dan modul.
C. Menggunakan media komik pembelajaran dan buku paket.
D. Menggunakan media audio, video, dan percobaan.
E. Menggunakan modul dan powerpoint.

10. Pada suatu proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak peserta


didik akan dikembangkan aspek motorik kasarnya, maka pendidik
dapat menugaskan peserta didiknya untuk melakukan kegiatan:
A. Meronce membuat kalung
B. Menendang bola
C. Memasang puzzle
D. Mewarnai pola
E. Menjiplak huruf

C. TEORI BELAJAR
1. Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku. Seseorang dianggap belajar jika ia telah
mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Pentingnya masukan
atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa
respons. Stimulus adalah sesuatu apa saja yang diberikan oleh guru
kepada peserta didik, dan respon berupa rekasi atau tanggapan yang
dihasilkan oleh peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh
guru. Penguatan (reinforcement) adalah faktor penting dalam belajar.
Penguatan adalah apa saja yang dapar memperkuat timbulnya respons.
Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respons
akan semakin kuat. Demikian juga jika penguatan dikurangi (negative
reinforcement) maka respons juga akan menguat. Aplikasi teori ini
dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai
aktifitas “mimetic” yang menuntut peserta didik untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari.
Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian
ke keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil,
dan evaluasi menuntut satu jawaban benar. Jawaban yang benar
menunjukkan bahwa peserta didik telah menyelesaikan tugas
belajarnya.

2. Teori Belajar kognitifistik


Pengertian belajar menurut teori belajar kognitif adalah
perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk
tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini
adalah bahwa setiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya.
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran
atau informasi baru beradaptasi dengan struktur
kognitif yang telah dimiliki seseorang. Menurut teori kognitif, ilmu
pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi
yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak terpatah-
pata, terpisah-pisah, tapi melalui proses yang mengalir, bersambung-
sambung, dan menyeluruh. Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, keterlibatan peserta didik secara aktif amat dipentingkan.
Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu
mengkaitkan pengetahuan baru dengan setruktur kognitif yang telah
dimiliki peserta didik. Materi pelajaran disusun dengan menggunakan
pola atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks. Perbedaan
individual pada diri peserta didik perlu diperhatikan, karena faktor ini
sangat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik.

3. Teori Belajar Konstruktivistik


Pandangan konstruktivistik yang mengemukakan bahwa belajar
merupakan usaha pemberian makna oleh peserta didik kepada
pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada
pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada
tujuan tersebut. Oleh karena itu pembelajaran diusahakan agar dapat
memberikan kondisi terjadinya proses pembentukan tersebut secara
optimal pada diri peserta didik. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengembangkan ide-idenya secara luas. Sementara peranan
guru dalam belajar konstruktivistik adalah membantu agar proses
pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta didik berjalan lancar.
Guru tidak mentransfer pengetahuan yang telah dimilikinya,
melainkan membantu peserta didik untuk membentuk pengetahuannya
sendiri dan dituntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara
pandang peserta didik dalam belajar.

4. Teori Belajar Humanistik


Menurut teori humanistik tujuan belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa
telah memahmai lingkungan dan dirinya sendiri. Teori humanistik
bersifat eleksitk, maksudnya toeri ini dapat memanfaatkan teori apa
saja asal tujuannya tercapai. Aplikasi teori humanistik dalam kegiatan
pembelajaran cenderung mendorong siswa untuk berpikir induktif.
Teori ini juga amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan
siswa secara aktif dalam belajar. Semua komponen pendidikan
termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia
yang ideal, manusia yang dicitacitakan, yaitu manusia yang mampu
mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan
bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan
dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri.

LATIHAN SOAL (C-1)

1. Teori belajar yang mengutamakan perubahan tingkah laku pada


individu yang belajar dengan mengutamakan hubungan stimulus dan
respon merupakan teori belajar….
A. Kognitivistik
B. Behavioristik*
C. Konstruktivistik
D. Humanistik
E. Rekonstruktivistik

2. Apabila dalam proses belajar peserta didik melakukan sesuatu


sampai dengan mendapatkan respon yang tepat dan sesuai dengan apa
yang diinginkan serta menghilangkannya apabila dirasakan tidak
sesuai, hal ini merupakan prinsip belajar dari ....
A. Conditioning
B. Trial and error*
C. Shaping
D. Konseptualisasi
E. Stimulus respon
3. Contoh penerapan teori behavioristik yang dapat dilakukan oleh
guru dalam praktik pembelajaran adalah….
A. Membimbing siswa dalam memperoleh pengetahuan baru
B. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang
merangsang keingintahuan siswa dan membantu mereka
kengekspresikan gagasannya
C. Memberikan stimulus kepada peserta didik berupa penataan
lingkungan belajar*
D. Memahami tahap-tahap perkembangan peserta didik dan
menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tahap tersebut
E. Memberikan penjelasan pengetahuan baru

4. Seluruh komponen pendidikan memiliki tujuan yang sama yaitu


terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu
manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri. Pernyataan tersebut
merupakan bagian dari teori ….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik
D. Humanistik*
E. Sibernetik

5. Aliran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa selama kegiatan


belajar, aktif berpikir, menyusun konsep-konsep serta memberi makna
tentang halhal yang dipelajari dan yang paling penting terwujudnya
belajar adalah niat peserta didik itu sendiri. Pernyataan tersebut
merupakan aliran dari teori ….
A. Behavioristik
B. Kognitivistik
C. Konstruktivistik*
D. Humanistik
E. Sibernetik

6. Menurut Bruner, apabila seseorang memahami obyek-obyek atau


dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal dengan kata
lain peserta didik belajar melalui bentuk perumpamaan atau
perbandingan, hal ini merupakan tahapan dari......
A. Enaktif
B. Intuitif
C. Ikonik*
D. Simbolik
E. Konflik
7. Pada tahap konseptualisasi, kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik adalah.....
A. Mampu memecahkan masalah*
B. Mampu membuat peraturan
C. Mampu memahami sebuah kejadian
D. Mampu mengalami sebuah kejadian
E. Mampu memahami permasalahan

8. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif


adalah….
A. Kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untuk memecahkan masalah*
C. Kemampuan berinteraksi
D. Kemampuan untuk mengintegrasikan diri
E. Kemampuan mengemukakan pendapat

9. Dibawah ini adalah tipe belajar menurut Habermas, kecuali ….


A. Belajar teknis
B. Belajar praktis
C. Belajar aktif*
D. Belajar emansipatoris
E. Belajar konsep

10. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan


situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan
(hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan
keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta
bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini
merupakan penerapan teori belajar….
A. Kognitivistik
B. Humanistic
D. Konstruktivistik*
E. Sibernetik

D. KURIKULUM
1. Konsep kurikulum
Menurut pandangan para ahli dapat dipandang dari tiga konteks,
yaitu kurikulum sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai kegiatan
pengalaman dan kurikulum sebagai perencanaan.

2. Perkembangan kurikulum
Indonesia merdeka pada tahun 1945, setidaknya kita telah
mengalami sepuluh kali perubahan kurikulum. Mulai dari kurikulum
1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, kurikulum berbasis
kompetensi 2004, KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Indonesia telah
banyak belajar dari kurikulum-kurikulum tersebut. Dari kesepuluh
kurikulum tersebut jika dilihat dari jenisnya terbagi menjadi 3 yaitu :
1) kurikulum sebagai rencana pelajaran (kurikulum 1947 – 1968), 2)
kurikulum berbasis pada pencapaian tujuan (kurikulum 1975 – 1994)
dan 3) kurikulum berbasis kompetensi (kurikulum 2004 – 2013).

3. Peran utama dari kurikulum


Yang dinilai sangat penting, yaitu peran konservatif, kreatif dan
kritis evaluatif. Peran kurikulum harus berjalan seimbang dan
harmonis, agar dapat sesuai dan memenuhi tuntutan keadaan. Jika
tidak maka dalam implementasinya akan terjadi ketimpangan atau
ketidaksesuaian yang berdampak pada kegagalan dari suatu
implementasi yang tidak membekalkan secara tepat kepada siswa
terkait apa yang di pelajari, bagaimana mempelajari dan mengapa
dipelajari. Menyelaraskan ketiga peranan tersebut menjadi tanggung
jawab semua pihak dalam proses pendidikan termasuk guru sebagai
ujung tombak pelaksana kurikulum.

4. Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem.


Artinya, kurikulum merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari
komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lain. Karena antar komponen saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam rangka pencapaian tujuan. Komponen-
komponen kurikulum diistilahkan sebagai anatomi kurikulum
yang terdiri dari komponen tujuan, isi, aktivitas belajar dan evaluasi
yang digambarkan sebagai suatu keterpaduan. e. Tantangan kurikulum
yang harus dihadapi di era masa depan adalah bonus demografi,
teknologi di ruang kelas, globalisasi dan perubahan kebijakan
pendidikan, pendidikan abad 21.

LATIHAN SOAL (D-1)


1. Kurikulum sebagai seluruh aktivitas peserta didik baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar kelas berarti....
A. Menyusun daftar mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa
selama menempuh pembelajaran di kelas
B. Menyusun rancangan kunjungan ke kebun binatang untuk
menyelesaikan projek pembelajaran sain*
C. Menyusun aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam RPP untuk
menjadi dokumen sekolah
D. Menyusun modul pembelajaran yang memuat aktivitas belajar
siswa
E. Menyusun daftar isi bahan pembelajaran agar mudah dipelajari oleh
siswa dalam proses pembelajaran

2. Kurikulum Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak sepuluh


kali. Jika dikelompokkan dalam jenisnya, kurikulum yang
dikembangkan pada tahun 2004-2013, termasuk jenis kurikulum …
A. Kurikulum berbasis pada pencapaian tujuan
B. Kurikulum berbasis pada pencapaian proses
C. Kurikulum sebagai rencana pelajaran
D. Kurikulum berbasis pada kompetensi*
E. Kurikulum berbasis konten pembelajaran

3. Nilai-nilai kehidupan dan budaya dalam masyarakat senantiasa


berkembang, maka peran kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan
budaya melainkan juga berperan untuk menilai dan memilih nilai
budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan. Penjelasan
tersebut merupakan ….
A. Peran konservatif
B. Peran kritis dan evaluatif*
C. Peran kreatif
D. Peran social
E. Peran sumatif

4. Di bawah ini merupakan kajian pokok implementasi kurikulum,


kecuali ....
A. Mengembangkan program
B. Pelaksanaan Pembelajaran pembelajaran
C. Pengembangan kurikulum*
D. Evaluasi proses yang dilaksanakan
E. Merancang dokumen kurikulum

5. Kurikulum bukan hanya dipandang sebagai seperangkat mata


pelajaran dan silabus, namun juga harus dipandang sebagai ….
A. Seperangkat alat pembelajaran yang harus disesuaikan dengan
peserta didik*
B. Seperangkat dokumen yang harus dilaksanakan
C. Rincian jadwal pelajaran
D. Materi yang harus disampaikan kepada peserta didik
E. Seperangkat tujuan pembelajaran

6. Dalam pelaksanan kurikulum 2013, peserta didik memerlukan


berbagai macam sumber literasi untuk menunjang berbagai macam
bacaan dan literasi. Namun, masih ada sekolah yang tidak
memilikinya. Hal tersebut merupakan hambatan dari salah satu factor

A. Factor lingkungan sekolah
B. Factor sarana dan fasilitas*
C. Factor budaya dan ideologi
D. Factor administrasi
E. Faktor sekolah

7. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang guru


dalam mengembangkan kurikulum yaitu tujuan Pendidikan nasional,
visi, misi, tujuan yang diharapkan masyarakat. Hal ini berarti …
A. Guru menyusun program pembelajaran di kelas diterjemahkan ke
dalam sebuah tujuan nasional
B. Guru menyusun program pembelajaran menyesuaikan dengan
kurikulum yang ada berdasarkan tujuan yang ditetapkan.
C. Guru menyusun program pembelajaran dengan mengacu kepada
tujuan Pendidikan nasional, visi, misi, tujuan juga disesuaikan
dengan kondisi masyarakat
D. Guru melakukan pembelajaran hanya disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat setempat.*
E. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
pengalamannya yang menurutnya penting.

8. Menurut Friedman, perkembangan teknologi begitu cepat namun


manusia belum bisa mengimbangi percepatan perkembangan
teknologi. Dalam pengembangan sebuah kurikulum, fenomena
tersebut bisa diartikan dan digunakan untuk ….
A. Identifikasi perkembangan zaman, sehingga pembelajaran harus
mengikuti perkembangan teknologi.
B. Mengidentifikasi perkembangan teknologi, menyiapkan strategi
antisipasi untuk mengejar ketertinggalan dalam beradaptasi
dengan teknologi*
C. Mengintegrasikan teknologi ke ruang kelas dan memberikan
penjelasan cara penggunaannya
D. Guru tidak melarang, membatasi, maupun memberikan edukasi E.
Memberi kebebasan belajar dengan HP

9. Seperti apa yang dikatakan oleh Friedman, perkembangan teknologi


begitu cepat namun manusia belum bisa mengimbangi percepatan
perkembangan teknologi. Sebagai seorang guru, maka yang harus
dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi adalah ….
A. Tidak menganjurkan peserta didik untuk membawa alat teknologi
B. Membebaskan peserta didik menggunakan alat teknologi di
dalam kelas
C. Mengintegrasikan teknologi ke ruang kelas dan memberikan
penjelasan cara penggunaannya*
D. Guru tidak melarang, membatasi, maupun memberikan edukasi E.
Memberi kebebasan belajar dengan HP

10. Dalam kurikulum 2013, terdapat integrasi antara ilmu pengetahuan


dan karakter. Hal ini sesuai dengan arah baru program baru
UNESCO yaitu ….
A. Ekonomi, manusia, lingkungan, dan sosial diintegrasikan
B. Pikiran dan benda terintegrasi dalam pengembangan
C. Sains dan nilai religius terintegrasi*
D. Pendidikan merupakan integral dari semua perkembangan
E. Pendidikan untuk semua

II. PEMBELAJARAN ABAD 21


A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa
banyak konsekwensi bagi dunia pendidikan, salah satunya perubahan
paradigma guru. Perubahan karakteristik peserta didik, format materi
pembelajaran, pola interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21
memerlukan ruang-ruang kelas lebih interaktif. Kelas-kelas akan
semakin banyak yang terkoneksi jaringan internet berkecepatan tinggi
yang mudah mengakses “big data”. Berkembangnya massive open
online course (MOOC) memungkinkan orang belajar tanpa batas dan
dapat diakses melalui perangkat pribadi seperti handphone, tablet,
laptop, PDA, maupun perangkat bergerak lainnya. Tanda-tanda era
disrupsi sudah nyata yang dicirikan; (1) belajar tidak lagi terbatas pada
paket-paket pengetahuan, (2) pola belajar lebih informal, (3) orientasi
belajar mandiri (self motivated learning) dan (4) banyak cara untuk
belajar dengan banyak sumber.
SDM dengan daya inovasi, daya belajar dan kreatifitas tinggi
menjadi incaran banyak organisasi. Jenis keterampilan yang
dibutuhkan adalah terwadahi dalam 4C (Creativity, Collaboration,
Critical Thingking, dan Communication). Pada sisi peserta didik
terjadi pergeseran karakteristik. Generasi z menghendaki kebebasan
belajar, menyukai hal baru yang praktis, selalu terkoneksi internet,
lebih menyukai visual daripada verbal, rentang perhatian pendek, suka
berinteraksi dengan banyak media, suka berkolaborasi dan berbagi
namun tetap terjaga privasinya.
Guru harus mengubah paradigma yang tidak hanya berfokus
kepada konten namun berfokus pula pada pengembangan kreatifitas
dan keterampilan belajar mandiri. Peran guru lebih sebagai mentor,
fasilitator, kolaborator sumber daya dan mitra belajar. Guru harus
menjemput penerapan model-model pembelajaran yang sesuai seperti
belajar penemuan (discovery learning), pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah dan penyelidikan, belajar berdasarkan
pengalaman sendiri, pembelajaran kontekstual, bermain peran dan
simulasi, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kolaboratif, maupun
diskusi kelompok kecil. Peserta didik harus dikembalikan haknya
sebagai subyek pembelajaran yang aktif.
Guru harus mau memulai untuk dapat mengintegrasikan
teknologi dengan kerangka integrasi yang melibatkan pengetahuan
pedagogi), penguasaan materi, dan teknologi yang dikenal dengan
TPACK. Penerapan praktis TPACK mencakup 8 domain yaitu; (1)
menilai peserta didik, (2) memahamkan materi, (3) memahami
peserta didik, (4) merancang kurikulum, (5) merepresentasikan data,
(6) mengelola pembelajaran, (7) mendukung strategi pembelajaran,
(8) pengelolaan pembelajaran dan integrasi dalam konteks mengajar
secara lebih luas.

LATIHAN SOAL (A-2)


1. Pernyataan berikut yang merupakan fenomena pembelajaran abad
21 yang menyebabkan era disrupsi pendidikan adalah…..
A. Semakin meningkatnya kemampuan TIK peserta didik
B. Peningkatan jumlah kepemilikan perangkat TIK
C. Berkembangnya massive online open course
D. Banyaknya media pembelajaran berkualitas
E. Standar kompetensi guru yang meningkat

2. Guru dalam memfasilitasi pembelajaran abad 21 sebaiknya….


A. Mengutamakan agar peserta didik menguasai materi
B. Memfokuskan diri kepada penguasaan materi pembelajaran
C. Memfokuskan diri kepada penguasaan aplikasi komputer
kontemporer
D. Menekankan kepada pengembangan keterampilan belajar
E. Menjadi pengendali utama terhadap materi pembelajaran

3. Generasi z memiliki rentang perhatian yang pendek. Manakah


pernyataan berikut mencerminkan strategi paling tepat untuk melayani
generasi z adalah….
A. Mengurangi jam pelajaran dan tatap muka
B. Menambah materi pembelajaran berupa bacaan
C. Mengemas materi ke dalam topik-topik kecil
D. Mengganti buku cetak dengan buku elektronik
E. Meminta peserta didik untuk tetap fokus kepada guru

4. Berikut ini merupakan ciri generasi z yang berkaitan dengan


preferensi belajarnya adalah…..
A. Menyukai komunikasi berbasis visual
B. Menyukai musik dan mendengarkan radio
C. Bersifat terbuka terhadap rekam jejak digitalnya
D. Suka membaca teks dari buku elektronik
E. Tidak suka berkolaborasi dan cenderung menyendiri

5. Guru perlu memastikan desain pembelajaran yang dimediasi


teknologi merupakan keputusan pedagogis. Alasan paling masuk akal
terkait pernyataan di atas adalah…
A. Teknologi telah menggantikan peran guru di semua aspek
pembelajaran
B. Guru sepenuhnya terbantu oleh peran teknologi abad 21 yang
canggih
C. Pembelajaran abad 21 memerlukan penerapan prinsip-prinsip
pembelajaran
D. Pembelajaran yang dimediasi teknologi harus dilengkapi kelas
konvensional
E. Peserta didik dapat belajar mandiri meskipun tanpa kehadiran
seorang guru

6. Guru perlu bersikap luwes dalam merancang pembelajaran abad 21.


Pernyataan ini mengandung pengertian….
A. Tidak perlu membuat rancangan pembelajaran yang operasional
B. Rancangan pembelajaran selalu mengintegrasikan teknologi
C. Pelaksanaan pembelajaran tidak perlu berurutan sesuai rancangan
D. Teknologi perlu disesuaikan dengan kebutuhan guru
E. Rancangan membuka peluang perubahan strategi dan materi

7. Pembelajaran abad 21 menekankan kepada hal-hal berikut ini,


kecuali….
A. Penyelesaian masalah, berpikir tingkat tinggi, dan kolaborasi
B. Keterampilan komunikasi, keterampilan belajar, dan metakognisi
C. Pengembangan keterampilan belajar mandiri, tanggungjawab, dan
mencipta
D. Penguasaan aplikasi komputer, penuntasan materi, dan
pemahaman teknologi
E. Mengembangkan kreatifitas, daya inovasi, dan keterampilan
kognisi

8. Model pembelajaran abad 21 yang menekankan dihasilkannya


produk dan menekankan otonomi belajar sejak mulai merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajarnya adalah…..
A. Bermain peran dan simulasi
B. Pembelajaran berbasis proyek
C. Pembelajaran kontekstual
D. Pembelajaran kooperatif
E. Pembelajaran diskusi online

9. Rendahnya partisipasi peserta didik di kelas mendorong seorang


guru menyediakan google drive agar karya peserta didik dapat
tersimpan dengan baik sehingga memudahkan teman lainnya dalam
memberikan sumbang saran terkait karya temannya. Hal ini
merupakan pengintegrasikan teknologi pada domain…..
A. Penilaian terhadap peserta didik
B. Pemahaman terhadap peserta didik
C. Strategi pembelajaran
D. Pemahaman materi pembelajaran
E. Pengelolaan pembelajaran

10. Seorang guru menggunakan animasi video untuk menjelasksan


materi prinsip kerja hukum Newton. Tindakan guru merupakan
penerapan TPACK dalam domain…..
A. Rancangan kurikulum
B. Pengelolaan pembelajaran
C. Upaya memahami peserta didik
D. Memahami materi pembelajaran
E. Merepresentasikan data

B. PROFIL DAN KOMPETENSI GURU ABAD 21


Abad ke-21 merupakan abad yang sangat berbeda dengan abad
sebelumnya. Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat disegala
bidang. Pada abad 21, perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) menyebabkan arus informasi semakin cepat dan
aksesibilitas informasi semakin mudah. Abad 21 benar-benar
membutuhkan guru yang profilnya efektif, professional dan
memesona yang cocok untuk menghadapi tantangan abad 21.
Kompetensi guru yang sudah dirumuskan pemerintah meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial,
dan kompetensi pedagogik perlu dikontekstualisasikan dan dilakukan
penyesuaian sehingga mampu mempersiapkan dan memprediksi
kebutuhan belajar peserta didik abad 21 dan tuntutan masyarakat abad
21.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang
berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan
pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan
mengevaluasi. Kompetensi kepribadian merupakan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, canggih,
humoris namun tegas, dan berwibawa selalu memesona bagi peserta
didik. Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan
substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta
menambah wawasan keilmuan.

LATIHAN SOAL (B-2)


1. Paradigma dan keyakinan guru mempengaruhi cara guru bertindak.
Berikut merupakan cara pandang guru abad 21 tentang pembelajran
abad 21 yang paling tepat adalah ….
a. Pembelajaran harus berpusat pada peserta didik aktif
b. Pembelajaran lebih berorientasi untuk menguasai konten
c. Pembelajaran berpusat peserta didik dengan guru tetap aktif
d. Guru aktif memfasilitasi peserta didik, peseta didik merespon
e. Pembelajaran di mediasi teknologi peserta didik aktif
2. Memahami karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosioal dan intelektual termasuk dalam kompetensi….
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Profesional
e. Semua benar

3. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga


menjadi guru dan percaya diri merupakan kompetensi….
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Professional
e. Intelektual

4. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat


secara santun, empatik, dan efektif, serta mengikutsertakan orang tua
dan masyarakat dalam program pembelajaran guna mengatasi
kesulitan belajar peserta didik, merupakan kompetensi…
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Professional
e. Humanis

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk


berkomunikasi dan mengembangkan diri termasuk dalam kompetensi
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Profesional
e. Intelektual

6. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik


pembelajaran yang mendidik secara kreatif dengan mengintegrasikan
teknologi merupakan kompetensi inti pedagogi pada aspek….
a. Penguasaan terhadap karateristik peserta didik
b. Penguasaan pada teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
c. Pengembangan kurikulum
d. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
e. Berkomunikasi pada peserta didik
7. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran merupakan kompetensi pedagogi pada aspek…
a. Penguasaan terhadap karateristik peserta didik
b. Penguasaan pada teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
c. Pengembangan kurikulum
d. Melakukan tindakan reflektif
e. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik

8. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong


peserta didik mencapai prestasi secara optimal dengan kreatifitasnya
termasuk kemampuan pedagogi pada aspek…
a. Penguasaan terhadap karateristik peserta didik
b. Penguasaan pada teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
c. Pengembangan kurikulum
d. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
e. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

9. Berikut aspek penting dalam pengelolaan pembelajaran abad 21,


kecuali…
a. Merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif
b. Menghindari penggunaan smartphone yang berlebihan dalam
pembelajaran
c. Menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking)
d. Menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi
e. Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran

10. Indikator guru mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi


yang dapat mempengaruhi kebijakan adalah …
a. Memanfaatkan hasil refleksi dan penilaian untuk pengembangan
mata pelajaran yang diampu
b. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar
c. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan pengayaan
d. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan
e. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU ABAD 21


Guru memegang peran strategis ditengah–tengah
perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan segala
kemugnkinan perubahan dan pergeseran nilai. Secara yuridis profesi
guru diakui secara sah sebagai bidang pekerjaan khusus yang
memerlukan keahlian khusus. Tugas pokok dan fungsi guru semakin
mendapatkan tantangan penyesuaian dalam menghadapi tantangan
abad 21. Menurut UUGD No 14 tahun 2015 tugas utama guru adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas pokok guru adalah ; (1) merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan; (2) melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
(3) menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan; (4) membimbing
dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru.
Guru selama melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harus
menyesuaikan tuntutan perkembangan ipteks, masyarakat dan
kebutuhan peserta didik. Guru perlu kreatif dan inovatif di dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya bahkan dituntut mampu
memprediksi perkembangan tugas pokok dan fungsinya.

LATIHAN SOAL (C-2)


1. Guru merupakan profesi dengan keahlian khusus. Pernyataan ini
mengandung makna….
a. Profesi guru harus bersertifikat pendidik dan memperoleh tunjangan
b. Keahliannya diperoleh melalui proses pendidikan yang lama
c. Hanya segelintir orang yang layak menjadi guru professional
d. Memiliki ikatan organisasi profesi sebagai wadah
e. Memiliki kode etik profesi yang dapat dipertanggungjawabkan

2. Menyusun program semester merupakan tugas pokok guru dalam


hal……
a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
c. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
d. Membimbing dan melatih peserta didik
e. Melakukan penilaian pembelajaran
3. Berikut ini adalah contoh penyesuaian tugas pokok guru dalam
melaksanakan pembelajaran dalam menghadapi pembelajaran abad
21, yaitu…..
a. Menjadi tenaga ahli di bidang TIK untuk kepentingan pembelajaran
b. Menggunakan program aplikasi untuk mengelola nilai peserta didik
c. Menerapkan aplikasi untuk menyusun program semester
d. Menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu model pembelajaran
e. Menerapkan model pembelajaran yang berorientasi pengembangan
HOTS

4. Contoh penyesuaian peran guru dalam melaksanakan pembelajaran


abad 21 adalah….
a. Guru bertindak sebagai pusat pembelajaran
b. Guru berperan sebagai pengawas penggunaan TIK
c. Guru berperan menjadi sumber belajar utama
d. Guru mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi
e. Guru menjadi mitra belajar bagi peserta didik

5. Guru abad 21 memiliki tugas pokok membimbing peserta didik


agar tidak terjerumus kepada pemanfaatan teknologi yang salah.
Tindakan yang dapat dilakukan guru antara lain…
a. Melarang penggunaan smartphone di kelas
b. Penggunaan teknologi informasi hanya untuk guru
c. Mendampingi anak dalam mengeksplorasi sumber digital
d. Mengalihkan perhatian anak melalui kegiatan olah raga
e. Guru menghadirkan media pembelajaran yang menarik

6. Saudara selaku guru memberikan dan mengajak peserta didik


merefleksikan cara belajarnya. Kegiatan ini termasuk jenis
penilaian….
a. Assesment for learning
b. Assesment to learning
c. Assesment of learning
d. Assesment as learning
d. Assesment at learning

7. Adanya rasa tanggung jawab, sikap responsif dan inovatif terhadap


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bentuk
pelaksanaan dari fungsi guru sebagai berikut ….
a. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
d. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai kepercayaan yang diberikan kepadanya

8. Bu Weny Hapsari dari SD Taman Hidayah mendampingi peserta


didiknya mengunjungi panti ashuan. Bu Weny melihat salah satu
peserta didik bernama Lina diam termenung setelah mendengar kisah
sedih salah seorang penghuni panti asuhan bernama Andi. Bu Weny
mendampingi Lina yang sedang menghayati sesuatu. Bu Weny
sebenarnya sedang mealksanakan tugas yang disebut…..
a. Mengajar
b. Mendidik
c. Membimbing
d. Melatih
e. Membina

9. Hal-hal berikut merupakan aspek yang potensial dikembangkan


dalam pengkajian kurikulum, kecuali ….
a. Kedalaman materi, ruang lingkup, keluasan materi dan relevansi
materi
b. Integrasi materi dan kesesuaian materi dengan kompetensi
c. Kesinambungan materi, kemasan materi, dan strategi penyampaian
d. Kesesuaian materi dan kompetensi menjawab tantangan masa
depan
e. Urutan materi dan ruang lingkup materi

10. Pernyataan berikut paling tempat menggambarkan tugas guru di


masa yang akan datang adalah …..
a. Peran guru semakin ringan karena banyak terbantu oleh teknmologi
b. Guru lebih berfokus membantu peserta didik menguasai materi
c. Guru bertindak sebagai konsultan pembelajaran berbasis teknologi
d. Guru mengandalkan teknologi sebagai pengganti peran guru
e. Guru menjadi kolaborator sumber daya dan fasilitator pembelajaran

D. STRATEGI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN


BERKELANJUTAN
Salah satu ciri seorang profesional adalah terus mengembangkan
diri secara aktif dan berkelanjutan, menghargai pengalaman dan
memiliki sifat reflektif. Paradigma guru dari professional teaching
berubah menjadi professional learning, artinya guru bukan sekedar
mengajar namun juga belajar yang berkelanjutan (continuous
professional learning).
Guru adalah praktisi yang reflektif merupakan bagian kunci
dalam evaluasi kinerja guru di banyak negara. Refleksi dimulai dari
mendekripsikan pengalaman, memahami dan merasakan situasi,
mengevaluasi dan menganalisis, sampai kepada kesimpulan dan
menyusun rencana aksi. Guru harus mampu mengenali kesenjangan
kompetensi dirinya sebagai bahan menyusun rencana pengembangan
diri dan melakukan belajar mandiri.
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif, didorong
motivasi untuk menguasai kompetensi dan dibangun dengan bekal
pengetahuan yang dimiliki. Belajar mandiri memiliki 3 dimensi yaitu
dimensi sosial, dimensi pedagogis, dan dimensi psikologis. Belajar
mandiri dilakukan dengan cara; (1) tekun, terus menerus dan tidak
berhenti, (2) konsisten, ajeg, disiplin dan tidak bermalasan, (3)
terencana dan berorientasi pada kompetensi, (4) fokus kepada
pencapaian tujuan, (5) inovatif atau menggunakan cara-cara baru, (6)
ada tindaklanjut yang jelas, dan (8) dilakukan sepanjang hidup.
Keterampilan dalam belajar mandiri memuat tiga konsep utama
yaitu; (a) belajar bebas (independent learning), (b)
ketidakbergantungan, dan (c) kontrol psikologis. Belajar mandiri
dapat mentransformasi kultur diri seorang guru, dan menjadi bagian
dari pengembangan profesi berkelanjutan (PKB). PKB yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan
dalam mengembangkan kompetensi guru. PKB meliputi meliputi 3 hal
yaitu; (1) Pengembangan diri dapat dilakukan melalui diklat
fungsional maupun diklat teknis, (2) Publikasi ilmiah dikatagorikan
menjadi 3 kelompok kegiatan yaitu; (a) presentasi pada forum ilmiah,
(b) publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal, dan (c) publikasi buku teks pelajaran, buku
pengayaan, pedoman guru dan buku bidang pendidikan. (3). Karya
inovatif dikatagorikan menjadi 2 yaitu (a) teknologi tepat guna (karya
sains/teknologi) dan (b) menemukan/menciptakan karya seni. PKB
memiliki mekanisme; (1) guru melakukan refleksi /evaluasi akhir
tahun, (2) guru dinilai kinerjanya, (3) guru dan koordinator PKB
membuat perencanaan KB, (4) guru menyetujui rencana kegiatan
PKB, (5) guru menerima rencana kegiatan PKB final, (6) guru
menjalankan program PKB sepanjang tahu, (7) Koordinator PKB
melakukan monev, (8) guru menerima perkiraan angka kredit, dan (9)
guru melakukan berefleksi atau evaluasi akhir tahun .

LATIHAN SOAL (D-2)

1. Salah satu sikap guru profesional adalah bersikap reflektif dapat


tercermin dari tindakan berikut….
a. Menggunakan pengalaman masa lalu sebagai sumber belajar
b. Mendokumentasikan kelebihan dan kekurangan diri
c. Merefleksikan setiap tindakan dan keputusan yang sudah diambil
sebagai bahan evaluasi diri
d. Mengkaji kualitas diri untuk menambah rasa percaya diri dan
motivasi diri
e. Memanfaatkan pengetahuan lokal sebagai strategi peningkatan diri
berkelanjutan

2. Manakah pernyataan berikut ini yang kurang tepat mengenai


konsep belajar mandiri….
a. Adanya niat menguasai kompetensi tertentu
b. Mengalokasikan sumber daya dalam rangka mencapai kompetensi
c. Mengontrol proses dan memonitor kemajuan belajar sendiri
d. Melaksanakan pembelajaran secara aktif sebagai wujud fisik
e. Mengisolasi diri dalam melaksanakan proses belajar

3. Manakah sumber-sumber berikut yang paling layak dijadikan


sebagai bahan dalam melakukan refleksi adalah ….
a. Rekaman video selama melaksanakan pembelajaran
b. Catatan hasil pengamatan sejawat tentang proses pembelajaran
c. Angket penilaian kualitas pembelajaran oleh peserta didik
d. Hasil penilaian orangtua peserta didik terhadap kinerja guru
e. Hasil perenungan dan refleksi diri guru terhadap pengalamannya

4. Guru akan dihadapkan kepada berbagai pilihan kegiatan yang


mengharuskan untuk menentukan skala prioritas dan memilih yang
paling sesuai. Tahap ini merupakan salah satu tahap di dalam kegiatan
refleksi yaitu….
a. Menarik kesimpulan
b. Menyusun rencana aksi
c. Melakukan analisis
d. Merasakan dan menghayati
e. Melaksanakan tindakan
5. Aktifitas pengembangan diri mulai dari refleksi sampai dengan
tindakan terjadi berulang dan juga bersifat spiral mengandung
pengertian ….
a. Memberikan dampak peningkatan profesionalisme secara
akumulatif
b. Aktifitas pengembangan diri dapat melebar ke topik-topik lain
c. Terjadi secara mendalam dan melibatkan lebih banyak partisipan
d. Mengandung unsur kebebasan di dalam proses belajarnya
e. Melibatkan pengetahuan dan pengalaman guru sebelumnya

6. Dilihat dari dimensi pedagogis belajar mandiri berarti….


a. Merupakan aktifitas berpikir reflektif
b. Merupakan wujud aktifitas fisik belajar aktif
c. Menunjukkan kemampuan kontrol atas aktifitas belajar
d. Pengambilan keputusan dan inisiatif dalam ruang otonominya
e. Belajar terpisah dengan guru dan atau tutor

7. Saudara menentukan tujuan belajar, memilih sumber belajar, dan


memilih cara mengevaluasi kemajuan belajarnya sendiri merupakan
konsep belajar mandiri ditinjau dari dimensi….
a. Historis
b. Yuridis
c. Sosiologis
d. Psikologis
e. Pedagogis

8. Bu Ana sangat percaya diri dalam mengawali belajar mandiri. Bu


Ana juga memiliki motivasi diri yang kuat. Kondisi Bu Ana yang
demikian merupakan gambaran belajar mandiri dilihat dari atribut….
a. Sosiologis
b. Kognitif
c. Kepribadian
d. Pedagogis
e. Kebebasan

9. Seseorang mampu menemukan strategi kognitif yang tepat sebagai


cara belajar yang efektif. Kemampuan ini termasuk dalam
keterampilan belajar mandiri yang disebut….
a. Keterampilan merumuskan tujuan belajarnya
b. Keterampilan memproses informasi
c. Keterampilan khusus yang efektif
d. Keterampilan bersifat umum
e. Keterampilan menarik kesimpulan

10. Seorang guru menemukan suatu model pembelajaran yang sangat


inovatif dan kemudian dipublikasikan oleh seorang wartawan di suatu
media massa. Apa yang dilakukan guru merupakan upaya
pengembangan keprofesian berkelanjutan dalam katagori....
a. Karya inovatif teknologi tepat guna
b. Publikasi ilmiah di media massa
c. Karya inovatif menciptakan karya
d. Pengembangan diri fungsional
e. Pengembangan diri kolektif

----sCpjuni2021---

Anda mungkin juga menyukai