Kebijakan Kakap Dan Kerapu Di WPPNRI 573
Kebijakan Kakap Dan Kerapu Di WPPNRI 573
KETERANGAN
EP : 20.030
JTB :16.024 EP : 34.440 EP : Estimasi Potensi (ton/tahun)
JTB :27.552 JTB : Jumlah tangkapan yang diperbolehkan
EP : 20.625
JTB : 16.500 EP : 29.951 (ton/tahun)
JTB : 23.961 EP : 15.016
JTB :12.013
EP : 19.856
EP : 22.045
JTB :15.885
JTB :17.636
3
Distribusi Produksi Ikan Kakap dan Kerapu Tahun 2019
WPPNRI Kakap Kerapu
571 12.571 11.046
572 26.827 21.285
573 8.834 11.447
4,8 % 711 38.288 32.696
6,7 % 3,7 % 712 47.845 7.663
14,8 % 2,8 % 713 33.283 24.520
19,8 % 7,0 % 714 16.331 17.992
18,4%
4,6 % 5,3 % 715 22.551 14.527
716 9.702 4.698
717 18.184 8.838
718 25.091 10.652
Sumber: PUSDATIN KKP 2020
Keterangan:
8,7 % Presentase Produksi Kakap
10,3 %
8,8 % Presentase Produksi Kerapu
12,9 %
Produksi Ikan Kakap terbanyak di
WPPNRI 712 dan 711
6,3 %
9,7 % Produksi Ikan Kerapu terbanyak di
10,9 %
WPPNRI 711 dan 713
6,4 %
Penangkapan ikan kakap dan kerapu
3,4 % 12,8 %
di WPPNRI didominasi oleh alat
6,9 % 14,8%
penangkapan ikan rawai dasar dan
pancing ulur
1. Permintaan pasar terhadap ikan kakap dan kerapu yang berukuran tidak
1. Degradasi stok ikan Kakap dan Kerapu yang disebabkan oleh
layak tangkap masih tinggi (trade limit 50% di bawah Lm)
pemanfaatan berlebih di WPPNRI khususnya di WPPNRI 573, 711, 712,
2. Mutu hasil tangkapan ikan kakap dan kerapu masih rendah.
713, 716, dan 718
3. Pendapatan nelayan kecil perikanan kakap dan kerapu masih rendah
2. Masih Tertangkapnya hiu yang dilindungi sebagai hasil tangkapan 4. Panjangnya rantai pasok untuk distribusi Kakap dan Kerapu.
sampingan perikanan Kakap
3. Masih tingginya penggunaan ikan rucah untuk pakan ikan Kerapu
Tata Kelola Perikanan
4. Masih tingginya ketergantungan induk Kakap dan Kerapu dari alam
untuk budi daya. 1. Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia belum
Lingkungan Sumber Daya Ikan optimal.
2. Aktivitas IUU Fishing masih berlangsung.
1. Degradasi habitat Kakap dan Kerapu di perairan pesisir. 3. Belum adanya status pemanfaatan dan potensi perikanan yang
khusus untuk Kakap dan Kerapu dalam pengkajian stok
2. Penanganan limbah plastik bekas kemasan ikan Kakap dan Kerapu nasional
belum dilakukan dengan baik. 4. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas data untuk ikan Kakap
dan Kerapu
5. Terbatasnya kapasitas pemerintah daerah dibidang
perencanaan, pengelolaan, pengawasan, dan penegakan
hukum dibidang budi daya Kakap dan Kerapu.
7
Strategi Pengelolaan Kakap dan Kerapu Berkelanjutan Sumber Daya Ikan
B.Partisipasi stakeholder dalam proses pengelolaan perikanan Kakap dan Kerapu melalui LPP WPPNRI
1. Meningkatnya kepedulian dan komitmen pelaku usaha untuk menurunkan ikan yang tidak layak diperdagangkan
2. Mengikutsertakan Perguruan tinggi setempat dan melalui panel ilmiah
3. Mengikutsertakan NGO, forum nelayan, asosiasi, dan lembaga adat melalui Panel Konsultatif
4. Meningkatnya kepedulian dan komitmen pelaku usaha untuk menurunkan ikan yang tidak layak diperdagangkan