NIM : 191010500458
PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur
dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek (Setianingrum, 2011).
PERT juga merupakan suatu metode yang bertujuan untuk (semaksimal mungkin) mengurangi adanya
penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan,
mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan
mempercepat selesainya proyek-proyek (Nurhayati, 2010).
Sebuah fitur yang membedakan PERT adalah kemampuannya untuk menghadapi ketidakpastian di masa
penyelesaian kegiatan. Untuk setiap aktivitas, model biasanya mencakup tiga perkiraan waktu
(Soeharto, 2002):
a. Waktu Optimis, yaitu perkiraan waktu yang paling singkat bagi penyelesaian aktivitas
b. Waktu Perkiraan Paling Mungkin, waktu penyelesaian yang memiliki probabilitas tertinggi (berbeda
dengan : waktu yang diharapkan),
c. Waktu Pesimis, yaitu waktu terpanjang yang mungkin diperlukan suatu kegiatan.
CPM mengenal beberapa waktu mulai dan waktu berakhir, antara lain (Handoko, 2000):
a. Earliest Start Time (ES) adalah waktu paling awal (tercepat) suatu aktivitas dapat dimulai, dengan
memperhatikan waktu aktivitas yang diharapkan dan persyaratan ururtan pengerjaan.
b. Latest Start Time (LS) adalah waktu paling lambat untuk dapat memulai suatu aktivitas tanpa
penundaan keseluruhan proyek.
c. Earliest Finish Time (EF) adalah waktu paling awal (tercepat) suatu aktivitas dapat diselesaikan, atau
sama dengan ES + waktu aktivitas yang diharapkan.
d. Latest Finish Time (LF) adalah waktu paling lambat untuk dapat menyelesaikan suatu aktivitas tanpa
penundaan penyelesaian proyek secara keseluruhan, atau sama dengan LS + waktu kegiatan yang
diharapkan