Anda di halaman 1dari 14

B.

BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG


1) Bidang Banyak (Polihedron)
Bidang banyak adalah suatu permukaan tetutup sederhana yang pembatas-
pembatasnya terdiri dari daerah-daerah segi banyak (poligon). Contoh-contoh
bidang segi banyak, yaitu segitiga, segiempat, segilima dan sebagainya.
Sedangkan lingkaran bukan termasuk segi banyak
Contoh bidang banyak

Pada gambar 5.7 (a) bidang banyak tersebut dinamakan bidang empat dengan
pembatas-pembatasnya karena hanya ada empat segitiga. Gambar (b) pembatas-
pembatasnya hanya berupa segiempat sebanyak enam buah dan dinamakan
bidang enam. Sedangkan gambar (c) pembatas-pembatasnya segiempat dan
segitiga
Berikut ini adalah beberapa contoh yang bukan bidang banyak.

Pada gambar (a) bukan bidang banyak karena mempunyai lubang. Gambar (b)
bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung, dan gambar (c) bukan pula
bidang banyak karena daerah dalemnya tertutup
Adapun unsur-unsur bidang banyak, antara lain :
1) Sisi
2) Rusuk
3) Titik sudut

Tampak bidang banyak yang disebut balok dengan beberapa unsur sebagai berikut
1) Titik-titik sudutnya adalah titik-titik A, B, C, D, E, F, G dan H
2) Rusuk-rusuknya adalah ruas garis AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE,
AE, BF, CG, dan DH
2) Bidang Banyak Beraturan
bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu
macam segi banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak beraturan
yang sudah dikenal dari zaman Yunani kuno :
1) Bidang empat beraturan (tetrahedron)

2) Bidang enam beraturan (heksahedron)


3) Bidang delapan beraturan (oktahedron)

4) Bidang dua belas beraturan (isohedron)

5) Bidang dua puluh beraturan (dodecahedron)


Mengenai bidang banyak beraturan Euler menemukan sifat atau hubungan
antara banyak titik sudut (T), banyak sisi (S), dan banyak rusuk (R),
sebagai berikut :
Bidang n
T S R Hubungan
beraturan
Bidang 4 4 4 6 4+4=6+2
Bidang 6 8 6 12 8 + 6 = 12 + 2
Bidang 8 6 8 12 6 + 8 = 12 + 2
Bidang 12 20 12 20 20 + 12 = 20 + 2
Bidang 20 12 20 30 12 +20 = 30 +2

Rumus Euler = T + S = R + 2

3) Bangun Ruang
Bangun ruang adalah salah satu bagian dari bidang geometris. Bangun ruang
adalah suatu bangunan tiga dimensi yang memiliki ruang atau volume dan juga
sisi yang membatasinya. Contoh-contoh bangun ruang seperti kubus, balok, limas,
prisma, kerucut, tabung, bola, dsb.

4) Prisma (Prism)
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan
beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
Perhatikan gambar berikut.
a. α dan ß dua bidang sejajar
b. segi n pertama terletak pada α
c. segi n ketiga terletak pada ß
d. segi n pertama dan segi n kedua sama dan sebangun (kongruen) dan sisi-
sisinya berasangan sejajar.
Bila titik-titik sudut yang seletak dihubungkan, maka semua daerah segi
empat yang dibentuk oleh semua garis hubung tersebut, dan daerah kedua
segi n itu akan membentuk prisma. Prisma merupakan gabungan semua
sisinya dan bagian dalamnya himpunan titik yang kosong dan nama
prisma ditentukan oleh segi n itu. Pengelompokan prisma atas letak rusuk
tegaknya terhadap alas prisma terbagi menjadi prisma-prisma tegak dan
prisma-prisma miring (Gambar 5.17). Prisma segi empat yang alasnya segi
empat sebarang (Gambar 5.18). (Gambar 5.19) prisma yang alasnya
berupa jajargenjang. Prisma yang alasnya berbentuk jajargenjang disebut
paralelepipida. Paralelepipida dikelompokkan atas dua jenis, yaitu
paralelepipida tegak dan miring
Paralelepipida tegak yang alasnya daerah persegipanjang disebut balok
(gambar 5.20(a)). sedangkan sisi-sisi tegak sebuah balok adalah
bujursangkar atau persegi maka disebut kubus (gambar 5.20(b))

Skema tentang macam-macam prisma segiempat sebagai berikut


5) Limas atau Piramid (Pyramid)
Limas ialah suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak dan
segitigasegitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar segibanyak itu
merupakan alas-alas segitiga-segitiga itu. Suatu limas dinamakan limas sisi tiga,
sisi empat, sisi lima dsb, jika alas segibanyak itu berupa segitiga, segiempat,
segilima dan sebagainya. Gambar berikut menunjukkan limas segiempat TABCD.

Keterangan :
1. Segiempat ABCD dinamakan bidang alas.
2. Segitiga-segitiga TAB, TBC, TCD, TAD dinamakan bidang-bidang sisi
tegak.
3. Titik T dinamakan titik puncak.
4. Ruas garis-ruas garis TA, TB, TC, dan TD dinamakan rusuk-rusuk tegak.
5. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan DA dinamakan rusuk-rusuk alas.
6. Jarak dari titik puncak pada bilang alas dinamakan tinggi limas.
7. Garis tinggi pada tiap-tiap bidang sisi tegak dinamakan apotema.
8. Bidang-bidang TBD dan TAC dinamakan bidang diagonal
Pada gambar 5.21 di atas, alas limas TABCD yaitu segiempat ABCD
merupakan segiempat sebarang. Jika alas limas berbentuk segi n yang
beraturan, maka disebut limas teratur. Limas teratur adalah limas yang
bidang alasnya merupakan segi n beraturan dan selimutnya atau bidang
sisi tegaknya terdiri dari segitiga-segitiga yang kongruen. Seperti gambar
berikut.

Limas TABCD diatas adalah limas segiempat teratur. Bidang alas ABCD
berbentuk persegi. Titik T1 merupakan proyeksi titik puncak pada bidang
alas ABCD, dan titik T1 merupakan pusat persegi ABCD
6) Bidang Empat
Seperti telah disebutkan dimuka, bahwa limas segitiga dinamakan juga bidang
empat, karena dibatasi oleh empat buah bidang. Bidang empat adalah limas yang
alasnya berupa segitiga.
Gambar berikut adalah limas limas ABCD bidang empat karena banyaknya
bidang batas adalah empat. Pada bidang empat ABCD, unsur-unsurnya dan
kemungkinan-kemungkinan pemberian namanya adalah sebagai berikut.
Titik Puncak Bidang Alas Tinggi Nama
A CBD Jarak titik A terhadap CBD A.BCD
B ACD Jarak titik B terhadap ACD B.ACD
C ABD Jarak titik C terhadap ABD C.ABD
D ABC Jarak titik D terhadap ABC D.ABC
Ada beberapa ketentuan tentang bidang empat yaitu :
1. Bidang empat teratur
2. Bidang empat tegak
3. Bidang empat siku-siku
4. Bidang empat sebarang

7) Tabung atau Silinder (Cylinder)


Tabung adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tertentu (R) dari sebuah
garis tetap s dinamakan tabung atau silinder (definisi). Tabung dengan sumbu s
dan jari-jari R disingkat dengan tabung (s,R).
Benda-benda seperti kaleng susu, drum minyak tanah dan sejenisnya merupakan
tabung lingkaran tegak karena permukaannya terdiri dari dua buah lingkaran yang
kongruen dan letaknya sejajar lingkaran. Perhatikan gambar berikut

Gambar (a) disebut lingkaran tegak karena semua ruas garis tegak lurus pada alas
dan alasnya adalah lingkaran. Gambar (b) memperlihatkan tabung ellips tegak
karena semua ruas garis tegak lurus pada alas dan alasnya adalah daerah ellips.
Sedangkan gambar (c) merupakan tabung lingkaran miring karena semua ruas
garis tegaknya tidak tegak lurus/miring pada alasnya.
8) Kerucut (Conic)
Kerucut ialah tempat kedudukan garis-garis yang melalui sebuah titik tetap P dan
memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN (┴) bidang lingakaran (N,R).
Titil P disebut titik puncak, lingkaran (N,R) disebut lingkaran alas dan PN disebut
sumbu kerucut. Garis-garis itu disebut garis-garis pelukis.
Sifat-sifat pada kerucut

1. Semua garis pelukis sama panjangnya apabila dihitung dari puncak sampai
titik potongnya dengan lingkaran alas). Garis pelukis itu disebut apotema
kerucut.
2. Senua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan PN.
Sudut itu disebut setengah sudut puncak.
3. Senua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan
bidang alas. Sudut itu disebut sudut alas.
9) Bola
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik
tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari
bola. Bola yang demikian disebut bola (M,R). Perhatikan (gambar 5.34)
Dalam bola dikenal istilah tali busur dan garis tengah, tali busur ialah garis
hubung dua buah titik sebarang yang terletak pada bola, ruas PQ pada gambar
adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang melewati titik pusat disebut garis
tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai berikut :
 Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik
persekutuan dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik
singgung.
 Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik
persekutuan dengan bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.

Kegiatan Belajar 2
Jaring-Jaring Bangun Ruang
Bangun-bangun ruang dapat dibuat modelnya dan jaring-jaringnya. Jaring-jaring
adalah rangkaian daerah segi-n yang merupakan hasil “bukaan” dari suatu bangun
ruang. Jadi jaring-jaring bangun ruang merupakan bentuk khusus yang dapat
dilipat untuk membentuk bangun ruang tersebut.
A. JARING-JARING KUBUS DAN BALOK
Apabila sebuah kubus atau balok terbuat dari karton lalu diiris menurut rusuk-
rusuknya, akan terdapat enam rangkaian segiempat yang dapat membentuk suatu
bangun geometri kubus atau balok, maka rangkaian bangun geometri datar
tersebut disebut dengan jaring-jaring kubus dan balok.
Berikut contoh-contoh jaring-jaring kubus dan balok
Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring balok

Pada gambar 5.46 dapat dilihat bagaimana rangkaian tersebut dilipat hingga
menjadi sebuah kubus

Anda mungkin juga menyukai