Anda di halaman 1dari 24

Menggunakan rnetode

laba terpisah

Akuntansi konsinyasi
untuk pengamanat

Menggunakan metode
laba tak terpisah
Penjualan
Konsinyasi Menggunakan metode
laba terpisah

Akuntansi konsinyasi
untuk komisioner
Masalah uang muka
dalam penjualan 5.2.1. A
konsinyasi

Menggunakan metode
laba tak terpisah

Masalah barang konsinyasi yang belum


jual sampai akhir periode akuntansi

5.2. Akuntansi Konsinyasi Untuk Pengamanat (Consignor)

Seperti telah diuraikan di muka bahwa pengamanat (Consignor) melaksanakan


penjualan secara konsinyasi setelah mempertimbangkan keuntungan dan juga kerugian,
namun selama penjualan konsinyasi tersebut lebih banyak segi yang menguntungkan
itaripada yang merugikan perusihaannya, maka pe*saitaan aLan terus melaksanikan
penjualan konsinyasi.
*'" Barang konsinyasi milik pengamanat yang dititipkan kepada komisioner (Con-
signee) mempunyai perlakuan akuntansi yaitu sebagai berikut:
a. Barang konsinyasi yang dikirim kepada komisioner tidak diikuti dengan pemindahan
hak milik atas bar-ing yang dikirim tersebut sehingga barang konsinyasi tersebut
harus tetap dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat.
b. Pengiriman barang konsinyasi dari pengamanat kepada komisioner bukan rnerupakan
transaksi penjualan sehingga pada saat pengiriman tersebut tidak boleh diakui adanya
pendapatan"

150
I metode
c. Semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi tetap menjadi tanggung
jawab pengamanat sejak barang tersebut dikirim sampai berhasil dijualkan oleh
komisioner kepada pihak ketiga.
Dengan adanya beberapa perlakuan akuntansi terhadap barang konsinyasi untuk
pengamanat tersebut, maka prosedur pencatatan transaksi konsinyasi memerlukan
teknik yang khusus. Adapun metode pencatatan yang dapat diiakukan oleh pengamanat
n metode
adalah dengan menggunakan 2 (dua) metode pencatatan, yaitu:
sah
l. Metode laba telpisah
n metode
2. Metode laba tak terpisatr.
Dalam uraian berikut ini akan dibahas penggunaan kedua metode tersebut dengan
disertai contoh soal kasus transaksi konsinyasi antara pengamanat dengan komisioner.

ng muka
5.2.1. Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dengan Menggunakan Metode Laba Terpisah
llan

Dalam metode ini transaksi-transaksi konsinyasi dipisahkan pencatatannya dari


transaksi-transaksi reguler sehingga Laba atau pendapatan dari penjualan barang konsi-
,n metode
nyasi pencatatannyajuga dipisahkan. Untuk mengikuti aliran barang konsinyasi dibuatkan
sah
rekening "Konsinyasi Keluar" (Consignment Out) yaitu Rekening untuk menampung
seluruh transaksi yang terjadi pada barang konsinyasi. Pada akhir periode, laba konsi-
nyasi yang dipisahkan pencatatannya tersebut dipindahkan ke rekening laba-rugi dan
menjadi bagian dari laba usaha keseluruhan.

Contoh I:
PT "ARFIANI" memproduksi pakaian jadi dan menitipkan produknya pada Toko
"irENNY". Transaksi selama tahun 19A tampak sebagai berikut:
:sanakan Awal Januari 19A, mengirim 2000 unit pakaian olah raga dengan harga pokok
;erugian, @ Rp 10.000,00 dan diberi harga jual eceran @ Rp 16.000,00. Ongkos kirim
rtungkan seluruhnya Rp 500.000,00.
rsanakan
Biaya promosi, biaya penjualan dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan
oleh Toko "FENNY" yang berhubungan dengan barang konsinyasi tersebut sebe-
er (Con- sar Rp 700.000,00.
Komisi penjualan ditentukan sebesar 207a dan semua biaya yang berhubungan
nindahan dengan barang titipan tersebut ditanggung oleh PT. "ARFIANI".
tersebut Pada akhir tahun 19A, Toko FENNY melaporkan bahwa semua pakaian tersebut
berhasil dijualkan dan bersamaan dengan itu dikirimkan uang sejumlah
*r*pakalt Rp 18.000.000,00 kepada PT "ARFIANI".
ri ildanya
Berdasarkan contoh di atas, jurnal yang dibuat oleh Pengamanat (FrI. "ARFIANI")
dengan menggunakan metode laba terpisah adalah setlagai berikut:

151
.l ..

(Jr
N)

Keterangan Jurnal

l. '
Pengiriman barang sebanyak 2000 unit pakaianjadi kepada Toko FENNY dicatat Konsinyasi keluar - Pengiriman
sebesar harga pokoknya : Barang Rp 20.000.000,00
2000 x Rp 10.000,m = Rp 20.000.000,00 Persediaan Barang Rp 20.000.000,00

2. Pembayaran ongkos kirim oleh PT. "ARFIANI" sebesar Rp 500.000,m Konsinyasi Keluar - Ongkos
Kirim............ Rp I 500.000,00
Kas............... Rp 500.000,00

Biaya promosi, penjualan, dan biaya penyimpanan yang dikeluarkan Tidak dibuatjurnal, seba6 transaksi ters€but dilakukan oleh Toko
oleh Toko FENNY sehsar Rp 700.000,00 "FENNY" sebagai Komosioner.

4. Penjualan 2fi)0 unit pakaian jadi dengan nilai: 2.000 x Rp 16.000,00 4. Tidak ada jurnal sebab transaksi ini terjadi pada Toko "FENNY"
= Rp 32.000.000,00

5. Pengiriman uang sebesar Rp 18.000.000,00 dari Toko "FENNY" Kas............... ...,.. Rp 18.000.m0,00
Konsinyasi keluar - Penjualan Rp 18.000.000,00

6. Setelah nienerima laporan dari komisioner diadakan pencatatan, penyesuaian,


danjurnal penutup: a. Piutang Toko
a. Mencatat piutang dan biaya, perhitungan : "FENNY" ..... Rp 6.900.000,00
Jumlah penjualan Rp 32.000.000,00 Konsinyasi keluar Biaya
Biayahomosi.........................Rp 700.000,00 Promosi ......... Rp 700.000,m
Komisi20% Konsinyasi keluar -
Rp 32.000.000,00 = Rp 6.400.000,00 BiayaKomisi....................... Rp 6.400.000,m
Konsinyasi keluar - Penjualan....... Rp 14.000.000,m
Rp 7.100.m0,00

24.900.000,00
18.000.000,00

Jumlah piutang Rp 6.900.m,00

b. Menutup rekening-rekening pendapatan dan biaya konsinyasi b. Konsinyasi keluar-


Penjualan Rp 32.000.000,00
Konsinyasi kelur - Ongkos Kirim ............ Rp 500.000,00
Konsinyasi keluar Biaya Promosi .............. Rp 700.m0,00
Konsinyasi kelur Biaya Komisi Rp 6.400.000,00
Konsinyasi keluar - pengiriman barang....... Rp 20.000.0m,00
Laba konsinyasi ...........t......... Rp 4.400.000,00

c. Memindalrkan rckening laba konsinyasi ke rekening rugi - laba c. Labakonsinyasi.................... Rp 4.00.000,00


Rugi - Iaba Rp 4.400.000,00
Berdasarkan perhitungan dan pencatatan di atas, apabila dibuat buku besar rekening
"Konsinyasi Keluar" pada buku pengamanat akan tampak sebagai berikut:

Konsinyasi Keluar - Toko "FENNY"

No. Keterangan Debet Kredit Saldo


(Rp) (Rp) (Rp)

l. Pengiriman barang konsinyasi 20.000.000,00 20.000.000,00(D)


2. Membayar ongkos kirim 500.000,00 20.500.000,00(D)
3. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
komisioner:
- Biaya promosi 700.000,00 21.200.000,00(D)
- Biaya komisi 6.400.000,00 27.600.000,00(D)
4. Penjualan 2000 unit barang dagang-
an oleh komisioner 32.000.000,00 4.400.000,00(K)

Saldo akhir 4.400.000,00(K)

Dari buku besar tersebut, tampaklah bahwa rekening konsinyasi keluar mempunyai
saldo kredit sebesar Rp 4.400.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penjualan
konsinyasi tersebut, PT. "ARFIANI" mendapatkan laba bersih dari konsinyasi sebesar
Rp 4.400.000,00. Tetapi apabila rekeniirg konsinyasi keluar bersaldo debit, ini bera:ti
PT."ARFIANI" menanggung rugi dari penjualan konsinyasi sebesar saldo debitnya.

Contoh 2:

. .
Seorang pengamanat pada akhir bulan Nopember 19A menerima I.aporan penjualan
dari seorang Komisioner mengenai barang konsinyasi miliknya yang Oititiptin s-elama
UYIT itu.,Laporan penjualan barang konsinyasi mengenai ftansaksi-transakJi konsinyasi
adalah sebagai berikut:

153
Laporan Penjualan
Nopember - 19A

1. Penjualan barang:
2000 unir x Rp 10.000,00/unir . Rp 20.000.000,00
2. Biaya-biaya Konsinyasi :

a. Biaya iklan Rp 50.000,00


b. Biaya salesman Rp 400.000,00
c. Biaya sewa gedung Rp 100.000,00
d. Komisi l1%o Rp 3.000.000,00

Jumlah. Rp 3.550.000,00

Rp 16.450.000,00

Perjanjian yang dibuat antara Pengamanat dengan Komisioner adalah bahwa semua
biaya yang telah dikeluarkan komisioner akan diganti oleh pengamanat. Harga pokok
barang konsinyasi tersebut adalah Rp 8.750,00 per unit. Barang dikirim oleh Pengamanat
kepada Komisioner pada awal bulan
Berdasarkan data diatas, maka buatlah jurnal untuk mencatat transaksi konsinyasi
pada buku pengamanat.

Penyelesaian:
Jurnal yang harus dibuat oleh pengamanat sesaat menerima laporan penjualan dari
komisioner adalah:
1. Mencatat transaksi penjualan konsinyasi beserta biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh komisionen Jurnalnya adalah sebagai berikut :

.
Kas....... Rp 16.450.000,00
Konsinyasi keluar - Biaya iklan Rp 50.000,00
Konsinyasi keluar - Biaya salesman....... Rp 400.000,00
Konsinyasi keluar - Sewa gudang Rp 100.000,00
Konsinyasi keluar - Koniisi Rp 3.000.000,00
Konsinyasi keluar - Penjua1an................... Rp 20.000.000,00
2. Membuat jurnal pada saat melakukan pengiriman barang konsinyasi pada awal bulan
sebagai berikut:

Konsinyasi keluar - Pengiriman


barang- R.p 17.500.000,00
Persediaan barang daganga'n.................. Rp 17.500.000,00

154
Perhitungan:
Pengiriman barang ke komisioner dihitung sebesar harga pokoknya yaitu = 2.000 x
Rp 8.750,00 - Rp 17.500.000,00.
3. Membuat jurnal penutup untuk menutup rekening-rekening pendapatan dan biaya:
Konsinyasi keluar - Penjualan Rp 20.000.000,00
Rugi konsinyasi . . Rp 1.050.000,00
Konsinyasi keluar - biaya ik1an........... Rp 50.000,00
Konsinyasi keluar - biaya salesmen Rp 400.000,00
Konsinyasi keluar - sewa gudang....
Konsinyasi keluar - komisi.. Rp 300.000,00
Konsinyasi keluar - Pengiriman barang. .. Ri 17.500.000,00
Berdasarkan jurnal ini, ternyata pengamanat menderita kerugian dari diadakannya
penjualan konsinyasi sebesar Rp 1.050.000,00
,mua
4. Menutup rekening rugi - konsinyasi ke dalam rekening laba-rugi dengan jurnal:
lkok tr
ranat
Laba-Rugi Rp 1.050.fi)0,00
Rugi Konsinyasi..... Rp 1.050.000,00
ryasi

Dari jawaban dan perhitungan contoh-contoh diatas, ternyata dalam transaksi


penjualan konsinyasi tersebut pengamanat mengalami kerugian. Hal ini disebabkan oleh
adanya biaya-biaya konsinyasi yang dikeluarkan oleh komisioner dan.bi4ya kqinisi
dari
jumlahnya melebihi laba kotor penjualan. Laba kotor penjualan adalah merupakan selisih
antara h4pil pqnjualan dikurangi dengan ii*gt pokok penjualan
rkan
Bila dibuat laporan penjualan tersebut ke dalam laporan rugi-laba untuk pengamanat,
maka akan tampak sebagai berikut:

)0

rulan

155
r'*-i.
.,/ 1

Laporan Laba-Rugi Konsinyasi


Periode Nopember 19A 5.2.

Rp 20.000.000,00
Rp 17.500.000,00

Rp 2.500.000,00
Biaya-biaya:
Biaya ikIan....... Rp 50.000,00
Biaya salesmen Rp 400.000,00
Biaya sewa gedung.... Rp 100.000,00
Biaya komisi.... Rp 3.000.000,00

Jumlah Rp 3.550.000,00
(Rp 1.050.000,00)

Apabila dibuat buku besar rekening "Konsinyasi keluar" pada catatan pengamanat,
maka akan tampak sebagai berikut:

Konsinyasi Keluar

No. Keterangan Debet Kredit Saldo


(Rp) (Rp) (Rp)

1. Pengiriman barang 17.500.000,00 17.500.000,00(D)


2. ' Biaya iklan 50.000,00 17.550.000,00(D)
3. Biaya salesmen 400.000,00 17.950.000,00(D)
4. Biaya sewa gudang 100.000,00 18.050.000,00(D)
5. Biaya komisi 3.000.000,00 21.050.000,00(D)
6. Hasil penjualan 20.000.000,00 1.050.000,00(D)

Saldo Akhir 1.050"000,00(D)

Berdasarkan buku besar konsinyasi keluar di atas ternyata rekening "Konsinyasi


Keiuar" menunjukkan saldo Debit sebesar Rp I .050.m0,00. Hal ini menuniukkan bahrrya
dalam penjualan konsinyasi tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 1.050.000,00

156
5.2.2. Akuntansi Konsinyasi Untuk Pengamanat Dengan Menggunakan Metode l-aba Tak
Terpisah.

-'' Apabila pengamanat dalam mencatat penjualan konsinyasinya menggunakan


metode laba tak terpisah, maka semua transaksi tonsinyasi pencatat4nnya tidak terpisah-
k3n dengan pencatatan transaksi"pehjualan re!{er. A$"hqtny:e dalam metode ini tidak
aiiln timbul rekening baru (seperti halnya pada metodb liba terpisah) untuk mencatat
transaksi barang konsinyasi tersebut.
,"'Transaksi yang berhubungan dengan barang konsinyasi, akan dicatat seperti
transaksi penjualan biasa sehingga pada saat barang konsinyasi tersebut dijual kepada
pihak ketiga, perlu diadakan pencatatan harga pokok penjualair oleh pengamanat. Hal ini
disebabkan karena seakan-akan barang tersebut-hanyalah berpindah tempat saja. Hanya
saja dalam hal ini perlu diadakan memorial (pencatatan tersendiri) agar tidak kehilangan
aliran barang konsinyasi tersebut.
Masalah lain yang perlu diketahui dalam penggunaan metode ini adalah bahwa
pengamanat tidak menutup rekg_pi"4g pendapatan atau kerugian dari konsinyasi.pada akhir
rmanat, . rugi karena adanya penjualan konsinyasi
p.eri,q-d.g.transaksi ko4ginyasii'Jadi] laba atau
tidak dibuatkan jurnal penutuii atau tidak ditutup ke rekening laba-rugi.

Contoh 3:

CV "RAHMA" memproduksi pakaian wanita dan menitipkan barang-barang produk-


sinya kepada Toko "KURNIA". Transaksi selama tahun 19C adalah sebagai berikut:
a) Pada awal tahun 19C, CV "RAHMA" me4girim 4.000 unit pakaian wanita yang mem-
punyai hargapokok @ Rp 10.000,00 dan diberi harga jual @ Rp 15.000,00. Ongkos
)) kirim sebesar Rp 250.000,00 dibayar lunas.
))
))
b) Toko "KURNIA" melaporkan bahwa dia telah mengeluarkan biaya promosi, pen-
jualan dan biaya penyimpanan untuk barang titipan tersebut selama satu tahun sebe-
))
sar Rp 900.000,00
D
)) c) Komisi penjualan ditentukan sebesar l5to dan semua biaya yang dikeluarkan toko

))
d) Pada akhir tahun, Toko "KURNIA" melaporfan bahwa semua pakaian wanita yang
dititipkan berhasil dijual dan bersamaan itu pula dikirimkan uang hasil penjualan
sebesir Rp 30.600.000,00.
rnsinyasi Berdasarkan data diatas, jurnal yang harus dibuat oleh CV "RAHMA" dengan meng-
rn bah+ra gunakan metode laba tak terpisah adalah sebagai berikut:
),00

L57
(Jr
e
Kcttrar4an

Pengiriman barang ke toko "KURNIA" Tidal dibuet jurnrl (harya di nremo)

2. Pembayaran ongkos kirim oleh CV "RAHMA" sebesar Rp 250.000,m


Rp 250.000,m

Biaya promosi, penjualan, dan biaya penyimpanan yang dikcluarkan 3. Tid"k dibuatjurnal
oleh Toko "KURNIA" sebcsar Rp 900.000,00

4. Penjualan pakaian wanita oleh Toko "KURNIA" 4. Tidakdibuatjurnal

5. Pengiriman uang oleh Toko "KURNIA" sebesar Rp 30.600.000,m


Rp 30.600.000,00

6. Pencatatan setelah Toko"KLRNIA" melakukan perhitungan pada


akhir tahun l9C
a. Mencatat piutang dan biaya-biaya (perhitungan lihat pada keterangan a. PiutangToko"KURNIA" Rp 19.500.000,m
di bawah). Biayqpromosi....................... Rp 900.000,00
Biaya komisi ......................... Rp 9.0m.000,00
Penjualan Rp 29.400.000.00
b. Mencatat harga pokok penjualan barang yang terjual sebesar
4.000 x Rp 10.000,00 - Rp 40.000.000,00 * H*gu pokok penjualan ....... Rp 40.000.000,CI
Perscdiaan barang ........... Rp 40.000.000,00
c. Jurnal penyesuaian untuk rnenutup rekening-rekening penjualan dan biaya
dan untuk menentukan laba konsinyasi. c. Penjualan
Biaya kirim Rp 250.000,00
Biaya promosi .................... Rp 900.000,m
Biaya komisi Rp 9.000.000,00
Harga pokok penjualan....... Rp ,$0.000.000,00
[,aba konsinyasi .................... Rp 9.850.000,00

*) Keterangan :
Hasil penjualan : 4.000 x Rp 15.000,00 Rp 60.000.000,00
Biaya promosi, penjualan, dan
penyimpanan Rp 900.c00,00
Komisi 15% x 60.000.000 ' Rp 9.000.000.00

Jumlah biaya ............. Rp 9.900.000,00

Iurnlah uang yang harus diterima Rp 50.100.000,00


Diterima per kas ...............:................. Rp 30.600.0m,00

Piutang pada Toko "KURNIA" Rp 19.500.000,00

ut
(,

X> n : g' '', € FE s qt


fA rn o. o-
al
:
F
c. Mengelola pisik maupun akuntansi terhadap barang-barang konsinyasi agar
secara
mudah diidentifikasi.
d. Membuat laporan penjualan konsinyasi se*cara periodik kepada pengamanat.
Disamping beberapa kewajiban di atas,'I(omisioner juga diberi kepercayaan oleh
Pengamanat untuk mengumpulkan atau menerima uang hasil penjualan barang konsi-
nyasi. Setelah uang dikumpulkan dan setelah diadakan penyesuaian terhadap biaya-biaya
yang telah dikeluarkan olehnya, uang hasil penjualan tersebut baru disetorkan kepada
Pengamanat.
Apabila komisioner lebih dahulu mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar
biaya-biaya ydng berhubungan dengan barang konsinyasi, maka komisioner berhak
.. untuk meminta ganti atas pengeluaran uang tersebut atau langsung mengurangkan
sejumlah yang dikeluarkan terhadap uang hasil penjualan barang konsinyasi sebelum
disetorkan dengan dilampiri bukti-bukti yang mendukung.

5"3.1. Akuntansi Konsinyasi llntuk Komisioner Dengan Menggunakan Metode l-aba Terpisah

Apabila komisioner mencatat fiansaksi-fansaksi barang titipan dengan menggunakan


metode laba terpisah dari Laba atas penjualan reguler, maka komisioner akan membuat
satu rekening untuk menampung seluruh transaksi barang konsinyasi, yaitu "Konsinyasi
Masuk" (Consignment-In)
"-
.ur-
Penggunaan rekening "Konsinyasi Masuk" ini adalah sebagai berikut:
Sisi Debit : - Untuk mencatat pengeluaran biaya yang ditanggung oleh pengamanat.
Untuk mencatat pengiriman uang ke pengamanat.
Untuk mencatat pendapatan komisi.
Sisi Kredit : - Untuk mencatat penjualan barang-barang konsinyasi.
Untuk mencatat pendapatan-pendapatan lain yang berhubungan
dengan barang konsinyasi.

Untuk memperrnudah pengertian dalam menggunakan metode Laba Terpisah pada


buku Komisioner, dapat dilihat prosedur pencatatan dan perhitungannya dengan meng-
gunakan contoh berikut ini:

Contoh 4:

Toko "DITRA ELECTRIC" melaksanakan penjualan konsinyasi Televisi berwarn.


dari salah satu pabrik di Jakarta. Dalam perjanjian konsinyasi tersebut, Toko "DITR{
ELECTRIC" bertindak sebagai Komisioner, transaksi yang terjadi selama satu tahur.
adalah sebagai berikut:

160
sl agar l. Pada awal bulan Januari, menerima kiriman 100 buah televisi berwarna 18 inci
dengan harga jual @ Rp 900.000,00 dan harga pokok Rp 600.000,00.
2. Ongkos kirim sebesar Rp 350.000,00 telah dibayar oleh pengamanat.
rn oleh 3. Biaya qrgnpsi, biaya penjualan dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan oleh
-baring
konsi- Toko "DITRA ELECTRIC" yang berhubungan dengan v konsinyasi tersebut
r-biaya adalah Rp 450.000,00.
kepada 4. Komisi penjualan ditentukan sebesar 16 Vo dan dalam perjanjian disetujui bahwa
semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi ikan diganti ot"tt peng-
nbayar amanat.
berhak 5. Pada akhir tahun, Toko "DITRA ELFCTRIC" melaporkan bahwa semua televisi
rngkan telah habis terjual dan bersamaan itu pula menyetorkan uang hasil penjualan konsi-
:belum nyasi sebesar Rp 55.000.000,00.
Berdasarkan contoh diatas, jurnal yang harus dibuat oleh toko "DITRA ELECTRIC,,
sebagai komisioner dengan menggunakan metode Laba Terpisah adalah sebagai berikut:
pisah

rnakan
:mbuat
sinyasi

manat.

lungan

h pada
meng-

rwarna
)ITRA
r tahun

L6L
*--1

Ol
N)

KetcreqgU

l. Menerima kiriman 100 buah TV berwarna dari pengamanat l. Trdak adi jiurnal (hanya di trErno)

2. Pembayaran ongkos kirim scbesar Rp 2fl).0il),fi) oleh pengamanat 2. Tidakadajumal

3. Membayar biaya promosi, penjualan dan biaya penyimpanan sebesar 3. Konsinyasi masuk- Biaya
Rp 450.000,00 oeerasi Rp 450.000,00
Kas ............... Rp 450.000,00

4. lvlencatat penjualan lfl) buatr TV dengan nilai: lCI x Rp 900.000,00 = 4. Kas............... Rp 90.00.000,00
Konsinyasi masuk - pcnjualan ................... Rp 90.fi)0.(n0,00

5. Mengirimtan uang kepada pengamanat sebesar Rp 55.000.000,m 5. Konsinyasi Masuk - Pengiriman


uang....................................:.... Rp 55.000.000,00
Kas ............... Rp 55.000.000,00

6. Penutupan dan pcnyelesaian akhir:


a Mencatat pendapaan komisi sebesar 16% x Rp 90.000.000'00 a. Konsinyasi masuk -
= Rp 14.400.000,00
Biaya komisi Rp 14.400.000,00
Pcndapatan komisi Rp 14.400.000,00

b. Mencatat pengakuan hutang lrepada penga$anat dengan perhitungan b. Konsinyasi masuk Rp 20.150.000,00
sebagai berikut :
Hulang pada pengamanat Rp 20.150.00q00
Kas hasil penjualan ....................... Rp 90.000.000,m

dihrrangi:
Biaya operasi (nP 450.000,00)
niaia tomisi...:................... (Rp 14.400300,00)

Kas yang harus disctorkan Rp 75.150.0@,00


....................
I(as yang sudah diselor.. Rp 55.000-000'00

Kas yang belum disctor ..........,...........: Rp 20.150.000'00

c. Menunrp rekening pendapatan komisi ke rekening Rugi - Laba c. Pendapatan Komisi Rp 14.400.000,00
Rugi - laba .. Rp 14.400.000,m

:4
p
.t\) -.r
\
s.
a

Dalam pencatatan di atas, terlihat bahwa rekening "Konsinyasi Masuk" digunakan


untuk mencatat semua transaksi-transaksi yang berhubungan dengan konsinyasl. Reke-
ning Konsinyasi Masuk dengan diikuti jenis atau nama transaksi, menunjukkan bahwa
transaksi yang dicatat dalam pembukuan PT "DITRA ELECTRIC" adilah transaksi
konsinyasi, bukannya transaksi reguler.
Untuk jurnal nomor (6.b), membuktikan bahwa semua biaya yang dikeluarkan oleh
komisioner, termasuk biaya komisi, akan langsung mengurangit * ha"sil penjualan yang
belum disetorkan dan ini berarti bahwa PT "DITRA ELECTRIC" mempunyai hutan!
kepada pengamanat di Jakarta.
Apabila dilihat dalam buku besar rekening Konsinyasi Masuk, maka berdasarkan
transaksi tersebut akan tampak sebagai berikut:

Konsinyasi Masuk

N o. Keterangan Debet Saldo Kr€dit


(Rp) (RP) (Rp)

t. Biaya promosi penjualan, dan


biaya penyimpanan 450.000,00
2. Penjualan Televisi
100 x: Rp 900.000,00
= Rp 90.000.000,00 90.000.000,00 89.550.000,00(K)
3. Setoran uang kepada pengamanat 55.000.000,00 34.550.000,00(K)
4. Pendapatan komisi 14.000.000,00 20.150.000,00(K)

,",,3fi ;""?:x'ffi t;m::f:,rr;;f :ttffi ,'#Tx,ilL:ni',ffi#"lilffiffll;:


hutang kepada pengamanat atau menunjukkan adanya uang hasil penjualan yang belum
disetorkan, yaitu sebesar Rp 20.150.000,00.

5.3.2. Masalah Uang Muka Dalam Penjualan Konsinyasi.

ir" Perjanjian konsinyasi bisa disertai dengan persyaratan adanya uang muka yang
lt*ul dibayar Komisioner. Uang muka tersebut berfungsi sebagai jaminin atau dapai
juga berfungsi sebagai tanda kesanggupan Komisioner untuk menjualkan barang mitit<
pengamanat.
u''Apabila hal ini terjadi, maka Komisioner pada awal transaksi terlebih
dahulu harus
membayar sejumlah uang yang besarnya ditentukan dalam perjaniian kepada Komi-

1,53
ang muka Contoh 5:

Toko "SPARTA" di Semarang menerima barang titipan dari pabrik Pakaian Olah
Vgu. PT_ "KANORAGA" di Strrabaya. Transaksi antaia keduanya selama satu tahun
adalah sebagai berikut:

r periode I .
Menerima 1.000 pasang pakaiap olah ragadari pengamanat.
)ada uang 2. Membayar ongkos kirim yang belum dibayar oleh Pengamanat sebesar Rp 480.000,00
3.MembayarbiayapromosidanpenjualansebesarRp800.000,00
rn dalam 4. Penjualan 1.000 pasang pakaian olah raga secara tunai.
r transak- 5. Pada akhir tahun mengirimkan sebagian uang hasil penjualan kepada Pengamanat
sebesar Rp 9.000.0(X),00
an dalam 6. Komisi yang ditetapkan oleh Pengamanat sebes ar 16 Vo.
khir. 7. 'dargajual pakaian tersebut @ Rp 15.000,00 dan harga pokoknya Rp 9.000,00.
Berdasarkan data pada contdh diatas apabila metode laba tak terpisah digunakan
maka jurnal dan perhitungan yang harus dibuat oleh Toko "SPARTA" di SJmarang
aba Thk
adalah:

r metode
:rbedaan
si'lfittffi

nsinyasi
terpisah
ksi pen-

ap tran-
J "Nama

165
o\
o\

Keterangan

L Menerima kiriman 1.000 pasang pakaian dari pengamanat l. Tidakadajurnal (hanyadi rnemo)

2. Mencatat pembayaran ongkos kirim sebesar Rp 480.000,00


Rp 480.000,m

3. Membayar biaya promosi, dan penjualan sebesar Rp 8m.000,00


Rp 800.000,m

Penjualan 1.000 pasang pakaian olah raga sebesar :

1.000 x Rp 15.000,00 = Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00

5. Mencatat harga pokok penjualan sebsar penjualan dikurangi komisi: Harga pokok penjuaIan...,.......... Rp I 2.600.000,00
Penjualan : Rp 15.000.000,00 Fr. KANORAGA ................ Rp 12.600.000,00
Komisi l6% Rp 2.,m0.m0,00

HPP = Rp 12.600.000,00

6. Mencatat penyetoran sebagian uang hasil penjualan, yainr sebesar:


Rp 9.000.000,00 Rp 9.000.000,00

I
Berdasarkan jurnal di atas, tampak bahwa pendapatan komisi yang berasal dari
transaksi konsinyasi tidak dinyatakan secara explisit di dalam perhitungin Laba-Rugi
melainkan akan tergabung dalam laba dari penjualan reguler.
Apabila dibuat buku besar piutang "PT. KANORAGA" dalam buku Komisioner,
akan tampak sebagai berikut:

PT. KANORAGA

o. Keterangan Debet Kredit Saldo


(Rp) (Rp) (Rp)

l. Pembayaran ongkos kirim peng-


amanat 480.000,00
2. Membayar biaya promosi dan pen-
jualan 800.000,00 1.280.000,00(D)
3. Mencatat harga pokok penjualan 12.600.000,00 11.320.m0,00(K)
4. Penyetoran sebagian uang hasil
penjualan 9.000.000,00 2320.AN,00(K)

Berdasarkan informasi dalam buku besar tersebut tampak bahwa rekening


PT "KANORAGA" menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 2.320.000,00 yang berafti bahwa
Komisioner (Toko SPARTA) masih belum menyetorkan uang hasil penjualan konsinyasi
sebesar Rp 2.320.000,00 atau dengan kata lain Toko "SPARTA" mempunyai hutang
kepada PT "KANORAGA" (sebagai Pengamanat) sebesar Rp 2.320.000,00.

Contoh 6:

Toko "NESTY" bergerak dalam bidang usaha konsinyasi barang-barang milik


PT."LAGAM". Toko "NESTY" sebagpi Komisioner diwajibkan membuat suatu laporan
penjualan kepada Pengamanat. Berikut ini adalah salah satu laporan penjualan Toko
"NESTY" yang memuat tentang data-data penjualan konsinyasi serta biaya-biaya
konsinyasi selama bulan Januari 1998.

767
Toko NESTY
Laporan Perhitungan Penjualan Barang Milik
PT. LAGAM Januari 1998

Hasil penjualan 12 buah meja rulis .. Rp1.200.000,00


Dikurangi:
Biaya penjualan......... Rp 50.000,00
Biaya perakitan Rp 25.000,00
Biaya komisi 25Vo.. Rp 300.000,00

Rp 375.000,00

Uang yang diberikan kepada PT LA,GA.M... Rp 826.000,00

Data lain yang ada pada toko NESTY adalah pada awal bulan Januari 1998 mene-
rima kiriman barang dari PT "I-AGAM"sebanyak2O buah meja tulis yang harga pokok-
nya sebesar Rp 70.000,00
Berdasarkan data pada laporan penjualan konsinyasi di atas, jurnal yang harus dibuat
Kornisioner dengan menggunakan metode laba tak terpisah adalah:

168
FD
T9

:-i

l. Menerima kiriman 20 buah meja tulis dari pengamanat l. Tidakadajurnal (hanyadi memo)

Mencatat penjualan meja tulis sebesar : Kas..,............ Rp 1.200.000,00


l2 x Rp 100.000,00 Penjualan

Mencatat biaya penjualan dan biaya perakitan sebesar PT. LAGAM Rp 75.000,00
Rp 50.000 + Rp 25.000,00 = Rp 75.000,00 Kas ............... 75.000,00

Mencatat harga pokok penjualan sebesar: Harga pokok penjualan ........... Rp 900.000,00
Hasil penjualan ........................ Rp
1.200.000,00 --.-{
Peniridd.......... 900.000,00
Komisi25Vo...................:......... Rp 300.000,00
FT- L e*.trm*.
Harga pokok

5. Mencatat penyetoran uang hasil penjualan konsinyasi kepada pT. LAGAM PT. LAGAM Rp 825.000,00
825.000,00

o\
\o
Berdasarkan jurnal pada transaksi di atas, bila dibuat buku besar rekening
PT LAGAM pada buku Komisioner maka akan tampak sebagai berikut:

PT. LAGAM

No. Keterangan Kredit Dgbet Saldo


(Rp) (Bp) (Rp)

l. Biaya promosi dan biaya perki-


raan meja tulis 75.000,00 75.000,00(D) i\,\,
'', ,' ',}".

2. Harga pokok penjualan 12 meja


, 't'1
tulis 900.000,00 825.000,00(K)
3. Penyetoran uang hasil penjualan 825.000,00 0

Dari informasi dalam buku besar diatas, ternyata s3ldo akhirnya adalah Rp 0,00 dan
ini berarti bahwa toko NESTY sudah tidak mempunyai kewajiban untuk menyetorkan
uang lagi kepada PT. LAGAM. Sedangkan 8 buah meja tulis yang masih belum laku
dijual oleh Komisioner (Toko NESTY) selama bulan Januari 1998 akan tetap disimpan
oleh Komisioner sampai laku dijual.

5.4. Masalah Barang Konsinyasi yang Belum Laku Terjual Sampai Akhir Periode Akuntansi

Barang konsinyasi milik si Pengamanat yang dititipkan kepada Komisioner, ada


kalanya tidak habis terjual atau dengan kata lain Komisioner belum mampu menjual
seluruhnya sampai akhir periode akuntansi. Apabila terjadi hal yang demikian, maka
Pengamanat sebagai pemilik barang konsinyasi tersebut harus mengadakan pencatatan
atau penyesuaian terhadap catatan barang dagangannya. Jika tidak dilakukan penye-
suaian, maka laporan keuahgan.Pengamanat tidak mencerminkan keadaan nilai barang
dagangan yang sebenarnya. Bagi pihak Komisioner adanya barang konsinyasi yang
belum tedual tidak mempengaruhi catatan barang dagangannya, sebab barang konsi-
nyasi tersebut memang bukan barang dagangan miliknya sehingga dalam hal ini
komisioner tidak perlu mengadakan jurnal penyesuaian.

5.4.1. Barang Konsinyasi Yang Belum Terjuail Pada Akhir Periode (Intuk Pengamanat

Apabila terdapat barang konsinyasi yang belum terjual pada akhir periode akun-
tansi, maka perlu adanya penyesuaian terhadap barang-barang yang dititipkan kepada

170
i
it;

llng Komisioner. Secara fisik barang tersebut pada akhir periode telah menyerap biaya-biaya
untuk pengelolaan barang tersebut.
Untuk barang konsinyasi yang telah terjual semuanya, tidak ada masalah terhadap
biaya-biaya yang telah dikeluarkan karena langsung dapat dibebankan/diperhitungkan
pada saat penyelesaian pembayaran (lihat contoh 4 diatis). Tetapi untuk b*ung kJnsi-
nyasi yang belum terjual, maka perlu diadakan penyesuaian dengin cara
-"*p"ihitung-
kan biaya-biaya yang telah dikeluarkan baik yang melekat pada barang yang titatr dijuil
maupun yang belum terjual. Penyesuaian terhadap biaya-biaya ini sangit penting daiam
penentuan laba-rugi periodik.
Apabila telah dapat dipisahkan biaya-biaya yang melekat pada masing-masing barang
konsinyasi, maka perlakuan biayanya adalah sebagai berikut:
Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang telah terjual, maka biaya
tersebut diperlakukan sebagai "Biaya Operasi" pada periode penjualan.
Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang belum terjual, maka biaya
tersebut diperlakukan dan dicatat sebagai "Persekot biaya" atau "Biaya yang Ditang-
) dan
guhkan pembebanannya"
)rkan
laku Untuk lebih jelasnya, diberikan contoh sebagai berikut:
npan

Contoh 7:

tansi PT."ARINTA COMPANY" mengirimkan l0 buah Televisi berwarna kepada Toko


"FRISTA" di Semarang dengan harga pokok @ Rp 400.000,00 dan harga jualnya
Rp 750.000,00. Komisi penjualan ditetapkan sebesar VOVo dan semua biaya yang di-
keluarkan oleh Komisioner menjadi tanggungan Pengamanat.
, ada
njual Ongkos angkut dan biaya asuransi yang dikeluarkan oleh PT."ARINTA COM-
rnaka PANY" masing-masing,sebesar Rp 100.000,00 dan Rp 50.000,00.
.tatan Pada akhir periode, Toko "F'RISTA" melaporkan informasi sebagai berikut:
)nye-
arang a. Televisi yang telah terjual sebanyak 4 buah.
yang b. Biaya promosi penjualan Rp 20.000,00.
onsi- c. Biaya pemasangan pada konsumen Rp 10.000,00
rl ini d. Komisi penjualan Rp 600.000,00
e. Uang yang disetor ke Pengamanat Rp 2.370.000,00
Berdasarkan soai di atas, maka Pengamanat akan mengadakan pencatatan dan perhi-
tungan sebagai berikut:
Terlebih dahulu Cibuat alokasi beberapa macuun biaya yang rnelekatp ada4buah produk
yang terjual maupun 6 buah produk yang belum terjual.
akun- Setelah diadakan alokasi seperti yang tampak pada tabel di bawah ini, barulah di-
:pada adakan pencafatan sesuai dengan metode yang digunakan.

77L
Daftar Alokasi Biaya

No. Keterangan 10 buah Televisi 4 buah TV yang 6 buah TV belum


terjual terjual
(Rp) (Rp) (Rp)

1. Harga pokoksi penjualan 4.000.000,00 1.600.000,00 2.400.000,00


2. Biaya-biaya yang dikeluar-
kan oleh pengamanat
- Ongkos angkut 100.000,00 40.000,00 60.000,00
- Biaya asuransi 50.000,00 20.000,00 30.000,00
3. Biaya-biaya yang dikeluar-
kan oleh komisioner
- Biaya prom. penjualan ' I

20.000,00 8.000,00 12.000,00


- Biaya pemasangan 10.000,00 10.000,00
- Biaya komisi 600.000,00 600.000,00

Jumlah 4.780.000,00 2.278.000,00 2.502.000,00

a) Metode Laba Terpisah

Apabila Pengamanat menggunakan metode Laba Terpisah maka pencatatan yang


harus digunakan adalah sebagai berikufi

172

t
K
al
oe

Keterangan Jurnd

l. Pengiriman l0 buatr televisi berwarna ; l0 x Rp 400.000,00 Konsinyasi keluar pengiriman


= Rp 4.000.000,00 barang .......... ...... Rp 4.000.000,00
Persediaan baran9 .................... Rp 4.000.000,00
Pembayaran ongkos angkut dan biaya asuransi scbcsar Rp 100.000,00 Konsinyasi keluar ongkos
dan Rp 50.000,00 angkut........... Rp 100.000,m
Konsinyasi keluarbiaya _
asuransi Rp 50.000,00
Kas ............... Rp 150.000,00
Mencatat penerimaan uang dan biaya-biaya Konsinyasi lain dan komisi setelatt Kas............... Rp 2.370.000,00
rnenerirna laporan dari komisioner Konsinyasi keluar biaya promosi Rp 20.000,m
Konsinyasi keluar biaya pema-
sangan .......... Rp 10.000,00
Konsinyasi keluar biaya komisi.. Rp 600.000,00
lurmal Penyesuaian : Konsinyasi keluar biaya penjualan Rp 3.000.000,00
Mencatat biaya-biaya yang masih melekat pada barang yang belum terjual yang Konsinyasi keluar - biaya yang
meliputi: ditangguhkan Rp 102.000,00
- Biaya asuransi Rp 30.000,00 Konsinyasi keluar - ongkos angkut ............... Rp 60.000,00
- Ongkos angkut Rp 60.(n0,00 Konsinyasi keluar - biaya asuransi Rp 30.000,00
- Biaya promosi Rp 12.000,00 Konsinyasi lceluar - biaya promosi Rp 12.000,00

Jumlah Rp 102.000,00

fumal Penutup :
a. Perhitungan Rugi - L-aba :
Hasil penjualan (4 x 750.000,00) Rp 3.000.000,00 Rp 1.600.000,00
Biaya-biaya dan harga pokok : Rp 40.000,00
Harga pokok: Rp 20.000,00
4 x 400.000 Rp 1.600.000,00 Rp 8.000,00
Ongkos angkut Rp 10.000,m
(100.000 - 60.000) Rp 40.000,00 Rp 600.000,00
Asuransi: Rp 722.W,n
(50.000 - 30.000) Rp 20.000,00
Promosi:
(20.000- 12.000) Rp 8.000,00
Pemasangan Rp 10.000,00
Komisi .............................:. Rp 600.000,00
Rp 2.278.000,00

Laba Konsinyasi Rp 722.m,ffi


722.W,W
b. Menutup Rekening Laba Konsinyasi ke rekening Rp 722.W0,N
I-aba - Rugi.

\
(^)
Apabila transaksi di atas dilihat dalam buku besar rekenigg Konsinyasi Keluar, riraka
akan tampak sebagai berikut:

No, I(ct4rangan DebeI Kredit Saldo


(Rp) (Rp) ' (Rp)'

l. Pengiriman 10 buah televisi kepada


Komisioner 4.000.000,00 4.000.000,00(D)
2. Pembayaran ongkos angkut dan Bia-
ya asuransi sebesar Rp 100,000,00 *
Rp 50.000,00 = Rp 150.000,00 150.000,00. 4 150.000,00(D)
3. Biaya-biaya yang dikeluarkan Komi-
sioner:
Biaya Promosi 20.000
Biaya Pemasangan 10.000
Biaya Komisi 600.000

,rt-t 630.000,00 r,ri 4.780.000,00(D)


4. Penjualan 4 buah Televisi 3.000.000,00 1.780.000,00(D)
5. Jurnal Penutup
a. Pgnjualan- 3.000.000,00 4.780.000,00(P) 5.4.2.
b. Biaya-biaya Konsi-
nyasi
angkut 40.000
Ongkos
Asuransi 20.000
Promosi 8.000
Pemasangan 10.000
Komisi 600.000

Jumlah 678.000 678.000,00 4.102.000,00(D)


c. Hargq pokok 4 buah TV yang
terjual 1.600.000,00 2.502.000,00(D)

Saldo debit rekening Konsinyasi keluar sebesar Rp 2.502.000,00 adalah merupakan 5.5. Rar
nilai barang konsinyasi beserta biaya-biaya yang melekat pada 6 buah Televisi yang
belum terjual.

b-) Metode Latba. Tak .Terpisah

r. gila menggunnkan metode laba tak terpisah, pada intinya sama dengan metode laba
terpisah, hanya saja rekening yang berhubungan dengan konsinyasi tidak didahului
dengan kata ''Konsinyasi Keluar'- Pada saat akhir periode dimana terdapat barang kon-
sinyasi yang belum terjual dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat barang konsinyasi

174
; maka yang masih belum laku dan biayl yang masih melekat pada barang tersebut serta harga
pokok penjualan barang yang sudah terjual. Adapun jurnalnya aOaLtr sebagai berikut:

)
I ) Mencatat barang yang belum terjual dan biaya yang melekat pada barang tersebut :

Biaya yang ditangguhkan . . Rp 102.000,00


Ongkos angkut... Rp 60.000,00
,00(D) - Biaya asuransi 30.000,00
Biaya promosi 12.000,00

,00(D) . 2) Mencaiat Harga Pokok penjualan barang yang dijual :

-" Harsaleor::5lfJ,,ll?,1;
__. -_. _ . _,*n
t uoooR3Tu*.*0,*
I

Selanjutnya jurnal pengakuan laba konsinyasi dan penutupan ke rekening laba-rugi


,00(D)
sama seperti pada metode laba terpisah.
,00(D)

,00(D) 5.4.2. Barang Konsinyasi yang Belum Terjual Pada Akhir Periode Untuk Komisioner

f"j

nd"f;f"ilffi"T::,'*:,ff r"'i::3!#ffif ?.ifl llf-:H';:111if, 1'"H';#,HH


Komisioner. Hal ini disebabkan karenaKomisioner terbatas hanya mencatat barang-barang
konsinyasi yang telah berhasil dijualkan dan biaya-biaya yang telah dikeluarlian yang
berhubungandenganpenjualankonsinyasisertapendapatankomisidarikonsinyasi.
,00(D)
Pencatatan dan penjurnalannya sama seperti pada barang konsinyasi yang habis
,00(D) terjual yang telah dibahas di muka, baik dengan rnenggunakan metode laba terpisah
maupun menggunakan metode Laba Tak Terpisah.

rpakan 5.5. Rangkuman


i yang
,
TJ etuntansi penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan menggunakan metode laba
terpisah, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tiansaksi yang berhubungan dengan barang konsinyasi pencatatannya dipisahkan
le laba dengan transaksi penjualan baran5 reguler. Akibatnya laba dari penjualin konsi-
lahului nyasi pencatatannyapun akan terpisah dengan laba dari penjualan reguler.
g kon- b. Laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi pada akhir transaksi atau
linyasi . pada akhir periode, ditutup ke rekening LabarRugi.

175

Anda mungkin juga menyukai