laba terpisah
Akuntansi konsinyasi
untuk pengamanat
Menggunakan metode
laba tak terpisah
Penjualan
Konsinyasi Menggunakan metode
laba terpisah
Akuntansi konsinyasi
untuk komisioner
Masalah uang muka
dalam penjualan 5.2.1. A
konsinyasi
Menggunakan metode
laba tak terpisah
150
I metode
c. Semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi tetap menjadi tanggung
jawab pengamanat sejak barang tersebut dikirim sampai berhasil dijualkan oleh
komisioner kepada pihak ketiga.
Dengan adanya beberapa perlakuan akuntansi terhadap barang konsinyasi untuk
pengamanat tersebut, maka prosedur pencatatan transaksi konsinyasi memerlukan
teknik yang khusus. Adapun metode pencatatan yang dapat diiakukan oleh pengamanat
n metode
adalah dengan menggunakan 2 (dua) metode pencatatan, yaitu:
sah
l. Metode laba telpisah
n metode
2. Metode laba tak terpisatr.
Dalam uraian berikut ini akan dibahas penggunaan kedua metode tersebut dengan
disertai contoh soal kasus transaksi konsinyasi antara pengamanat dengan komisioner.
ng muka
5.2.1. Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dengan Menggunakan Metode Laba Terpisah
llan
Contoh I:
PT "ARFIANI" memproduksi pakaian jadi dan menitipkan produknya pada Toko
"irENNY". Transaksi selama tahun 19A tampak sebagai berikut:
:sanakan Awal Januari 19A, mengirim 2000 unit pakaian olah raga dengan harga pokok
;erugian, @ Rp 10.000,00 dan diberi harga jual eceran @ Rp 16.000,00. Ongkos kirim
rtungkan seluruhnya Rp 500.000,00.
rsanakan
Biaya promosi, biaya penjualan dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan
oleh Toko "FENNY" yang berhubungan dengan barang konsinyasi tersebut sebe-
er (Con- sar Rp 700.000,00.
Komisi penjualan ditentukan sebesar 207a dan semua biaya yang berhubungan
nindahan dengan barang titipan tersebut ditanggung oleh PT. "ARFIANI".
tersebut Pada akhir tahun 19A, Toko FENNY melaporkan bahwa semua pakaian tersebut
berhasil dijualkan dan bersamaan dengan itu dikirimkan uang sejumlah
*r*pakalt Rp 18.000.000,00 kepada PT "ARFIANI".
ri ildanya
Berdasarkan contoh di atas, jurnal yang dibuat oleh Pengamanat (FrI. "ARFIANI")
dengan menggunakan metode laba terpisah adalah setlagai berikut:
151
.l ..
(Jr
N)
Keterangan Jurnal
l. '
Pengiriman barang sebanyak 2000 unit pakaianjadi kepada Toko FENNY dicatat Konsinyasi keluar - Pengiriman
sebesar harga pokoknya : Barang Rp 20.000.000,00
2000 x Rp 10.000,m = Rp 20.000.000,00 Persediaan Barang Rp 20.000.000,00
2. Pembayaran ongkos kirim oleh PT. "ARFIANI" sebesar Rp 500.000,m Konsinyasi Keluar - Ongkos
Kirim............ Rp I 500.000,00
Kas............... Rp 500.000,00
Biaya promosi, penjualan, dan biaya penyimpanan yang dikeluarkan Tidak dibuatjurnal, seba6 transaksi ters€but dilakukan oleh Toko
oleh Toko FENNY sehsar Rp 700.000,00 "FENNY" sebagai Komosioner.
4. Penjualan 2fi)0 unit pakaian jadi dengan nilai: 2.000 x Rp 16.000,00 4. Tidak ada jurnal sebab transaksi ini terjadi pada Toko "FENNY"
= Rp 32.000.000,00
5. Pengiriman uang sebesar Rp 18.000.000,00 dari Toko "FENNY" Kas............... ...,.. Rp 18.000.m0,00
Konsinyasi keluar - Penjualan Rp 18.000.000,00
24.900.000,00
18.000.000,00
Dari buku besar tersebut, tampaklah bahwa rekening konsinyasi keluar mempunyai
saldo kredit sebesar Rp 4.400.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penjualan
konsinyasi tersebut, PT. "ARFIANI" mendapatkan laba bersih dari konsinyasi sebesar
Rp 4.400.000,00. Tetapi apabila rekeniirg konsinyasi keluar bersaldo debit, ini bera:ti
PT."ARFIANI" menanggung rugi dari penjualan konsinyasi sebesar saldo debitnya.
Contoh 2:
. .
Seorang pengamanat pada akhir bulan Nopember 19A menerima I.aporan penjualan
dari seorang Komisioner mengenai barang konsinyasi miliknya yang Oititiptin s-elama
UYIT itu.,Laporan penjualan barang konsinyasi mengenai ftansaksi-transakJi konsinyasi
adalah sebagai berikut:
153
Laporan Penjualan
Nopember - 19A
1. Penjualan barang:
2000 unir x Rp 10.000,00/unir . Rp 20.000.000,00
2. Biaya-biaya Konsinyasi :
Jumlah. Rp 3.550.000,00
Rp 16.450.000,00
Perjanjian yang dibuat antara Pengamanat dengan Komisioner adalah bahwa semua
biaya yang telah dikeluarkan komisioner akan diganti oleh pengamanat. Harga pokok
barang konsinyasi tersebut adalah Rp 8.750,00 per unit. Barang dikirim oleh Pengamanat
kepada Komisioner pada awal bulan
Berdasarkan data diatas, maka buatlah jurnal untuk mencatat transaksi konsinyasi
pada buku pengamanat.
Penyelesaian:
Jurnal yang harus dibuat oleh pengamanat sesaat menerima laporan penjualan dari
komisioner adalah:
1. Mencatat transaksi penjualan konsinyasi beserta biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh komisionen Jurnalnya adalah sebagai berikut :
.
Kas....... Rp 16.450.000,00
Konsinyasi keluar - Biaya iklan Rp 50.000,00
Konsinyasi keluar - Biaya salesman....... Rp 400.000,00
Konsinyasi keluar - Sewa gudang Rp 100.000,00
Konsinyasi keluar - Koniisi Rp 3.000.000,00
Konsinyasi keluar - Penjua1an................... Rp 20.000.000,00
2. Membuat jurnal pada saat melakukan pengiriman barang konsinyasi pada awal bulan
sebagai berikut:
154
Perhitungan:
Pengiriman barang ke komisioner dihitung sebesar harga pokoknya yaitu = 2.000 x
Rp 8.750,00 - Rp 17.500.000,00.
3. Membuat jurnal penutup untuk menutup rekening-rekening pendapatan dan biaya:
Konsinyasi keluar - Penjualan Rp 20.000.000,00
Rugi konsinyasi . . Rp 1.050.000,00
Konsinyasi keluar - biaya ik1an........... Rp 50.000,00
Konsinyasi keluar - biaya salesmen Rp 400.000,00
Konsinyasi keluar - sewa gudang....
Konsinyasi keluar - komisi.. Rp 300.000,00
Konsinyasi keluar - Pengiriman barang. .. Ri 17.500.000,00
Berdasarkan jurnal ini, ternyata pengamanat menderita kerugian dari diadakannya
penjualan konsinyasi sebesar Rp 1.050.000,00
,mua
4. Menutup rekening rugi - konsinyasi ke dalam rekening laba-rugi dengan jurnal:
lkok tr
ranat
Laba-Rugi Rp 1.050.fi)0,00
Rugi Konsinyasi..... Rp 1.050.000,00
ryasi
)0
rulan
155
r'*-i.
.,/ 1
Rp 20.000.000,00
Rp 17.500.000,00
Rp 2.500.000,00
Biaya-biaya:
Biaya ikIan....... Rp 50.000,00
Biaya salesmen Rp 400.000,00
Biaya sewa gedung.... Rp 100.000,00
Biaya komisi.... Rp 3.000.000,00
Jumlah Rp 3.550.000,00
(Rp 1.050.000,00)
Apabila dibuat buku besar rekening "Konsinyasi keluar" pada catatan pengamanat,
maka akan tampak sebagai berikut:
Konsinyasi Keluar
156
5.2.2. Akuntansi Konsinyasi Untuk Pengamanat Dengan Menggunakan Metode l-aba Tak
Terpisah.
Contoh 3:
))
d) Pada akhir tahun, Toko "KURNIA" melaporfan bahwa semua pakaian wanita yang
dititipkan berhasil dijual dan bersamaan itu pula dikirimkan uang hasil penjualan
sebesir Rp 30.600.000,00.
rnsinyasi Berdasarkan data diatas, jurnal yang harus dibuat oleh CV "RAHMA" dengan meng-
rn bah+ra gunakan metode laba tak terpisah adalah sebagai berikut:
),00
L57
(Jr
e
Kcttrar4an
Biaya promosi, penjualan, dan biaya penyimpanan yang dikcluarkan 3. Tid"k dibuatjurnal
oleh Toko "KURNIA" sebcsar Rp 900.000,00
*) Keterangan :
Hasil penjualan : 4.000 x Rp 15.000,00 Rp 60.000.000,00
Biaya promosi, penjualan, dan
penyimpanan Rp 900.c00,00
Komisi 15% x 60.000.000 ' Rp 9.000.000.00
ut
(,
5"3.1. Akuntansi Konsinyasi llntuk Komisioner Dengan Menggunakan Metode l-aba Terpisah
Contoh 4:
160
sl agar l. Pada awal bulan Januari, menerima kiriman 100 buah televisi berwarna 18 inci
dengan harga jual @ Rp 900.000,00 dan harga pokok Rp 600.000,00.
2. Ongkos kirim sebesar Rp 350.000,00 telah dibayar oleh pengamanat.
rn oleh 3. Biaya qrgnpsi, biaya penjualan dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan oleh
-baring
konsi- Toko "DITRA ELECTRIC" yang berhubungan dengan v konsinyasi tersebut
r-biaya adalah Rp 450.000,00.
kepada 4. Komisi penjualan ditentukan sebesar 16 Vo dan dalam perjanjian disetujui bahwa
semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi ikan diganti ot"tt peng-
nbayar amanat.
berhak 5. Pada akhir tahun, Toko "DITRA ELFCTRIC" melaporkan bahwa semua televisi
rngkan telah habis terjual dan bersamaan itu pula menyetorkan uang hasil penjualan konsi-
:belum nyasi sebesar Rp 55.000.000,00.
Berdasarkan contoh diatas, jurnal yang harus dibuat oleh toko "DITRA ELECTRIC,,
sebagai komisioner dengan menggunakan metode Laba Terpisah adalah sebagai berikut:
pisah
rnakan
:mbuat
sinyasi
manat.
lungan
h pada
meng-
rwarna
)ITRA
r tahun
L6L
*--1
Ol
N)
KetcreqgU
l. Menerima kiriman 100 buah TV berwarna dari pengamanat l. Trdak adi jiurnal (hanya di trErno)
3. Membayar biaya promosi, penjualan dan biaya penyimpanan sebesar 3. Konsinyasi masuk- Biaya
Rp 450.000,00 oeerasi Rp 450.000,00
Kas ............... Rp 450.000,00
4. lvlencatat penjualan lfl) buatr TV dengan nilai: lCI x Rp 900.000,00 = 4. Kas............... Rp 90.00.000,00
Konsinyasi masuk - pcnjualan ................... Rp 90.fi)0.(n0,00
b. Mencatat pengakuan hutang lrepada penga$anat dengan perhitungan b. Konsinyasi masuk Rp 20.150.000,00
sebagai berikut :
Hulang pada pengamanat Rp 20.150.00q00
Kas hasil penjualan ....................... Rp 90.000.000,m
dihrrangi:
Biaya operasi (nP 450.000,00)
niaia tomisi...:................... (Rp 14.400300,00)
c. Menunrp rekening pendapatan komisi ke rekening Rugi - Laba c. Pendapatan Komisi Rp 14.400.000,00
Rugi - laba .. Rp 14.400.000,m
:4
p
.t\) -.r
\
s.
a
Konsinyasi Masuk
ir" Perjanjian konsinyasi bisa disertai dengan persyaratan adanya uang muka yang
lt*ul dibayar Komisioner. Uang muka tersebut berfungsi sebagai jaminin atau dapai
juga berfungsi sebagai tanda kesanggupan Komisioner untuk menjualkan barang mitit<
pengamanat.
u''Apabila hal ini terjadi, maka Komisioner pada awal transaksi terlebih
dahulu harus
membayar sejumlah uang yang besarnya ditentukan dalam perjaniian kepada Komi-
1,53
ang muka Contoh 5:
Toko "SPARTA" di Semarang menerima barang titipan dari pabrik Pakaian Olah
Vgu. PT_ "KANORAGA" di Strrabaya. Transaksi antaia keduanya selama satu tahun
adalah sebagai berikut:
r periode I .
Menerima 1.000 pasang pakaiap olah ragadari pengamanat.
)ada uang 2. Membayar ongkos kirim yang belum dibayar oleh Pengamanat sebesar Rp 480.000,00
3.MembayarbiayapromosidanpenjualansebesarRp800.000,00
rn dalam 4. Penjualan 1.000 pasang pakaian olah raga secara tunai.
r transak- 5. Pada akhir tahun mengirimkan sebagian uang hasil penjualan kepada Pengamanat
sebesar Rp 9.000.0(X),00
an dalam 6. Komisi yang ditetapkan oleh Pengamanat sebes ar 16 Vo.
khir. 7. 'dargajual pakaian tersebut @ Rp 15.000,00 dan harga pokoknya Rp 9.000,00.
Berdasarkan data pada contdh diatas apabila metode laba tak terpisah digunakan
maka jurnal dan perhitungan yang harus dibuat oleh Toko "SPARTA" di SJmarang
aba Thk
adalah:
r metode
:rbedaan
si'lfittffi
nsinyasi
terpisah
ksi pen-
ap tran-
J "Nama
165
o\
o\
Keterangan
L Menerima kiriman 1.000 pasang pakaian dari pengamanat l. Tidakadajurnal (hanyadi rnemo)
5. Mencatat harga pokok penjualan sebsar penjualan dikurangi komisi: Harga pokok penjuaIan...,.......... Rp I 2.600.000,00
Penjualan : Rp 15.000.000,00 Fr. KANORAGA ................ Rp 12.600.000,00
Komisi l6% Rp 2.,m0.m0,00
HPP = Rp 12.600.000,00
I
Berdasarkan jurnal di atas, tampak bahwa pendapatan komisi yang berasal dari
transaksi konsinyasi tidak dinyatakan secara explisit di dalam perhitungin Laba-Rugi
melainkan akan tergabung dalam laba dari penjualan reguler.
Apabila dibuat buku besar piutang "PT. KANORAGA" dalam buku Komisioner,
akan tampak sebagai berikut:
PT. KANORAGA
Contoh 6:
767
Toko NESTY
Laporan Perhitungan Penjualan Barang Milik
PT. LAGAM Januari 1998
Rp 375.000,00
Data lain yang ada pada toko NESTY adalah pada awal bulan Januari 1998 mene-
rima kiriman barang dari PT "I-AGAM"sebanyak2O buah meja tulis yang harga pokok-
nya sebesar Rp 70.000,00
Berdasarkan data pada laporan penjualan konsinyasi di atas, jurnal yang harus dibuat
Kornisioner dengan menggunakan metode laba tak terpisah adalah:
168
FD
T9
:-i
l. Menerima kiriman 20 buah meja tulis dari pengamanat l. Tidakadajurnal (hanyadi memo)
Mencatat biaya penjualan dan biaya perakitan sebesar PT. LAGAM Rp 75.000,00
Rp 50.000 + Rp 25.000,00 = Rp 75.000,00 Kas ............... 75.000,00
Mencatat harga pokok penjualan sebesar: Harga pokok penjualan ........... Rp 900.000,00
Hasil penjualan ........................ Rp
1.200.000,00 --.-{
Peniridd.......... 900.000,00
Komisi25Vo...................:......... Rp 300.000,00
FT- L e*.trm*.
Harga pokok
5. Mencatat penyetoran uang hasil penjualan konsinyasi kepada pT. LAGAM PT. LAGAM Rp 825.000,00
825.000,00
o\
\o
Berdasarkan jurnal pada transaksi di atas, bila dibuat buku besar rekening
PT LAGAM pada buku Komisioner maka akan tampak sebagai berikut:
PT. LAGAM
Dari informasi dalam buku besar diatas, ternyata s3ldo akhirnya adalah Rp 0,00 dan
ini berarti bahwa toko NESTY sudah tidak mempunyai kewajiban untuk menyetorkan
uang lagi kepada PT. LAGAM. Sedangkan 8 buah meja tulis yang masih belum laku
dijual oleh Komisioner (Toko NESTY) selama bulan Januari 1998 akan tetap disimpan
oleh Komisioner sampai laku dijual.
5.4. Masalah Barang Konsinyasi yang Belum Laku Terjual Sampai Akhir Periode Akuntansi
5.4.1. Barang Konsinyasi Yang Belum Terjuail Pada Akhir Periode (Intuk Pengamanat
Apabila terdapat barang konsinyasi yang belum terjual pada akhir periode akun-
tansi, maka perlu adanya penyesuaian terhadap barang-barang yang dititipkan kepada
170
i
it;
llng Komisioner. Secara fisik barang tersebut pada akhir periode telah menyerap biaya-biaya
untuk pengelolaan barang tersebut.
Untuk barang konsinyasi yang telah terjual semuanya, tidak ada masalah terhadap
biaya-biaya yang telah dikeluarkan karena langsung dapat dibebankan/diperhitungkan
pada saat penyelesaian pembayaran (lihat contoh 4 diatis). Tetapi untuk b*ung kJnsi-
nyasi yang belum terjual, maka perlu diadakan penyesuaian dengin cara
-"*p"ihitung-
kan biaya-biaya yang telah dikeluarkan baik yang melekat pada barang yang titatr dijuil
maupun yang belum terjual. Penyesuaian terhadap biaya-biaya ini sangit penting daiam
penentuan laba-rugi periodik.
Apabila telah dapat dipisahkan biaya-biaya yang melekat pada masing-masing barang
konsinyasi, maka perlakuan biayanya adalah sebagai berikut:
Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang telah terjual, maka biaya
tersebut diperlakukan sebagai "Biaya Operasi" pada periode penjualan.
Untuk biaya yang melekat pada barang konsinyasi yang belum terjual, maka biaya
tersebut diperlakukan dan dicatat sebagai "Persekot biaya" atau "Biaya yang Ditang-
) dan
guhkan pembebanannya"
)rkan
laku Untuk lebih jelasnya, diberikan contoh sebagai berikut:
npan
Contoh 7:
77L
Daftar Alokasi Biaya
172
t
K
al
oe
Keterangan Jurnd
Jumlah Rp 102.000,00
fumal Penutup :
a. Perhitungan Rugi - L-aba :
Hasil penjualan (4 x 750.000,00) Rp 3.000.000,00 Rp 1.600.000,00
Biaya-biaya dan harga pokok : Rp 40.000,00
Harga pokok: Rp 20.000,00
4 x 400.000 Rp 1.600.000,00 Rp 8.000,00
Ongkos angkut Rp 10.000,m
(100.000 - 60.000) Rp 40.000,00 Rp 600.000,00
Asuransi: Rp 722.W,n
(50.000 - 30.000) Rp 20.000,00
Promosi:
(20.000- 12.000) Rp 8.000,00
Pemasangan Rp 10.000,00
Komisi .............................:. Rp 600.000,00
Rp 2.278.000,00
\
(^)
Apabila transaksi di atas dilihat dalam buku besar rekenigg Konsinyasi Keluar, riraka
akan tampak sebagai berikut:
Saldo debit rekening Konsinyasi keluar sebesar Rp 2.502.000,00 adalah merupakan 5.5. Rar
nilai barang konsinyasi beserta biaya-biaya yang melekat pada 6 buah Televisi yang
belum terjual.
r. gila menggunnkan metode laba tak terpisah, pada intinya sama dengan metode laba
terpisah, hanya saja rekening yang berhubungan dengan konsinyasi tidak didahului
dengan kata ''Konsinyasi Keluar'- Pada saat akhir periode dimana terdapat barang kon-
sinyasi yang belum terjual dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat barang konsinyasi
174
; maka yang masih belum laku dan biayl yang masih melekat pada barang tersebut serta harga
pokok penjualan barang yang sudah terjual. Adapun jurnalnya aOaLtr sebagai berikut:
)
I ) Mencatat barang yang belum terjual dan biaya yang melekat pada barang tersebut :
-" Harsaleor::5lfJ,,ll?,1;
__. -_. _ . _,*n
t uoooR3Tu*.*0,*
I
,00(D) 5.4.2. Barang Konsinyasi yang Belum Terjual Pada Akhir Periode Untuk Komisioner
f"j
175