Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN KONSINYASI

Berhubung penjualan konsinyasi melibatkan dua pihak yaitu pengamanat dan


komisioner maka akuntansi juga diselenggarakan di pengamanat dan juga diselenggara-
kan di komisioner. Baik di pengamanat maupun di komisioner ada dua metode
pencatatan akuntansi yang dapat digunakan yaitu:
Bab VI 1. Metode Terpisah
2. Metode Tidak Terpisah
PENJUALAN KHUSUS: KONSINYASI
1. Metode Terpisah
Dalam metode terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara
terpisah dengan laba atau rugi penjualan biasa atau penjualan lainnya. Sehingga pada
PENGERTIAN PENJUALAN KONSINYASI akhir periode bisa diketahui dengan jelas laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan
konsinyasi dan laba atau rugi dari penjualan lainnya. Akuntansi yang diselenggarakan
K onsinyasi adalah penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain
untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian. Jadi
dalam penjualan konsinyasi ada dua pihak yaitu pihak yang menitipkan barang dan pihak
oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
a. Akuntansi Oleh Pengamanat
yang dititipi barang. Perjanjian kedua belah pihak tersebut disebut perjanjian konsinyasi. Setiap transaksi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan penjualan
Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. konsinyasi dimasukkan dalam rekening barang konsinyasi atau consigment out.
Pihak yang menitipkan barang adalah sebagai pemilik barang. Pihak ini disebut Pengamanat hanya membuat jurnal saat menitipkan barang ke komisioner dan saat
dengan pengamanat atau consignor. Sedangkan barang yang dititipkan disebut barang menerima laporan konsinyasi serta uang dari komisioner. Setiap jurnal yang dbuat
konsinyasi atau consigment out. Walaupun barang sudah dititipkan barang tersebut oleh pengamanat pasti ada rekening barang konsinyasi atau consigment out baik
masih menjadi milik pengamanat. Jadi oleh pengamanat masih dicatat sebagai didebit maupun dikredit.
persediaan. Debit: Transaksi yang berhubungan dengan biaya penjualan konsinyasi, misalnya:
Pihak yang menerima titipan barang bukan sebagai pemilik barang. Pihak ini Saat transfer barang ke komisioner
disebut komisioner atau consignee. Sedangkan barang titipannya disebut barang komisi - Biaya pengiriman barang ke komisioner
atau consigment in. Walaupun barangnya berada di komisioner bukan menjadi milik - Biaya komisi
komisioner. Jadi oleh komisioner tidak dicatat sebagai persediaan. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner tetapi diganti oleh
Penjualan konsinyasi mempunyai manfaat baik bagi pengamanat maupun Pengamanat
komisioner. Bagi pengamanat dapat bermanfaat untuk lebih mengenalkan produknya ke Kredit:Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi. Saat mencatat
banyak konsumen, sehingga dapat memperluas daerah pemasarannya. Bagi komisioner pendapatan konsinyasi dan laba konsinyasi.
manfaat yang dapat diperoleh yaitu dapat komisi apabila berhasil menjualkan barang Sesaat setelah menerima laporan dari komisioner pengamanat bisa langsung
titipannya. Sedangkan apabila komisioner tidak berhasil menjualkan barang titipannya mengakui adanya laba atau rugi dari barang yang berhasil dijual oleh komisioner.
komisioner tidak mengalami kerugian sama sekali karena barang yang tidak laku bisa
dikembalikan kepada pengamanat. b. Akuntansi Oleh Komisioner
Setiap transaksi pendapatan yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi
dimasukkan kedalam rekening barang komisi atau consigment in. Komisoner hanya
membuat jurnal saat menjual barang konsinyasi, mengeluarkan biaya-biaya yang
berhubungan dengan konsinyasi (termasuk saat mencatat pendapatan komisi dan
pengiriman uang ke pengamanat). Sesaat sebelum melaporkan ke pengamanat Keterangan Komisloner/Toko Mekar Pengamanat Toko Jaya
komisoner terlebih dahulu menghitung pendapatan komisi. Komisioner bisa hanya 1 Agustus 2001 Memo
mengirim laporan konsinyasi saja ke pengamanat, sedangkan uangnya dikirim Pengiriman 5 buah alamari ke (Menerima titipan 5 buah almari dengan Barang Konsinyasi Rp2.500.000,00
beberapa waktu berikutnya. Jadi saat mengirim laporan pada komisioner timbul komisioner dengan harga pokok harga pokok Rp500.000,00 per buah Pengiriman brgKon Rp2.500.000,00
Rp500.000,00 komisi 20% dari hasil penjualan)
utang pengamanat. Selain itu komisioner juga bisa langsung mengirim laporan
konsinyasi beserta uang ke pengamanat. Setiap jurnal yang dibuat oleh komisioner Biaya pengiriman ke komisioner - Brg Konsinyasi Rp100.000,00
pasti ada rekening barang komisi atau consigment in baik didebit maupun dikredit. Rp100.000,00 Kas Rp100.000,00
Debit: Transaksi yg berhubungan dg biaya-biaya penjualan konsinyasi, misalnya: 1 Agustus - 30 Oktober
- Biaya-biaya yang dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti oleh Penjualan 5 buah almari dengan Kas Rp4.000.000,00
pengamanat hargajualRp800.000,00perbuah. Brg Komisi Rp4.000.000,00

- Pendapatan komisi yang belum diterima Setibanya brg sampai di tempat Brg Komisi Rp200.000,00
- Melaporkan penjualan konsinyasi kepada pengamanat konsumen komisioner Kas Rp200.000,00
mengeluarkan biaya angkut
- Membayar uang kepada pengamanat sebesar Rp200.000,00
Kredit: Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi yaitu mencatat
hasil penjualan barang komisi. 31 Oktober 2001
Komisioner melaporkan hasil Brg Komisi Rp800.000,00
Contoh 1: penjualan barang komisi ke Pendapatan komisi Rp800.000,00
Pada tanggal 1 Agustus 2001 Toko Jaya menitipkan sebuah almari kepada Toko Mekar pengamanat
Menghitung Pendapatan
untuk dijualkan dengan harga pokok almari adalah sebesar Rp500.000,00 per buah. Komisi:
Dalam perjanjian toko Mekar memperoleh komisi 20% dari penjualan dan biaya-biaya 20% x Rp4.000.000,00 =
yang dikeluarkan oleh toko Mekar akan diganti oleh Toko Jaya. Dengan adanya Rp800.000,00
transaksi penjualan konsinyasi ini maka jurnal yang dibuat oleh komisioner (Toko Mengirim laporan hasil penjualan Brg Komisi Rp3.000.000,00 Piutang Tk Jaya Rp3.000.000,00
Mekar) dan pengamanat (Toko Jaya) adalah sebagai berikut: Utang Toko Mekar Rp3.000.000,00 Brg Konsinyasi Rp1.000.000,00
Barang Komisi Rp4.000.000,00
Brg Konsinyasi Rp400.000,00
Laba Konsinyasi Rp400.000,00

Mengirim uang yang menjadi hak Utang Tk. Mekar Rp3.000.000,00 Kas Rp3.000.000,00
toko Mekar Kas Rp3.000.000,00 Piut Tk. Jaya Rp3.000.000,00
Bentuk laporan yang dikirim oleh komisioner kepada pengamanat adalah sebagai pengiriman ke komisioner, saat menerima laporan konsinyasi dan saat menerima
berikut: uang dari komisioner.
Apabila hanya menerima laporan konsinyasi dari komisioner tanpa penerimaan
Toko Jaya No. 53546 uang, maka baru dicatat jurnal penjualan dan timbul piutang komisioner. Apabila
Jl. Dr Sutomo No 14 Yogyakarta _______________ komisioner mengirimkan uang maka piutang komisioner di kredit.
Kepada Yth: Toko Mekar Jl.
b. Akuntansi Oleh Komisioner
Gajah Mada No. 5 Yogyakarta
Pada buku komisioner penjualan barang komisi juga tidak dipisahkan dengan
penjualan biasa dan penjualan lainnya, sehingga juga tidak ada keistimewaan dalam
Tanggal Keterangan Jumlah membuat jurnalnya. Pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan
1Agustus - 30 Oktober Penjualan 5 bh Almari Rp4.000.000,00 komisioner dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan
Biaya-biaya: penjualan biasa atau penjualan lainnya. Komisioner hanya membuat jurnal saat
Bi. Angkut Rp 200.000,00 mengeluarkan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisoner, saat penjualan
Biaya Komisi Rp 800.000.00
barang komisi dan saat mengirimkan laporan konsinyasi ke pengamanat serta saat
Jumlah (Rp1.000.000,00) mengirimkan uang kepada pengamanat.
Rp3.000.000,00 Saat penjualan selain mencatat jurnal penjualan juga mencatat utang pengamanat
Dibayar RD3.000.000.00 karena saat komisioner berhasil menjualkan justru timbul kewajiban komsioner
Sisa 0
untuk menyerahkan hasil penjualan tersebut kepada pengamanat. Utang komisioner
yang dicatat saat penjualan adalah sebesar hasil penjualan dikurangi pendapatan
Tanda Tangan komisi. Pada saat komisoner mengeluarkan biaya yang nantinya biaya -biaya
tersebut akan digantikan oleh pengamanat maka pada saat itu utang pengamanat
(Usman SE) didebit (mengurangi utang pengamanat). Pada saat mengirimkan laporan penjualan
Direktur Pemasaran ke pengamanat, seandainya tidak disertai uang maka timbul utang pengamanat.
Ketika uangnya dikirimkan ke pengamanat baru utang pengamanat berkurang.
Contoh 2:
2. Metode Tidak Terpisah Pada tanggal 1 Agustus 2001 Toko Jaya menitipkan 5 buah almari kepada toko Mekar
Dalam metode tidak terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi tidak untuk dijualkan. Harga pokok almari Rp500.000,00 per buah dengan perjanjian toko
dipisahkan dengan laba atau rugi dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Sehingga Mekar memperoleh komisi 20% dari penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan toko
pada akhir periode tidak bisa diketahui dengan jelas laba atau rugi yang diperoleh dari Mekar akan digantikan oleh Toko Almari Jaya.
penjualan konsinyasi. Akuntansi yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak Dengan adanya transaksi penjualan konsinyasi ini maka jurnal yang dibuat komisoner
sebagai berikut: (Toko Mekar) dan Pengamanat (Toko Jaya) adalah sebagai berikut:
a. Akuntansi Oleh Pengamanat
Karena pencatatannya tidak dipisahkan dengan penjualan biasa atau penjualan
lainnya maka tidak ada keistimewaan dalam membuat jurnalnya. Sehingga
pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi dicatat
seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan penjualan biasa atau
penjualan lainnya. Pengamanat hanya membuat jurnal saat mengeluarkan biaya
Metode Terpisah
Keterangan Komisioner (Tk Mekar) Pengamanat (Tk Jaya) Keterangan Pengamanat (Tk Jaya) Komisioner (Tk Mekar)
1 Ag'ustus 2001 Memo Memo 1 Agustus 2001
Pengiriman 5 buah almari ke (Menerima titipan 5 buah almari harga (Menitipkan 5 buah almari kepada Pengiriman 5 buah almari ke Brg Kosinyasi Rp2.500.000,00 Memo
komisioner dgn harga pokok pokok Rp500.000,00 per buah dengan komisioner harga pokok Rp500.000,00 per komisioner dengan harga pokok Pengiriman brg kons Rp2.500 000 00
Rp500.000,00 komisi 20% dari hasil penjualan) buah dengan komisi 20% dari hasil Rp500.000,00
penjualan)
Biaya pengiriman ke komisioner Brg Konsinyasi Rp100.000,00
Biaya pengiriman ke komisioner - Biaya kirim Rp100.000,00 Rp100.000,00 Kas Rp100.000,00
Rp100.000,00 Kas Rp100.000,00
1 Agustus - 30 Oktober
1 Agustus - 30 Oktober Penjualan 3 buah almari dengan . Kas Rp2.400.000,00
Penjualan 5 buah almari dengan Kas Rp4.000.000,00 harga jual Rp800.000,00 perbuah Brg Komisi Rp2.400.000,00
harga jual Rp800.000,00 perbuah Penjualan Rp4.000.000.00 komisi 20%
dengan komisi 20% Pembelian Rp3.200.000,00
Utg Tk Jaya Rp3.200.000,00 Sampai di tempat komisioner, - Brg Komisi Rp200.000,00
komisioner mengeluarkan biaya Kas Rp200.000,00
Setibanya brg sampai ditempat Utg Tk Jaya Rp200.000,00 angkut Rp200.000,00
komisioner, komisioner mengeluar- Kas Rp200.000,00
kan biaya angkut Rp200.000,00 31 Oktober 2001 Komisioner
melaporkan hasil
31 Oktober 2001 penjualan barang komisi ke Kas Rp1.720.000,00 Brg Komisi Rp480.000,00
Komisioner melaporkan hasil Utg Tk Jaya Rp3.000.000,00 Kas Rp3.000.000,00 pengamanat beserta uang. Brg Konsinyasi Rp 680.000,00 Pendptan komisi Rp480.000,00
penjualan barang komisi ke Kas Rp3.000.000,00 Bi. Komisi Rp 800.000,00 Perhitungan komisi: Brg Konsinyasi Rp2.400 000 00
pengamanat beserta uang Bi. Kirim Rp 200.000,00 20% x Rp2.400.000,00 =
Penjualan Rp4.000.000,00 Rp480.000,00 Brg Konsinyasi Rp240.000,00 Brg Komisi Rp1.720.000,00
Laba Konsinyasi Rp240.000,00 Kas Rp1.720.000,00

Bentuk laporan yang dikirimkan komisioner kepada pengamanat baik menggunakan


metode terpisah maupun metode tidak terpisah adalah sama. • Keterangan :
Contoh di depan semua barang konsinyasi laku terjual oleh komisioner. Berikut ini Laba Konsinyasi = Penjualan - HPP - Biaya
adalah contoh apabila barang konsinyasi tidak semuanya laku terjual. = Rp2.400.000,00 - Rp 1.500.000,00 - Rp60.000,00 - Rp 120.000,00 -
Rp480.000,00 =
Contoh 3:
Rp240.000,00
Pada tanggal 1 Agustus 2001 Toko Jaya menitipkan 5 buah almari kepada toko Mekar
untuk dijualkan. Harga pokok almari Rp5.000.000,00 per buah dengan perjanjian toko
Mekar memperoleh komisi 20% dari penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan toko
Mekar akan digantikan oleh Toko Jaya.
Dengan adanya transaksi penjualan konsinyasi ini maka jurnal yang dibuat komisoner
(Toko Mekar) dan Pengamanat (Toko Jaya) adalah sebagai berikut:
Metode Tidak Terpisah Barang Konsinyasi Toko Mekar
Keterangan Pengamanat (Tk Jaya) Komisioner (Tk Mekar) 1 Agustus 2001 30 Oktober 2001
Pengiriman 5 bauah almari Penjualan 3 Buah Rp2.400.000,00
Hrga pokok @ Rp 500.000,- Rp2.500.000,00
1 Agustus 2001 Memo Memo 30 Oktober 2001
Pengiriman 5 buah almari ke 1 Agustus 2001 - Hrg Pokok 2 bh
komisioner dengan harga pokok Biaya Kirim Rp 100.000,00 @Rp 500.000 Rp1.000.000,00
Rp500.000,00 - Bi. Kirim
31 Oktober 2001 2/5x100.000 Rp 40.000,00
Biaya pengiriman ke komisioner M em o Memo Dikeluarkan oleh komisioner: - Bi. Angkut
Rp100.000,00 - Bi. Angkut Rp200.000,00 2/5 x 200 000 Rp 80.000,00
-Bi. Komisi Rp480.000,00
1 Agustus - 30 Oktober Rp 680.000,00 Saldo Rp1.120.000,00
Penjualan 3 buah almari dengan - Kas Rp2.400.000,00 30 Oktober 2001 -------------------
harga iual Rp800.000,00 per buah Penjualan Rp2.400.000,00 Laba penjualan 3 buah almari Rp 240.000,00 Jumlah Rp3.620.000,00
komisi20% HPP Rp1.920.000,00
UtgTkJaya Rp1.920.000,00 Jumlah Rp3.520.000,00
Sampai ditempat komisioner, 1 November 2001
komisoener mengeluarkan biaya - Utang Tk Jaya Rp 200.000,00 Biaya 2 Buah almari Rp1.120.000,00
angkut Rp200.000,00 Kas Rp 200.000,00

31 Oktober 2001 Komisioner Bentuk laporan yang dikirim oleh komisioner kepada pengamanat adalah sebagai
melaporkan hasil penjualan
barang komisi ke
berikut:
pengamanat beserta uang. Kas Rp1.720.000,00 Utang Tk Jaya Rp1.720.000,00
Perhitungan komisi: Bi. Angkut Rp 120.000,00 Kas Rp1.720.000,00 Toko Jaya No. 53746
20% x Rp2.400.000,00 = Bi. Komisi Rp 480.000,00 Jl. Dr. Sutomo No. 14 Yogyakarta
Rp480.000,00 Persed Brg komisi Rp 80.000,00 Tanggal 1 November 2001
Penjualan Rp2.400.000,00 Kepada Yth : Toko Mekar
Jl. Gadjah Mada No. 5 Yogyakarta
Berikut ini adalah alokasi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya Iainnya ke barang Tanggal Keterangan Jumlah
yang terjual dan barang yang masih berada di komisioner. 1 Agustus - 31 Oktober Penjualan: 3 bh almari @
Rp800.000.00 Rp2.400.000,00
Biaya yang Melekat Biaya yang Melekat Sisa 2 Bh almari
Keterangan Total Biaya Pada Almari yang Terjual Pada Almari yang Blm Terjual Biaya-biaya:
(3 Buah) (2 Buah) - Bi. Angkut Rp200.000,00
Biaya-biaya yang di - Bi. Komisi Rp 480.000,00
kirimkan oleh pengamanat: (Rp 680.000,00)
-HPP Rp2.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.000.000,00 Jumlah Rp1.720.000,00
-Bi.Kirim Rp 100.000,00 Rp 60.000,00 Rp 40.000,00 Dibayar RD1 .720.000.00
Biaya-biaya yang dikeluarkan Sisa 0
oleh komisioner:
-Bi.Angkut Rp 200.000,00 Rp 120.000,00 Rp 80.000,00 Tanda tangan
- Bi. Komisi Rp 480.000,00 Rp 480.000,00
Total Rp3.280.000,00 Rp2.160.000,00 Rp1.120.000,00
(Usman SE)
Saldo rekening barang konsinyasi pada tanggal 1 Agustus 2001, 31 Oktober 2001 dan 1 Direktur Pemaran
November 2001 adalah sebagai berikut:
# JAGA PROKES
# TETAP SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai