Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MENGIDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN NOVEL

KD 3.4 MENIKMATI NOVEL

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


DISUSUN OLEH : ARYA WIRA YUDHA
KELAS : XII MIPA 6
DITUGASKAN TANGGAL : 18 JANUARI 2022
TENGGAT TANGGAL/WAKTU PUKUL : 18 JANURI 2022 PUKUL 23.30
GURU MATA PELAJARAN : R. YANTI WIDIYA MULYA, S. Pd.

1. Majas Personifikasi. Personifiksi adalah majas kiasan yang menggambarkan benda-


benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat
kemanusiaan.
a. Bersama tiupan angin terburai gumpalan-gumpalan kapuk.
b. Kalau tidak tergangguoleh anak-anak Dukung Paruk, biji dadap itu akan tumbuh di
tempat yang jauh dari induknya. Begitu perintah alam.
c. Dari tempat yang tinggi kedua burung bangau itu melihat Dukuh Paruk sebagai
sebuah gerumbul kecil di tengah padang yang amat luas.
d. Dukuh Paruk menciptakan kehidupannya sendiri.
e. Gumpalan abu kemenyan pada nisan kubur Ki Secamenggala membuktikan pola-
tingkah kebatinan orang Dukuh Paruk berpusat di sana.
f. Namun ketiganya masih terlampau lemah untuk mengalahkan cengkraman akar
ketela yang tependam dalam tanah kapur, kering dan membatu.

2. Majas Simile. Penggunaan gaya bahasa perbandingan/simile. Kalimat yang


menggunakan gaya bahasa simile, yaitu:
a. Tanpa sekalipun mengepak sayap, mereka mengapung berjam-jam lamanya.
Suaranya melengking seperti keluhan panjang.
b. Dia terbang bagai batu lepas dari katapel sambil menjerit sejadi-jadinya.
c. Biji dadap yang telah tua menggunakan kulit polongnya untuk terbang sebagai baling-
baling. Bila angin berembus tampak seperti ratusan kupu terbang menuruti arah
angin meninggalkan pohon dadap.
3. Majas Metafora. Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal
secara langsung tetapi dalam bentuk yang singkat.
a. Tanpa cungkil mustahil kita daat mencabut singkong sialan ini.
Maknanya:
Melukiskan keadaan bahwa singkong tidak dapat dicabut tanpa memakai cungkil.
b. Serabut-serabut halus terputus. Perlaan tanah merekah. Ketika akar terakhir putus
ketiga anak Dukuh Paruk itu jatuh terduduk.
c. Kemudian Rasus, Warta dan Darsun berpandangan. Ketiganya mengusap telapak
tangan masing-masing. Dengan tekad terakhir mereka mencoba mencbut batang
singkong itu kembali
4. Majas Hiperbola. Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu
pernyataan yang berlebihan dengan membesar besarkan suatu hal.
a. Kedua unggas kecil itu telah melayang berates-ratus bahkan beribu-ribu kilometer
mencari genangan air.
b. Udara yang ditempuh kedua binatang ini membuat suara desau.

Anda mungkin juga menyukai