Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif


1. Ibu klien mengatakan anaknya 1. Klien tampak gelisah
merasa tidak nyaman setelah 2. klien tampak lelah
beraktivitas
2. Ibu klien mengatakan anaknya 3. Klien berbaring di tempat tidur

lemah 4. Aktivitasnya di bantu oleh


keluarga
5. kekuatan otot menurun
4 3
4 4

6. TTV :
-Nadi : 136x/menit
- Suhu : 36,5 oC
- Pernapasan : 32x/menit
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS: Hematopiosis eritrosit,
- Ibu klien mengatakan anaknya neutrofil dan trombosit
tidak nyaman setelah Intoleransi ativitas
beraktivitas
- Ibu klien mengatakan anaknya eritroprnia
lemah

hemoglobin
DO:
- klien gelisah
- klien tampak lelah sirkulasi oksigen dalam darah
- Klien berbaring ditempat tidur
- aktivitasnya dibantu oleh
keluarga/perawat kelelahan
- TTV :
-Nadi : 136x/menit
- Suhu : 36,5 oC intoleransi aktivitas
- Pernapasan : 32x/menit

2 Faktor risiko: Penurunan aktivitas


- Kekuatan otot menurun
4 3
4 4 Lemah Risiko Jatuh

Risiko jatuh

ANALISA DATA

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan

1. Intoleransi aktivitas 18 April 2022


berhubungan dengan
kelemahan

2. Risiko jatuh 18 April 2022

INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi
o Keperawatan

1 Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen Energi


aktivitas tindakan (l. 05178)
berhubungan keperawatan Observasi
dengan kelemahan selama 2x 8 jam  Indentifikasi gangguan fungsi
diharapkan tubuh yang mengakibatkan
toleransi aktivitas kelelahan
dengan KH:  Monitor kelelahan fisik dan
1. keluhan lemah emosional
menurun Terapeutik
2. Dispnea  Sediakan lingkungan nyaman
setelah dan rendah stimulus (mis,
aktivitas cahaya, suara, kunjungan)
menuurun Edukasi
3. perasan lemah  Anjurkan tirah baring
menurun  Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda kelelahan
tidak berkurang
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
2 Risiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
Faktor risiko tindakan Observasi
jatuh: keperawatan  Identifikasi factor lingkungan
Kekuatan otot selama 2x 8 jam yang meningkatkan risiko jatuh
menurun diharapkan risiko (mis, lantai licin.
jatuh menurun Penerangan kurang)
4 3 dengan KH: Terapeutik
4 5 1. Jatuh dari  Pastikan roda tempat tidur
tempat selalu dalam kondisi terkunci
tidur  Atur tempat tidur mekanis pada
menurun posisi terendah
2. Jatuh pada  Pasang handrail tempat tidur
saat duduk Edukasi
menurun  Anjurkan memanggil perawat
jika membutuhkan bantuan
untuk berpindah

IMPLEMENTASIKEPERAWATAN

TGL No. JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


DX
19 I 14.00 1. Mengidentifikasi Jam : 14.30
April
gangguan fungsi tubuh
2022 yang mengakibatkan S :
kelelahan - Ibu klien mengatakan
Hasil: Ibu klien anaknya masih kurang
nyaman setelah beraktivitas
mengatakan
- Ibu klien mengatakan
anaknya dibantu anaknya masih lemah
saat beraktivitas
14.05 2. Memonitor kelelahan O:
fisik dan emosional - gelisah klien menurun
- klien masih tampak lelah
Hasil: Klien tampak - Klien berbaring ditempat
lemah tidur
14.10 3. Menyediakan lingkungan - aktivitasnya dibantu oleh
keluarga/perawat
nyaman dan rendah
- TTV :
stimulus -Nadi : 125x/menit
Hasil: Mematikan lampu - Suhu : 36,7 oC
- Pernapasan : 26x/menit
14.15 jika terlihat silau
4. Meganjurkan tirah baring A: Intoleransi aktivitas

Hasil : anakdapat P: lanjutan intervensi


berbaring di tempat tidur 1. Identifikasi gangguan
14.20
5. Menganjurkan fungsi tubuh yang

menghubungi perawat mengakibatkan

jika tanda kelelahan tidak kelelahan

berkurang 2. Monitor kelelahan fisik

Hasil : ibu klien menekan dan emosional

bel jika membutuhkan 3. Monitor lokasi dan


14.25
perawat ketidaknyamanan

6. Mengkolaborasi dengan selama melakukan

ahli gizi tentang cara aktivitas

meningkatkan asupan 4. Kolaborasi dengan ahli


gizi tentang cara
makanan meningkatkan asupan
Hasil: melakukan makanan
kolaborasi dengan ahli gizi
19 II 14.35 1. Mengidentifikasi faktor Jam : 14.55
April jatuh Faktor resiko :
2022 hasil: lantai Tidak licin
14.40 - Kekuatan otot menurun
2. Memastikan roda tempat
4 3
tidur selalu dalam kondisi
4 5
terkunci
hasil:tempat tidur selalu A : Resiko Jatuh
14.45 terkunci
3. Mengatur tempat tidur P : Lanjutkan intervensi
mekanis pada posisi - Pastikan roda tempat tidur
terendah
Hasil : ketinggian tempat selalu dalam kondisi

14.50 tidur di turunkan terkunci


4. Memasang handrail tempat - Pasang handrail
tidur
Tempat tidur
hasil : terpasang handrail
tempat tidur

Hari-2

TGL No. JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


DX
20 I 11.00 1. Mengidentifikasi Jam : 11.20
April
gangguan fungsi tubuh S :
2022
yang mengakibatkan - Ibu klien mengatakan
kelelahan anaknya masih kurang
Hasil: Ibu klien nyaman setelah beraktivitas
- Ibu klien mengatakan
mengatakan
anaknya masih lemah
anaknya dibantu
saat beraktivitas O:
11.05 2. Memonitor kelelahan - klien masih tampak lelah
fisik dan emosional - Klien berbaring ditempat
tidur
Hasil: Klien tampak - aktivitasnya dibantu oleh
lemah keluarga/perawat
11.10 - TTV :
3. Menyediakan lingkungan
-Nadi : 120x/menit
nyaman dan rendah
- Suhu : 36,2 oC
stimulus - Pernapasan : 25x/menit
Hasil: Mematikan lampu A: Intoleransi aktivitas
jika terlihat silau P: lanjutan intervensi
11.15
4. Mengkolaborasi dengan 1. Identifikasi gangguan
ahli gizi tentang cara fungsi tubuh yang
meningkatkan asupan mengakibatkan
makanan kelelahan
Hasil: melakukan 2. Monitor kelelahan fisik
kolaborasi dengan ahli gizi
dan emosional
3. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

20 II 11.35 1. Memastikan roda tempat Jam : 11.55


April tidur selalu dalam kondisi Faktor resiko :
2022 terkunci
- Kekuatan otot menurun
11.40 hasil:tempat tidur selalu
terkunci
2. Memasang handrail tempat 4 3
tidur 4 5
hasil : terpasang handrail
A : Resiko Jatuh
tempat tidur
11.45
P : Lanjutkan intervensi
- Pastikan roda tempat tidur
selalu dalam kondisi
terkunci
11.50
- Pasang handrail
Tempat tidur

Anda mungkin juga menyukai