Anotasi 7
Sagita Dyah Putranti, Rully Charitas Indra Prahmana. (2018). Kemampuan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Masalah. Jurnal JNPM (Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika). Vol 2 (1). Halaman: 86-97.
Nurwani, Rizki Wahyu Yunian Putra, Fredi Ganda Putra, Nugraha Wisnu Putra. (2017).
Pengembangan Desain Didaktis Bahan Ajar Materi Pemfaktoran Bentuk Aljabar pada
Pembelajaran Matematika SMP. Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan
Matematika. Vol 1 (2). Halaman: 97-102.
Yustinus Setio Laksono, Gregoria Ariyanti, Fransiskus Gatot Iman Santosa. Hubungan Minat
Belajar Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Menggunakan
Komik. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains. Vol 1 (2). Halaman: 60-64.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa menggunakan
komik sebagai media pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Jenis penelitian yang
digunakan ialah penelitian kuantitatif yang dikategorikan sebagai hubungan
(asosiatif). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMPK Santo Yusuf
Madiun dan yang menjadi sampel adalah siswa-siswi kelas VII dengan rincian kelas
VII A dengan jumlah 27 siswa dan kelas VII B dengan jumlah 38 siswa. Hasil
penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar siswa dalam
hal perasaan senang, perhatian dan kemauan secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa dengan hubungan positif antara minat belajar siswa dalam hal perasaan
senang, perhatian dan kemauan secara bersama-sama dengan prestasi belajar pada
mata pelajaran matematika dan regresi berganda tiga prediktor didapatkan bentuk
persamaan y = 6.4112 + 0.4003x1 + 0.5417x2 + 0.2961x3 dengan x1 untuk minat
belajar siswa dalam hal perasaan senang siswa, x2 untuk minat belajar siswa dalam
hal perhatian siswa, dan x3 untuk minat belajar siswa dalam hal kemauan siswa
bernilai positif yang artinya diprediksikan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Refiesta Ratu Anderha, Sugama Maskar. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa Pada Pembelajaran Daring Materi Eksponensial. Jurnal Ilmiah
Matematika Realistik (JI-MR). Vol 1 (2). Halaman: 1-7.
Efrata Gee. (2020). Hubungan Gaya Kognitif Dengan Kemampuan Penalaran Matematika
Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan. Vol 8 (3). Halaman: 225-230.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya kognitif dengan kemampuan
penalaran matematis siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode survey dan korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Negeri 1 O‘O‘U khususnya dikelas VIIIb. Instrumen penelitian yang digunakan
pada penelitian ini yaitu tes, yakni: tes gaya kognitif dengan menggunakan tes GEFT
dan tes kemampuan penalaran siswa. Selanjutnya, analisis data yang digunakan adalah
uji korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa adanya
hubungan gaya kognitif dengan kemampuan penalaran siswa, ini diperoleh hasil uji
korelasi dimana nilai sig. = 0,028 < = 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.
Selanjutnya, untuk analisis hasil uji regresi diperoleh bahwa adanya kontribusi gaya
kognitif terhadap kemampuan penalaran siswa sebesar 20% dan 80% dipengaruhi oleh
karena faktor lain. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai sig. = 0,028 < = 0,05
sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya adanya hubungan gaya kognitif dengan
kemampuan penalaran siswa. Hubungan gaya kognitif dengan kemampuan penalaran
berada pada kategori sedang. Hubungan ini akan ditandai dari kotribusi variabel gaya
kognitif terhadap kemampuan penalaran. Selanjutnya, untuk hasil uji regresi,
kontribusi gaya kognitif terhadap kemampuan penalaran siswa sebesar 20%. Hasil
dari kontribusi tersebut, menandakan bahwa adanya hubungan yang positif gaya
kognitif terhadap kemampuan penalaran siswa. Seperti yang diketahui bahwa
kemampuan penalaran merupakan salah satu kemampuan yang ditargetkan dalam
pembelajaran matematika. Maka melalui peningkatan skor gaya kognitif akan
memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan penalaran siswa.
Siswa yang skor gaya kognitifnya berada pada taraf tinggi atau berada pada kategori
Field Independen dapat diketahui pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan saat
pembelajaran. Siswa yang Field Independen cenderung lebih aktif, mandiri (mau
berusaha sendiri), mampu menggagas setiap ide atau pendapat dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Sejalan dengan itu, Siswa FI lebih berhasil dalam
mengisolasi informasi target dari keseluruhan yang kompleks, dan dapat memproses
informasi dengan kinerja yang lebih akurat pada tugas-tugas pencarian visual,
menganalisis ide-ide menjadi bagian-bagian penyusunnya, dan mereorganisasi ideide
ke dalam konfigurasi baru. Aktivitas-aktivitas siswa seperti ini sangat erat atau
berhubungan dengan indikator kemampuan penalaran yang meliputi: 1) Menyajikan
pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram. 2) Melakukan
manipulasi matematika. 3) Menarik kesimpulan, dan menyusun bukti, memberikan
alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, 4) Menarik kesimpulan dari pernyataan.
5) Memeriksa kesahihan suatu argument. 6) Menentukan pola atau sifat dari gejala
matematis untuk membuat generalisasi. Oleh karena itu, guna meningkatkan
kemampuan penalaran siswa maka skor gaya kognitif siswa perlu ditingkatkan.
Karena semakin tinggi skor gaya kognitif maka akan mempengaruhi pula pada
peningkatan kemampuan penalaran siswa.
Indah Lestari, Rully Charitas Indra Prahmana, Wiwik Wiyanti. (2016). Peningkatan
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Matematika
Realistik. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar. Vol 1 (2). Halaman: 45-50.
Dian Handayani. (2017). Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Siswa Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa. JPD: Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 8 (1). Halaman:
127-143.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perhatian orang tua, konsep diri siswa terhadap hasil belajar matematika.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Wilayah binaan Kelurahan Duren Sawit, Jakarta
Timur.Sampel diambil dengan menggunakan Teknik Cluster Random Sampling,
terdapat 120 siswa kelas VI yang dilibatkan dalam penelitian.Waktu pelaksanaan
penelitian pada semester 2 tahun pelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei dengan analisis jalur (path analysis). Instrumen
pengumpulan data melalui tes hasil belajar matematika dan kuesioner telah diuji
validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis untuk membuktikan hipotesis.
Berdasarkan pengujian terhadap kedua persyaratan yang berlaku dalam analisis jalur
yaitu: 1) Uji Normalitas; dan 2) Uji Signifikansi dan Linieritas Koefisien Regresi.
Berikut ini beberapa kesimpulan yang diperoleh dari pengujian analisis adalah sebagai
berikut: Perhatian orang tua berpengaruh langsung positif terhadap hasil belajar
matematika, maksudnya bahwa semankin tinggi (baik) perhatian orang tua
mengakibatkan peningkatan hasil belajar matematika (semakin tinggi juga hasil
belajar matematika siswa). Konsep diri berpengaruh langsung positif terhadap hasil
belajar matematika, maksudnya bahwa semankin tinggi (baik) konsep diri
mengakibatkan peningkatan hasil belajar matematika (semakin tinggi juga hasil
belajar matematika siswa). Perhatian orang tua berpengaruh langsung positif terhadap
konsep diri, maksudnya bahwa semakin tinggi (baik) perhatian orang tua
mengakibatkan peningkatan konsep diri (semakin tinggi/ baik juga konsep diri siswa).
Laely Rohmatin Apriliani, Hardi Suyitno. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Berdasarkan Kecemasan Matematika Pada Pembelajaran Creative Problem Solving
Berteknik Scamper. Unnes Journal of Mathematics Education Research. Vol 5 (2).
Halaman: 131-140