monokotil berupa akar serabut (Safitri, 2018). Batas ujung akar dan kaliptra pada
monokotil jelas, sedangkan dikotil tidak jelas. Perisikel pada akar monokotil terdiri
dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal dan hanya membentuk cabang akar,
sedangkan perisikel dikotil terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal dan
membentuk cabang-cabang akar meristem sekunder contohnya kambium dan
kambium gabus. Xylem dan floem pada akar monokotil letaknya berselang-seling,
sedangkan pada dikotil xylem dan floem pada akar sekunder bersifat kolateral,
xylem di dalam dan floem di luar. Empulur pada akar monokotil luas pada pusat
akar, sedangkan pada akar dikotil empulurnya sempit atau tidak memiliki empulur
pada pusat akar. Akar monokotil tidak punya kambium, sedangkan dikotil
memiliki kambium yang tampak seperti meristem sekunder.