Anda di halaman 1dari 2

Tumbuhan dikotil memiliki akar berupa akar tunggang, sedangkan akar tumbuhan

monokotil berupa akar serabut (Safitri, 2018). Batas ujung akar dan kaliptra pada
monokotil jelas, sedangkan dikotil tidak jelas. Perisikel pada akar monokotil terdiri
dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal dan hanya membentuk cabang akar,
sedangkan perisikel dikotil terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal dan
membentuk cabang-cabang akar meristem sekunder contohnya kambium dan
kambium gabus. Xylem dan floem pada akar monokotil letaknya berselang-seling,
sedangkan pada dikotil xylem dan floem pada akar sekunder bersifat kolateral,
xylem di dalam dan floem di luar. Empulur pada akar monokotil luas pada pusat
akar, sedangkan pada akar dikotil empulurnya sempit atau tidak memiliki empulur
pada pusat akar. Akar monokotil tidak punya kambium, sedangkan dikotil
memiliki kambium yang tampak seperti meristem sekunder.

Percobaan dengan menggunakan akar jagung (Zea mays) dengan menggunakan


perbesaran 4x10, diketahui bahwa jagung merupakan tumbuhan monokotil
dimana hal ini ditandai dengan penampang melintang dari tumbuhan ini terlihat
bahwa xylem dan floemnya nampak tersebar, dengan organel-organel yang
tampak adalah perisikel, endodermis, xylem, floem, empulur, epidermis, dan
korteks yang sesuai dengan literatur (Rosanti, 2003) yang menyatakan bahwa
didalam jaringan penyusun akar terdiri atas empat lapisan yaitu epidermis,
korteks, endodermis, dan stele.

Percobaan dengan menggunakan kacang tanah (Arachis hypogaea) dengan


pembesaran 4x10, diketahui bahwa tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan
dikotil dimana serabut-serabut pembuluhnya tersusun secara teratur, dengan
organel-organel yang tampak berupa epidermis, korteks, xylem, floem, perisikel,
dan endodermis. Di mana hal ini telah sesuai dengan literatur (Rosanti, 2003)
yang menyatakan bahwa didalam jaringan penyusun akar terdiri atas empat
lapisan yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele.

Percobaan dengan menggunakan bunga matahari (Helianthus annuus) dengan


pembesaran 4x10, diketahui bahwa tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan
dikotil dimana serabut-serabut pembuluhnya tersusun secara teratur, dengan
organel-organel yang tampak berupa epidermis, korteks, xylem, floem, perisikel,
empulur, dan endodermis. Di mana hal ini telah sesuai dengan literatur (Rosanti,
2003) yang menyatakan bahwa didalam jaringan penyusun akar terdiri atas empat
lapisan yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele.

Anda mungkin juga menyukai