Anda di halaman 1dari 2

Daun merupakan salah organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, yang biasanya

berwarna hijau (mengandung klorofil) dan memiliki fungsi sebagai penangkap


energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis (Maria, 2018).

Tumbuhan monokotil memiliki akar yang tersusun atas akar serabut, batang tidak
berkambium, daun berbentuk pita dan panjang, bertulang daun sejajar atau
melengkung, umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya, dan
berkas pengangkut pada batangnya terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh
tapis yang letaknya tersebar pada batang. Tumbuhan dikotil memiliki akar berupa
akar tunggang, batang berkambium dan bercabang-cabang, daun lebar-lebar
dengan bentuk beraneka ragam, bertulang daun menyirip atau menjari, bagian
bunganya berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya, dan berkas pengangkut pada
batangnya terdiri dari pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang letaknya teratur.
Pembuluh kayunya terletak di sebelah dalam dari pembuluh tapis (Safitri, 2018).

Struktur anatomi daun pada tumbuhan memiliki keanekaragaman yang tinggi.


Daun tersusun atas berbagai macam jaringan, tiap jaringan dapat memberikan
tampilan yang berbeda dan memberikan ciri khusus, sehingga ciri anatomi dapat
digunakan sebagai alat pendukung dalam identifikasi, pengelompokan, dan
hubungan kekerabatan jenis tumbuhan (Wulansari, 2020).

Berbagai organ tumbuhan baik akar, batang, daun dan organ reproduksi tersusun
atas berbagai jaringan seperti meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim,
epidermis dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis sebagai jaringan terluar
berfungsi dalam melindungi jaringan yang ada dibawahnya dari lingkungan luar,
serta berperan dalam pengaturan pertukaran gas dan uap air khususnya pada
organ daun. Lanjutanya di modul (Rohmawati, 2022).

Stomata yang dimiliki tumbuhan berbeda-beda, baik bentuk dan posisinya.


Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan
udara terutama di daun, batang, dan rizoma. Bentuk atau tipe stomata dibedakan
atas empat yaitu anomositik, anisositik, parasitik dan diasitik. Fungsi, bentuk,
ukuran dan susunan selsel epidermis tidaklah sama atau berbeda pada berbagai
jenis tumbuhan, demikian juga dengan bentuk atau tipe stomata (Putriani, 2019).
Stomata dapat dikelompokkan menjadi 7 tipe berdasarkan sel epidermis yang
berdekatan dengan sel penjaga. Tujuh tipe stomata tersebut yaitu tipe
anomositik, tipe anisositik, tipe diasitik, tipe parasitik, tipe aktinositik, tipe
tetrasitik, dan tipe siklositik. Stomata merupakan modifikasi sel epidermis yang
berperan sebagai keluar masuknya air dan udara pada permukaan daun. Stomata
dikelilingi oleh sel yang memiliki bentuk yang sama maupun berbeda dengan sel
epidermisnya yang disebut dengan sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam
perubahan osmotik untuk mengatur lebar celah (Qodriyah, 2021).

Anda mungkin juga menyukai