Anda di halaman 1dari 5

1. Bagaimana menurut anda proses terbentuk citra pada computed radiography?

2. Bagaimana menurut anda penerapan metode optimasi pada penggunaan


computed radiography?
3. Menurut anda apa batasan penggunaan computed radiography sehingga
dibutuhkan digital radiography?
4. Bagaimana menurut anda proses terbentuk citra pada digital radiography?
5. Menurut anda apa perbedaan respon paparan radiasi antara exposure index dan
dynamic range pada computed radiography?
JAWABAN
1. Secara ringkas proses terbentuknya citra pada Computed Radiography adalah
Imaging Plate (IP) diekspose dengan sinar-x, maka akan terbentuk bayangan laten
pada IP. IP yang telah diekspose ini dimasukkan pada Image Plate Reader. IP
kemudian di scan dengan helium-neon laser (emisi cahaya merah) sehingga kristal
pada IP menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian dideteksi oleh
photosensor dan dikirim melalui Analog Digital Converter ke computer untuk
diproses. Setelah gambar diperoleh, IP ditransfer ke bagian lain dari Imaging Plate
Reader untuk dihapus agar IP tersebut dapat digunakan kembali. Gambar yang
telah discan kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk diproses lalu
ditampilkan pada monitor atau film (Ballinger, 1999).  Tahapan- tahapan pada
imaging plate :
a. Exposure
Imaging Plate diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan
menggunakan sinar x. Sinar x yang menembus obyek akan mengalami atenulasi
sehingga enersi dari sinar x tersebur ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk
data digital.
b.  Stimulate
Bayanggan tersebut kemudian distimulasi dengan Photo Stimulable Phosphor
(PSP) yang fungsinya untuk mengubah bayangan laten pada IP menjadi cahaya
tampak.
c. Read (pembacaan)
Dengan menggunakan Photo Multiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan
digandakan serta diperkuat intensitasnya kemudian diubah menjadi sinyal elektrik.
kemudian sinyal-sinyal ini direkonstruksikan menjadi sebuah gambaran yang dapat
dilihat oleh layar monitor.
d. Erasure (penghapusan)
Setelah proses pembacaan seselai, data gambar pada imaging plate secara
otomatis akan dihapus oleh Intense Light sehinggaimaging plate dapat digunakan
kembali.
2. pada penerapan Metode optimis ini adalah untuk mengevaluasi apakah kualitas
citra yang dihasilkan oleh CR ataukah Radiografi Konvensional yang lebih baik
mendiagnosis, dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan
mencari kondisi penyinaran yang menghasilkan kualitas citra menggunakan
Phantom leeds dan pasien. sehingga diperlukan metode lain yang dapat
menentukan apakah kualitas citra CR ataukah Radiografi Konvensional yang
paling baik digunakan dalam mendiagnosis tanpa menggunakan Phantom leeds
dan Pasien. Metode tersebut yaitu mencari kondisi penyinaran yang menghasilkan
kualitas citra sesuai dengan protokol European Commision 16260 menggunakan
phantom Rando sehingga dapat menghasilkan apakah kualitas citra CR ataukah
Radiografi Konvensional yang paling baik digunakan untuk mendiagnosis suat
penyakit . Metode yang digunakan dalam penelitian ini dipilih karena peralatan dan
bahan
(Computed Radiography) yang digunakan masih baru di fungsikan di rumah
sakitpengguna, maka digunakan phantom rando yang bertujuan untuk menghindari
besarnya paparan radiasi yg diterima pasien.
3. Computed Radiography (CR) merupakan suatu sistem atau proses
untuk mengubah suatu sistem analog pada konvensional radiografi menjadi Digital
Radiography (CR), teknologi tersebut adalah komputer. Radiografi juga
menggunakan komputer untuk meningkatkan kualitas gambaran radiograf atau
hasil rontgen sehingga mengefisienkan waktu dan meningkatkan hasil diagnosa.
Computed Radiography (CR) masih memerlukan X-ray unit seperti
halnya radiografi konvensional sebagai sumber radiasi untuk mengekspose pasien.
Sistem Computed Radiography (CR) adalah teknik pencitraan radiografi yang
mengubah sistem analog menjadi digital menggunakan Photo Stimulable Phospor
(PSP) untuk akuisisi data dan pemprosesan citra dalam format dicom (digital
imaging and communication inmedicine), sehingga bila dilakukan pembesaran
ukurannya tidak akan mengalami perubahan dan resolusi tetap.
Computed Radiography (CR) sebagai satu sistem atau proses untuk
mengubah sistem analog pada konvensional radiografi dengan menggunakan
photostimulable untuk mengakulsisi data dan menampilkan parameter dari
gambaran yang akan dimunipulasi oleh komputer. Computed Radiography (CR)
merupakan suatu sistem atau proses untuk mengubah sistem analog pada
konvensional radiografi menjadi Digital Radiography (DR).
4. Citra digital merupakan perubahan dari gambar analog menuju gambar digital,
yang diproses secara digital sehingga memungkinkan untuk dilakukan manipulasi
atau pengolahan gambar. Citra digital radiografi adalah istilah yang digunakan
untuk mendeskripsikan gambar radiografi dalam bentuk digital yang dapat
ditampilkan di layar monitor. Berdasarkan warna-warna penyusunnya, citra digital
dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Citra biner, yaitu citra yang hanya terdiri atas dua warna, yaitu hitam dan putih,
oleh karena itu, setiap pixel pada citra biner cukup direpresentasikan dengan 1
bit. Meskipun saat ini citra berwarna lebih disukai karena memberi kesan yang
lebih kaya dari citra biner, namun tidak membuat citra biner mati.
b. Citra grayscale, yaitu citra yang nilai pixel-nya merepresentasikan derajat
keabuan atau intensitas warna putih. Nilai intensitas paling rendah
merepresentasikan warna hitam dan nilai intensitas paling tinggi
merepresentasikan warna putih. Umumnya citra grayscale memiliki kedalaman
pixel 8 bit (256 derajat keabuan), tetapi ada juga citra grayscale yang
kedalaman pixel-nya bukan 8 bit, misalnya 16 bit untuk penggunaan yang
memerlukan ketelitian tinggi.
c. Citra berwarna, yaitu citra yang nilai pixel-nya merepresentasikan warna
tertentu. Banyaknya warna yang mungkin digunakan bergantung kepada
kedalaman pixel citra yang bersangkutan. Citra berwarna direpresentasikan
dalam beberapa kanal (channel) yang menyatakan komponen-komponen
warna penyusunnya. Resolusi spasial merupakan kemampuan untuk dapat
menampakan dua objek yang berdekatan secara terpisah, dapat disebut juga
daya memecah detail suatu objek. Resolusi spasial dipengaruhi pixel citra
tersebut. Semakin banyak pixel dan ukuran pixel yang kecil maka akan
memberikan detail yang lebih baik, karena setiap pixel akan mewakili informasi
suatu citra. Semakin besar matriks pixel maka akan memberikan resolusi
spasial yang lebih baik
5. Perbedaan paparan radiadi saat ini sistem cenderung membutuhkan lebih banyak
radiasi untuk menghasilkan gambar dengan kualitas setara dibandingkan dengan
kecepatan 400-sistem layar-film langka-bumi di hari ini umum digunakan. sistem
PSP jauh lebih toleran terhadap teknik yang tidak tepat dari layar film, dan mampu
memproduksi gambar diagnostik kualitas dalam kondisi di bawah-dan paparan
over-yang akan memerlukan pemeriksaan ulang menggunakan layar film. Dengan
kata lain, di tangan yang berpengalaman pengguna, pencitraan PSP
memungkinkan pilihan eksposur. Toleransi faktor eksposur yang
tidakpantas dengan radiografi PSP adalah pedang bermata dua: di bawah-dan
overexposures tidak jelas dari tampilan gambar PSP dinormalisasi. Alih-alih
sebuah film terang atau gelap, ketergantungan pada Indeks pajanan diturunkan
berdasarkan hasil dari proses normalisasi perlu memonitor kecepatan detektor
efektif, dan secara tidak langsung paparan radiasi pasien. Indeks ini berbeda
antara produsen dan sangat dipengaruhi oleh karakteristik pembacaan dan
pengolahan tampilan perangkat PSP. Harus ada pemahaman menyeluruh
eksposur indikator dan bagaimana merekaberhubungan dengan estimasi (setara)
detektor kecepatan dan dosis pasien (mirip untuk perkiraan jalan bagi detektor-film
layar ditentukan) Dari manajemen radiasi calon, sangat penting untuk melaporkan
indeks paparan dengan gambar dalam praktek klinis radiografi PSP. Sebuah
metode untuk monitoring berkala indikator eksposur kejadian untuk
mengidentifikasi tren yang tidak diinginkan teknik yang tidak tepat (Khususnya
overexposures, yang lebih sulit untuk mengidentifikasi oleh inspeksi visual gambar)
sangat penting. Indeks pajanan harus dilindungi dari perubahan, dan audit
log sangat dianjurkan. Kemampuan ini mungkin atau mungkin tidak tersedia pada
sistem saat ini, tergantung pada peralatan yang spesifik dan produsen, tetapi
pertimbangan untuk pembelian di masa depan persyara

Anda mungkin juga menyukai