Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Kopi Joss dan Rahasia di Balik

Kenikmatannya

1. Pertama Kali Diracik oleh Pria asal Klaten


Meski dikenal sebagai minuman asal Jogja, sebenarnya kopi ini dibuat oleh Lek Man asal
Klaten, Jawa Tengah.

Pada awalnya, Lek Man membuka angkringan di kawasan Stasiun Tugu Jogja pada tahun
1980-an.

Kala itu, banyak pembelinya yang berasal dari Jawa Timur yang minta dibuatkan
kopi kothok, yakni biji kopi yang direbus langsung bersama gula.
Namun, Lek Man tidak bisa membuat kopi tersebut, sehingga ia meracik kopi dengan
arang panas yang disebut kopi joss.
2. Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kalau pembuatan minuman ini adalah dengan
memasukkan arang panas ke dalam kopi.

Arang panas tersebut sebelumnya telah dibakar dengan suhu 250 derajat Celsius dan
akan berubah menjadi karbon aktif yang dapat mengikat atau penyerap racun di tubuh.

Selain itu, bahan ini juga dapat mengatasi perut kembung dan asam lambung, membuat
gigi lebih putih dan menghilangkan bau badan.

3. Menggunakan Arang Bakar Khusus


Kayu yang digunakan untuk arang kopi joss tidak sembarangan, lo!
Arangnya harus dibuat dari kayu sambi, yang dapat ditemui di Kalimantan.

Hal ini menjadi alasan mengapa minuman ini memiliki cita rasa yang nikmat dan aroma
yang menggugah selera.

4. Cita Rasa Kopi Joss yang Unik & Nikmat


Saat diseruput, minuman ini memiliki aroma khas dan rasa sedikit pahit yang berasal dari
arang.

Arang panas memberikan sensasi unik dan memiliki pengemarnya sendiri.

Kopi joss menjadi minuman favorit para penikmat kopi pahit.

5. Minuman yang Bisa Bikin Dehidrasi


Meski memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan ternyata minuman ini juga memiliki
risiko.

Karbon aktif yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan dehidrasi.


Bahan ini juga belum bisa membedakan zat yang berbahaya dan mana zat yang
bermanfaat bagi tubuh.

Jadi supaya lebih aman, lebih baik minum sesekali saja ya.

Jangan lupa, banyak minum air putih setelah mengonsumsi kopi unik ini.

Anda mungkin juga menyukai