Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Jamban Sehat Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
tinja manusia.Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leherangsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air
untukmembersihkannya, (Abdullah, 2010)
2. Jenis-jenis Jamban Sehat
1. Jamban cemplung Jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan
danmeresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke
dasarlubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tangki septik/leher angsa Jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tangki septikkedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi
kotoranmanusia yang dilengkapi dengan resapannya.
3. Kakus Bor Jamban yang tempat penampungan kotorannya dibuat denganmempergunakan
bor. Bor yang digunakan adalah bor tangan yang disebut boor aungerdengan diameter antara
30-40 cm. Sudah barang tentu lubang itu harus jauh lebihdalam dibandingkan dengan lubang
yang digali seperti pada kakus cemplung atau plengsengan, karena diameter kakus bor ini jauh
lebih kecil.Pengeboran pada umumya dilakukan sampai mengenai air tanah.
Perlengkapanlainnya dan cara mempergunakan, dapat pula diatur seperti pada kakus cemplung
dankakus plengsengan
3. Ciri-ciri / Syarat Jamban Sehat Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat
jamban sehat. Adatujuh kriteria yang harus diperhatikan.
Berikut syarat-syarat tersebut:
1. Tidak mencemari air
a) Saat menggali tanah untuk lubang kotoran, usahakan agar dasar lubang kotorantidak
mencapaipermukaan air tanah maksimum. Jika keadaan terpaksa, dindingdan dasar lubang kotoran
harus dipadatkan dengan tanah liat atau diplester.
b) Jarang lubang kotoran ke sumur sekurang-kurangnya 10 meter
c) Letak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air kotor dari lubangkotoran tidak
merembes dan mencemari sumur.
d) Tidak membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam selokan, empang,danau, sungai, dan laut
2. Tidak mencemari tanah permukaan
a) Tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai,dekat mata air,
atau pinggir jalan.
b) Jamban yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuras kotorannya, ataudikuras, kemudian
kotoran ditimbun di lubang galian.
3. Bebas dari serangga
a) Jika menggunakan bak air atau penampungan air, sebaiknya dikuras setiapminggu. Hal ini penting
untuk mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah
b) Ruangan dalam jamban harus terang. Bangunan yang gelap dapat menjadi sarangnyamuk.
c) Lantai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah-celah yang bisa menjadisarang kecoa atau
serangga lainnyad) Lantai jamban harus selalu bersih dan keringe) Lubang jamban, khususnya
jamban cemplung, harus tertutup
4. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
a) Jika menggunakan jamban cemplung, lubang jamban harus ditutup setiap selesaidigunakan
b) Jika menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher angsa harus tertutuprapat oleh air
c) Lubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa ventilasi untukmembuang bau dari dalam
lubang kotoran
d) Lantan jamban harus kedap air dan permukaan bowl licin. Pembersihan harusdilakukan secara
periodic
5. Aman digunakan oleh pemakainya
a) Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding lubang kotorandengan pasangan
batau atau selongsong anyaman bambu atau bahan penguat laiyang terdapat di daerah
setempat
6. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
a) Lantai jamban rata dan miring kea rah saluran lubang kotoran
b) Jangan membuang plastic, puntung rokok, atau benda lain ke saluran kotorankarena dapat
menyumbat saluran
c) Jangan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran karena jambanakan cepat penuhd)
Hindarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati. Gunakan pipa berdiameter minimal 4
inci. Letakkan pipa dengan kemiringan minimal 2:100
7. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
a) Jamban harus berdinding dan berpintu
b) Dianjurkan agar bangunan jamban beratap sehingga pemakainya terhindar darikehujanan dan
kepanasan.
D. Manfaat Jamban Sehat
1. Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut
2. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya
3. Tidak mengotori air tanah di sekitarnya
4. Kotoran tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan binatang- binatang lainnya
5. Tidak menimbulkan bau
6. Mudah digunakan dan dipelihara
7. Sederhana desainnya
8. Murah
9. Dapat diterima oleh pemakainya
Akibat Jamban Tidak Sehat
1. Mengotori lingkungan
2. Mencemari air
3. Menimbulkan bau tak sedap
4. Merusak pemandangan
5. Menimbulkan penyakit
F. Cara Memelihara Jamban Sehat
1. Lantai jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
4. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)
6. Bila ada kerusakan segera diperbaiki
7. Pakailah karbol pada saat membersihkan lantai agar bebas penyakit
8. Hindarkan menyiram air sabun ke dalam bak pembuangan/atau ke dalam kloset agar bakteri
pembusuk tetap berperan aktif
9. Jangan menggunakan alat pembersih yang keras agar kloset tidak cepat rusak.
10. Jangan membuang kotoran yang tidak mudah larut ke dalam air misal : kertas, kain bekas, dll.

Anda mungkin juga menyukai