Anda di halaman 1dari 3

Terms of Reference ( TOR )

Kegiatan Pergerakan Masyarakat di tatanan mendukung kluster Lingkungan Sehat


(Kader Kesling/stbm)

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan
karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi
kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor
perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas
kesehatan. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang
tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu
Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu
digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara
itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat
terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara
dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to
control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui
kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Wakil Presiden RI dalam Rapat Terbatas tanggal 18 September 2015 menugaskan
kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menyusun kerangka kerja dalam
melaksanakan pesan penguatan paradigma pembangunan kesehatan dari kuratif
rehabilitatif menjadi promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor,
serta menyusun rencana aksi terkait penguatan upaya promotif preventif kesehatan. Arahan
tersebut selanjutnya disusun dalam “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)” yang
akan menjadi panduan bagi lintas sektor terkait dalam berpartisipasi aktif mendorong
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Saat ini, Indonesia telah mengalami perubahan pola penyakit yang sering ditandai
dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti
stroke, jantung, diabetes, dan lain – lain. Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah
meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masuarakat
dan pemerintah; menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara
yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
Jika ada anggota keluarga terserang PTM, perlu pengobatan dan perawatan jangka
panjang. Hal ini menyebabkan beban pembiayaan kesehatan pemerintah meningkat,
produktivitas keluarga menurun yang dapat berakibat beban ekonomi keluarga bertambah
berat bahkan dapat jatuh miskin karena merawat anggota keluarga yang sakit. Risiko
terjadinya PTM dapat dicegah, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan pencegahan
oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur muda sampai tua,
jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS dapat dilakukan semua komponen
masyarakat.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan umum adalah Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat dalam
upaya meningkatkan kualitas hidup.

C. Peserta Kegiatan
Peserta Kegiatan adalah Kepala Pekon, Aparat Pekon, TP PKK Pekon, Babinsa, Ka UPT ,
Petugas Promkes, Petugas Kesling, Kader Kesling di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Wonosobo

D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pergerakan Masyarakat di tatanan mendukung kluster Lingkungan Sehat (Kader
Kesling/stbm) akan dilaksanakan Tahun 2021

E. Metode
Kegiatan Pergerakan Masyarakat di tatanan mendukung kluster Lingkungan Sehat (Kader
Kesling/stbm) dilaksanakan dengan metode penyampaian materi dan Tanya jawab

F. Pembiayaan
Kegiatan Pergerakan Masyarakat di tatanan mendukung kluster Lingkungan Sehat (Kader
Kesling/stbm) didanai dengan Dana Operasional Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )
UPTD Puskesmas Wonosobo Tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian Rincian Biaya Jumlah

1 4 org x 1 hr x 1 kl x Rp. Rp. 200.000,-


Transport Petugas Puskesmas
50.000,-

2 36 org x 1 hr x 1 kl x Rp. Rp. 1.080.000,-


Transport Peserta
50.000,-

3 40 paket x 1 kl x 1 kl x Rp. 480.000,-


ATK
Rp. 12.000,-

4 200 lbr x 1 hr x 1 kl x Rp. 60.000,-


Fotocopy
Rp. 300,-

5 Makan 40 ktk x 1 hr x 1 kl x Rp. Rp. 1.400.000,-


35.000,-

6 40 ktk x 1 hr x 1 kl x Rp. Rp. 400.000,-


Snack
10.000,-

7 1 buah x 1 kl x Rp. Rp. 250.000,-


Spanduk
250.000,-

Jumlah Total Rp. 3.870.000,-

G. Penutup
Demikian TOR Kegiatan Pergerakan Masyarakat di tatanan mendukung kluster
Lingkungan Sehat (Kader Kesling/stbm) dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
tersebut.

Wonosobo, November 2020

Pelaksana

Achmad Saputra, A.Md,Kep

Nip. 19930605 201903 1 002

Anda mungkin juga menyukai