Anda di halaman 1dari 7

Nama : Gusti Ayu Sari Dwi S. Nama Dosen : 1. Indri Ganasih, M.

Si
NIM : 11190950000106 2. Fahri Fahrudin, M.Si
Kelas : Biologi 3C-2 Asisten Dosen : 1. Syalwa E. Salsabila
2. Armar Riliansyah T.
3. Fatur Rahman
4. Alif Irgi
Mata Kuliah : Praktikum Genetika Dasar Tgl. Praktikum : 09 November 2020

PRAKTIKUM 8
HUKUM HARDY WEINBERG

Rumus Perhitungan
❖ Frekuensi alel
𝑝+𝑞 =1

❖ Frekuensi genotype kesetimbangan Hardy-Weinberg


𝑝2 𝑥 2𝑝𝑞 𝑥 𝑞 2 = 1

❖ Frekuensi alel W
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑊+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
2
Frekuensi alel W = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

❖ Frekuensi alel w
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑤𝑤+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
2
Frekuensi alel w = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

Keterangan :
Frekuensi genotype WW = 𝑝2
Frekuensi genotype Ww = 2pq
Frekuensi genotype w = 𝑞 2
Frekuensi alel W = p
Frekuensi alel w = q
Misal total kelereng 200
2
Jumlah kelereng merah (W) = 5 𝑥 200 = 80 (Dominan)
Jumlah kelereng putih (w) = 120 (Resesif)

1. Generasi G0
• Frekuensi alel (p+q=1)
Putih (w) / (q)
120
𝑞2 = = 0,6
200
𝑞 = √0,6 = 0,77
𝑝 + 𝑞 = 1 → 𝑝 + 0,77 = 1 → 𝑝 = 1 − 0,77 → 𝑝 = 0,23
➔ Frekuensi alel putih (w) : 0,77
➔ Frekuensi alel merah (W) : 0,23

• Frekuensi genotip dan frekuensi populasi


o Merah homozigot (𝒑𝟐 )
= (0,23 𝑥 0,23)𝑥 200
= 0,053 𝑥 200
= 11 → WW
o Merah heterozigot (𝟐𝒑𝒒)
= (2 𝑥 0,23 𝑥 0,77)𝑥 200
= 0,3542 𝑥 200
= 71 → Ww
o Putih (𝒒𝟐 )
= (0,77 𝑥 0,77)𝑥 200
= 0,5929 𝑥 200
= 119 → WW
➔ Total frekuensi genotip : 𝑝2 + 2𝑝𝑞 + 𝑞 2 = 0,053 + 0,3542 + 0,5929 = 1
➔ Total populasi : 11 + 71 + 119 = 201

2. Generasi G1
Jika :
WW = 25
Ww = 90
ww = 85
Total = 200
Maka :
• Frekuensi alel mencari (p+q=1)
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑊+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
Frekuensi alel W’ = 2
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
1
(25+ 90) (25+ 45) 70
2
= = = 200 = 0,35
200 200
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑤𝑤+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
Frekuensi alel w’ = 2
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
1
(85+ 90) (85+ 45) 130
2
= = = 200 = 0,65
200 200
➔ Dibuktikan : p + q = 1
0,35 + 0,65 = 1

• Frekuensi genotip dan frekuensi populasi


o Merah homozigot (𝒑𝟐 )
= (0,35 𝑥 0,35)𝑥 200
=0,1225 𝑥 200
= 24,5 = 25→ WW
o Merah heterozigot (𝟐𝒑𝒒)
= (2 𝑥 0,35 𝑥 0,65)𝑥 200
= 0,455 𝑥 200
= 91 → Ww
o Putih (𝒒𝟐 )
= (0,65 𝑥 0,65)𝑥 200
= 0,4225 𝑥 200
= 84,5 = 85 → WW
Total frekuensi genotip : 𝑝2 + 2𝑝𝑞 + 𝑞 2 = 0,1225 + 0,455 + 0,4225 = 1
Total populasi : 25 + 91 + 85 = 201

Dari penjumlahan di atas, didapatkan tabel data G0 dan G1 sebagai berikut.


Populasi awal (G-0) Populasi baru (G-1)
Frekuensi alel Frekuensi genotip Frekuensi alel Frekuensi genotip
W = 0,23 WW = 0,053 W = 0,35 WW = 0,1225
w = 0,77 Ww = 0,354 w = 0,65 Ww = 0,455
ww = 0,593 ww = 0,4225

Untuk menentukan/menyimpulkan terjadi kesetimbangan Herdy-Weinberg atau tidak


antara populasi G0 dan populasi G1, maka.
No Genotipe Frekuensi Jumlah Jumlah Nilai Khi-
genotype populasi G1 populasi kuadrat
populasi (hasil acak) harapan (𝑂 − 𝐸)2
(G0) 𝐸
1 0,1225 0,053 25 11 17,81
2 0,455 0,354 90 71 5, 08
3 0,4225 0,593 85 119 9,71
Jumlah 1 200 201 32,60
Dari hasil pengujian khi-kuadrat, hasil yang didapat adalah 32,60. Maka hasil
perbandingan populasi antara G0 dan G1 terjadi evolusi yang siknifikan, dengan Degree
of Freedom 1. Namun, selisih antara genotype G0 dan G1 tidak memiliki perubahan,
berdasarkan hasil rata-rata dari selisih genotip yang terjadi.

Perhitungan selisih antara genotip G0 dan G1


1. 0,053 – 0,1225 = -0,0695
2. 0,354 – 0,455 = -0,101
3. 0,593 – 0,4225 = 0,1705

0,1705−0,0695−0,101 0
Perhitungan rata-rata selisih genotip : = =0
3 3

Perhitungan khi-kuadrat :
(𝑂−𝐸)2 (25−11)2 (14)2 196
1. = = = = 17,81
𝐸 11 11 11
(𝑂−𝐸)2 (90−71)2 (19)2 361
2. = = = = 5,08
𝐸 71 71 71
(𝑂−𝐸)2 (85−119)2 (−34)2 1156
3. = = = = 9,71
𝐸 119 119 119

Penentuan Degree of Freedom :


Jumlah alel – 1 = 2 -1 = 1
Dengan alel p dan q

3. Generasi G2
Jika :
WW = 26
Ww = 93
ww = 81
Total = 200
Maka :
• Frekuensi alel mencari (p+q=1)
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑊+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
Frekuensi alel W’ = 2
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
1
(26+ 93) (26+ 46,5) 72,5
2
= = = = 0,36
200 200 200
1
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑤𝑤+ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑛𝑜𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑊𝑤)
Frekuensi alel w’ = 2
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
1
(81+ 93) (81+ 46,5) 127,5
2
= = = = 0,64
200 200 200
➔ Dibuktikan : p + q = 1
0,36 + 0,64 = 1
• Frekuensi genotip dan frekuensi populasi
o Merah homozigot (𝒑𝟐 )
= (0,36 𝑥 0,36)𝑥 200
=0,1296 𝑥 200
= 25,92 = 26→ WW
o Merah heterozigot (𝟐𝒑𝒒)
= (2 𝑥 0,36 𝑥 0,64)𝑥 200
= 0,4608 𝑥 200
= 92,16 = 92 → Ww
o Putih (𝒒𝟐 )
= (0,64 𝑥 0,64)𝑥 200
= 0,4096 𝑥 200
= 81,92 = 82 → WW
Total frekuensi genotip : 𝑝2 + 2𝑝𝑞 + 𝑞 2 = 0,1296 + 0,4608 + 0,4096 = 1
Jumlah populasi : 26 + 92 + 82 = 200

Dari penjumlahan di atas, didapatkan tabel data G1 dan G2 sebagai berikut.


Populasi awal (G-1) Populasi baru (G-2)
Frekuensi alel Frekuensi genotip Frekuensi alel Frekuensi genotip
W = 0,35 WW = 0,1225 W = 0,36 WW = 0,1296
w = 0,65 Ww = 0,455 w = 0,64 Ww = 0,4608
ww = 0,4225 ww = 0,4096

Untuk menentukan/menyimpulkan terjadi kesetimbangan Herdy-Weinberg atau tidak


antara populasi G1 dan populasi G2, maka.
No Genotipe Frekuensi Jumlah Jumlah Nilai Khi-
genotype populasi G2 populasi kuadrat
populasi (hasil acak) harapan (𝑂 − 𝐸)2
(G1) 𝐸
1 0,1296 0,1225 26 25 0,04
2 0,4608 0,455 93 91 0,04
3 0,4096 0,4225 81 85 0,19
Jumlah 1 200 201 0,27
Dari hasil pengujian khi-kuadrat, hasil yang didapat adalah 0,27. Maka hasil
perbandingan populasi antara G1 dan G2 tidak terjadi evolusi yang siknifikan, dengan
Degree of Freedom 1. Namun, selisih antara genotype G1 dan G2 tidak memiliki
perubahan, berdasarkan hasil rata-rata dari selisih genotip yang terjadi.

Perhitungan selisih antara genotip G1 dan G2


4. 0,1225 – 0,1296 = -0,0071 ➔ 0,0695
5. 0,455 – 0,4608 = -0,0058 → 0,101
6. 0,4225 – 0,4096 = 0,0129

0,0129−0,0058−0,0071 0
Perhitungan rata-rata selisih genotip : =3=0
3

Perhitungan khi-kuadrat :
(𝑂−𝐸)2 (26−25)2 (1)2 1
4. = = = 25 = 0,04
𝐸 25 25
(𝑂−𝐸)2 (93−91)2 (2)2 4
5. = = = 91 = 0,04
𝐸 91 91
(𝑂−𝐸)2 (81−85)2 (−4)2 16
6. = = = 85 = 0,19
𝐸 85 85

Penentuan Degree of Freedom :


Jumlah alel – 1 = 2 -1 = 1
Dengan alel p dan q

Latihan dan Tugas


1. Apakah hasil pengujian frekuensi genotype populasi G0 terhadap populasi G1 berbeda
nyata atau tidak berbeda nyata?
Jawab : Terjadi perbedaan hasil yang nyata.

2. Bagaiman pengertian dari kesimpulan pengujian anda tersebut (nomor 1) dihubungkan


dengan Hukum Kesetimbangan Hardy-Weinberg?
Jawab :
Berdasarkan perhitungan khi-kuadrat yang telah dilakukan, maka hasil yang
didapat melebihi nisbah dari Degree of Freedom 1, yaitu 3,841 pada tabel khi-kuadrat.
Sedangkan total hasil yang didapat adalah 32,60. Maka hasil itu tidak diterima oleh
nisbah mendel, yang artinya terjadi evolusi yang signifikan antara generasi G0 dan G1.

3. Jika anda melanjutkan pengajian sampai ke generasi kedua G2, G3, dan seterusnya.
Jelaskan bagaimana kemungkinan frekuensi genotype untuk masing-masing populasi
pada generasi selanjutnya tersebut?
Jawab :
Melihat dari agka frekuensi genotype yang didapat, maka tidak terjadi perubahan
yang signifikan. Hal itu sudah dibuktikan dalam perhitungan rata-rata selisih antara kedua
frekuensi genotype. Pun hasilnya sama untuk G1 – G2, 0. Bukti yang lain adalah dengan
adanya dua kali uji khi kuadrat antara G0-G1 dan G1-G2, yang menunjukkan hasil
evolusi semakin menurun.
4. Bila terjadi perubahan frekuensi genotype dari satu genersai ke generasi berikutnya,
bagaimana anda menjelaskan proses kejadian tersebut?
Jawab :
perubahan frekuensi genotip wajar saja terjadi. Hal itu bisa dimungkinkan dalam
satu populasi terjadi perkawinan silang antara populasi yang lain. Misal, anak gadis suku
Jawa menikah dengan pria suku Sasak. Namun, perubahan itu tidak signifikan jika
persilangan yang dilakukan tidak lebih dari setengah populasi. Adapun kemungkinan
perubahan frekuensi genotip berubah namun tidak melalui persilangan. Dalam satu
populasi yang diisolasi, bisa saja terdapat gen latel yang mengakibatkan keturunan
mandul atau memiliki penyakit bawaan yang menyebabkan tidak terjadinya pembuahan
untuk generasi selanjutnya. Hal itu bisa terjadi perubahan drastic jika keturunan-
keturunannya sudah banyak terdampak gen tersebut, yang mengakibatkan populasi
tersebut punah.

Anda mungkin juga menyukai