Anda di halaman 1dari 6

JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO.

XX (2017) XXX-XXX

Terbit online pada laman web jurnal : http://teknosi.fti.unand.ac.id/

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi


| ISSN (Print) 2460-3465 |ISSN (Online) 2476-8812|

Artikel Penelitian

Penerapan Algoritma Apriori pada Pengolahan Data Transaksi Penjualan di


Minimarket Priyo Kota Lubuklinggau
Andri Anto Tri Susiloa
Teknik Informatika STMIK Musi Rawas,Jl.Jend Besar HM Soeharto Lubuklinggau Sumatera Selatan,31625 Indonesia

INFORMASIARTIKEL A B S T R A C T
The development of mini-market in 2017 is extraordinary. If you ever heard
Sejarah Artikel:
the price of goods and many retail items. A most bona fide survey company,
Diterima Redaksi: 00 Februari 00
there is a change of shopping pattern from supermarket to minimarket,
Revisi Akhir: 00 Maret 00
Dilubuklinggau, minimarket which can be classified into 2 that is minimarket
Diterbitkan Online: 00 April 00
owned by big company and minimarket owned by individual. In the process of
data processing sales of goods, all minimarkets in Lubuklinggau City already
KATA KUNCI using a database-based system. Ongoing sales transactions every time can lead
to data collection, analysis used to generate information or information
Minimarket relevant to the minimarket. In addition, using this technique can also find
patterns of products that are often used. To generate rules or rules between
Datamining specific items for products that are technically used technical rules to find
relationships between relations or items between sets. The end result of this
Algoritma Apriori study is the formation of several joint patterns of products sold that can be
used by minimarket owners in the list of goods sold.
KORESPONDENSI Keywords: Mini market, Data mining, Apriori Algorithm

Telepon: 082281222086
E-mail: andri.lubuklinggau@gmail.com

dapat dilakukan dengan cara mengolah data transaksi yang


1. PENDAHULUAN menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna.
Informasi yang berguna dapat dimanfaatkan untuk membuat
sebuah kebijakan bisnis, yaitu dengan menerapkan informasi
Perkembangan bisnis minimarket pada 2017 sangat luar tesebut menjadi sebuah strategi bisnis. Analisis transaksi
biasa. Jika anda pernah mendengan berita daya beli turun penjualan bertujuan untuk merancang strategi penjualan atau
dan banyak perusahaan retail tutup ternyata kondisi tersebut pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan data transaksi
justru menguntungkan bisnis minimarket. Sebuah penjualan yang telah tersedia di suatu minimarket. Selain itu
perusahaan survey paling bonafide, terjadi pergeseran pola penggunaan teknik analisis ini juga dapat menemukan pola
belanja dari supermarket ke minimarket, ini terbukti dari berupa produk-produk yang sering dibeli bersamaan dalam
pertumbuhan minimarket mencapai 7 % sedangan sebuah transaksi. Proses pengolahan data yang ada dalam
supermarket hanya 0,4 % [1] Angka ini adalah angka yang suatu database sering disebut dengan data mining [2]. Dalam
ajaib, jauh diatas pertumbuhan retail nasional.. Di Kota datamining, terjadi proses penguraian data-data yang ada
Lubuklinggau, perkembangan minimarket juga tergolong pada suatu database untuk nantinya dimanfaatkan menjadi
sangat pesat, sampai pada akhir tahun 2015 hanya ada sebuah informasi yang berguna. Salah satu Algoritma
minimarket milik SM Group, tetapi sampai pada pengolahan data yang sering digunakan dalam proses
pertengahan tahun 2018 sudah ada puluhan minimarket yang datamining adalah algoritma apriori. Keluaran dari
tersesebar di Kota Lubuklinggau. Dilubuklinggau, algoritma apriori adalah pola data transaksi penjualan atau
minimarket yang ada dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pola pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen di
minimarket yang dimiliki oleh perusahaan besar dan minimarket. Manfaat dan guna untuk pemilik minimarket
minimarket yang dimiliki oleh perorangan. Dalam proses adalah bisa dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan
pengolahan data penjualan barangnya, seluruh minimarket katalog penjualan produk misalnya produk yang paling
yang ada di Kota Lubuklinggau sudah menggunakan system banyak terjual diletakan ditempat yang mudah dicari dan
yang berbasis database. Transaksi penjualan yang terus produk yang banyak terjual secara bersamaan diletakkan
dilakukan setiap harinya dapat menimbulkan penumpukan ditempat yang berdekatan. Untuk menghasilkan rule atau
data. Upaya peningkatkan penjualan sebuah minimarket aturan antar item khusus untuk produk yang terjual secara
https://doi.org/10.25077/xxxxx Attribution-NonCommercial 4.0 International. Some rights reserved
PENULISPERTAMA / JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO. XX (2017) XXX-XXX

bersamaan digunakan teknik association rule yaitu teknik strategi yang digunakan. Satuhaltentangstrategi yang
untuk menemukan hubungan antar relasi atau korelasi antar digunakan oleh manajemen adalah aplikasi perangkat
himpunan item[3]. lunak dengan system informasi. Sebuah era yang terus
berkembang teknologi informasi setiap kali maka perlu
2. TINJAUAN PUSTAKA adanya inovasi baru. Agar tidak terkesan monoton dalam
proses menjua ltiket pesawat dan diharapkan dapat
2.1 Penelitian Terdahulu memberikan manfaat bagi mereka yang menggunakan,
karena dapa tmeningkatkan penjualan dengan
Penelitian yang berkaita dengan penggunaan algoritma memberikan rekomendasi kepada pembeli. Untuk itu
apriori pada pengolahan data penjualan suatu barang telah dalam penulisan ini dikembangkan aplikasi analisis
banyak dilakukan oleh beberapa peneliti dari berbagai association untuk mengekstraksi dan menginterpretasi
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Diantaranya pola kecenderungan penjualan tiket pesawat yang sering
oleh[4] dari Universitas Malikussaleh. Pada penelitian dijual secara bersamaan dari data transaksi menggunakan
tersebut dijelaskan bahwa Semakin berkembangnya persai algoritma apriori.
ngan dalam dunia bisniskhususnya dalam industri
supermarket, menuntut para pengembang untuk menemukan 2.2 Minimarket
suatu pola yang dapat meningkatkan penjualan dan
pemasaran barang di supermarketnya, salah satunya adalah Minimarket adalah pasar swalayan yang secara ukuran toko
dengan pemanfaatan data transaksi. Namun dengan adanya dan jumlah item barang yang dijual lebih sedikit daripada 2
kegiatan operasional sehari-hari data semakin lama akan yang lainya tadi.Dimana jumlah item barang yang dijual utk
semakin bertambah banyak. Jumlah data yang begitu besar minimarket antara 3000 sanpai 5000 macam barang yg
justru bisa menjadi masalah bagi supermarket tersebut jika dijual. Ukuran toko pun antara 300 -500 persegi,sebagai
tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Semakin banyak
contoh lihat saja INDOMARET atau ALFAMART. Rata
data, maka supermarket tersebut semakin memerlukan usaha
untuk mengolah data-data agar dapat dijadikan informasi rata ukurannya mereka sama. Selain itu radius area yang
yang berguna di masa depan. Oleh karena itu diperlukan dilayani minimarket juga tidak jauh yaitu secara efektif
sebuah aplikasi yang bisa memanfaatkan kumpulan data kurang dari 2 km. Dan ini sudah menjadi panduan para retail
yang besar, agar dapat diperoleh informasi yang berguna minimarket [8].
bagi pengguna di masa depan. Pemanfaatan data yang ada di
dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan 2.3 Data Mining
pengambilan keputusan, tidak cukup hanya mengandalkan
Data mining adalah suatu istilah yang dapat digunakan
data operasional saja, diperlukan suatu analisis data untuk
untuk menguraikan penemuan pengetahuan didalam
menggali potensi-potensi informasi yang ada.
database. Data mining adalah proses yang menggunakan
Penelitian lainnya adalah oleh[5] dari STMIK Amikom
teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan
Yogyakarta. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa Perlu
machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi
sebuah kreativitas dan inovasi dari produsen agar penjualan
informasi yang bermanfaat dan pengetahuan yang terkait
produknya bisaditingkatkan, apalagi melihat masyarakat
dari berbagai database besar besar[9].
sekarang yang mempunyai tingkat konsumtif tinggi terhadap
barang-barang baru. Ada bermacam-macam cara untuk
2.3.1 Teknik Data Mining
mensiasati agar produk yang kita jual bisa meningkat dan
diminati para konsumen. Adanya tuntutan seperti diatas
1. Association Rules
maka memunculkan ide-ide baru dalam dunia teknologi
Association rules (aturan asosiasi) atau affinity analysis
informasi, dengan cara membuat aplikasi yang sekiranya
(analisis afinita) berkenaan dengan studi tentang “apa
bisa membantu para produsen untuk meningkatkan
bersama apa”. Aturan asosiasi juga sering dinamakan
penjualan produk. Salah satu caranya adalah memnfaatkan
market basket analysis (analisis keranjang belanja), Aturan
teknik data mining dalam hal ini menggunakan algoritma
Asosiasi ingin memberikan informasi dalam bentuk
apriori (asosiasi data mining). hubungan “if-then” atau “jika-maka”. Aturan ini dihitung
Penelitian lainnya adalah oleh[6] dari STMIK Budi Darma dari data yang sifatnya probabilistic.
Medan . Penelitian ini menjelaskan bahwa dalam persaingan
di dunia bisnis, khususnya industri Apotek, menuntut para 2. Clustering
pengembang untuk menemukan suatu strategi jitu yang Clustering termasuk metode yang sudah cukup dikenal dan
dapat meningkatkan penjualan barang. Salah satu cara banyak dipakai dalam data mining. Sampai sekarang para
mengatasinya adalah dengan tetap tersediaannya berbagai ilmuwan dalam bidang data inining masih melakukan
jenis alat-alat kesehatan secara kontinu digudang Apotik. berbagai usaha untuk melakukan perbaikan model clustering
Untuk mengetahui alat-alat kesehatan apa saja yang dibeli karena metode yang dikembangkan sekarang masih bersifat
oleh para konsumen, dilakukan teknik analisis keranjang heuristic. Usaha-usaha untuk menghitung jumlah cluster
pasar yaitu analisis dari kebiasaan membeli konsumen. yang optimal dan pengklasteran yang paling baik masih
Penerapan Algoritma Apriori, membantu dalam membentuk terus dilakukan. Denga demikian menggunakan metode
kandidat kombinasi item yang mungkin, kemudian yang sekarang, tidak bisa menjamin hasil pengklasteran
dilakukan pengujian apakah kombinasi tersebut memenuhi sudah merupakan hasil yang optimal. Namun, hasil yang
parameter support dan confidence minimum yang dicapai biasanya sudah cukup bagus dari segi praktis.
merupakan nilai ambang yang diberikan oleh pengguna.
3. Deskripsi
Penelitian lainnya adalah oleh[7] dari STMIK Budi Darma Terkadang peneliti dan analis secara sederhana ingin
Medan . Penelitian ini menjelaskan bahwa Semakin mencoba mencari data untuk menggambarkan pola dan
banyaknya jumlah travel yang berkembang saat ini kecenderungan yang terdapat dalam data. Sebagai contoh,
membuat para pengelola ingin menunjukkan strategi petugas pengumpulan suara mungkin tidak dapat
pemasaran yang lebih baik. Banyak cara dimana travel menentukan keterangan atau fakta bahwa siapa yang tidak
untuk meningkatkan penjualan, dan juga banyak cukup professional akan sedikit didukung dalam pemilihan
2 Andri Anto Tri Susilo https://doi.org/10.25077/xxxxx
PENULISPERTAMA / JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO. XX (2017) XXX-XXX

presiden. Deskripsi dari pola dan kecenderungan sering data transaksi penjualan. Wawancara dilakukan dengan
memberikan kemungkinan penjelasan untuk suatu pola atau bagian resepsionis hotel.
kecenderungan. 2. Pengumpulan data sekunder, dilakukan dengan cara
membaca, mempelajari dan mengutip buku literature,
4. Estimasi
Estimasi hampir sama dengan klasifikasi, kecuali variable jurnal dan internet.
target estimasi lebih kearah numerik dari pada kearah
kategori. Model dibangun menggunakan record lengkap Model penerapan algoritma apriori dalam pengolahan data
yang menyediakan nilai dari variable target prediksi. hasil transaksi penjualan digambarkan dalam bentuk
Selanjutnya, pada peninjauan berikutnya estimasi nilai dari flowchart. penerapan algoritma apriori dalam pengolahan
variable target dibuat berdasarkan nilai variable prediksi. data hasil transaksi penjualandapat dilihat pada gambar 1
berikut.
2.5 Algoritma Apriori
Algoritma apriori termasuk jenis aturan asosiasi pada data
mining. Aturan yang menyatakan asosiasi antara beberapa
atribut sering disebut affinity analysis atau market basket
analysis. Analisis asosiasi atau association rule mining
adalah teknik data mining untuk menemukan aturan suatu
kombinasi item. Salah satu tahap analisis asosiasi yang
menarik perhatian banyak peneliti untuk menghasilkan
algoritma yang efisien adalah analisis pola frenkuensi tinggi
(frequent pattern mining). penting tidaknya suatu asosiasi
dapat diketahui denga dua tolak ukur, yaitu : support dan
confidence. Support (nilai penunjang) adalah persentase
kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan
confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar
item dalam aturan asosiasi[10].
Tahap awal dalam algoritma apriori adalah analisis pola
frekuensi tinggi yaitu dengan cara mencari kombinasi item
yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam
basis data, Nilai support sebuah item diperoleh dengan
rumus berikut :

Gambar 1. Flowchart Penerapan Algoritma Apriori Dalam


Frequent itemset menunjukkan itemset yang memiliki Pengolahan Data Hasil Transaksi Penjualan
frekuensi kemunculan lebih dari nilai minimum yang
ditentukan . Tahap selanjutnya adalah pembentukan aturan
asosiasi, yaitu setelahsemua pola frekuensi tinggi 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi
syrat minimum confidence dengan menghitung confidence
A→B. Nilai confidence dari aturan A→B diperoleh rumus Tahap awal implementasi algoritma apriori pada pengolahan
berikut : data hasil transaksi penjualan diawali dengan
mengumpulkan data hasil transaksi penjualan, pembentukan
pola kombinasi dengan satu pola kombinasi, dua kombinasi
dan seterusnya serta melakukan perhitungan nilai support
setiap kombinasi itemset nya. Berikut prhitungan untuk
Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan dipilih maka
mencari pola tertinggi dari data transaksi penjualan yang
harus diurutkan berdasarkan support x confidence. Aturan
ada.
diambil sebanyak n aturan yang memiliki hasil terbesar. Jumlah Transaksi Mengandung A
Support (A) = x 100
Total Transaksi
3. METODOLOGI
Sedangkan nilai dari support 2 item diperoleh dari
3.1 Metode Penelitian perhitungan dengan rumus berikut:
Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan yaitu
menerapkan algoritma apriori pada pengolahan data hasil Jumlah Transaksi Mengandung A & B
Support (A,B) =P(A∩B) = x 100
Total Transaksi
transaksi pejualaan pada Minimarket Priyo Kota
Lubuklinggau. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
Adapun data transaksi penjualan yang telah
data sampel sebanyak 10 buah data.
dikumpulkan dapat dilihat pada tabel 1 sebagai
3.2 Pengumpulan Data berikut:
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
1. Pengumpulan data primer, dilakukan dengan melakukan Tabel 1. Tabel Data Transaksi Penjualan
observasi langsung ke tempat yang dijadikan objek No Transaksi
No Produk yang terjual
penelitian, teknik yang digunakan adalah mngumpulkan Penjualan
https://doi.org/10.25077/xxxxx Andri Anto Tri Susilo 3
PENULISPERTAMA / JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO. XX (2017) XXX-XXX

Palmia Margarine 200 Gr,


Minyak Goreng Fortune, Kue Tabel 3.Tabel Pola Kombinasi Dengan Support minimal
Nastar Pineapple, Gula Pasir, 25%
1 Trx-010012 Tepung Segitiga Biru, Kecap Produk Item Jumlah Suport
Bango,Cheesy Mayonase, Palmia Margarine 200 Gr 6 54.54 %
Gula Merah, Sun Kara, Telur Gula Pasir 5 45.45 %
Ayam Gulaku 3 27.27 %
Rinso Boom, Sabun Life Boy, Tepung Segitiga Biru 5 45.45 %
Nata De Coco, Gula Merah Gula Merah 5 45.45 %
2 Trx-010064
,Tepung Segitiga Biru, Palmia Sabun lifeboy 4 36.36 %
Margarine 200 Gr,Gula Pasir Telur Ayam 5 45.45 %
Telur Ayam, Gula Pasir,
3 Trx-010065
Palmia Margarine 200 Gr Dari pola kombinasi 1(satu) itemsets yang memenuhi
Tepung Segitiga Biru, Gula support minimal, maka selanjutnya dibentuk pola kombinasi
4 Trx-010069 Merah, Telur Ayam, Gula 2(dua) itemsets. Pola kombinasi 2(dua) itemsets dapat
Pasir dilihat pada tabel 4 berikut:
Pepsodent, Lasegar Jambu,
Lavonte 200 Gr, Susu Cokelat Tabel 4. Tabel Pola Kombinasi 2(Dua) Itemsets
5 Trx-010072
Indomilk, Gulaku, Sabun Produk Item Jumlah Suport
Lifeboy,gula merah. Palmia Margarine 200 Gr,Gula
Telur Ayam ,Palmia 3 27.27 %
Pasir
Margarine 200 Gr, Susu Palmia Margarine 200 Gr,Gulaku 1 9.09 %
6 Trx-010073
Cokelat Indomilk, Gulaku, Palmia Margarine 200 Gr,Tepung
Sabun Lifeboy 2 18.18 %
Segitiga Biru
Gula Merah ,Tepung Segitiga Palmia Margarine 200 Gr, Gula
7 Trx-010074 3 27.27 %
Biru, Gula Pasir Merah
Gula Merah, Palmia Margarine Palmia Margarine 200 Gr,Sabun
8 Trx-010080 2 18.18 %
200 Gr Lifeboy
Palmia Margarine 200 Gr, Palmia Margarine 200 Gr,Telur
9 Trx-010082 3 27.27 %
Gula Pasir Ayam
Tepung Segitiga Biru, Gula Gula Pasir,Gulaku 0 0
10 Trx-010084
Merah, Telur Ayam Gula Pasir,Tepung Segitiga Biru 3 27.27 %
Gula Gula Pasir,Gula Merah 4 36.36 %
11 Trx-010085 Merah,Pepsodent,gulaku,sabun Gula Pasir,Sabun Life Boy 1 9.09 %
lifeboy Gula Pasir,Telur Ayam 3 27.27 %
Gulaku, Tepung Segitiga Biru 0 0
Dari data diatas dibentuk pola kombinasi itemsets seperti Gulaku,Gula Merah 2 18.18 %
pada tabel 2 berikut: Gulaku,Sabun Lifeboy 3 27.27 %
Tabel 2. Tabel Pola Kombinasi Itemsets Gulaku,Telur Ayam 1 9.09 %
Produk Item Jumlah Suport Tepung Segitiga Biru,Gula Merah 5 45.45 %
Palmia Margarine 200 Gr 6 54.54 % Tepung Segitiga Biru,Sabun Life
1 9.09 %
Minyak Goreng Fortune 1 9.09 % Boy
Kue Nastar Pineapple 1 9.09 % Tepung Segitiga Biru,Telur Ayam 3 27.27 %
Gula Pasir 5 45.45 % Gula Merah,Sabun Lifeboy 3 27.27 %
Gulaku 3 27.27 % Gula Merah,Telur Ayam 3 27.27 %
Tepung Segitiga Biru 5 45.45 % Sabun lifeboy,Telur Ayam 1 9.09 %
Kecap Bango 1 9.09 %
Cheesy Mayonase 1 9.09 % Dari pola kombinasi 2(dua) itemset yang memenuhi
Gula Merah 5 45.45 % support minimal 25%, maka dibentuk lagi pola kombinasi
Sabun lifeboy 4 36.36 % menjadi 3(tiga) pola kombinasi baru. Pola 3(tiga) kombinasi
Sun Kara 1 9.09 % itemsets dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
Telur Ayam 5 45.45 %
Rinso Boom 1 9.09 % Tabel 5. Tabel Pola Kombinasi 3(Tiga) Itemsets
Nata De Coco 1 9.09 % Produk Item Jumlah Suport
Pepsodent 2 18.18 % Palmia Margarine 200 Gr,Gula
Lasegar Jambu 1 9.09 % 2 18.18 %
Pasir,Gula Merah
Lavonte 200 Gr 1 9.09 % Palmia Margarine 200 Gr,Gula
Susu Cokelat Indomilk 1 9.09 % 2 18.18 %
Pasir,Telur Ayam
Dengan support minimal 25 % maka di dapat Palmia Margarine 200 Gr,Gula
beberapa pola kombinasi itemsets seperti pada tabel 3 1 9.09 %
Merah,Telur Ayam
berikut ini:
4 Andri Anto Tri Susilo https://doi.org/10.25077/xxxxx
PENULISPERTAMA / JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO. XX (2017) XXX-XXX

Gula Pasir,Tepung Segitiga maka Tepung Segitiga


4 36.36 % Biru terjual
Biru,Gula Merah
Gula Pasir,Tepung Segitiga Jika Tepung Segitiga
2 18.18 % Biru terjual maka gula 5 3 60 %
Biru,Telur Ayam
pasir terjual
Gula Pasir,Gula Merah,Telur Jika Gula Pasir terjual
2 18.18 %
Ayam maka Gula Merah 5 4 80 %
Tepung Segitiga Biru,Gula terjual
3 27.27 %
Merah,Telur Ayam Jika gula merah terjual
5 4 80 %
Gula Merah,Sabun Lifeboy,Telur maka gula pasir terjual
0 0 Jika Gula Pasir terjual
Ayam
maka Telur Ayam 5 3 60 %
terjual
Dari pola kombinasi 3(dua) itemset yang memenuhi
Jika telur ayam terjual
support minimal 25%, maka dibentuk lagi pola kombinasi 5 3 60 %
maka gula pasir terjual
menjadi 4(empat) pola kombinasi baru. Pola 4(empat) Jika Gulaku terjual
kombinasi itemsets dapat dilihat pada tabel 6 berikut: maka sabun Lifeboy 3 3 100 %
terjual
Tabel 6. Tabel Pola Kombinasi 4(Empat) Itemsets Jika sabun lifeboy
Produk Item Jumlah Suport terjual maka gulaku 4 3 75 %
terjual
Palmia Margarine 200 Gr,Gula
Jika Tepung Segitiga
Pasir,Gula Merah, Tepung Segitiga 2 18.18 % Biru maka gula merah 5 3 60 %
Biru terjual
Palmia Margarine 200 Gr,Gula Jika gula merah terjual
1 9.09 %
Pasir,Gula Merah, Telur Ayam maka tepung segitiga 5 5 100 %
biru terjual
Pola kombinasi selanjutnya tidak bisa dibentuk lag Jika Tepung Segitiga
Biru terjual maka Telur 5 5 100 %
karena hasil pola kombinasi empat itemsets tidak ada yang
Ayam terjual
mencapai support minimal 25%.
Jika telur ayam terjual
maka tepung segitiga 5 3 60 %
Setalah semua pola ditemukan,maka proses selanjutnya biru terjual
adalah mencari aturan assosiatif yang memenuhi syarat Jika Gula Merah terjual
minimal untuk confidence dengan mengunakan rumus maka Sabun Lifeboy 5 3 60 %
berikut: terjual
Jumlah Transaksi Mengandung A & B Jika sabun lifeboy
Confidence =P(A|B) = x 100
Jumlah Transaksi Mengandung A terjual maka gula 4 3 75 %
merah terjual
Pembentukan aturan asosiasi dibentuk dari pola kombinasi Jika Gula Merah terjual
yang memenuhi support minimal dari tiap pola kombinasi. maka Telur Ayam 5 3 60 %
terjual
Berikut adalah aturan asosiasi yang dibentuk dari pola
Jika telur ayam terjual
kombinasi 2(dua) itemsets.
maka gula merah 5 3 60 %
terjual
Tabel 7. Tabel asosiasi yang dihasilkan dari 2(dua) pola
itemsets Selanjutnya adalah membentuk aturan asosiasi dari pola
Produk Item Jumlah Suport Confidence kombinasi 3(tiga) itemsets. Tabel pola asosiasi kombinasi
Jika Palmia Margarine
3(tiga) itemsets dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
200 Gr maka Gula 6 3 50 %
Pasir terjual
Jika Gula Pasir terjual Tabel 8. Tabel asosiasi yang dihasilkan dari 3(tiga) pola
maka Palmia Margarine 5 3 60 % itemsets
200 Gr terjual Produk Item Jumlah Suport Confidence
Jika Palmia Margarine Jika Gula Pasir dan tepung
200 Gr terjual maka 6 3 50 % Segitiga Biru terjual maka 4 4 100 %
Gula Merah terjual Gula Merah terjual
Jika gula merah terjual Jika tepung segitiga biru
maka Palmia Margarine 5 3 60 % dan gula merah terjual 5 4 80 %
200 Gr terjual maka gula pasir terjual
JIka Palmia Margarine Jika gula pasir dan gula
200 Gr maka telur 6 3 50 % merah terjual maka tepung 4 4 100 %
Ayam terjual segitiga biru terjual
Jika telur ayam terjual Jika Tepung Segitiga Biru
maka Palmia dan Gula Merah terjual 5 3 60 %
5 3 60 % maka Telur Ayam terjual
Margarine 200 Gr
Jika gula merah dan telur
terjual 3 3 100 %
ayam terjual maka tepung
Jika Gula Pasir terjual 5 3 60 %

https://doi.org/10.25077/xxxxx Andri Anto Tri Susilo 5


PENULISPERTAMA / JURNALTEKNOLOGIDANSISTEMINFORMASI- VOL. XX NO. XX (2017) XXX-XXX

segitiga biru terjual


Jila tepung segitiga biru [5] Muhammad Afif Syaifullah. “Implementasi Data
dan telur ayam terjual 3 3 100 % Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Penjualan.”
maka gula merah terjual Sarjana. Skripsi, STMIK Amikom, Yogyakarta, 2010.

[6] Kennedi Tampubolon et. al. “ Implementasi Data


5. KESIMPULAN DAN SARAN Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan
Alat-alat Kesehatan”. Jurnal Informasi dan Teknologi
5.1 Kesimpulan Ilmiah, Vol 4, No 4, pp 93-106, 2013.
Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa:
1. Penerapan algoritma apriori pada proses pengolahan [7] Aditya et. al. “Implementasi Data Mining Pada
data hasil transasksi penjualan di Minimarket Priyo Penjualan Tiket Pesawat Menggunakan Algoritma
dapat membentuk beberapa pola kombinasi itemsets Apriori (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)”. Jurnal
hasil dan informasi yang dihasilkan dapat digunakan Pelita Informatika Budi Darma, Vol 7, No 1, pp 152-
dalam pembuatan katalog produk yang akan dijual. 156, 2014

2. Aturan asosiasi dari teknik association rule [8] Lapan, Hartono. “ Pengertian Minimarket.”Internet:
menggambarkan hubungan antar item produk http://www.gomarketingstrategic.com/2016/06/penge
didalam sebuah kombinasi itemset.. tian-supermarket-jenis-pasar.html, 19 Juni 2016
[2018. 2.21]
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama [9] Turban, E dkk., 2005. Decision Support Systems and
adalah agar menggunakan lebih dari satu metode untuk Inteliggent Sistems.Yogyakarta : Andi Offset
mendapat hasil yang lebih baik untuk membandingkan hasil
dari metode yang satu dengan yang lainnya. [10] Kusrini dkk., 2009. Algoritma Data
Mining.Yogyakarta : Andi Offset
UCAPAN TERIMA KASIH
BIODATA PENULIS
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Institusi
Penulis Pertama
STMIK Musi Rawas yang telah memberi dukungan
Andri Anto Tri Susilo, Beralamat di Jln.KBS
khususnya bidang LPPM sehingga penelitian ini dapat No.47 Kel.Marga Mulya Kec.Lubuklinggau
terselesaikan. Selatan II Kota Lubuklinggau. Penulis
merupakan dosen tetap di STMIK Musi
Rawas pada Prodi Teknik Informatika.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Nielsen. “ Perkembangan Bisnis Minimarket.”


Internet:https://www.minimarketrak.com/blog/perkem
bangan-bisnis-minimarket-2017-luar-biasa, 29
Oktober 2017 [2018. 01.23]

[2] Citra Hartini, Dwi et. al. “ Sistem Pendukung


Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Palembang
Dengan Metode Simple Additive Weighting(SAW)”.
Jurnal Sistem Informasi, Vol 5 , April 2013., Halaman
546-565,
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/87
4.2017. 9.20

[3] Ika Nurcahyani, Anita et. al. “ Sistem Pendukung


Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Semarang
Berbasis WEB Dengan Metode Fuzzy Analitycal
Hierarchy Process(F-AHP)”. Jurnal Masyarakat
Informatika, Vol 5 No.9, 2014., Halaman 13-
24,.http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmasif/article/
view/8441.2017.9.21

[4] Nurdin et. al. “Penerapan Data Mining Untuk


Menganalisis Penjualan Barang Dengan Menggunakan
Metode Apriori Pada Supermarket Sejahtera
Lhokseumawe”. Jurnal Techsi, Vol 6, No.1, pp 133-
155, 2015.

6 Andri Anto Tri Susilo https://doi.org/10.25077/xxxxx

Anda mungkin juga menyukai