Anda di halaman 1dari 9

1.

A. Menurut saya faktor kita harus mengamankan system informasi


- Agar mengamankan system informasi bagi perusahaan yang kita jalani
- Agar mengamankan system informasi data pribadi kita
- Agar mengaman kan system informasi data organisasi apabila mempunyai organisasi

akses system informasi untuk saat ini semudah itu jadi kita harus mengamankan system
informasi kita .

B. Menurut saya kenapa harus kita lindunngi untuk mengamankan data kita agar tidak
gampang terakses oleh Hacker yang ingin mengakses data kita untuk kepentingan hacker itu
sendiri .

C.

- Mengamankan jaringan
Harus di ketahui semakin canggihnya teknologi, maka hacker pun akan semakin tinggi pula.
Mereka pasti akan mengikuti perkembangan teknologi untuk memperoleh keuntungan
instan dengan menjual informasi perusahaan pada pihak lain yang memiliki niat tidak baik
dengan perusahaan .

- Memperhatikan Phising
Cara ini sering di gunakan para hacker , mereka bikin website palsu seperti yang kita tuju
dengan kita mengklik website tersebut segampang itu data atau akses buat si hacker
tersebut

- Membackup data
Bukan hanya hacker saja kita juga harus sesering itu membackup data perusahaan karna hal
hal yang tidak di inginkan seperti mati lampu yang menyebabkan data tidak tersimpan
otomatis dan setidak nya kita punya backupan data .

2. A. Database merupakan kumpulan data-data yang telah atau dapat disimpan dengan sistem
tertentu, dan memiliki keterkaitan, sehingga hal ini memudahkan untuk dikelola
Data warehouse itu sistem berskala besar dan terstruktur yang dapat digunakan sebagai tempat
pengolahan dan juga analisa data. 
Data mining adalah suatu proses pengerukan atau pengumpulan informasi penting dari suatu
data yang besar. 
Machine learning itu adalah mesin pembelajaran , seperti manusia mesin juga belajar

B.

-manfaat Database dan cara penerapan nya

Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.

Integrity, data tersimpan secara akurat.


Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data jadi lebih efisien.

Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.

Menyangkut keseragaman penyajian data.

Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antaraupdate dengan
retrieval.

Misalkan, perusahaan f&b Coffee shop yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman .
Perusahaan ini membutuhkan database untuk menyimpan berbagai informasi penting untuk
menjalankan usahanya. Sebelum database ini dibuat, database perlu dirancang dengan baik terlebih
dahulu.

Manfaat dan cara penerapan database warehouse

-Rekrutmen , analisis lebih kuat .

Idenfikasi system dan unit bisnis yng membutuhkan integrasi data.

Menetapakan batasan dan prioritas yang dibutuhkan untuk putusan organisasional

Menampilkan dan memutuskan berbagai alternativ teknilogi basis data yang menerapkan konsep.

Merencanakan pemerosesan dan perencanan setadar prosedur oprasional implementasinya.

Penerapan teknologi dan produk.

-manfaat dan penerapan data meaning bagi perusahaan

Mempermudah pengambilan keputusan , membuat prediksi akurat untuk perencanaan , pengurangan


biaya , mendapat wawasan tentang pelanggan .

Digunakan untuk membantu perusahaan mengoptimalkan pemasaran, meningkatkan hubungan


pelanggan dan memperkirakan penjualan. 

-manfaat dan penerapan machine learning bagi perusahaan

Mengidentifikasi tren dan pola dengan mudah

Tidak perlu campur tangan manusia (otomatisasi)

Perbaikan Berkelanjutan (Continous Improvement)

Penggunaan  Machine Learning yang tepat akan mendongkrak operasional  ataupun melakukan inovasi
produk perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan customer anda.

3.
A.)
Big data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang terstruktur
maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis. big data tidak hanya
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis perusahaan teknologi, tetapi juga bidang lain
mulai dari pemerintahan, perbankan, aktuaria (asuransi), konsultan jasa statistik,
telekomunikasi, industri pabrik, pemasaran, industri kimia dan farmasi, hingga riset kesehatan.
Di bidang pemerintahan misalnya, big data digunakan untuk mempercepat pengambilan
keputusan, monitoring, dan evaluasi. Sementara di perbankan, big data dapat digunakan untuk
meminimalisasi terjadinya kredit bermasalah dan kerugian bank, serta sebagai basis informasi
mengenai rekam jejak debitur dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Alexander menjelaskan, untuk
mengambil, menyimpan, dan menganalisis data-data digital, diperlukan keilmuan data science
dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang ini. Dengan
mengoptimalisasi data-data tersebut, lanjut Alexander, perusahaan dapat memperbaiki
sekaligus meningkatkan layanan kepada konsumen.

Karakteristik big data :

· volume : gabungan data dalam jumlah yang besar

· velocity : Data dapat diakses dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga dapat
langsung digunakan pada detik itu juga (lebih real time).

· Variety : Data bisa disebut sebagai big datajika memiliki karakteristik yang bermacam-
macam dan tidak homogen, tetapi memiliki banyak sekali variabel dan sangat beragam meliputi
berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang
tidak terorganisir dalam suatu database. Analisis terhadap data yang tidak terstruktur akan
memerlukan algoritma yang agak berbeda, seperti data teks, gambar, suara, dan video. Untuk
data-data semacam itu akan memerlukan waktu lebih untuk memprosesnya, karena bisa jadi di
dalam data yang tidak terstruktur tersebut masih ada data lain atau data baru yang bisa digali.

· Veracity : Big datamemiliki kerentanan dari sisi keakuratan dan kevaliditasan sehingga
memerlukan kedalaman untuk menganalisis big data agar bisa menghasilkan keputusan yang
tepat. Karakter veracity mengarah kepada seberapa akurat dan dapat dipercaya suatu data.

· Value : Valueberarti big data memiliki nilai yang sangat tinggi apabila diolah dengan cara
yang tepat guna atau dapat juga dikatakan seberapa bernilainya atau bermaknanya suatu data.
Data tersebut mungkin tidak penting dan tidak bernilai untuk satu hal, namun bisa sangat
penting dan sangat bernilai untuk hal lain. Data yang tidak memiliki nilai di bagian mana pun
tidak akan terfilter di sistem aplikasi analisis Big data.

B.)

manfaat dari penggunaan big data pada idustri/bisnis :


· Meningkatkan efiensi bisnis à misalnya keuntungan biaya dalam hal yang signifikan dalam
hal penyimpanan data.

· Memahami trend pasar à informasi mengenai tren pasar juga bisa membantu suatu bisnis
mengembangkan produk yang populer dan disukai oleh konsumen.

· Mengidentifikasikan kekurangan pesaing à memberikan manfaat penting bagi pemilik


bisnis atau perusahaan untuk mengembangkan produk dengan kualitas lebih baik yang sesuai
dengan keinginan pasar.

· Meningkatkan interaksi konsumen à agar pemilik bisnis atau perusahaan dapat melakukan
pendekatan langsung seperti memberikan hadiah sebagai apresiasi atas ulasan jujur dari
konsumen.

· Meningkatkan kualitas sistem belanja online àmeningkatkan pengalaman pengguna dalam


sistem belanja online. Data yang ada dapat membantu penjual online untuk menyarankan
penawaran terbaik pada pengunjung website sesuai produk terkait yang sedang mereka cari.

· Melakukan analisis resiko pasar à Hal ini karena big data berukuran besar dan bersifat real-
time sehingga hasil prediksi lebih spesifik dan batas kesalahannya (margin of error-nya) lebih
rendah.

c)

1. meningkatkan operasional industri

untuk meningkatkan oroduktivitas dan efektivitas industri yang pebisnis rintis dan memerlukan Sumber
Daya yang memadai.

2. Customer Relationship Management, menjaga dan meningkatkan hubungan indutri yang baik dengan
pelanggan.

3. mengoptimalkan penggunaan teknologi sehinggan oerlu adanya optimalisasi dari sisi pengaplikasian
teknologi tersebut.

4.
A. ndustri 1.0
Pada tahun 1800-an, mesin mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk membantu para pekerja.
Seiring dengan meningkatnya kemampuan produksi, bisnis juga tumbuh dari pemilik usaha perorangan
yang mengurus sendiri bisnisnya dan atau meminta bantuan tetangganya sebagai pekerja.

Industri 2.0

Pada awal abad ke-2.0, listrik menjadi sumber utama kekuasaan. Penggunaan listrik lebih efektif dari
pada tenaga uap atau air karena produksi difokuskan ke satu mesin. Akhirnya mesin dirancang dengan
sumber daya mereka sendiri, membuatnya lebih portabel.

Dalam periode ini juga melihat perkembangan sejumlah program managemen yang memunginkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas manufaktur. Pembagian kerja, dimana setiap pekerja melakukan
sebagian dari pekerjaan total, meningkatkan prduktivitas. Produksi barang secara masal menggunakan
jalur perakitan menjadi hal biasa. Insinyur mekanik amerika frederick taylor memperkenalkan
pendekatan untuk mempelajari pekerjaan guna mengoptimalkan metode pekerja dan tempat kerja
Terakhir, prinsip manufaktur yang tepat waktu dan ramping semakin memperhalus cara perusahaan
manufaktur dapat meningkatkan kualitas dan output mereka.

Industri 3.0

Dalam beberapa dekade terakhir abad ke-20, penemuan dan pembuatan perangkat elektronik, seperti
transistor dan, kemudian, chip sirkuit terintegrasi, memungkinkan untuk lebih mengotomatisasi mesin-
mesin individual untuk melengkapi atau mengganti operator. Periode ini juga melahirkan
pengembangan sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik. Sistem
terintegrasi, seperti perencanaan kebutuhan material, digantikan oleh alat perencanaan sumber daya
perusahaan yang memungkinkan manusia untuk merencanakan, menjadwalkan, dan melacak arus
produk melalui pabrik. Tekanan untuk mengurangi biaya menyebabkan banyak produsen memindahkan
komponen dan operasi perakitan ke negara-negara berbiaya rendah. Perpanjangan dispersi geografis
menghasilkan formalisasi konsep manajemen rantai pasokan.

Industri 4.0

Pada abad 21, Industri 4.0 menghubungkan Internet Of Things (IoT) dengan teknik manufaktur untuk
memungkinkan sistem berbagi informasi, menganalisanya, dan menggunakannya untuk memandu
tindakan cerdas. Ini juga menggabungkan teknologi mutakhir termasuk manufaktur aditif, robotika,
kecerdasan buatan dan teknologi kognitif lainnya, material canggih, dan augmented reality, menurut
artikel Industri 4.0 dan Ekosistem Manufaktur oleh Deloitte University Press.
Perkembangan teknologi baru telah menjadi pendorong utama pergerakan ke Industry 4.0. Beberapa
program yang pertama kali dikembangkan pada tahap akhir abad ke-20, seperti sistem eksekusi
manufaktur, kontrol lantai toko dan manajemen siklus hidup produk, merupakan konsep berpandangan
jauh ke depan yang tidak memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk membuat implementasi lengkapnya
menjadi mungkin. Sekarang, Industri 4.0 dapat membantu program-program ini mencapai potensi
penuh mereka.

B 1. Internet of Things atau IoT

Teknologi yang pertama dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Internet of
Things atau IoT yang merupakan sebuah konsep dimana sebuah objek yang memiliki kemampuan untuk
dapat mentransfer data yang ada melalui jaringan tanpa diperlukannya interaksi antar manusia.

IoT sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan berbagai perangkat komputasi, mekanis, serta
mesin digital yang menjadi satu kesatuan yang terhubung. Sistem Internet of Things didalamnya sendiri
terdapat empat komponen yang terdiri dari perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, serta
antarmuka pengguna.

Salah satu contoh produk dari teknologi IoT ini adalah jarvis yang dapat mematikan lampu ketika sudah
pagi hari.

2. Teknologi yang kedua dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Big Data. Big
Data merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data dalam jumlah yang besar,
baik data yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

Big Data sendiri telah digunakan pada banyak bisnis dan dapat membantu sebuah perusahaan
menentukan arah bisnisnya. Berikut beberapa penyedia layanan yang termasuk ke dalam penggunaan
teknologi Big Data di Indonesia, sebagai berikut :

banner-promo-gramedia

Sonar Platform

Paques Platform

Warung Data

Dattabot

3. Augmented Reality

Teknologi yang ketiga dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Augmented
Reality atau yang dikenal dengan AR.
AR merupakan sebuah teknologi dimana menggabungkan antara benda dunia maya dua dimensi dengan
benda tiga dimensi yang ada ke dalam sebuah lingkungan nyata tersebut, kemudian memproyeksikan
benda maya yang ada tersebut ke dalam waktu nyata.

Beberapa aplikasi yang menggunakan teknologi AR atau Augmented Reality ini adalah aplikasi chatbot
serta pengenalan wajah atau yang lebih dikenal face recognition.

4. Cyber Security

Teknologi yang keempat dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Cyber Security
yang merupakan sebuah bentuk upaya untuk melindungi segala informasi yang dimiliki dari adanya
cyber attack. Cyber attack sendiri merupakan segala jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk
mengganggu kerahasiaan atau confidentiality, integritas atau integrity, serta ketersediaan atau
availability sebuah informasi.

5. Artificial Intelligence atau AI

Teknologi yang kelima dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Artificial
Intelligence atau yang bisa disebut dengan AI. AI sendiri merupakan sebuah bentuk teknologi komputer
maupun sebuah mesin yang memiliki kecerdasan layaknya seorang manusia.

Fungsi utama dari adanya Artificial Intelligence adalah kemampuannya yang dapat digunakan untuk
mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Dengan semakin banyaknya data yang
diterima maupun dianalisis, maka akan semakin baik pula dalam melakukan sebuah prediksi.

6. Additive Manufacturing

Teknologi yang keenam dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Additive
Manufacturing yang merupakan sebuah terobosan baru yang ada di bidang industri manufaktur dan
sering dikenal menggunakan printer 3D. Dengan kemajuan era teknologi saat ini dan berkembangnya
era digital saat ini, gambar atau desain digital yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai barang nyata
dengan ukuran maupun bentuk yang dapat disesuaikan.

7. Simulation

Teknologi yang ketujuh dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah Simulation
yang merupakan bentuk perwakilan dari operasi waktu ke waktu. Simulasi seringkali digunakan untuk
berbagai konteks, seperti dalam simulasi teknologi yang digunakan untuk optimalisasi kinerja, teknik
keselamatan, pengujian, serta pelatihan.

8. System Integration
Teknologi yang kedelapan dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah system
integration atau sistem integrasi yang merupakan sebuah rangkaian penghubung antara beberapa
sistem baik secara fisik maupun fungsional. SIstem tersebut juga yang akan menggabungkan antara
komponen sub sistem yang ada dalam satu sistem sehingga dapat menjamin setiap fungsi yang ada
dapat bekerja dengan baik sebagai satu kesatuan dari sistem yang ada.

9. Cloud computing

Teknologi yang kesembilan dalam pengembangan yang terjadi di revolusi industri 4.0 adalah cloud
computing yang merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet saat ini sebagai pusat
pengelolaan data maupun aplikasi. Dengan adanya cloud computing ini, para pengguna komputer
diberikan hak akses untuk dapat masuk ke dalam server virtual yang dapat digunakan sebagai
konfigurasi server melalui internet.

Contoh penerapannya.

1. E-commerce

Contoh yang pertama adalah e-commerce yang merupakan transformasi dari industri retail yang
tersentuh pengaruh teknologi yang kemudian berubah menjadi hal tersebut. Pada awalnya, e-commerce
merupakan sebuah platform yang digunakan untuk transaksi jual beli antar pengguna yang sama sekali
tidak ada sangkut pautnya dengan pengusaha besar.

2. Aggregator Layanan

Contoh kedua adalah aggregator layanan, yang dimulai dari aggregator properti, transportasi, layanan
kesehatan, hingga reksa dana. Semua hal tersebut sekarang dapat diakses melalui sentuhan jari dan
gadget yang kamu miliki.

3. Agency Digital Marketing

Contoh ketiga adalah agency digital marketing yang bertugas untuk mengeksekusi berbagai strategi
pemasaran digital yang dimiliki perusahaan berdasarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai. Dengan
berkembang pesatnya industri ini, semakin banyak agensi pemasaran digital yang bermunculan, hal ini
dikarenakan pemasaran digital merupakan sebuah metode pemasaran yang efektif dan juga terkendali.

4. Pembayaran Digital

Contoh keempat adalah pembayaran digital. Hal ini dapat kita lihat melalui industri pembayaran digital
yang saat ini terus menerus bertumbuh. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 10 vendor pembayaran
digital yang beroperasi di Indonesia dengan fitur dan keunggulannya yang berbeda masing-masing.
Pembayaran digital ini tumbuh dengan pesat karena memberikan kemudahan serta keamanan bagi
penggunanya dalam melakukan transaksi.

5. Kursus Online

Contoh kelima adalah kursus online. Hal ini juga didukung dengan adanya pandemi saat ini yang sudah
terjadi sejak awal 2020. Oleh sebab itu, industri di bidang ini semakin tumbuh dengan pesat, karena
masyarakat yang tidak memiliki pilihan lain untuk menuntut ilmu dan menerima informasi ditengah
keadaan ini.

c E-commerce, karena sebagian besar pertumbuhan ekonomi di indonesia maupun global di sebabkan
jual beli masyarakat menggunakan media sosial dan jugaa platform yang berbentuk aplikasi

Anda mungkin juga menyukai