NPM : 203402416417
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (KM1)
Kelas : Karyawan
BAB 9
MELINDUNGI SISTEM INFORMASI
Dalam menjaga kerahasiaan data dalam jumlah besar disimpan dalam bentuk
elektronik, lebih besar ancaman kerusakan datanya dibandingkan dalam bentuk manual.
Maka dari itu perlu adanya Keamanan (Security) yang merujuk pada kebijakan, prosedur, dan
pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak berwenang, alterasi,
pencurian, atau kerusakan fisik pada sistem informasi, kemudian ditambah dengan adanya
Pengendalian (Control) yang memiliki metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang
memastikan keamanan asset organisasi , akurasi, dan reabilitas pencatatan serta kepatuhan
operasional pada standar manajemen. Selain itu terdapat juga kerentanan pada internet yang
dapat mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan terbuka secara virtual bagi siapa saja dan
tantangan keamanan nirkabel yang dapat dengan mudahnya dipindai dan diretas oleh pencuri.
Perangkat lunak yang harus kita waspadai yakni Virus, Worms, Trojan, dan Spyware yang
dapat diakses dengan menggunkaan beberapa kode yang berbahaya.
Untuk itu kita perlu melindungi data tersebut dengan cara menggunakan Autentisitas
(Authentication) yang mengacu pada kemampuan untuk mengetahui apakah seorang
pengguna adalah seperti apa yang diakuinya, ada juga yang menggunakan Token berupa
perangkat fisik yang mirip dengan kartu identitas tunggal, kemudian terdapat Autentisitas
Biometrik (Biometric Authentication) yang menggunakan sistem pembaca dan
menerjemahkan sifat perorangan manusia, seperti sidik jari, selaput pelangi, dan suara untuk
mengizinkan atau menolak sebuah akses. Kemudian dibutuhkannya juga untuk mendeteksi
gangguan dan perangkat lunak adalah menggunakan Firewall, Sistem Deteksi Gangguan,
Perangkat Lunak Antivirus dan Antispyware.
Lalu untuk melindungi Jaringan Nirkabel dengan cara Enskripsi, Pengendalian Lalu
Lintas Jaringan : Inspeksi Paket Mendalam, dan Penggunaan Alih Daya untuk Keamanan,
keamanan dalam Cloud Computing dan Mobile Digital Platform.
BAB 10
E-COMMERCE : PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL
BAB 11
MENGELOLA PENGETAHUAN
BAB 12
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipe keputusan :
a. Keputusan tidak terstruktur
b. Keputusan terstruktur
c. Keputusan semiterstruktur
Proses pengambilan keputusan :
a. Pemahaman dan perumusan masalah
b. Pengumpulan dan analisa data yang relevan
c. Pengembangan alternatif-alternatif
d. Evaluasi alternatif-alternatif
e. Pemilihan alternatif terbaik
f. Implementasi keputusan, dan
g. Evaluasi hasil-hasil keputusan.
Manager dan pengambilan keputusan dunia nyata :
a. Model Manajemen Klasik (Classical Model of Management)
b. Model Perilaku (Behavioral Models)
c. Peran Manajerial (Managerial Roles)
d. Pengambilan Keputusan
e. Kualitas Informasi
f. Penyaring Manajemen
g. Politik dan Inersia Organisasional
Intelegent Bisnis di Dalam Perusahaan
“Intelegent Bisnis (BI)” adalah suatu istilah yang digunakan oleh para pemasok perangkat
keras dan perangkat lunak serta para konsultasi teknologi informasi untuk menggambarkan
infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, dan menganalisis data yang
berasal dari lungkungan bisnis, termasuk data yang besar.
Lingkungan Intelegent Bisnis:
1. Data dari lingkungan bisnis
2. Infrastruktur intelijen bisnis
3. Seperangkat alat bantu analitis bisnis
4. Metode dan pengguna manajerial
5. Platform pengiriman SIM,DSS,ESS
6. Antar muka pengguna
6 Fungsionalitas Analitis sistem “BI” :
1. Laporan produksi
2. Laporan yang memiliki parameter
3. Dashboard/scorecard
4. Ad hoc queri/pencarian/penciptaan laporan
5. Penelusuran
6. Peramalan, skenario, model
BAB 13
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB 14
MENGELOLA PROYEK
Model penentuan harga opsi nyata (real options pricing models—ROPM) menggunakan
konsep dari penilaian opsi yang dipinjam dari industri keuangan. Opsi pada dasarnya adalah
hak, bukan kewajiban, untuk melakukan tindakan di masa depan. Opsi call, misalnya, adalah
opsi keuangan di mana seseorang membeli hak (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli aset
(biasanya saham) pada harga tertentu (strike price) pada atau sebelum tanggal tertentu.
BAB 15
MENGELOLA SISTEM GLOBAL
Arsitektur sistem informasi internasional (international information systems architecture) terdiri atas
sistem informasi dasar yang diperlukan oleh organisasi untuk mengoordinasikan perdagangan di
seluruh dunia dan aktivitas-aktivitas lainnya.
Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons
perusahaan dan yang memengaruhi arah gerak perusahaan.
STRATEGI SISTEM
GLOBAL Sistem inti (core system) adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang benarbenar
penting bagi organisasi.
Mendefinisikan Proses Bisnis Inti Cara mengidentifikasi proses bisnis inti ini adalah melakukan
analisis proses bisnis
Mengidentifikasi Sistem Inti untuk Koordinasi Terpusat, Langkah strategis yang kedua adalah
mengatasi sistem inti dan mendefinisikan sistem ini sebagai benar-benar lintas negara. Biaya politis
dan keuangan untuk mendefinisi dan menerapkan sistem lintas negara sangatlah tinggi.
Memilih Pendekatan: Bertahap, Rancangan Keseluruhan, Evolusioner Langkah yang ketiga adalah
memilih pendekatannya. Hindari pendekatan yang sifatnya gradual. Ini pasti tidak akan berhasil
karena tidak adanya visibilitas, adanya oposisi dari semua pihak yang akan merugi akibat
dilakukannya pengembangan lintas negara, dan tidak adanya kekuatan untuk meyakinkan pihak
manajemen senior bahwa manfaat dari sistem lintas negara sebanding dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuknya.
Jelaskan Manfaatnya Dari awal, sangat penting bahwa manajemen senior di kantor pusat dan para
manajer divisi luar negeri memahami dengan baik manfaat yang akan diperoleh perusahaan dan
juga untuk unit-unitnya. Meskipun setiap sistem menawarkan manfaat-manfaat khusus dari suatu
anggaran, kontribusi keseluruhan dari sistem global berada di empat wilayah.
Tantangan yang utama adalah menemukan cara untuk menstandarkan platform komputasi global
ketika terdapat banyak sekali variasi dari unit operasi yang satu ke unit operasi lain dan dari satu
negara ke negara lain. Tantangan utama lainnya adalah menemukan aplikasi perangkat lunak khusus
yang ramah pengguna dan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas tim kerja internasional.