Anda di halaman 1dari 13

Nama : Zahra Abelyna Winanti

NPM : 203402416417
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (KM1)
Kelas : Karyawan

BAB 9
MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

Dalam menjaga kerahasiaan data dalam jumlah besar disimpan dalam bentuk
elektronik, lebih besar ancaman kerusakan datanya dibandingkan dalam bentuk manual.
Maka dari itu perlu adanya Keamanan (Security) yang merujuk pada kebijakan, prosedur, dan
pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak berwenang, alterasi,
pencurian, atau kerusakan fisik pada sistem informasi, kemudian ditambah dengan adanya
Pengendalian (Control) yang memiliki metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang
memastikan keamanan asset organisasi , akurasi, dan reabilitas pencatatan serta kepatuhan
operasional pada standar manajemen. Selain itu terdapat juga kerentanan pada internet yang
dapat mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan terbuka secara virtual bagi siapa saja dan
tantangan keamanan nirkabel yang dapat dengan mudahnya dipindai dan diretas oleh pencuri.
Perangkat lunak yang harus kita waspadai yakni Virus, Worms, Trojan, dan Spyware yang
dapat diakses dengan menggunkaan beberapa kode yang berbahaya.
Untuk itu kita perlu melindungi data tersebut dengan cara menggunakan Autentisitas
(Authentication) yang mengacu pada kemampuan untuk mengetahui apakah seorang
pengguna adalah seperti apa yang diakuinya, ada juga yang menggunakan Token berupa
perangkat fisik yang mirip dengan kartu identitas tunggal, kemudian terdapat Autentisitas
Biometrik (Biometric Authentication) yang menggunakan sistem pembaca dan
menerjemahkan sifat perorangan manusia, seperti sidik jari, selaput pelangi, dan suara untuk
mengizinkan atau menolak sebuah akses. Kemudian dibutuhkannya juga untuk mendeteksi
gangguan dan perangkat lunak adalah menggunakan Firewall, Sistem Deteksi Gangguan,
Perangkat Lunak Antivirus dan Antispyware.
Lalu untuk melindungi Jaringan Nirkabel dengan cara Enskripsi, Pengendalian Lalu
Lintas Jaringan : Inspeksi Paket Mendalam, dan Penggunaan Alih Daya untuk Keamanan,
keamanan dalam Cloud Computing dan Mobile Digital Platform.
BAB 10
E-COMMERCE : PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL

E-commerce adalah tentang menyediakan transaksi komersial secara digital baik


antara organisasi atau individual. Dimanan transaksi ini menggunakan internet dan web yang
melibatkan pertukaran nilai sebagai imbal hasil dari produk dan jasa. Pasar Digital lebih
fleksibel dan efisien dikarenakan mereka beroperasi dengan menurunkan biaya pencarian
barang dan biaya transaksi, biaya menu yang lebih rendah, diskriminasi harga yang lebih
tinggi, dan kemampuan untuk mengubah harga secara bersamaan sesuai dengan kondisi
pasar.

Model Bisnis E-Commerce :


1. Portal : Situs dimana pengguna mengaturnya sebagai laman muka (homepage)
mereka.
2. E-Tailer : nama lain dari toko ritel Online
3. Penyedia Konten : Bentuk dari ekspresi manusia yang dapat menarik minat calon
konsumen di dalam bentuk media nyata seperti teks, CD/DVD, kumpulan dari
berbagai macam media digital lainnya, termasuk web.
4. Perantara Transaksi : Dapat menyediakan persediaan yang tidak biasa dari produk
financial dan paket perjalanan, di suatu lokasi tertentu.
5. Pencipta Pasar : Membangun lingkungan digital dimana pembeli dan penjual dapat
bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga.
6. Penyedia Layanan : Menjual prodk online, penyedia layanan menjual jasa-jasa online.

Model Pendapatan E-Commerce :


1. Model Pendapatan (Revenue Model) : memperoleh pendapatannya, menciptakan
keuntungan, dan menghasilkan pengembalian atas investasi yang luar biasa.
2. Model Pendapatan Iklan : menghasilkan pendapatan dengan cara menarik massa atau
pengunjung dalam jumlah yang besar yang kemudian bisa diberikan penawaran.
3. Model Pendapatan Penjualan : perusahaan mamperoleh pendapatan dengan cara
menjual barang-barang, informasi, ataupun jasa kepada konsumen.
4. Model Pendapatan Pelanggan : situs web yang menawarkan konten atau tarif layana
pelanggan untuk mengakses beberapa atau semua penawaran yang sedang
berlangsung.
5. Model Pendapatan Free/Freimium : perusahaan menawarkan layanan dasar dan
konten secara cuma-Cuma, sambil memasang tarif premium untuk fitur yang lebih
maju dan khusus.
6. Model Pendapatan Biaya Transasksi : sebuah perusahaan mendapatkan pembayaran
untuk menyediakan atau melakukan transaksi.

BAB 11
MENGELOLA PENGETAHUAN

Manajemen pengetahuan dan sistem kolaborasi diantara pertumbuhan yang tercepat di


area investasi perangkat lunak korporat dan pemerintah. Pertumbuhan ini telah
memperlihatkan lonjakan dalam penelitian mengenai pengetahuan dan manajemen
pengetahuan dalam bidang ekonomi, manajemen, dan sistem inforasi.
Data adalah aliran kejadian atau transaksi yang dicatat oleh sistem suatu organisasi,
dan bermanfaat hanya dalam transaksi itu sendiri, dan tidak untuk yang lainnya.
Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan (knowledge). Maka perusahaan
harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola-pola, aturan, dan konteks
dimana pengetahuan dapat bekerja.
Kebijakan (wisdom) diartikan sebagai pengalaman kolektif dan individual dalam
menerapkan pengetahuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan.
Pembelajaran Organisasi (Organizational Learning) adalah organisasu yang belajar
untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan mencerminkan pembelajaran tersebut dengan
menciptakan proses bisnis yang baru dan dengan mengubah pola dalam pengambilan
keputusan manajemen.

Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan ;


 Manajemen Pengetahuan
 Penguasaan Pengetahuan
 Penyimpanan Pengetahuan
 Penyebarluasan Pengatahuan
 Penerapan Pengetahuan
3 Sistem Manajemen Pengetahuan
a. Sistem Manajemen Pengetahuan Keseluruhan
Sistem manajemen konten perusahaan membantu organisasi untuk mengelola kedua
tipe informasi tersebut dengan memiliki kapabilitas untuk menangkap pengetahuan,
penyimpanan, pemulihan, distribusi, dan pemeliharaan untuk membantu perusahaan
dalam meningkatkan pemrosesan dan keputusan bisnis mereka.
b. Sistem Kerja Pengetahuan
Pekerja pengetahuan dan kerja pengetahuan
1. Menjaga aliran pengetahuan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan
perusahaan dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni;
2. Bertugas melayani sebagai konsultan internal mengenai pengetahuan khusus
mereka, berbagai perubahan yang terjadi, dan kesempatan yang muncul.
3. Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi, merintis, dan mendukung
proyek-proyek perubahan.
Kebanyakan pekerja pengetahuan mengandalkan sistem perkantoran (mengolah kata,
voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan) yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas di kantor.
c. Teknik Kecerdasan
Memperoleh pengetahuan : Sistem Ahli (Expert System) merupakan suatu teknik
kecerdasan untuk memperoleh pengetahuan tersirat dalam wilayah yang sangat
spesifik dan terbatas dari keahlian manusia.
Strategi yang digunakan untuk mencari melalui dasar pengetahuan dinakaman mesin
inferensi (Inference engine). Terdapat dua strategi yang sering digunakan;
a. Penalaran Mundur (backward chaining) adalah strategi untuk mencari dalam
basisi pengetahuan dimulai dengan hipotesis dan berlanjut dengan menanyakan
pengguna, pertanyaan tentang fakta-fakta tertentu sampai hipotesisnya disetujui
atau tidak disetujui.
Pembelajaran mesin merupakan suatu kajian mengenai bagaimanan program
komputer dapat meningkatkan kinerja mereka tanpa pemograman secara eksplisit.
Jaringan Neural (Neural Network) digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
rumit, sangat sulit untuk dipahami dimana sejumlah besar data telah dikumpulkan.
Algoritme Genentika (Genetic Algoritms) bermanfaat untuk menemukan pemecahan
yang optimal atas suatu permasalahan tersebut.
Agen Inteligen (Intelligent Agents) merupakan program perangkat lunak yang bekerja
tanpa intervensi secara langsung dari manusia untuk melaksanakan tugas tertentu bagi
seorang pengguna individual, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak.

BAB 12
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tipe keputusan :
a. Keputusan tidak terstruktur
b. Keputusan terstruktur
c. Keputusan semiterstruktur
Proses pengambilan keputusan :
a. Pemahaman dan perumusan masalah
b. Pengumpulan dan analisa data yang relevan
c. Pengembangan alternatif-alternatif
d. Evaluasi alternatif-alternatif
e. Pemilihan alternatif terbaik
f. Implementasi keputusan, dan
g. Evaluasi hasil-hasil keputusan.
Manager dan pengambilan keputusan dunia nyata :
a. Model Manajemen Klasik (Classical Model of Management)
b. Model Perilaku (Behavioral Models)
c. Peran Manajerial (Managerial Roles)
d. Pengambilan Keputusan
e. Kualitas Informasi
f. Penyaring Manajemen
g. Politik dan Inersia Organisasional
Intelegent Bisnis di Dalam Perusahaan
“Intelegent Bisnis (BI)” adalah suatu istilah yang digunakan oleh para pemasok perangkat
keras dan perangkat lunak serta para konsultasi teknologi informasi untuk menggambarkan
infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, dan menganalisis data yang
berasal dari lungkungan bisnis, termasuk data yang besar.
Lingkungan Intelegent Bisnis:
1. Data dari lingkungan bisnis
2. Infrastruktur intelijen bisnis
3. Seperangkat alat bantu analitis bisnis
4. Metode dan pengguna manajerial
5. Platform pengiriman SIM,DSS,ESS
6. Antar muka pengguna
6 Fungsionalitas Analitis sistem “BI” :
1. Laporan produksi
2. Laporan yang memiliki parameter
3. Dashboard/scorecard
4. Ad hoc queri/pencarian/penciptaan laporan
5. Penelusuran
6. Peramalan, skenario, model

BAB 13
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Manajemen proses bisnis (business process management-BPM) menyediakan berbagai


macam alat bantu dan metodologi untuk menganalisis proses yang telah ada, merancang
proses yang baru, dan mengoptimalkan proses-proses tersebut. Perusahaan yang menjalankan
manajemen proses bisnis harus melalui langkah-langkah berikut ini :
1. Mengidentifikasi proses untuk perubahan
2. Menganalisis proses-proses yang telah ada
3. Merancang proses yang baru
4. Mengimplementasikan proses yang baru
5. Pengukuran yang terus-menerus
Pengembangan sistem merupakan jenis permasalahan terstruktur yang dipecahkan dengan
aktivitas-aktivitas yang berbeda. Aktivitas tersebut terdiri atas analisis sistem, desain sistem,
pemrograman, pengujian, konversi, serta produksi dan pemeliharaan.
Analisis sisten (system analysis) adalah analisis suatu permasalahan yang mana suatu
perusahaan berusaha untuk memecahkannya dengan sistem informasi. Analisis sistem terdiri
atas menentukan permasalahan, mengidentifikasi penyebab-penyebabnya, menentukan solusi,
dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi sistem.
Menyelesaikan Proses Pengembangan Sistem
1. Pemrograman (programming)
2. Pengujian (testing)
3. Produksi (production) dan Pemeliharaan (maintenance)
Metodologi terstruktur (structured), mengacu pada kenyataan bahwa teknik-teknik yang
dilakukan adalah tahap demi tahap, dengan tiap tahap dibangun pada tahap yang sebelumnya.
Pengembangan Berorientasi Objek (object-oriented development) adalah pengembangan
yang berorientasi pada objek (object) yang digunakan sebagai unit dasar dari analisisi sistem
dan design.
Rekayasa ulang perangkat lunak berbantuan komputer (computer-aided software engineering-
case) kadang kala disebut dengan rekayasa ulang siste, berbantuan komputer-menyediakan
peralatan perangkat lunak untuk mengotomatisasi metodologi yang baru.
Umumnya perangkat CASE mencoba meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan
melakukan hal berikut :
 Menerapkan metodologi pengembangan dan disiplin perancangan yang standar;
 Meningkatkan komunikasi diantara para pengguna dengan para sesialist teknis
 Mengorganisasi dan menghubungkan komponen desain dan menyediakan akses yang
cepat kepada mereka dengan menggunakan tempat penyimpanan design.
 Mengotomatisasi bagian analisis dan disain yang membosankan dan rentan terhadap
kesalahan.
 Mengotomatisasi bagian analisis dan desain yang membosankan dan rentan terhadap
kesalahan.
 Mengotomatisasi pembuatan kode dan pengujian dan pengendalian proses
implementasi.
Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah metode pengembangan sistem informasi yang
paling tua.
Pembuatan prototipe (prototyping) terdiri dari membangun suatu sistem percobaan dengan
cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan evaluasi.
Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat
berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja.
Pengembangan (iterative) merupakan proses untuk membangun suatu rancangan
pendahuluan, mencobanya terlebih dahulu, menyempurnakanny, dan mencobanya kembali
yang berulang karena tahap-tahap yang diperlukan untuk membangun sistem dapat diulang
lagi dan lagi.
Tahap-Tahap dalam Pembuatan Prototipe
a. Mengidentifikasi kebutuhan dasar dari pengguna
b. Mengembangkan prototipe awal
c. Merevisi dan memperbaiki prototipe
d. Menggunakan prototipe

Keuntungan menggunakan prototipe


Pembuatan prototipe paling bermanfaat ketika terdapat beberapa ketidakpastian tentang
kebutuhan atau solusi rancangannya, dan sering digunakan untuk merancang sistem informasi
antarmuka pengguna akhir (end-user interface), atau bagian dari sistem yang berinteraksi
dengan pengguna, seperti tampilan online dan layar masukan data, laporan, atau laman web.
Kelebihan dari metode prototipe adalah mampu menghemat waktu dalam proses
pengembangan produk. Di sisi lain, kebutuhan yang ditentukan akan lebih mudah terwujud.

Kekurangan menggunakan prototipe


Kekurangan dari metode prototipe adalah adanya proses perancangan dan analisis
produk yang kadang kurang memuaskan.

BAB 14
MENGELOLA PROYEK

Sasaran Manajemen Proyek


Proyek (project) adalah serangkaian aktivitas yang berhubungan yang terencana untuk
mecapai sasaran bisnis tertentu.
Manajemen proyek (project management) mengacu pada penerapan pengetahuan, keahlian,
perangkat, dan teknik untuk mencapai sasaran tertentu dalam batasan anggaran dan waktu
yang ditentukan.
Cakupan (scope) mendefinisikan pekerjaan mana yang termasuk atau yang tidak termasuk
dalam suatu proyek.

Struktur Manajemen Untuk Proyek Sistem Informasi


analisis portofolio (portfolio analysis) dapat digunakan untuk mengevaluasi alternatif proyek
sistem. Analisis portofolio menginventarisasi semua proyek sistem informasi perusahaan dan
aktivitas, meliputi infrastruktur, surat kontrak alih daya, dan lisensi.
Model penilaian (scoring model) bermanfaat untuk memilih proyek-proyek dengan banyak
kriteria yang harus dipertimbangkan. Ini memberikan bobot bagi fitur-fitur tertentu dari suatu
sistem kemudian menghitung total tertimbang.

Biaya dan Manfaat Sistem Informasi


Manfaat berwujud (tangible benefit) dapat diukur dan diberikan nilai uang.
Manfaat tak berwujud (intangible benefit), seperti layanan konsumen yang lebih efisien atau
pengambilan keputusan yang lebih baik, tidak dapat diukur langsung tetapi dapat
menghasilkan keuntungan yang dalam jangka panjangnya dapat diukur.
Model penganggaran modal (capital budgeting) merupakan salah satu dari beberapa teknik
yang digunakan untuk mengukur nilai dari investasi dalam proyek modal investasi jangka
panjang. Metode penganggaran modal bergantung pada pengukuran arus kas ke dalam dan
keluar perusahaan; proyek modal yang menghasilkan arus kas tersebut.

Model penentuan harga opsi nyata (real options pricing models—ROPM) menggunakan
konsep dari penilaian opsi yang dipinjam dari industri keuangan. Opsi pada dasarnya adalah
hak, bukan kewajiban, untuk melakukan tindakan di masa depan. Opsi call, misalnya, adalah
opsi keuangan di mana seseorang membeli hak (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli aset
(biasanya saham) pada harga tertentu (strike price) pada atau sebelum tanggal tertentu.

DIMENSI RISIKO PROYEK


Tingkat risiko atas proyek dipengaruhi oleh ukuran proyek, struktur proyek, dan tingkat
keahlian teknis dari staf sistem informasi serta tim proyek.
 Ukuran proyek. Semakin besar proyek—sebagaimana diindikasikan dengan jumlah
uang yang dikeluarkan, besaran dari implementasi staf, waktu yang dialokasikan untuk
implementasi, dan jumlah unit organisasi yang dipengaruhi—akan semakin besar
risikonya.
 Struktur proyek. Beberapa proyek jauh lebih terstruktur daripada yang lainnya.
Kebutuhan mereka jelas dan mudah sehingga output dan proses dapat ditentukan
dengan mudah.
 Pengalaman dengan teknologi. Risiko suatu proyek akan meningkat jika tim proyek dan
staf sistem informasi kekurangan keahlian teknis yang dibutuhkan.
Implementasi (implementation) adalah semua aktivitas organisasional yang berhubungan
dengan penggunaan, manajemen, dan rutinisasi dari sebuah inovasi, misalnya sistem
informasi baru. Dalam proses implementasi, analis sistem adalah seorang agen perubahan
(change agent).

Mengendalikan Faktor Resiko


Perangkat integrasi internal (internal integration tools) sangat membantu dalam mengerjakan
proyek-proyek dengan teknologi yang rumit dan menantang.

Perangkat Perencanaan dan Pengendalian Formal


Perangkat perencanaan formal (formal planning tools) dan perangkat pengendalian formal
(format control tools), jika digunakan dengan benar akan membantu proyekproyek besar
mendokumentasi dan mengawasi rencana proyek. Dua metode yang paling umum digunakan
untuk dokumentasi rencana proyek adalah diagram Gantt dan diagram PERT. Diagram Gantt
(Gantt chart) mencantumkan daftar aktivitas proyek berikut waktu mulai dan waktu
penyelesaiannya. Diagram Gantt secara visual menunjukkan kapan dan berapa lama berbagai
tugas berlangsung dalam sebuah proyek pengembangan, sekaligus juga kebutuhan sumber
daya manusianya.
Meningkatkan Keterlibatan Pengguna dan Mengatasi Penolakan dari Pengguna Proyek
dengan struktur yg relatif kecil dan memiliki banyak kebutuhan yang tidak terdefinisi harus
melibatkan pengguna secara penuh dalam semua tahapannya. Para pengguna harus didorong
untuk mendukung salah satu dari banyak pilihan rancangan yang mungkin dan untuk
mempertahankan komitmennya pada sebuah rancangan. Perangkat integrasi eksternal
(external integration tools) memuat cara-cara menghubungkan pekerjaan tim implementasi
kepada para pengguna dalam semua tingkat organisasional.
Merancang Untuk Perusahaan Karena tujuan sistem baru adalah meningkatkan kinerja
perusahaan, proyek system informasi harus secara eksplisit menyebutkan apa saja perubahan
dalam organisasi yang akan terjadi ketika sistem baru tersebut terpasang, termasuk
pemasangan intranet, ekstranet, dan aplikasi web.
Salah satu cara dalam menangani permasalahan manusia dan organisasi adalah dengan
memadukan pelaksanaan desain sosioteknis (sociotechnical design) ke proyek sistem
informasi. Para perencana menciptakan beberapa solusi rancangan teknis dan sosial yang
terpisah.

BAB 15
MENGELOLA SISTEM GLOBAL

Arsitektur sistem informasi internasional (international information systems architecture) terdiri atas
sistem informasi dasar yang diperlukan oleh organisasi untuk mengoordinasikan perdagangan di
seluruh dunia dan aktivitas-aktivitas lainnya.

Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons
perusahaan dan yang memengaruhi arah gerak perusahaan.

LINGKUNGAN GLOBAL: PENGGERAK DAN TANTANGAN BISNIS


Perkembangan komunikasi global telah menciptakan desa global dalam pengertian yang lain:
kebudayaan global (global culture) yang dibentuk oleh televisi, internet, dan media global lainnya
seperti film yang saat ini membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi-
ekspektasi yang sama tentang benar dan salah, yang baik dan yang tidak baik, pemberani dan
pengecut. Jatuhnya Blok Timur telah mempercepat perkembangan budaya dunia dengan begitu
hebatnya, dukungan yang meningkat terhadap kapitalisme dan bisnis, dan tingkat konflik budaya
yang jauh berkurang.
Tantangan Bisnis Di tingkat budaya, partikularisme (particularism), penilaian dan tindakan
berdasarkan pemikiran yang sempit atau berdasarkan karakteristik pribadi, dalam bentuk apa pun
(agama, kebangsaan, etnis, regionalisme, posisi geopolitik) menolak konsep dasar dari suatu kultur
global bersama dan menolak dimasukinya pasar domestik oleh barang dan jasa asing.
Aliran data lintas batas (transborder data flow) didefinisikan sebagai perpindahan informasi yang
melewati batas internasional dalam bentuk apa pun. Beberapa negara Eropa melarang pemrosesan
informasi keuangan di luar batas negara atau perpindahan informasi pribadi ke negara-negara lain.
European Union Data Protection Directive, yang mulai berlaku bulan Oktober 1998, membatasi
aliran informasi apa pun ke beberapa negara (seperti Amerika Serikat) yang tidak memenuhi kriteria
undang-undang informasi Eropa yang ketat mengenai informasi pribadi.

STRATEGI GLOBAL DAN ORGANISASI BISNIS


Strategi eksportir domestik (domestic exporter) dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan di
negara asal perusahaan tersebut.
Strategi multinasional (multinational) memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar
negara asal sementara melakukan desentralisasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran
kepada unit-unit di negara-negara lain.
Pewaralaba (franchiser) merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama.

MENATA ULANG BISNIS DALAM SKALA INTERNASIONAL


1. Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan keunggulan
komparatifnya.
2. Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada setiap tingkat aktivitas perusahaan—
regional, nasional, dan internasional.
3. Mendirikan kantor tunggal di kantor pusat dunia yang bertanggung jawab atas pengembangan
sistem internasional, posisi direktur informasi (chief information officer—CIO).

Tantangan bagi manajemen dalam mengembangkan system global:


• Mengelola kenbutuhan pengguna yang sama
• Memperkenalkan perubahan dalam proses bisnis
• Mengoordinasikan pengembangan dari aplikasi
• Mengoordinasikan perilisan perangkat lunak
• Mendorong para pengguna local untuk mendukung system global

STRATEGI SISTEM
GLOBAL Sistem inti (core system) adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang benarbenar
penting bagi organisasi.
Mendefinisikan Proses Bisnis Inti Cara mengidentifikasi proses bisnis inti ini adalah melakukan
analisis proses bisnis
Mengidentifikasi Sistem Inti untuk Koordinasi Terpusat, Langkah strategis yang kedua adalah
mengatasi sistem inti dan mendefinisikan sistem ini sebagai benar-benar lintas negara. Biaya politis
dan keuangan untuk mendefinisi dan menerapkan sistem lintas negara sangatlah tinggi.
Memilih Pendekatan: Bertahap, Rancangan Keseluruhan, Evolusioner Langkah yang ketiga adalah
memilih pendekatannya. Hindari pendekatan yang sifatnya gradual. Ini pasti tidak akan berhasil
karena tidak adanya visibilitas, adanya oposisi dari semua pihak yang akan merugi akibat
dilakukannya pengembangan lintas negara, dan tidak adanya kekuatan untuk meyakinkan pihak
manajemen senior bahwa manfaat dari sistem lintas negara sebanding dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuknya.
Jelaskan Manfaatnya Dari awal, sangat penting bahwa manajemen senior di kantor pusat dan para
manajer divisi luar negeri memahami dengan baik manfaat yang akan diperoleh perusahaan dan
juga untuk unit-unitnya. Meskipun setiap sistem menawarkan manfaat-manfaat khusus dari suatu
anggaran, kontribusi keseluruhan dari sistem global berada di empat wilayah.

SOLUSI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI


a) Menyepakati Kebutuhan Pengguna Bersama
b) Membawa Perubahan ke dalam Proses Bisnis - Legitimasi (legitimacy)
c) Mengoordinasikan Pengembangan Aplikasi
d) Mengoordinasikan Perilisan Perangkat Lunak
e) Mendorong Pengguna Lokal untuk Mendukung Sistem Global - Kooptasi (cooptation)

Tantangan yang utama adalah menemukan cara untuk menstandarkan platform komputasi global
ketika terdapat banyak sekali variasi dari unit operasi yang satu ke unit operasi lain dan dari satu
negara ke negara lain. Tantangan utama lainnya adalah menemukan aplikasi perangkat lunak khusus
yang ramah pengguna dan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas tim kerja internasional.

Anda mungkin juga menyukai