Anda di halaman 1dari 5

Bab 10

• Data manajemen adalah salah satu isu utama manajemen resiko terkait dengan investasi, desain,
implementasi sebuah sistem teknologi informasi perusahaan. Sementara diskusi di bab 10 ini
sangat kental dengan situasi industri keuangan (perdagangan saham atau sekuritas lainnya),
substansi utamanya adalah tentang data warehousing, back end system, dan front end system.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, saudara akan membutuhkan sumber lain diluar
bab 10 yang ada pada buku james lam.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data warehousing, back end system, dan front end system
didalam manajemen resiko teknologi informasi perusahaan. Berikan contohnya misalnya
dalam konteks perusahaan supermarket seperti Walmart, Transmart, dll.

Jawab :

Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa
lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber
eksternal) yang menjadi perhatian penting bagi manajemen dalam organisasi dan
ditujukan untuk keperluan analisis data historis suatu organisasi seperti data
penjualan, gaji, dan informasi lain dari operasi sehari-hari dan pelaporan manajemen
dalam rangka pengambilan keputusan. Contohnya Transmart yang merupakan sebuah
supermarket menggunakan data warehouse untuk merekam setiap penjualan barang dengan
memakai alat POS (Point of Sales). Database data penjualan tersebut bisa mencapai beberapa
GB setiap harinya untuk sebuah jaringan di supermarket berskala nasional, lalu data tersebut
digunakan untuk analisis dan dibuat laporan untuk dilaporkan kepada manajemen dalam
rangka pengambilan keputusan.

Teknologi backend adalah segala macam teknologi yang ada di sisi server dari sebuah
website. Backend adalah tampilan khusus yang dibuat untuk me-manage website tersebut.
Biasanya ada URL khusus untuk mengakses backend. Ada banyak teknologi backend yang
berhubungan dengan pengembangan aplikasi web. Secara umum setidaknya ada di 4 kategori
berikut:
a. Bahasa pemrograman, contoh: PHP, Python, Ruby
b. Database, contoh: MySQL, SQL Server, Oracle
c. Web server, contoh: Apache, Nginx, Lighthttpd
d. Web service / API, contoh: RESTful API, SOAP
Jadi, jika ada seseorang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang backend developer,
maka orang tersebut adalah seorang developer yang lebih menguasai teknologi-teknologi sisi
server seperti contoh-contoh di atas. Contoh di Transmart yaitu mereka membuat website
agar konsumen dapat berbelanja online tanpa perlu datang ke Transmart langsung,
untuk pengaplikasian website tersebut tentu dibutuhkan teknologi backend untuk
menyimpan data apa saja yang ingin ditampilkan di dalam web tersebut sumber data
tersebut semuanya disimpan di database, Ketika user sudah memilih salah satu barang,
semua logika bahwa user A memesan barang B, semuanya akan diolah di aplikasi backend.

Frontend adalah segala macam teknologi yang digunakan untuk menampilkan sebuah


website di browser. Ada banyak teknologi frontend, yang paling umum adalah HTML, CSS,

Javascript. Frontend adalah tampilan sebuah website yang bisa dikunjungi oleh siapa pun
melalui internet. Di situ, semua orang bisa melihat konten website tersebut, seperti Home,
Berita, Tentang Kami, dan sebagainya. Jika ada seseorang mengaku sebagai frontend
developer, maka orang tersebut adalah seorang developer yang lebih menguasai teknologi sisi
browser seperti HTML, CSS, dan Javascript. Contoh dalam perusahaan Transmart yaitu
Transmart membuat Website dan mendesain website tersebut dengan sedemikian rupa seperti
membuat struktur dasar website dengan menampilkan text, gambar, video dan lainnya
menggunakan teknologi frontend dan membuat website tersebut menjadi lebih interaktif.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data mining, big data management, dan kaitannya
dengan artificial intelligent.

Jawab :

Data mining merupakan suatu proses penambangan data dalam jumlah data yang sangat
besar dengan menggunakan metode statistika, matematika, hingga memanfaatkan
teknologi artificial intelligence terkini. Tujuan dari penambangan data ini  untuk
mengekstraksi serta mengidentifikasi suatu data demi informasi tertentu yang berhubungan
dengan suatu database besar atau big data.

Big Data adalah himpunan data yang sangat besar yang memiliki karakteristik tertentu
yang tidak dapat diolah menggunakan komputer tunggal konvensional. Data tersebut sangat
besar dan terus bertambah. Big Data memiliki 4 karakteristik yang dikenal dengan 4 V yaitu
Volume (besar data), Velocity (kecepatan), Variety (jenis data) dan Veracity (kualitas
data).  Dalam referensi yang lain terdapat 3V tambahan mengenai Big Data mencakup Value,
Variability dan Visualisation. Data yang masuk dalam Big Data tidak hanya data terstruktur
namun juga data tidak terstruktur. Data terstruktur merupakan data yang tersusun dalam satu
tempat dengan skema yang jelas sehingga mudah untuk dianalisa maupun diintegrasikan
dengan data terstruktur lainnya, termasuk data yang berada dalam database ataupun
spreadsheet. Data tidak terstruktur adalah data yang tersedia dalam berbagai bentuk yang
tidak mudah diklasifikasi. Contoh data tidak terstruktur seperti foto, gambar grafis, streaming
instrument data, webpages, pdf, PowerPointpresentations, konten blog dan lain sebagainya.

Adapun Artificial Intelligence adalah teknologi buatan manusia yang menggabungkan


kemampuan matematikan dengan proses statistika secara algoritmik. Beberapa kalangan
menyebut Artificial Intelligence seperti memindahkan otak manusia ke sebuah mesin
sehingga bisa berpikir seperti manusia. Artificial Intelligence menjadikan sebuah mesin
dengan kecerdasan buatan untuk membuat keputusan secara otomatis yang biasanya
dikerjakan oleh manusia. Keputusan yang dibuat oleh mesin dengan teknologi Artificial
Intelligence di dalamnya adalah berdasarkan data atau informasi sebelumnya yang di rekam
menjadi sebuah pengetahuan yang tersimpan di database mesin tersebut.
Jadi Artificial Intelligence akan menjadi teknologi penunjang misalnya untuk mendapatkan
analisis data penjualan dengan sistem yang ada berdasarkan data yang ada di data mining dan
big data. Dengan menggunakan Artificial Intelligence kita akan dapat membuat prediksi
penjualan pada perusahaan selain itu kaitannya dengan data mining dan big data, Artificial
Intelligence dapat membuat keputusan otomatis berdasarkan data yang sudah ada tersebut.
Dalam Artificial Intelligence terdapat kurang lebih tiga metode untuk mendukung Artificial
Intelligence sebagai sebuah kecerdasan buatan, yaitu :

 Fuzzy Logic(FL) 

Metode yang  digunakan oleh mesin untuk mengadaptasi atau meniru cara makhluk
hidup menyesuaikan kondisi kemudian memberikan keputusan yang tidak kaku  yang
hanya seperti 0 atau 1. 

 Evolutionary Computing (EC), 

Sebuah pendekatan yang menggunakan skema evolusi dengan jumlah data individu
yang banyak. Hasil pendekatan kemudian memberikan sebuah pengujian untuk
menyeleksi individu terbaik untuk membangkitkan generasi selanjutnya.
Penerapannya misalnya menggunakan ide mutasi dan kawin silang.

 Machine Learning (ML) atau pembelajaran mesin. 

Metode ini merupakan teknik yang paling banyak dikembangkan saat ini. Hal ini
karena Machine Learning banyak digunakan untuk menggantikan atau menirukan
perilaku manusia dan kemudian membuat keputusan tertentu.
Dengan teknologi Artificial Intelligence yang terhubung dengan data mining dan big data
maka pembelajaran dari teknologi Artificial Intelligence terhadap data penjualan akan
semakin baik dalam menganalisis data penjualan yang kemudian menghasilkan prediksi
penjualan yang lebih akurat.

3. Resiko pada dasarnya bagaikan dua sisi dari mata koin. Maksudnya, resiko selalu
mempunyai substansi negatif dan positip pada saat yang bersamaan. Sehingga tidak ada
kebutuhan untuk menghilangkan resiko sama sekali. Karena hal itu akan sangat mahal
ongkosnya dan tidak efisien. Jelaskan bagaimana artificial inteligent akan membawa dampak
negatip dan juga positip bagi perusahaan Walmart, Transmart, dll.
Jawab :

Dampak positif yang di timbulkan dari adanya penerapan Artificial Inteligent (AI)
pastinya banyak bagi perusahaan ritel misalnya Transmart. Alasan paling utama, teknologi AI
dapat mengoptimalkan proses rekrutmen. AI dapat membantu perusahaan meningkatkan
efisiensi. AI tidak hanya dapat membantu perusahaan mengelola karyawan mereka. Tetapi
juga mengurangi pergantian karyawan, sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk gaji
karyawan. AI dianggap memberikan dampak langsung pada produktivitas proses bisnis.
Kehadiran AI secara luas menawarkan percepatan inovasi bisnis, peningkatan produktivitas,
dan menjawab tantangan yang ada saat ini. AI dibuat untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang mungkin manusia belum bisa memecahkannya. AI berdampak positif
untuk menyederhanakan solusi pada kasus-kasus yang kompleks. Dan AI bisa menyelesaikan
masalah kompleks ini dalam waktu yang singkat.

Perusahaan Transmart dalam proses pembayaran untuk para konsumen yang berbelanja
melalui website atau aplikasi tentunya memanfaatkan teknologi untuk otomasi sistem
pembayaran, AI ditanamkan pada sistem pembayaran atau e-commerce untuk mencegah
beberapa kemungkinan buruk, yang paling banyak untuk mendeteksi fraud. Perusahaan juga
dapat terbantu dengan membuat layanan chatbot untuk membantu para konsumen karena
otomasi layanan pelanggan berbasis chatbot akan memberikan banyak keuntungan, salah
satunya terkait kecepatan dalam pelayanan. Dengan kecepatan pelayanan tersebut perusahaan
akan dianggap bagus dan baik dalam melayani konsumen, selain itu juga dapat mengurangi
para pekerja untuk meminimalkan pengeluaran untuk gaji para karyawan. Selain itu AI juga
dibuat dalam fitur rekomendasi dalam aplikasi atau website, karena konsumen cukup terbantu
dengan adanya fitur rekomendasi yang diberikan pada sebuah layanan online atau berbasis
aplikasi.

Selain dampak positif AI juga tentu berdampak negatif bagi perusahaan. Dalam
penggunaan AI untuk hardware dan software AI perlu diperbarui untuk memenuhi
persyaratan terbaru. Mesin perlu perbaikan dan pemeliharaan yang membutuhkan banyak
biaya. Selain itu AI juga mengakibatkan masalah pengangguran meningkat. Jadi jika
perusahaan banyak melakukan pemecatan secara besar-besaran karena sudah adanya AI itu
akan menimbulkan adanya demo karyawan terhadap perusahaan. Karena berbasis teknologi
AI juga dapat mengalami hack atau diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
sehingga akan berdampak buruk atau merugikan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai