1) Analisis Kebutuhan: Memahami kebutuhan organisasi dan bagaimana sistem informasi dapat membantu mencapai tujuan. 2) Perencanaan: Merancang rencana penerapan, termasuk alokasi sumber daya, jadwal, dan evaluasi risiko. 3) Pengembangan: Membangun atau mengimplementasikan sistem informasi, melibatkan pengembangan perangkat lunak atau integrasi solusi yang sudah ada. 4) Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada pengguna agar dapat menggunakan sistem informasi dengan efektif. 5) Uji Coba: Melakukan uji coba atau uji kelayakan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi seperti yang diharapkan. 6) Implementasi: Menerapkan sistem informasi secara penuh di seluruh organisasi. 7) Evaluasi dan Pemeliharaan: Terus memantau kinerja sistem, mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan, dan memastikan pemeliharaan rutin. 8) Penyesuaian: Melakukan penyesuaian berdasarkan umpan balik dan perubahan dalam kebutuhan organisasi.
Penerapan sistem informasi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas,
dan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
2. Penggunaan Sistem Informasi Strategis
a. Menciptakan Rintangan untuk Masuknya Pesaing: Dalam hal ini, perusahaan menggunakan sistem informasi untuk memasok produk dan layanan yang sulit ditiru atau yang digunakan terutama untuk membantu jaringan bisnis yang sangat terspesialisasi. Strategi ini menghentikan masuknya pesaing di pasar karena mereka menemukan biaya untuk memberikan layanan tersebut dengan harga yang sangat tinggi. b. Meningkatkan Pemasaran dengan Menghasilkan Basis Data: Sistem informasi juga memberi perusahaan dan organisasi keunggulan dalam persaingan mereka dengan menghasilkan basis data yang lebih kuat, memanfaatkan data besar dan diferensiasi produk untuk meningkatkan taktik penjualan dan pemasaran mereka. Ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber daya yang berguna. Misalnya, sebuah perusahaan bisnis dapat menggunakan database yang diperbarui untuk memantau pembelian pelanggan dan untuk menemukan banyak segmen pasar. c. Mengunci pelanggan dan pemasok.: Ini adalah cara penting untuk mendapatkan keuntungan persaingan dengan menjadikan pelanggan dan pemasok permanen. Dalam strategi sistem informasi ini diterapkan untuk memberikan manfaat kepada pelanggan dan pemasok sehingga dapat berubah pikiran dan menjadi sulit bagi mereka untuk beralih ke pesaing lain sehingga mereka terus memberikan layanan. d. Menurunkan biaya produk: Ini dapat membantu perusahaan menurunkan biaya mereka dan memungkinkan mereka untuk memberikan produk dan layanan dengan biaya yang jauh lebih kecil daripada pesaing mereka. Dengan demikian strategi seperti itu dapat memberikan ekspansi dan pertumbuhan perusahaan. e. Memanfaatkan teknologi dalam rantai nilai: Dengan cara ini, organisasi menunjukkan aktivitas tertentu dalam bisnis, di mana strategi pasar kompetitif dapat diterapkan dan di mana sistem informasi strategis dapat lebih efektif. 3. PENGARUH ISU 1) Privasi dan Keamanan Data: - Privasi Pengguna: Pengumpulan besar-besaran data oleh sistem informasi dapat menimbulkan kekhawatiran tentang privasi individu. - Keamanan Data: Ancaman keamanan seperti peretasan dan pencurian data dapat merusak integritas dan kepercayaan dalam sistem informasi. 2) Ketergantungan Teknologi: - Ketergantungan yang tinggi pada sistem informasi dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan risiko tergantung pada teknologi. 3) Etika Penggunaan Data: - Pertanyaan etika muncul sehubungan dengan cara data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan, terutama jika melibatkan pengambilan keputusan otomatis berdasarkan analisis data. 4) Pengaruh Media Sosial: - Sistem informasi, khususnya media sosial, dapat mempengaruhi pandangan masyarakat, menyebabkan penyebaran berita palsu, dan memicu isu sosial atau politik. 4. 5 Dimensi Moral Pada Sistem Informasi 1) Hak dan kewajiban informasi: Apakah hak informasi yang dimiliki oleh individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi tentang mereka? Apa yang dapat mereka lindungi? Kewajiban apa yang dimiliki oleh individu dan organisasi berkaitan dengan informasi ini? 2) Hak Kepemilikan: Bagaimana hak kepemilikan intelektual tradisional dilindungi dalam masyarakat digital dimana bertanggung jawab terhadap kepemilikan adalah sulit, dan mengabaikan hak kepemilikan adalah sangat mudah? 3) Akuntabilitas dan kontrol: Siapa yang dapat dan akan bertanggung jawab pada kejahatan individu dan informasi kolektif dan hak kepemilikan? 4) Kualitas sistem: Standar data dan kualitas sistem seperti apa yang diinginkan untuk melindungi hak individu dan keamanan masyarakat? 5) Kualitas kehidupan: Nilai yang harus dipelihara dalam masyarakat yang berbasis informasi dan ilmu. Kebiasaan seperti apa yang tidak boleh dilanggar? Praktek dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi informasi yang baru? 5.