SKRIPSI
Oleh:
Santi La Amu
NIM. 150302044
di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau di
bantu orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi ini dan gelar yang di
Santi La Amu
NIM. 150304044
MOTO
Kehidupan
PERSEMBAHAN
Santi La Amu, Nim. 150302044. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Biologi (IAIN) Ambon. Dosen Pembimbing I: Dr. M
Faqih Seknum, M. Pd dan Pembimbing II: Laila Sahubauwa, M. Pd. Judul Skripsi
“Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Model 4-D Berbasis Pendekatan
Saintifik Pada Materi Klasifikasi Hewan Di Kelas VII SMP Negeri 23 Ambon ”.
v
KATA PENGANTAR
Segalah puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayat, karunia dan
Pendekatan Saintifik pada Materi Klasifikasi Hewan di Kelas VII SMP Negeri 23
Ambon.” dengan baik. Salawat serta salam kita haturkan junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memperjuangkan agama besar kita ialah agama islam
dan membawa kita ke jalan yang penuh dengan cahaya dari alam masa kegelapan
sepenuhnya oleh penulis, karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang dengan ikhlas
bantuan bimbingan, dan arahan serta motivasi untuk penulis. Oleh karena itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Ayahanda tercinta (La Amu) dan Ibunda tersayang (Wa Misi) yang telah
membimbing dan mendidik serta mengasuh dari kecil hingga dewasa disertai
pengorbanan yang tulus dan ikhlas. Semoga itu menjadi Amal Jari’ah dan
vi
2. Kakak tersayang Jusrin La Amu dan Adik tersayang Jasmin La Amu dan
Farjun La Amu yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan do’a
Keguruan
6. Dr. M Faqih, M.Pd selaku pembimbing I dan Laila Sahubauwa, M.Pd selaku
7. Dr.H Ismail DP, M,Pd selaku penguji bidang pendidikan dan Dr. Muhammad
Rijal, M.Pd sealaku bidang studi yang selalu memberikan saran dan petunjuk
8. Kepada para dosen serta seluruh pegawai yang telah memberikan ilmu
dibutuhkan.
vii
10. Kepala sekolah SMP Negeri 23 Ambon Ny. F. Naim, T.s, Ag, M.Pd serta staf
dewan guru dan siswa-siswa kelas VII yang telah memberikan kesempatan
11. Untuk sahabatku Erlina Saminta, Mimi raisa, Rahima tarmon, Oshin ahmad,
hal, tentang susah senangnya perjuangan yang telah sama-sama kita lalui ini,
12. Untuk Nurfin lihoko, sosok penyabar dan tidak pernah berhenti memberi
semangat, terimakasih untuk do’a, dorongan dan segala usaha yang tidak
yang tidak perlu ku sebutkan nama-namanya satu per satu yang selama ini
Terlepas dari segala urayan di atas sebagai pengantar tulisan ini, serta
berbagai hal yang menjadi acuan penyusun skripsi ini, maka kesalapahaman,
olehnya itu kehadiran karya ilmia ini juga merupakan tolak ukur dan
kekurangan hasil penilitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan perbaikan
viii
Akhir kata penulis meminta maaf atas segala kekhilafan kepada semua
pihak baik disengaja maupun tidak sengaja. Semoga bantuan, bimbingan, dan
petunjuk yang telah diberikan oleh semua pihak tersebut insya Allah akan
Ambon,……2020
Penulis
Santi La Amu
NIM. 150302044
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODE PENELITIAN
C. Pembahasan ................................................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 51
B. Saran .............................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................
2 Modul Pembelajaran..........................................................................
3 Lembar Validasi Desain....................................................................
4 Lembar Validasi Materi.....................................................................
5 Lembar validasi Bahasa.....................................................................
6 Kisi-kisi Soal.....................................................................................
7 Soal Tes Akhir (postest)....................................................................
8 Pedoman Angket Penelitian..............................................................
9 Hasil Belajar Siswa...........................................................................
10 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Modul..................................
11 Dokumentasi Penelitian.....................................................................
12 Surat-surat Ijin Penelitian..................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan beberapa tahun terakhir ini. Perubahan kurikulum merupakan salah satu
metode, model, pendekatan, dan strategi pembelajaran. Dalam hal ini pemerintah
mengembangkan kurikulum yang telah ada yaitu KBK dan KTSP menjadi Kurikulum
2013.1
1
Journal, Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa., di Akses pada tanggal 10 Januari 2019. Jam 12:00 WIT.
2
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0. Diakses 12 February 1019. Jam 11:00 WIT
1
2
berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni
perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya
pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar
yang ada. Menurut Miarso salah satu hal untuk dapat melaksanakan belajar secara
belajar sendiri oleh peserta didik dengtan bantuan guru yang minimal.4 Selain itu
3
Rika Lutvia, Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads
Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pokok Bahasan Statistika Kelas Xi Mia
Man 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2015/2016, (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung: 2016), hlm 2-3.
4
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2011), hlm 23
3
menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan siswa tetap ada, namun
Bahan ajar yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri adalah
modul. Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri tanpa arahan atau bimbingan guru. Hal ini sejalan
dengan Prastowo yang menyatakan salah satu fungsi modul adalah sebagai bahan ajar
didik atau siswa mampu belajar sendiri. Dengan demikian, pendidik harus mampu
yang harus dikembangkan secara optimal. Salah satunya adalah firman Allah dalam
5
Abdul Majid dalam Miarso, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), hlm 15.
6
https://core.ac.uk/downloader/pdf/132421611.pdf. Diakses February 2019. Jam 11:05 WIT
4
penggunaan bahan pembelajaran berupa modul belum digunakan di setiap kelas. Hal
ini merupakan salah satu factor penyebab hasil belajar yang masih sangat rendah
dikarenakan kurangnya bahan pembelajaran seperti buku paket atau buku pegangan
siswa yang tidak memadai. Dan belajar juga masih berpusat pada guru dan juga
bahan ajar berupa modul yang diharapkan dapat membantu siswa dalam proses
4-D Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Klasifikasi Hewan pada Siswa Kelas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan dalam penelitian ini adalah:
pendekatan saintifik materi klasifikasi hewan pada siswa kelas VII SMP
Negeri 23 Ambon?
berbasis pendekatan saintifik materi klasifikasi hewan pada siswa kelas VII
C. Tujuan Penelitian
berbasis pendekatan saintifik materi klasifikasi hewan pada siswa kelas VII
berbasir pendekatan saintifik materi klasifikasi hewan pada siswa kelas VII
D. Manfaat Penelitian
pendekatan saintifik materi klasifiksi hewan pada siswa kelas VII SMP
Negeri 23 Ambon.
b. Guru dapat lebih kreatif dalam berian tugas terhadap peserta didiknya
6
kualitas pembelajaran.
E. Defenisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang maksud darin proposal
penelitian ini, maka penelitian merasa perlu untuk memberikan defenisi operasiolan
terlebih dahulu. Adapun istilah yang diambil dari judul adalah sebagai baerikut.
1. Pengembangan Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar berbentuk cetakan yang
pembelajaran.
3. Klasifikasi Hewan
Klasifikasi Hewan merupakan salah satu meteri yang dipilih oleh peniliti yang
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini setelah proposal ini di seminarkan dan direncakan selama 1 (satu) bulan
C. Subjek Penelitian
Subjek uji produk penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negri 23 Ambon
Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Ambon. yang merupakan singkatan dari define
22
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , (Bandung: Alfabeta 2012), hlm. 407.
29
30
23
Ibid Trianto, hlm 94
31
E. Instrumen Penelitian
1. lembar Validasi
tentang kualitas bahan pembelajaran berdasarkan penilaian para validator ahli. Ada
tiga macam lembar validasi yang digunakan yaitu lembar validasi desain, lembar
validasi materi dan lembar validasi bahasa. Informasi yang diperoleh melalui
instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam merevisi bahan pembelajaran yang
data validasi dari ahli desain, ahli materi dan ahli bahasa, serta guru sebagai bahan
2. Tes
Data uji kevalidan diperoleh dari instrumen penelitian berupa lembar validasi
yang diberikan kepada validator-validator ahli. Ada tiga validator ahli yang
memvalidasi produk penelitian ini, yaitu validator desain dan validator materi dan
validator bahasa.
Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen penelitian berupa butir-butir tes.
Data uji keefektifan digunakan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan
dengan melihat nilai hasil belajar peserta didik dan respon peserta didik.
Data uji kepratisan di peroleh dari insrumen penelitian antara uji kevalidan
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
kedalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.24
24
Ibid Sugiyono, hlm 335
33
Terdapat dua macam analisis data sesuai dengan data yang akan dikumpulkan
dalam penelitian ini, yakni analisis data kevalidan dan analisis data keefektifan.
Keterangan:
Xi = skor rata-rata
Σx = jumlah skor
n = Jumlah penilai
b. Menghitung rata-rata skor tiap komponen25
25
Eko Putro, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm. 238.
34
hasil belajar siswa. Pencapaian hasil belajar diarahkan pada pencapaian secara
individu. Siswa dikatakan berhasil (tuntas) apabila memperoleh nilai lebih besar atau
sama dengan nilai KKM (75) (Nilai .KKM).26 Pembelajaran dikatakan berhasil secara
klasikal jika minimal 75% siswa mencapai nilai tuntas. Data tes hasil belajar siswa
26
Sumber Penilaian SMP Negeri 23 Ambon Tahun Ajaran 2019
35
beberapa fakor.27
desain modul dan isi modul setelah proses pembelajaran dilaksanakan serta
memberikan lembar validasi tentang penilain modul secara umum kepada validator.
Penilaian terdapat pada lembar validasi ahli. Kriteria penilaian modul berbasis
saintifik.
1 = tidak valid
2 = kurang valid
3 = cukup valid
4 = valid
5 = sangat valid
rumus berikut.
27
Ayu Irsalina, Jurnal: Analisis Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didi (LKPD)
Berorientasi Blendeo Learning pada materi asam basa. Diakses 20 februari 2020, Jam 09:33 Wit.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 23 Ambon, yang di ajarkan dengan
maka disimpulkan:
pada model 4-D yang terdiri dari empat tahap yakni define (pendefenisian),
pendekatan saintifik konsep materi klasifikasi hewan di kelas VII SMP Negeri
23 Ambon dengan nilai kevalidan 4,33 sangat valid, keefektifan 84,2% dan
kepraktisan adalah 90 %.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka beberapa hal yang dapat penulis
54
55
56
57
Mapease, Y. M.2009. pengaruh cara dan motivasi belajar siswa terhadap hasil
belajar siswa programmable logic controller(PLC)siswa kelas III jurusan listrik
SMK Megeri % Makasar
Nieveen, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar Cat. 11: Bandung; Sinar Baru
Algensido, 2010.
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berintraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pegetahuan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana kongkret dan rana abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunkan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari konsep klasifikasi hewan melalui pengamatan, menalar,
tanyajawab, mencoba menyelesaikan persoalan, penugasan indifidu dan diskusi
kelompok, dan mengomunikasikan pendapatnya agar siswa mampu:
1. Memahami pengertian klasifikasi hewan
2. Memahami ruanglingkup menyelesaikan klasifikasi hewan menggunakan
konsep klasifikasi hewan dalam menyelesaikan soal.
3. Menggunakan langkah-langkah ruang lingkup klasifikasi hewan dalam
menyelesaikan soal.
D. Materi Pembelajaran
- Klasifikasi Hewan
E. Metode Pembelajaran
Metode diskusi, Tanya Jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 2 (2 JP)
a. Pendahuluan (30 menit)
Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdoa sebelum memulai aktifitas/
pembelajaran
Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan mengabsen/presensi
Menuliskan materi yang akan dipelajari
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang dipelajari
Membagi siswa kedalam beberapa kelompok
Menjelaskan garis besar pembelajaran/cakupan materi serta langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
Siswa memperhatikan penjelasan guru, terkait materi klasifikasi hewan
Siswa mencermati buku/lingkungan sekitar terkait dengan materi
klasifikasi hewan
Menanya
Siswa memberikan pertanyaan terkait dengan materi Pythagoras dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa menanyakan dan mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti
tentang berbagi hal berkaitan dengan materi klasifikasi hewan
Mengupulkan data
Siswa menggali informasi dengan cara menyelesaikan soal berkaitan
dengan materi klasifikasi hewan
Menganalisis data
62
PENYUSUN
Santi La Amu
Nama :
Kompetensi inti :
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Kata Pengantar
kurikulum 2013. Modul ini merupakan bahan ajar yang dapat digunakan guru dan murid untuk
belajar lebih mandiri serta lebih aktif. Modul ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada
silabu yang diharapkan mampu memberikan hal positif bagi daya tangkap siswa dalam memahami
Tersususnnya Modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
1. Ahli desain yang telah menguji dan menyatakan valid pada desain Pengambangan Modul.
2. Ahli materi yang telah menguji materi yang ada pada Modul dengan materi Klasifikasi Hewan.
3. Ahli pembelajaran yaitu guru mata pelajaran SMP yang telah menguji keseluruhan isi Modul.
Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan dan keterbatasan pada materi
penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Modul ini bermanfaat
Penulis
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 8
Rangkuman .............................................................................................................................. 30
Mudul pembelajaran ini merupakan rangkuman yang dibuat oleh peneliti yang berfokus pada
materi Klasifikasi Hewan. Materi diperoleh dari bahan ajar atau buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Alam yang berfokus pada kelas VII MTs/SMP sederajat. Diharapkan dengan penggunaan modul
pembelajaran ini, motovasi siswa untuk lebih mengenal Ilmu Pengetahuan Alam khususnya materi
Biologi Klasifikasi Hewan menjadi lebih meningkat. Penggunaan media gambar serta penjelasan
ringkas dalam penjelasan materi menjadi salah satu acuan utama untuk memikat peserta didik.
Modul ini juga memberikan informasi terkait dengan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk
hiudp, serta lebih mendetai mepelajari tentang klasifikasi hewan. Selain itu pada modul terdapat
evaluasi pada tiap pertemuannya, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat lebih memahami dan
Pada modul juga terdapat rangkuman pada akhir pertemuan, bertujuan untuk mengetahui
pokok penting yang di bahas pada materi klasifikasi hewan. Hal tersebut untuk mepermudah
pemahaman peserta didik tentang materi yang diperoleh. Akhirnya semoga modul ini dapat
Penulis
Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran.
Tahap define ini mencakup lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan (front-end analysis),
analisis siswa (learner analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept analysis)
dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives).
Tahap 2 :Design (Perancangan)
Tahap perancangan bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran. Empat langkah yang harus
dilakukan pada tahap ini, yaitu: (1) penyusunan standar tes (criterion-test construction), (2)
pemilihan media (media selection) yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan
pembelajaran, (3) pemilihan format (format selection), yakni mengkaji format-format bahan ajar
yang ada dan menetapkan format bahan ajar yang akan dikembangkan, (4) membuat rancangan
awal (initial design) sesuai format yang dipilih.
Tahap 3 :Develop (Pengembangan)
Organisme
Animalia
Invertbrata Vertebrata
Pendahuluan
Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengelompokan berdasarkan cirri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifkasi. Sistem
klasifkasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari kelompok
besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu.Tingkatan ini disebut sebagai takson. Tingkatan
takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan
terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:
Semakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit. Begitu
pula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin
mengerucut.
Amatilah makhluk hidup pada gambar berikut dan kelompokanlah berdasarkan klasifikasinya..!
Dapatkah kamu
mengelompokan
gambar 1 diatas !
Pada gambar diatas siswa diminta untuk mengamati kemudian menjawab pertanyaan berikut
dengat baik dan benar!
1. Kelompokanlah gambar-gambar di atas menurut klasifiksi dari nomor yang tertera?
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Apa yang di maksud dengan klasifikasi makhluk hidup?
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Terdapat berapa klasifikasi yang kamu ketahui? Sebutkan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Lengakapilah susuna taksonomi berikut !
Kingdom :
Phylum :
Class :
Ordo :
Famili :
Genus :
Species :
Nama ilmiah :Homo sapiens
5. Urutan takson makhluk hidup dari yang terendah ke yang tinggi yaitu
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Jangan lupa
Berdoa
sebelum
belajar...
Pertemuan ke-1
Tujan Pembelajaran : Mengetahui tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup
A. DASAR KLASIFIKASI
Dalam pengelompokkan dan pemberian nama makhluk hidup didasarkan pada ciri-ciri yang
dimiliki, dan diterapkan sistem-sistem tertentu sehingga muncul istilah sistematika, sampai saat ini
dikenal 3 sistem klasifikasi yaitu :
1. Sistem alami : takson yang terbentuk merupakan anggota sewajarnya diklasifikasikan dalam
satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, terutama berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
2. Sistem artifisial : pengelompokan berdasarkan tujuan praktis, misalnya tumbuhan obat-
obatan
3. Sistem filogenetis : pengelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan urutan
perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Muncul setelah
berkembangnya teori evolusi
Latihan
Makhluk Hidup
Hewan Tumbuhan
Karnivora Xerofit
(daging) (kering)
Siswa diharapkan mengamati serta menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan
intruksi yang diberikan
1. Perhatikan contoh hewan-hewan pada gambar di bawah ini! Dari beberapa jenis hewan tersebut,
apakah serupa? Jelaskan!
Gambar 2. (a) Ikan mas, (b) sapi, (c) katak, (d) ular, (e) merpati
Gambar 3. (a) Ikan mujair, (b) bandeng, (c) katak, (d) ayam, (e) itik, (f) kura-kura, (g) ular,
(h) kelelawar, (i) kambing
Siswa diarahkan untuk bertanya dan saling berdiskusi sesama rekan sejawat untuk menjawab
pertanyaan !
a. Dari semua hewan yang diamati (gambar 2), apakah ada hewan yang memiliki ciri- ciri yang
sama? Hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama? Jelaskan
b. Ada berapa kelompok hewan Vertebrata yang kamu dapatkan? Sebutkan
c. Sebutkan lima kelompok hewan vetebrata
Keterangan :
Takson Tumbuhan
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Mamalia
Ordo Karnivora
Famili Felidae
Genus Panthera
Spesies Panthera pardus catus
Aturan penamaan baku bagi semua makhluk hidup (organisme) yang terdiri dari dua kata dari
sistem taksonomi, dengan mengambil nama genus dan nama spesies. Nama yang dipakai adalah
nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan.
Menurut aturan kode internasional tata nama hewan dan tumbuhan, setiap jenis mahkluk
hidup dapat digolongkan pada kelompok tertentu. Setiap jenis mahkluk hidup yang sudah dikenal
diberi nama ilmiah yang terdiri dari dua suku kata. Pemberian nama dengan dua suku kata ini
dikenal sebagai binomial nomenklatur.
Sistem ini pertama diperkenalkan oleh Carolus Linneaus. Suku kata pertama merupakan
nama genus (marga), suku kata kedua merupakan penunjuk spesies (jenis). Huruf pertama suku kata
pertama ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf selanjutnya ditulis dengan huruf
kecil. Penulisan nama ilmiah dibedakan dari penulisan teks lainnya. Misalnya, jika teks dicetak
tegak, nama ilmiah dicetak miring. Sebaliknya, jika teks dicetak miring, nama ilmiah dicetak tegak.
Jika ditulis tangan, nama ilmiah ditulis dengan diberi garis bawah agar mudahdikenali. Contoh
penulisan nama ilmiah mahkluk hidup antara lainElephas indicus (gajah) dan Felis domestica
(kucing).
Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies lebih mudah
dikenali dan menghindari kesalhpahaman. Nama ilmiah berlaku secara universal. Tidak seperti
nama local dimana spesies akan disebut berbeda pada daerah yang berbeda. Adapun sebutan untuk
orang yang mendeskripsikan suatu spesies disebut deskriptor.
Lalu bagaimana jika memiliki subspesies? Jika memiliki subspecies, nama tersebut
ditambahkan pada kata ketiga sehingga terdiri atas tiga kata, dan sistem penamaan disebut
trinominal. Contohnya felis maniculata domesticus (kucing rumah). Aturan penamaan untuk
kelompok yang lebih tinggi tingkatan klasifikasinya adalah sebagai berikut:
- Hewan
Nama famili berasal dari akhiran aceae atau ae. Misalnya Ranidae dari Rana (katak). Untuk nama
subfamily berasal dari nama genus ditambah inae. Misalnya Fasciolinae dari kata Fasciola (cacing
pita)
DISKUSI
Dengan penjelasan materi diatas, siswa diharapkan mampu mengolah informasi yang ada untuk
melengkapi pertanyaan-pertanyaan berikut!
Latihan
1. Jelaskanlah tujuan dari pengklasifikasian makhluk hidup!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup sistem filogenetik
3. Jelaskan ciri khusus dari lima kingdom makhluk hidup yang dikelompkan oleh R.H
Whittaker
4. Bagaimana penulisan nama ilmiah, apabila makhluk hidup terdiri atas dua dan tiga kata,
berikan contoh
5. Berikanlah salah satu contoh klasifikasi secara lengkap
Umpan Balik
1. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup yaitu
a. Menyederhanakan makhluk hidup supaya lebih mudah dipelajari
b. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap jenis dan lebih
mudah dikelanali
c. Mengelompokan maluk hidup sesuai persamaan ciri
2. Klasifikasi makhluk hidup sistem filogenetik adalah klasifikasi makhluk hidup berdasarkan
keturunan dan hubugan kekerabatan
3. R.H Whittaker membagi makhluk hidup ke dalam 5 kingdom, yaitu : kingdom monera,
kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae dan kingdom animalia
4. Berdasarkan tatan nama biner yang di pelopori oleh Carolus Linnaus. Pemeberian nama
makhluk hidup menggunakan bahasa latin dan terdiri dari dua kata yang menunjukan genus
dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama menggunakan huruf kapital dan pada kata
kedua ditulis dengan huruf kecil, kedua kata ini ditulis miring, contoh
- Padi (Oryza sativa)
5. Contoh
Takson Tumbuhan
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Mamalia
Ordo Karnivora
Famili Felidae
Genus Panthera
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) adalah sebuah istilah yang di ungkapkan oleh
Chavelier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan
Avertebrata dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki
beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).
Porifera adalah hewan yang
mempunyai pori-pori. Hewan ini
tubuhnya seperti spons.
Habitatnya di perairan, warna
tubuhnya bermacam-macam
seperti merah, kuning, dan hijau.
Gambar 11. (a) Bulu babi, (b) lilia laut, (c) bintang laut, (d) bintang ular, dan (e) teripang.
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam klasifikasi makhluk
hidup, vertebrata termasuk dalam subfilum dari chordata dan berakhir di kingdom Animalia. Ciri-
ciri hewan avertebrata antara lain: Telah memiliki tulang belakang sejati, Memiliki otak yang sudah
berkembang dengan baik, Sebagain besar memiliki tubuh dan kepala yang terpisah, Memiliki
kerangka yang disebut juga endoskeleton, Ukuran tubuh bervariasi, Mempunyai alat gerak aktif,
Memiliki alat pencernaan yang lengkap, Memiliki system peredaran darah tertutup
Klasifikasi Hewan Vertebrata
Hewan Vertebrata terbagi menjadi dua yaitu Pisces dan Tetrapoda. Selanjutnya tetrapoda
terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu amfibi, reptile, mamalia dan aves.
1. Pisces (Ikan)
Kelas Pisces ini merupakan kelompok ikan, yaitu
hewan-hewan yang hidup di perairan baik di sungai
maupun di laut. Tubuh ikan dilengkapi dengan sirip-
sirip yang membantu mereka berenang dan menjaga
keseimbangan tubuh.
Gambar 12.Ikan
Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal, sirip ekor. Ikan
mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Tubuh ikan ditutupi
oleh sisik yang licin dan berlendir, sehingga dapat bergerak dengan
cepat di dalam air
2. Amphibi
Amphibi berasal dari kata amphi (rangkap) dan bios
(kehidupan). Karena itu Amphibi berarti hewan yang
mempunyai dua bentuk kehidupan atau hidup di dua alam.
Hewan Amphibi adalah salah satu jenis hewan yang dapay
hidup di darat maupun di air. Hal tersebut dikarenakan mereka
mempunyai dua system Gambar 13.Katak
pernapasan yaitu paru-paru dan kulit.
3. Reptil
Reptil merupakan salah satu hewan vertebrata yang
berdarah dingin dan mempunyai sisik yang menutupi
tubuhnya. Sebagian besar reptile berkembang hisak
dengan bertelur.
Gambar 14.Komodo
1. Aves
Aves atau burung merupakan salah satu makhluk hidup
yang memiliki bulu dan sayap. Sebagian besar dari aves
ini bias terbang, namun ada juga beberapa yang tidak
bisa terbang seperti ayam, burung unta, kiwi, penguin.
Para siswa dibimbing untuk dapat mengumpulkan informasi dengan cara membaca dan mengambil
sumber dari berbagai media untuk menyelesaikan latihan/tugas yang diberikan.
1. Perhatikan contoh hewan pada gambar berikut! Dari beberapa jenis hewan tersebut, apakah
serupa? Jelaskan!
Gambar 18. (a) Gurita, (b) kerang dara, (c) siput, (d) siput laut
Pada gambar 18 di atas, siswa diminta agar saling berkmunikasi dan menyimpulkan baik lisan
maupun tulisan !
a. Dari semua hewan yang diamati (gambar 18), apakah ada hewan yang memiliki ciri- ciri
yang sama? Hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama? Jelaskan
b. Ada berapa kelompok hewan Invertebrata yang kamu dapatkan? Sebutkan
c. Sebutkan lima kelompok hewan Invetebrata dan vetebrata
Latihan
1. Sebutkan 5 kelas pylum vetebrata!
2. Apa yang dimaksud dengan hewan vetebrata?
3. Hewan dapat dikelommpokan berdasasrkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh, yaitu
parazoa dan eumatoza, jelaskan
4. Mengapa cacing tidak dikalsifikasiakan kedalm satu filum, melainkan 3 filum? Jelaskan
5. Mengapa kulit katak selalu basah dan lembab?
Umpan Balik
1. Antara lain :
a. Pisces
b. Amphibi
c. Reptil
d. Aves
e. Mamalia
2. Hewan Vetebrata berasal dari unsur kata vetebrate yang artinya ruas tulang belakang, jadi
artinya hewan vetebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang
3. Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan tubuh sejati, contoh porifera/hewan
spon, sedangkan eumatozoa adalah hewan yang memiliki jaringan tubuh sejati contoh
Cnidaria
4. Cacing dibedakan menjadi 3 filum karena berdasarkan anatominya serta daur hidupnya.
5. Karena ktak merupakan hewan amfibi yang hidup di daerah lembab, katak bernafas
menggunakan paru-paru dan kulit. Penyebab kulit katak lembab dikarenakan proses
pernapasan melalui kulit selalu aktif.
Petunjuk Soal
Pilihlah jawaban yang paling tepat dibawah ini!
c. Holothuroidea e. Crinoidea
d. Ophiuroidea
20. Seorang siswa menemukan hewan dengan bentuk tubuh pipih memanjang bergaris-garis
membujur, habitat ditanah, panjang sekitar 6 cm. kemungkinan hewan tersebut adalah
a. Cacing tanah d. Larva serangga
b. Nematoda e. Larva Curstacea
c. Tubellaria
21. Hewan yang mengalami metagenesis dari polip ke medusa atau sebaliknya, yaitu…
a. Hydra dan Obelia d. Aurelia dan Tubifora
b. Obelia dan Aurelia e. Acrodora dan Leptoria
c. Leptoria dan Obelia
22. Faciola hepatica adalah cacing dari kelompok Trematoda yang bersifat parasit pada hewan
ternak. Telur daric acing tersebut akan membentuk larva yang bergerak menju..
a. Tubuh siput d. Saluran empedu
b. Tubuh domba e. saluran usus
c. Rumput sekitar
23. Ikan paus dan lumba-lumba merupakan fauna air yang termasuk hewan…
a. Kelas Pisces d. berdarah dingin/poikiloterm
b. yang bernapas dengan insang e. bertulang rawan
c. Kelas Mammalia
24. Berikut ini adalah anggota Aves yang tidakbisa terbang yaitu ....
a. Struthio camelus d. Egreta alba
b. Padda oryzivora e. Pycnonotus atriceps
c. Galus galus
25. Di antara kelas-kelas anggota Vertebrata,yang semua anggotanya hidup di
ekosistemakuatikadalah
a. Kelas Pisces d. Kelas Aves
b. Kelas Amphibia e. Kelas Mammalia
c. Kelas Reptilia
26. Contoh hewan yang termasuk anggota Subkelas Chondrichthyes adalah ....
a. Galeocerda sp. c. Clarias batrachus
b. Monopterus albus d. Chanos chanos
e. Chelonia mydas
27. Pada taksonomi kingdom ke spesies, jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson
akan
a. Semakin banyak d. Tetap
b. Semakin sedikit e. Konstan
c. Berubah-ubah
28. Kelompok yang memiliki jumlah individu paling banyak adalah…
a. Kelas d. Familia
b. Genus e. kingdom
c. Spesies
29. Gambar di bawah ini yang menunjukkan kelas Gastropoda adalah….
a b c d e
30. Menentukan suatu kelompok hewan berdasarkan ciri-ciri yang dipaparkan. Merupakan
metazoa yang paling sederhana dan belum mempunyai banyak macam sel. Kebanyakan
merupakan hewan air dan pada umumnya hidup di laut. Tubuhnya melekat pada suatu dasar
dan tidak bisa berpindah tempat dengan bebas. Bentuk tubuh seperti tabung dengan banyak
lubang-lubang kecil yang berhubungan dengan seluruh saluran yang menuju ke arah dalam
tubuh dan membentuk sistem saluran. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki hewan diatas, dapat
diketahui bahwa hewan tersebut termasuk dalam kelompok...
a. Coelentrata d. Echinodermata
b. Crustacea e. Molusca
c. Porifira
yang meneliti tentang tata cara penamaan dan identifikasi organisme (Systema Naturae) yang
menjadi dasar taksonomi modern, Ibn Al-Baytar (1190-1248), seorang farmakolog pada abad ke-13
telah lebih dulu mengklasifikasikan hewan. Selain itu, Al-Baytar juga ahli dalam bidang botani, dan
ilmu botani dan kedokteran baik di Eropa maupun Asia. Meski karyanya yang lain yakni buku Al-
Jami baru diterjemahkan dan dipublikasikan ke dalam bahasa asing, namun banyak ilmuwan telah
lama mempelajari bahasan-bahasan dalam buku tersebut dan memanfaatkannya bagi kepentingan
umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK :
- Mohon Bapak/Ibu validator memberikan penilaian dengan memberikan nilai sesuai dengan
skala penilaian yang telah disediakan dengan memberi tanda checklist ( ƴ ) pada tempat
yang disediakan.
- Jika Bapak/Ibu menganggap perlu ada revisi, mohon memberi butir revisi pada bagian
saran.
- Makna poin validasi adalah 1 (tidak valid); 2 (kurang valid); 3 (cukup valid); 4 (valid); 5
(sangat valid)
- Peneliti mengucapkan terimakasih atas ketersediaan Bapak/Ibu memberikan penilaian serta
saran perbaikan.
PETUNJUK :
- Mohon Bapak/Ibu validator memberikan penilaian dengan memberikan nilai sesuai dengan
skala penilaian yang telah disediakan dengan memberi tanda checklist ( ƴ ) pada tempat
yang disediakan.
- Jika Bapak/Ibu menganggap perlu ada revisi, mohon memberi butir revisi pada bagian
saran.
- Makna poin validasi adalah 1 (tidak valid); 2 (kurang valid); 3 (cukup valid); 4 (valid); 5
(sangat valid)
- Peneliti mengucapkan terimakasih atas ketersediaan Bapak/Ibu memberikan penilaian serta
saran perbaikan.
PETUNJUK :
- Mohon Bapak/Ibu validator memberikan penilaian dengan memberikan nilai sesuai dengan
skala penilaian yang telah disediakan dengan memberi tanda checklist ( ƴ ) pada tempat
yang disediakan.
- Jika Bapak/Ibu menganggap perlu ada revisi, mohon memberi butir revisi pada bagian
saran.
- Makna poin validasi adalah 1 (tidak valid); 2 (kurang valid); 3 (cukup valid); 4 (valid); 5
(sangat valid)
- Peneliti mengucapkan terimakasih atas ketersediaan Bapak/Ibu memberikan penilaian serta
saran perbaikan.
KISI-KISI SOAL
Penilaian
Kompetensi Dasar Indicator Bentuk Tingkat
Butir Soal Ke-
Instrumen Kongnitif
Memahami Penegrtian Pilihan C1 1,3,4,16,20,25,
Klasifikasi Hewan Ganda 26,27,28
3.1. Menjelaskan Pengertian
Pilihan C2 2,5,6,9, 10, 11,
Klasifikasi hewan Memahami ruang lingkup Ganda 13,
Klasifikasi Hewan C3 12, 14, 15, 17,
18, 19
Menggunakan Konsep C6 30
Pilihan
4.1. Menyelesaikan masalah klasifikasi hewan dan
Ganda C5 24
yang terkait dengan menyelesaikan soal
klasifikasi hewan Menggunakan langkah- Pilihan C4 8,21,22,23,24,29,
langkah Klasifikasi hewan Ganda
Lampiran 7
Pedoman Angket Penelitian
I. Pengantar
II. Identitas
No Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S KS TS STS
Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan
1 saintfik membuat saya bersemangat mengikuti
pembelajaran.
Pernyataan Angket Respon Siswa Berbasis Pendekatan Saintifik
No Pernyataan Alternatif Pilihan
5 4 3 2 1
SS S KS TS STS
Dengan menggunakan modul pembelajaran biologi model
1 4-D berbasis pendekatan saintifik pada materi klasifikasi
hewan membuat saya memahami pembelajaran
Materi klasifikasi hewan dengan menggunakan pendekatan
2 saintifik membuat saya memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Saya paham dengan apa yang di sampaikan guru pada
3 materi klasifikasi hewan dengan menggunakan model 4-D
berbasis pendekatan santifik
Menggunakan model pembelajaran biologi dengan
4 pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran lebih aktif
dalam kelompok
Belajar materi klasifikasi hewan dengan menggunakan
5
pendekatan saintifik membuat pengetahuan saya meningkat
Dengan modul pembelajaran biologi materi klasifikasi
6 hewan membuat saya bias dapat membedakan dan
mengelompokan hewan berdasarkan jenisnya
Dengan pendekatan saintifik saya lebih aktif diskusi
7 kelompok dalam menyelesaikan masalah pokok bahasan
klasifikasi hewan
Dengan menggunakan modul pembelajaran biologi saya
8
kurang aktif dalam diskusi kelompok
Belajar dengan menggunakan modul pembelajaran biologi
9 sangat komplek sehingga saya lebih mudah memahami
materi yang diajarkan
Modul pembelajaran biologi model 4-D berbasis
pendekatan saintifik pada materi klasifikasi hewan sanagat
10
baik dibandingkan dengan menggunakan pendektana yang
lain
Lampiran 9
No Item Angket
Inisial
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 H.K S S S S S S S S S S
2 I.N.H.P S S S S S S S S S S
3 R.T.Z S S S S S S S S S S
4 L.Gio S S S S S S S S S S
5 L.I.R S S S S S S S S S S
6 L.I S S S S S S S S S S
7 L.R S S S S TS S S S S S
8 N. S S S S S S S S S S
9 N.T S S S S S S S S S S
10 R.S.M S S TS S S S S S S S
11 R.H.A S S S S S S S S S S
12 S.I S S S S S S S S S S
13 S.F.W S S S S S S S S S S
14 S.W S S S S S S S S S S
15 W.F S S S S S S S S S S
16 W.I.R S S S S S S S S S S
17 Y.W S S S S S S S S S S
19 S.A S S S S S S S S S S
20 A.A S S S S S S S S S S
Jum 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Lampiran 11
DOKUMENTASI PENELITIAN