Anda di halaman 1dari 7

Literatur Riview

Pengaruh Posisi Condong Ke Depan (CKD) Dengan Pursed Lips Breathing


(PLB) Terhadap Peningkatan Kondisi Pernafasan Pasien Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK)

Dosen Pengampu :

Erna Safariyah, M.Kep

Disusun Oleh :

Shergian Nurgiana Giordano (2032311039)

PENDIDIKAN PROFESI NERS 2020/2021

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2021
A. Latar Belakang
PPOK merupakan penyebab utama morbiditas dan kematian diseluruh dunia. Prevalensi,
morbiditas dan mortalitas terkait dengan PPOK telah meningkat dari waktu kewaktu dan lebih
tinggi pada pria dibandingkan pada wanita. Lebih dari 3 juta orang meninggal karena PPOK.
Salah satu penyebab PPOK adalah asap tembakau (perokok aktif). Perubahan gaya hidup karena
pembangunan ekonomi mempengaruhi
peningkatan penggunaan tembakau di negaranegara berpenghasilan tinggi. Kematian terkait
penyebab PPOK terus meningkat (Purwanti,
Hartoyo, & Wulandari, 2016).
B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh posisi CKD dan PLB terhadap tingkat sesak nafas pada
pasien PPOK.
2. Mengetahui pengaruh posisi CKD dan PLB terhadap peningkatan fungsi pernafasan pada
pasien PPOK.
3. Mengetahui dan mengidentifikasi keefektifan posisi condong ke depan (CKD) dan latihan
pernafasan Pursed Lip Breathing (PLB) terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien
PPOK yang dirawat di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung.
4. Melakukan analisa praktik klinik keperawatan pada pasien PPOK dengan intervensi
inovasi condong ke depan dan Pursed Lips Breathing
5. Mendeskripsikan perkembangan keluhan sesak nafas pada pasien dengan PPOK sebelum
dan sesudah dilakukan pemberian latihan posisi Condong Ke Depan (CKD) dan Pursed
Lips Breathing (PLB).

C. Metode

Melalui pencarian base melalui google

D. Penelitian Terkait

Peneliti Sampel Metode Hasil


1. PENGARUH Besar sampel pada Metode pada Posisi CKD dan
POSISI penelitian ini adalah penelitian ini terpi PLB lebih
CONDONG KE 11 pasien PPOK adalah eksperimen efektif daripada
DEPAN (CKD)
untuk kelompok randomizez control posisi CKD atau
DENGAN intervensi dan 11 trial pre post test semi fowler
PURSED LIPS pasien PPOK masing with control group. untuk
BREATHING masing untuk menurunkan
(PLB)
kelompok kontrol 1 masalah
TERHADAP
PENINGKATA dan 2, sehingga total dipsnea.
N KONDISI sampel ini adalah 33 Perlakuan tiga
PERNAFASAN orang. hari posisi CKD
PASIEN dan PLB yang
PENYAKIT dilakukan secara
PARU terus-menerus
OBSTRUKTIF
sama efektifnya
KRONIS
(PPOK) dengan
perlakuan posisi
OLEH : CKD tunggal
Suci Khasanah, untuk Sa02 dan
Madyo Maryoto meningkatkan
RR masing-
masing
dibandinglkan
dengan posisi
semi fowler.
Pengaruh posisi Populasi sebanyak Jenis penelitian Rata-rata posisi
condong 93 dan sampel yang kuantatif dengan kondisi
kedepan dan digunakan sebanyak rancangan pernafasan
terapi pursed
17 orang, menggunakan pasien PPOK
lips breathing
terhadap derajat pengambilan sampel desain Quasi sebelum
sesak nafas data penelitian Eksperimental diberikan terapi
penderita adalah purposive dengan pendekatan CKD Dan PLB
Penyakit Paru sampling. one group prstest – dengan mean
Obstruksi protest design. 86,71 standar
Kronik (PPOK) deviasi 1,649
Oleh : standar eror
Usastiawaty Cik 00,400 dan nilai
Ayu Saadiah, min-max 85-90,
Sekardhyta dan setelah
Ayuning Tias diberi intervensi
mean 92,82
standar deviasi
2,856 standar
eror 0,693 dan
nilai min-max
88-97. Hasil uji
statistik
menggunakan t-
dependen
didapat nilai
pvalue 0.000
(α<0.05).
2. PPOK Subyek penelitian Metode penelitian Hasil yang
MENGGUNAK yang diambil 2 orang ini menggunakan diperolch dari
AN POSISI yang sesuai dengan metode eksperimen penelitian ini
CONDONG KE
kriteria inklusi. dengan rancangan terdapat
DEPAN DAN
LATIHAN penelitian terapan pengaruh
PURSED LIP (Applied terhadap
BREATHING Research). peningkatan
UNTUK saturasi oksigen
MENINGKAT kedua responden
KAN setelah
SATURASI
diberikan terapi
OKSIGEN
posisi condong
Oleh : ke depan dan
Regita Putri latihan pursed
Cahyani, tip breathing.
Pujiarto, Saran: Dapat
Nandita Wana
menerapkan
Putri
intervensi posisi
condong ke
depan dan
latihan pursed
lip
breathinguntuk
meningkatkan
saturasi oksigen
pada pasien
PPOK.
3. PPOK Sample 25 pasien Penelitian ini hasil analisis
(PENYAKIT dengan random menggunakan terhadap 3 kasus
PARU sampling. Terdapat metode rancangan pasien yang
OBSTRUKTIF
tiga kelompok; eksperimen mengalami
KRONIK )
DENGAN intervensi, kelompok randomized control peningkatan
INTERVENSI 1 (diposisikan CKD trial pre post test Saturasi
INOVASI dan PLB), kelompok with control group. Oksigen
CONDONG 2 (diposisikan semi didapatkan 2
KE DEPAN
fowler dan natural kasus pasien
( CKD ) DAN
PURSED LIPS breathing) dan mengalami
BREATHING kelompok 3 perubahan dan
( PIB ) (diposisikan CKD satu pasien tidak
TERHADAP dan natural memiliki
PENINGKATA breathing) kriteria perubahan
N SATURASI sample bersedia setelah
OKSIGEN
menjadi responden, diberikan
Oleh : kemampuan inspirasi intervensi
Dasri, S.Kep maksimal kurang inovasi
sama dengan 1000 Condong
ml, SaO2 kurang kedepan (CAD)
sama dengan 95%, dan pursed Lips
pasien yang Breathing (PIB)
mengalami sesak dengan lamanya
nafas dan perlakuan jarak
mendapatkan terapi 10-15 menit,
Bronchodilator dengan
praktikan
memastikan
bahwa pasien
tidak mendapat
obat. Dengan
hasil yang
didapat peneliti
menarik
kesimpulan
bahwa adanya
pengaruh
intervensi
inovasi
Condong
kedepan (CAD)
dan pursed Lips
Breathing (PLB)
pada pasien
Penyakit Paru
Obstruksi
Kronik (PPOK)
terhadap
peningkatan
saturasi oksigen
pasien.
PENERAPAN POSISI Junal yang Metode penelitian Terdapat
CONDONG KE mengaplikasikan ini merupakan perbedaan
DEPAN (CKD) DAN jurnal yang penelitian bentuk keluhan sesak
PURSED LIPS menggunakan studi kasus dengan nafas setelah
BREATHING (PLB) metode deskriptif. mengaplikasikan dilakukan Posisi
TERHADAP jurnal yang Condong Ke
KELUHAN SESAK menggunakan Depan dan
NAFAS PADA metode deskriptif. Pursed Lips
PENYAKIT PARU Breathing.
OBSTRUKTIF
KRONIS (PPOK) DI
WILAYAH
PUSKESMAS
NGORESAN

Oleh :
Rachman Hughie
Santoso, Irma Mustika
Sari, Norman Wijaya
Gati

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari 5 journal ini didapatkan kesimpulan bahwa adanya
peningkatan terhadap saturasi oksigen pasien setelah diberikan terapi Condong Ke Depan (CKD)
dan Pursed Lips Breathing (PLB) pada penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
F. Daftar Pustaka

Khasanah , Suci., Maryoto, Madyo. 2018. Pengaruh Posisi Condong ke Depan (Ckd) Dengan
Pursed Lips Breathing (Plb) Terhadap Peningkatan Kondisi Pernafasan Pasien Penyakit
Paru Obstruktif Kronis (Ppok). [Daring]
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/1670. Diakses pada tanggal
9 Oktober 2021.
Saadiah, Usastiawaty Cik Ayu,. Tias Sekardhyta Ayuning. 2018. 1. Pengaruh posisi condong
kedepan dan terapi pursed lips breathing terhadap derajat sesak nafas penderita Penyakit
Paru Obstruksi Kronik (PPOK). [Daring]
http://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/article/download/282/253. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2021.
Cahyani, Regita Putri., Pujiarto, Nandita Wana Putri. 2019. 1. Ppok Menggunakan Posisi
Condong ke Depan dan Latihan Pursed Lip Breathing untuk Meningkatkan Saturasi
Oksigen. [Daring] http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/MNJ/article/view/277/146
https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/254/KIAN-.pdf?
sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.
Dasri. 2019. 1.PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik ) dengan Intervensi Inovasi Condong Ke
Depan ( Ckd ) Dan Pursed Lips Breathing ( Pib ) Terhadap Peningkatan Saturasi
Oksigen. [Daring] http://eprints.aiska-university.ac.id/1020/. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai