0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan1 halaman
Log book ini mencatat pemberian terapi oksigenasi dengan nasal kanul 3LPM kepada pasien dengan diagnosis polanapas tidak efektif akibat ekspansi paru. Terapi ini diberikan untuk meningkatkan saturasi oksigen pasien yang semula 93% menjadi 100% setelah terapi, serta mengurangi sesak napas dan memperbaiki irama napasnya.
Log book ini mencatat pemberian terapi oksigenasi dengan nasal kanul 3LPM kepada pasien dengan diagnosis polanapas tidak efektif akibat ekspansi paru. Terapi ini diberikan untuk meningkatkan saturasi oksigen pasien yang semula 93% menjadi 100% setelah terapi, serta mengurangi sesak napas dan memperbaiki irama napasnya.
Log book ini mencatat pemberian terapi oksigenasi dengan nasal kanul 3LPM kepada pasien dengan diagnosis polanapas tidak efektif akibat ekspansi paru. Terapi ini diberikan untuk meningkatkan saturasi oksigen pasien yang semula 93% menjadi 100% setelah terapi, serta mengurangi sesak napas dan memperbaiki irama napasnya.
PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT
Nama : Abdul Holik Sanjaya
NIM : P2003001 Ruang : ICCU RSUD AWS Tanggal : 7 Juli 2021
Tindakan Terapi oksigen merupakan pemberian oksigen dengan konsentrasi yang
lebih besar dibandingkan udara sekitar dengan tujuan memperbaiki atau mencegah gejala dan manifestasi dari hipoksia Indikasi Hipoksemia: penurunan PaO2 pada darah di bawah nilai normal. PaO2 <60 atau SaO2 <90% pada pasien yang menghirup udara ruangan, atau dengan PaO2 dan atau SaO2 di bawah nilai yang dinginkan pada situasi klinis spesifik Terapi jangka pendek seperti pada keracunan karbon monoksida atau pemulihan setelah anestesi Absorbsi pneumothorax Pasien sesak napas (laju napas di atas 20 x/menit) yang saturasi oksigennya masih normal Pasien dengan risiko hipoksia jaringan, misalnya pasien asidosis metabolik atau sepsis[4] Analisis Tindakan Pemberian oksigenasi menggunakan nasal kanus 3 LPM Kesenjangan Praktik Berdasarkan hasil pengkajian dan tujuan pemberian tindakan oksigenasi dan Teori ini, maka kesenjangan antara teori dengan hasil praktik penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Tn. T dengan AF NVR dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang dilakukan pada tanggal 06 – 08 Juli 2021 yang meliputi pengkajian : RR. 32, SPO2 93%, mengeluh sesak napas, irama napas takipnea, diagnosa keperawatan : Polanapas tidak efektif b/d ekspansi paru, intervensi keperawatan : pemberian terapi oksigenasi, implementasi : pemberian oksigenasi menggunakan nasal kanul 3LPM dan evaluasi keperawatan : setelah diberikan terapi oksigenasi menggunakan nasal kanul 3LPM pasien mengatakan sesak berkurang RR. 23, SPO2 100%, irama napas normal.