Anda di halaman 1dari 1

LOG BOOK ANALISIS TINDAKAN EMERGENSI

PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT

Nama : Abdul Holik Sanjaya


NIM : P2003001
Ruang : ICCU RSUD AWS
Tanggal : 7 Juli 2021

Tindakan Terapi oksigen merupakan pemberian oksigen dengan konsentrasi yang


lebih besar dibandingkan udara sekitar dengan tujuan memperbaiki atau
mencegah gejala dan manifestasi dari hipoksia
Indikasi  Hipoksemia: penurunan PaO2 pada darah di bawah nilai normal. PaO2
<60 atau SaO2 <90% pada pasien yang menghirup udara ruangan,
atau dengan PaO2 dan atau SaO2 di bawah nilai yang dinginkan pada
situasi klinis spesifik
 Terapi jangka pendek seperti pada keracunan karbon monoksida atau
pemulihan setelah anestesi
 Absorbsi pneumothorax
 Pasien sesak napas (laju napas di atas 20 x/menit) yang saturasi
oksigennya masih normal
 Pasien dengan risiko hipoksia jaringan, misalnya pasien asidosis
metabolik atau sepsis[4]
Analisis Tindakan Pemberian oksigenasi menggunakan nasal kanus 3 LPM
Kesenjangan Praktik Berdasarkan hasil pengkajian dan tujuan pemberian tindakan oksigenasi
dan Teori ini, maka kesenjangan antara teori dengan hasil praktik penatalaksanaan
asuhan keperawatan pada Tn. T dengan AF NVR dalam pemenuhan
kebutuhan oksigenasi di ruang ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda yang dilakukan pada tanggal 06 – 08 Juli 2021 yang meliputi
pengkajian : RR. 32, SPO2 93%, mengeluh sesak napas, irama napas
takipnea, diagnosa keperawatan : Polanapas tidak efektif b/d ekspansi
paru, intervensi keperawatan : pemberian terapi oksigenasi, implementasi
: pemberian oksigenasi menggunakan nasal kanul 3LPM dan evaluasi
keperawatan : setelah diberikan terapi oksigenasi menggunakan nasal
kanul 3LPM pasien mengatakan sesak berkurang RR. 23, SPO2 100%,
irama napas normal.

Mengetahui,

Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai