Draft Petunjuk Perubahan Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa D4
Draft Petunjuk Perubahan Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa D4
IV KEPERAWATAN
1. JUDUL:
a. Disederhanakan, misalnya
Studi Literatur Pengkajian Luka Kaki Diabetes
Studi Literatur Pengaruh Murottal Surah Al Fatihah terhadap Penurunan Kadar Gula Darah
dan Tingkat Stress Pasien DM Tipe 2
2. BAB I PENDAHULUAN
a. Rumusan masalah berubah menjadi:
Pengkajian yang bagaimanakah yang dapat digunakan dalam menilai luka kaki diabetes?
Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi rekomendasi pengaruh
murottal surah Al Fatihah terhadap Penurunan Kadar Gula Darah dan Tingkat Stress
Pasien DM Tipe 2
Jika dianggap perlu, tujuan penelitian masih dapat dirinci sampai ke tujuan khusus,
tergantung sejauh mana kedalaman studi literatur yang diinginkan peneliti
Kriteria ekslusi
Berdasarkan hasil pencarian literatur dari 48 artikel yag didapatkan, terdapat 7 artikel
yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian-penelitian tersebut mengidentifikasi penilaian
dan pengkajian luka kaki diabetes. Pengkajian luka kaki diabetes dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem klasifikasi. Menurut Karthikesalingam et al (2010) terdapat
beberapa sistem klasifikasi untuk menilai luka kaki diabetes dan telah di uji validitasnya
antara lain University of Texas(UT), SAD score, Perfusion, Extent, Depth, Infection and
Sensation (PEDIS), Depth, Extent of bacterial colonization, Phase of healing and Associated
aetiology (DEPA), Diabetic Ulcer Severity Score (DUSS) , MAID dan Site, Ischemia,
Neuropathy, Bacterial, Infection, and Depth (SINBAD).
SINTESIS GRID
b. Pembahasan
Isinya menjelaskan secara apa yang sudah dicantumkan di table sintesis GRID, disertai
komentar dari peneliti mengenai kekurangan dan kelebihan setiap artikel.
Contoh seperti di bawah ini:
Luka kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi dari penyakit DM (Alexiadou &
Doupis, 2012; Turns, 2011). Berbagai perbedaan kondisi perkembangan luka kaki diabetes
menyebabkan sulitnya menerapkan manajemen klinis secara umum atau pada suatu
populasi. Oleh karena itu, beberapa sistem penilaian atau klasifikasi dikembangkan untuk
membantu petugas kesehatan dalam menilai luka kaki diabetes yang bervariasi. Menurut
International Working Group of the Diabetic Foot (IWGDF) , tujuan dari sistem klasifikasi
ini adalah untuk memfasilitasi komunikasi antara petugas kesehatan, membantu
manajemen harian dan memberikan informasi tentang potensi penyembuhan luka
(Schaper, 2004).
Salah satu sistem klasifikasi yang biasa digunakan untuk mengkaji luka kaki diabetes
antara lain dengan menggunakan sistem klasifikasi PEDIS (Perfusion, Extent, Depth,
Infection and Sensation) yang diklasifikasikan menurut lima kategori yaitu perfusi, luas /
ukuran luka, kedalaman / kehilangan jaringan, infeksi dan sensasi (Schaper, 2004). Sistem
klasifikasi PEDIS memiliki kapasitas yang baik untuk mempredikisi hasil dari perawatan
luka namun sistem klasifikasi PEDIS tidak cukup secara komprehensif dan akurat untuk
menilai tingkat keparahan luka (Chuan et al., 2015). Selain itu juga ada sistem klasifikasi
luka yang dikenal dengan sistem Meggit-Wegner Classification untuk menilai kedalaman
luka dan adanya osteomielitis atau gangren. Pengkajian ini mulai dari grade 0 sampai
grade 5. Grade 0 jika tidak ada luka terbuka, grade 1 jika terdapat luka didaerah
superfisial, grade 2 jika luka lebih dalam dan mencapai tendon, tulang atau kapsul sendi,
grade 3 jika terjadi abses pada jaringan yang lebih dalam, osteomielitis dan biasanya
terdapat tanda-tanda infeksi seperti panas, kemerahan dan bengkak, grade 4 jika terjadi
gangren pada beberapa bagian kaki baik depan maupun belakang, gangrennya bisa basah
atau kering, kemudian grade 5 dimana terjadi gangren melibatkan seluruh kaki yang
memungkinkan terjadinya amputasi pada daerah bawah lutut (Wagner, 1981 ; Oyibo, S et
al., 2001).
Sistem klasifikasi Wagner baik untuk menilai kedalaman dan keparahan luka. Namun
sistem klasifikasi ini dianggap sangat sederhana karena kurang khusus mendeskripsikan
tentang kondisi luka kaki diabetes (Monteiro-Soares, Martins-Mendes, Vaz-Carneiro,
Sampaio, & DinisRibeiro, 2014). Meskipun sistem klasifikasi ini menilai kedalaman luka,
namun tidak menjelaskan secara rinci definisi ketebalan penuh atau parsial pada luka
(Bolton et al., 2004). Dst……………………………………………..
b. Saran
1. Untuk peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan pengkajian luka
kaki diabetes disarankan untuk………………….dst
2. …………………………..
1. Jumlah sumber pustaka untuk studi literatur Prodi D.IV Keperawatan adalah 10-15 literatur
2. Sumber literature dapat berupa artikel asli yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi,
Laporan tahunan, buku, modul, dan tulisan ilmiah di Koran atau majalah ilmiah bereputasi
3. Jadwal ujian skripsi sesuai jadwal yang telah diinformasikan