Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

SISTEM ENDOKRIN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal
Bedah II

Disusun Oleh :
Resa Yusmiati (201FK03003)
Julham Pritama (201FK03005)

FAKULTAS SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

TAHUN 2020/2021

I
a. Tema : Pengaruh pada penderita Diabetes Mellitus
b. Kata kunci
Saat melakukan pencarian jurnal terkait dengan diabetes mellitus, kata kunci yang kita
gunakan adalah : Senam Diabetes Mellitus
c. Sumber jurnal
Pencarian 3 jurnal yang kami lakukan melalui website yaitu digoogle scholar
d. Analisis Jurnal

No Judul/Pengarang Tahun Negara Sasaran Metode Hasil

1. Judul : 2016 Indonesia Sasaran : Desain : Hasil penelitian


Pengaruh senam Pasien Quasi- karakteristik jenis kelamin
diabetes melitus diabetes experimental sebagian besar adalah
terhadap kadar gula mellitus perempuan, rentang umur
darah penderita Sampel dan 44-70 tahun dan
diabetes mellitus tipe jumlah sampel : pendidikan terbanyak
2 di sanggar senam Populasi dalam adalah tingkat SMU,
persadia kabupaten penelitian ini kadar gula darah pretest
gorontalo adalah semua diatas normal dan hasil
penderita posttest mengalami
Pengarang : diabetes mellitus penurunan.
Angeline salindeho, sanggar senam.
mulayadi, Julia Rottie Sample dalam
Jurnal penelitian ini
Ejournal keperawatan yaitu total
(e-Kp) volume 4 sampling dengan
nomor 1, februari jumlah sampe 15
2016 orang

Instrument :
Kuantitatif

Analisis:
Univarian
Bivariant

2. Judul : 2017 Indonesia Sasaran : Desain : analisis bivariat


Pengaruh senam Pasien Quasi- menggunakan Paried T
diabetes terhadap diabetes experiment one Test. Hasil penelitian
kadar gula darah pada mellitus group pretest and menunjukkan value
pasien diabetes posttest sebesar 0,000 < 0,05.
mellitus tipe II di
wilayah puskesmas Sampel dan

2
kedunguni II jumlah sampel :
kabupaten Populasi dalam
pekalongan penelitian ini
adalah semua
Pengarang : pasien diabetes
Witri hastuti, Son tipe II diwilayah
haji, Yusuf Abdillah puskesmas
kedungwuni II
Jurnal : kabupaten
Vol.$ No.1 Juni 2017 pekalongan
bulan januari-
juni 2016
sebanyak 72
orang

Instrument :
Glukosameter

Analisis :
Univariat
Bivariant

3. Judul : 2020 Indonesia Sasaran : Desain : Hasil penelitian diketahui


Effect of the diabetes Pasien Quasi- bahwa hasil uji-t
exercise on the blood Diabetes experimental berpasangan dengan taraf
sugar levels in Mellitus design signifikansi (α) 95%
diabetes mellitus adalah p-value = 0,001.
patients Sampel dan
jumlah sample:
Pengarang : Populasi dalam
Dwi mustikawati, penelitian ini
Erna Eraati, Heru adalah penderita
supriyanto diabetes melitus.
Jumlah sample
Jurnal : adalah 34 pasien
Jnc-volume 3 issue 1 untuk masing
February 2020 masing
kelompok
intervensi dan
control.

Instrument :
Glukosameter

Analisis :
Univariant

3
e. Pembahasan
Jurnal 1 :
Melakukan olahraga yang baik dan teratur membuat peningkatan aliran ke otot dengan
cara pembukaan kapiler (pembuluh darah kecil diotot), dan hal ini akan menurunkan
tekanan pada otot yang pada gilirannya akan meningkatkan penyediaan dalam jaringan
otot itu sendiri. Dengan demikian akan mengurangi gangguan metabolisme karbohidrat
pada penderita diabetes melitus, sehingga menurunkan kadar glukosanya ( Wiarto, 2013).
Upaya penanganan pada pasien diabetes melitus sekaligus juga pencegahan terjadinya
komplikasi adalah melakukan upaya pengendalian DM yang salah satu teraturnya pasien
DM dalam melakukan aktifitas berolahraga. Dengan berolahraga diharapkan
memperbaiki sensitivitas insulin sehingga dapat memperbaiki kadar gula dalam darah.
Aktifitas fisik yang juga sering dianjurkan adalah senam diabetes melitus.
Jurnal 2 :
Pasien diabetes mellitus mempunyai kadar gula darah yang tinggi diakibatkan gangguan
sensitivitas sel β pankreas untuk menghasilkan hormon insulin yang berperan sebagai
pengontrol. Kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini sesuai dengan pendapat Mistra (2008)
yang menyatakan bahwa salah satu penyebab diabetes mellitus adalah kerusakan kelenjar
pankreas (tidak lagi memproduksi hormon insulin atau sedikit memproduksi hormon
tersebut). Pasien diabetes mellitus tipe II dengan kadar gula di atas 180 mg dl
membutuhkan pengelolaan yang baik untuk mencegah terjadinya komplikasi yang
diakibatkan oleh peningkatan kadar gula darah.
Jurnal 3 :
Penurunan kadar gula darah setelah latihan diabetes merupakan akibat dari kontraksi otot
aktif yang mengakibatkan pembakaran kalori saat terjadi sensitivitas reseptor insulin. Hal
ini sesuai dengan Suryanto (2009) bahwa otot yang berkontraksi atau aktif tidak
memerlukan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, karena otot yang tidak
aktif sensitivitas reseptor insulin meningkat. Penurunan kadar gula darah juga
ditunjukkan dalam penelitian Salindeho (2016) mengenai kadar gula darah pada penderita
Diabetes Mellitus yang mengikuti senam diabetes di gym Persadia Gorontalo. Hasil

4
penelitiannya menemukan bahwa penurunan kadar gula darah pada kelompok intervensi
lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol.

f. Kesimpulan
Dari ketiga jurnal yang telah kami telaah diatas, melakukan olahraga senam diabetes
mellitus mempunyai pengaruh pada pasien diabetes mellitus. Dengan melakukan Teknik
senam/olahraga terbukti dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes mellitus

g. Referensi
 Afriza, (2011). Pengaruh senam diabetes joging dan bersepeda terhadap
kadar gula darah. Universitas Negeri Padang
 Rahmawati. (2010). Hubungan Latihan Jasmani Terhadap Kadar Glukosa Darah
Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret
 American Diabetes Association. (2017). Standards Of Medical Care In Diabetes.
The Journal of Clinical and Applied Research and Education, (online), Vol. 40
Supplement 1,(http://care.diabetesjournals.
org/content/diacare/suppl/2016/12/15/40. Supplement_1.DC1 / DC_40_S1_
final.pdf, accessed January 10, 2018)

Anda mungkin juga menyukai