Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KASUS

3.1 Kasus

Skenario 1

Ny. Linda (20 tahun) dipindahkan ke ruang perawatan nifas setelah persalinan sesar 2 jam
yang lalu dengan indikasi persalinan lama. Bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan, BB
3540 gram. Jumlah darah yang hilang saat operasi sebanyak 1200 mL. Tanda-tanda vitalnya
saat masuk ke ruang nifas adalah: TD 118/80 mmHg, frekunsi nadi 86x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 37.2°C. Fundus keras, medial, dan jumlah lokia sedikit. Balutan di
atas luka operasi bersih dan kering. Kantung kateter indwelling berisi 550 mL urin berwarna
kuning muda saat dikosongkan sebelum dipindahkan dari ruang pemulihan. Pasien mulai
sadar dan mengatakan bahwa ia "sangat lelah." Pasien diberikan morfin epidural
(Duramorph) sebelum keluar dari ruang operasi dan menilai rasa sakitnya sebagai 0 pada
skala rasa sakit.

1 jam kemudian hasil observasi perawat: TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, 37°C, lochia sedang, terdapat beberapa gumpalan kecil, urin bag
berisi sangat sedikit urin, pasien sedikit gelisah, tapi mengatakan tidak sakit.

3.2 Pengkajian
a. indentitas pasien
Nama Pasien : Ny. L
Umur : 20 Th
Suku / Bangsa : Tidak terkaji
Agama : Tidak terkaji
Pendidikan : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji
Alamat : Tidak terkaji
Status Perkawinan : Tidak terkaji
Riwayat obsteri : Tidak terkaji
Post partum hari ke : Tidak terkaji
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tidak terkaji
Umur : Tidak terkaji
Suku / Bangsa : Tidak terkaji
Agama : Tidak terkaji
Pendidikan : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji
Alamat : Tidak terkaji
Status : Tidak terkaji

c. Riwayat Kesehatan
Tempat pemeriksaan kehamilan : Tidak terkaji
Frekuensi : Tidak terkaji
Imunisasi : Tidak terkaji
Keluhan selama kehamilan : Tidak terkaji
Pendiikan Kesehatan yang sudah diperoleh : Tidak terkaji

d. Riwayat Persalinan
Tempat Persalinan : Tidak terkaji
Penolong : Tidak terkaji
Jalannya persalinan :
Kala I Kala II Kala III Kala IV
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

Laporan Operasi

Tidak terkaji

4. Pemeriksaan Fisik Ibu


a. TTV : TD 118/80 mmHg, frekunsi nadi 86x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
37.2°C. 1 jam kemudian hasil observasi perawat: TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi
96x/menit, frekuensi napas 20x/menit, 37°C
b. Pemeriksaan umum :
Keadaan Umum : Tidak terkaji
Kesadaran : Baik, mengatakan bahwa ia “sangat Lelah”
Kelainan bentuk dada : Tidak terkaji
c. Kepala / Muka
Kulit kepala : Tidak terkaji
Mata : Tidak terkaji
Telinga : Tidak terkaji
Hidung : Tidak terkaji
Mukosa mulut/gigi : Tidak terkaji
d. Dada
Bentuk payudara : Tidak terkaji
Putting susu : Tidak terkaji
Pigmentasi : Tidak terkaji
Kolostrum : Tidak terkaji
Kebersihan payudara : Tidak terkaji
e. Leher
JVP : Tidak terkaji
Kelenjar Tyroid : Tidak terkaji
Kelenjar : Tidak terkaji
f. Perut
Tinggi Fundus uteri : Tidak terkaji
Kekenyalan : Tidak terkaji
Panjang : Tidak terkaji
Lebar : Tidak terkaji
g. Vulva
Lochea : Ada
Jumlah : Sedikit, Sedang
Bau : Tidak terkaji
Kebersihan : Tidak terkaji
h. Parineum : Tidak terkaji
i. Heamoroid : Tidak terkaji
j. Ekstremitas : Tidak terkaji
5. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Pola makan : Tidak terkaji
Frekuensi : Tidak terkaji
Jenis makanan : Tidak terkaji
Intake cairan : Tidak terkaji
Pengetahuan ibu tentang nutrisi buteki : Tidak terkaji
Makanan Pantangan : Tidak terkaji
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : Tidak terkaji
Konstipasi : Tidak terkaji
Nyeri saat BAB : Tidak terkaji
BAK
Frekuensi : Tidak terkaji
Retensi : Tidak terkaji
Neri saat BAK : Tidak terkaji
c. Aktifitas
Mulai ambulasi : Tidak terkaji
Senam nifas : Tidak terkaji
d. Personal hygine
Frekuensi mandi : Tidak terkaji
Frekuensi gosok gigi : Tidak terkaji
Frekuensi ganti pakaian : Tidak terkaji
e. Istirahat tidur
Tidur siang : Tidak terkaji
Tidur malam : Tidak terkaji
Gangguan Tidur : Tidak terkaji
f. Kenyamanan
Nyeri : Tidak Terdapat nyeri
Lokaasi : Tidak terkaji
Durasi : Tidak terkaji
Skala : Tidak terkaji
Lain-lain : Tidak terkaji
g. Psikososial
Respon ibu terhadap kelahiran bayi : Tidak terkaji
Respon keluarga terhadap kelahiran bayi : Tidak terkaji
Fase taking in : Tidak terkaji
Fase taking hold : Tidak terkaji
Fase letting go : Tidak terkaji
Post partum blues : Tidak terkaji
h. Komplikasi post partum
Infeksi : Tidak terkaji
Gangguan laktasi : Tidak terkaji
Perdarahan post partum : Ada
i. Bagaimana pengetahuan ibu tentang
Perawatan payudara : Tidak terkaji
Cara menyusui : Tidak terkaji
Perawata tali pusat : Tidak terkaji
Cara memandikan bayi : Tidak terkaji
Nutrisi bayi : Tidak terkaji
Keluarga berencana :
Imunisasi : Tidak terkaji
Lain-lain : Tidak terkaji
j. Pendidikan Kesehatan yang dibutuhkan
Perawatan payudara : Tidak terkaji
Cara menyusui : Tidak terkaji
Perawata tali pusat : Tidak terkaji
Cara memandika bayi : Tidak terkaji
Nutrisi bayi : Tidak terkaji
Keluarga berencana : Tidak terkaji
Imunisasi : Tidak terkaji
Lain-lain : Tidak terkaji
k. Data spiritual
Agama : Tidak terkaji
Kegiatan keagamaan : Tidak terkaji
Apakah pasien yakin terhadap agama yang ianut : Tidak terkaji
l. Data penunjang
Laboratorium darah : Jumlah darah yang hilang saat operasi sebanyak 1200 ml
USG : Tidak terkaji
TERAPI
Pasien diberikan morfin epidural (Duramorph) sebelum keluar dari ruang operasi.

DATA TAMBAHAN
A. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Kekurangan cairan Resiko kekurangan
Do : - jumlah darah yang volume cairan b/d
hilang saat operasi persalinan sesar.
sebanyak 1200 ml
- pasien tampak lemas
- TD 118/80 mmHg,
frekunsi nadi 86x/menit,
frekuensi napas 20x/menit,
suhu 37.2°C
2. Ds : mengatakan bahwa ia Kondisi pasca partum Ketidak nyamanan
pasca partum b/d
"sangat lelah."
kondisi setelah
Do : pasien sedikit gelisah melahirkan

3.3 Diagnosa
1. Resiko kekurangan volume cairan b/d persalinan sesar.
2. Ketidak nyamanan pasca partum b/d kondisi setelah melahirkan

3.4 Intervensi
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi

1. Resiko kekurangan Setelah dilakukan a. Fluid manajemen


volume cairan b/d tindakan keperawatan 1. Monitor status dehidrasi
persalinan sesar selama 1x24 jam ( kelembapan membrane
diharapkan dengan mukosa )
kriteria hasil: 2. Monitor vital sign
a . Keseimbangan Cairan 3. Memelihara IV line
Indicator : 4. Motivasi keluarga untuk
1. Tekanan darah membantu pasien makan
dipertahankan pada skala b . Hipovolemia manajement
4 ditingkatkan ke skala 5 1. Mencek tingkat Hb dan
2. Denyut nadi radial Hematokrit
dipertahankan pada skala 2. Monitor tanda - tanda vital
4 ditingkatkan ke skala 5
Kelembaban
3 . membrane mukosa
dipertahankan pada skala
4 ditingkatkan ke skala 5
4. Pusing dipertahankan
pada skala 4 ditingkatkan
ke skala 5
Indicator :
1. Membrane mukosa
lembab dipertahankan
padaskala 4 ditingkatkan
pada skala 5
2. Haus dipertahankan
pada skala 4 ditingkatkan
pada skala 5
3. Nadi cepat dan lemah
dipertahankan pada skala
4 ditingkatkan pada skala
5
b . Hidrasi
2. Ketidak nyamanan Setelah dilakukan Perawatan pasca partum
pasca partum b/d tindakan keperawatan a. Monitor tanda-tanda vital
kondisi setelah selama 1x24 jam b. Monitor lokia keadaan
melahirkan diharapkan dengan (mis. warna,jumlah)
kriteria hasil: c. Periksa perineum atau
1. Status kenyamanan robekan (kemerahan, edema,
pasca partum meningkat ekimosis, pengeluaran,
2. Status pasca partum penyatuan jahitan)
membaik, dengan kriteria d. Identifikasi kemampuan
hasil : ibu merawat bayi
a. keluhan tidak nyaman e. Identifikasi adanya
menurun masalah adaptasi psikologis
b. gelisah menurun ibu Post Partum
c. jumlah lochea f. Dukung ibu untuk
membaik melakukan ambulasi dini
d. ttv membaik. g. Berikan kenyamanan pada
ibu
h. Fasilitasi tali kasih ibu dan
bayi secara Optimal
i. Diskusikan
kebutuhan aktivitas dan
istirahat selama masa Post
Partum
j. Diskusikan tentang
perubahan fisik dan
psikologis ibu Post Partum.

Anda mungkin juga menyukai