Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATRIKULASI DASAR STATISTIK TERAPAN


( Dr. Farid Agushybana, SKM., DEA, Ph.D)

OLEH:
Ramli Herikzah
P1337420820011

PRODI KEPERAWATAN MAGISTER TERAPAN KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
Soal : Beri contoh 2 jurnal yang menggunakan pengambilan sampel nonprobality sampling

kemudian beri alasan atau komentar apakah sudah benar atau tidak

Jawaban :

1. Hubungan Efikasi Diri Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di

Puskesmas 7 Ulu Palembang Tahun 2017

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas 7

Ulu Kota Palembang yang berjumlah 89 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di Puskesmas 7 Ulu Kota

Palembang. Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner diabetes management self-

efficacy scale (Kott, 2008) dalam Ariani (2011) serta glukometer untuk mengukur kadar gula

darah pasien. Pengolahan data yang digunakan dengan data primer melalui langkah-langkah,

yaitu pengeditan data, pengolahan, tabulasi, entri data, pembersihan data. Analisis data dengan

teknik analisis univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji statistik chi-

square.(Firmansyah, 2018)

Pendapat : cara pengambilan sampel penelitian diatas sudah benar karena Purposive

sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian.

Secara bahasa, kata purposive berarti = sengaja. Jadi, kalau sederhana nya, purposive sampling

berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri

sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu.

2. Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut

Surabaya

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah kuota sampling yaitu

teknik menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang

diinginkan sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Dalam menetukan jumlah sampel,

peneliti menggunakan rumus n=p.q (Z ½ α / b) 2 dengan nilai p dan q 0,5 dan besarnya
Z1/2α adalah 1,96 untuk taraf kepercayaan 95% dan b = 0,2 (persentase membuat

kesalahan). Jadi jumlah sampel yang didapatkan 25 orang. Kriteria inklusi pada penelitian

adalah pasien DM tipe 2 dengan penyakit penyerta atau tidak, sehat secara psikis, bisa baca

tulis, bersedia menjadi responden.

Sehingga dapat disimpulkan peneliti mnggunakan teknik sampling dengan benar hal

ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Sugiyono dimana Sampling berjatah atau quota

sampling merupakan teknik penentuan sampel atas populasi tertentu untuk diklasifikasikan

sesuai ciri khas hingga mencapai jumlah kuota yang dibutuhkan. (Sulistria, 2013)
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, M. R. (2018). 1HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KADAR GULA DARAH

PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 7 ULU

PALEMBANG TAHUN 2017, 1, 1–7.

Sulistria, Y. M. (2013). Self care level Outpatient Diabetes mellitus type 2 in Puskesmas

Kalirungkut Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,

2(2), 1–11.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai