Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi membran merupakan teknologi pemisahan yang berbasis pada membran.


Secara definitif membran memiliki arti sebagai lapisan tipis (film) yang fleksibel yang berada
di antara dua fasa dan berfungsi sebagai zat pemisah yang sangat selektif. Pemisahan pada
membran bekerja berdasarkan perbedaan koefisien difusi, perbedaan potensial listrik,
perbedaan tekanan, atau perbedaan konsentrasi. Sebagai salah satu teknik pemisahan,
teknologi membran dalam aplikasinya dapat ditujukan untuk pemekatan, pemurnian,
fraksionasi, dan perantara reaksi (Muldar dk, 1996).

Pada tahun 1950 untuk pertama kalinya membran diproduksi dalam skala industri.
Produksi ini dilakukan oleh Sartorius Werke GmbH yaitu sebuah perusahaan Jerman yang
bergerak di bidang manufaktur. Sebelumnya membran hanya dibuat dalam skala kecil untuk
aplikasi di laboratorium. Meskipun demikian, terobosan yang sangat fundamental dalam
perkembangan teknologi membran adalah ketika pada akhir tahun 1950-an, Loeb & Sourajan
menemukan membran asimetris. Membran tersebut terdiri atas lapisan atas yang dense (tidak
berpori) dan lapisan pendukung yang berpori. Membran ini memiliki laju permeasi yang
lebih tinggi dibandingkan membran simetris (Muldar dkk, 1996).

Saat ini aplikasi membran telah merambah ke berbagai industri diantaranya industri
logam (metal recovery, pengendalian polusi, pengayaan udara untuk pembakaran), industri
makanan, bioteknologi (pemisahan, pemurnian, sterilisasi, byproduct recovery), serta industri
kulit dan tekstil (sensible heat recovery, pengendalian polusi, chemicals recovery) (Wenten,
2002). Membran dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Berdasarkan asalnya membran
dapat diklasifikasikan sebagai membran biologis (membran yang menyelubungi seluruh sel
penyususn mahluk hidup) dan membran sintetik (buatan). Membran sintetik dapat dibedakan
menjadi membran organik dan membran anorganik. Berdasarkan strukturnya maka membran
dapat diklasifikasikan menjadi membran simetris atau membran asimetris. Berdasarkan
konfigurasinya membran dibedakan menjadi membran datar (flat/sheet) dan membran
tubular. Sedangkan untuk modul membran dibedakan menjadi modul membran plate and
frame, spiral wound, tubular, kapiler, dan hollow fiber (Widiasa, 2000).

Berbagai bahan sintetik dapat digunakan untuk membuat membran. Bahan tersebut
dapat berupa materi organik (polimer) ataupun materi anorganik (keramik, gelas, logam).
Tujuan dari pembuatan membran adalah memodifikasi bahan tersebut dengan proses yang
tepat untuk menghasilkan tipe membran yang sesuai untuk proses pemisahan yang
diinginkan. Secara umum terdapat beberapa proses pembuatan membran yaitu proses
sintering, streching, track-etching, phasa inversion, dan coating (Jasson, 1994)

Salah satu keuntungan dari aplikasi teknologi membran adalah rendahnya energi yang
digunakan. Pemisahan yang berbasis membran tidak berdasarkan hasil kesetimbangan fasa
yang menggunakan banyak energi. Selain itu aplikasi teknologi membran juga dapat
dilakukan pada kondisi normal sehingga perubahan fasa dapat dihindari. Perubahan fasa akan
mempengaruhi kualitas bahan dan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu teknologi
membran merupakan teknologi yang sesuai untuk diterapkan di industri farmasi, kimia, dan
makanan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana meyelesaikan maslaah untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi
Membran Air Gambut
b. Bagaaimana pemanfaatan teknologi membran pada dunia industri
c. Bagaimana teknologi membran dalam pengembangan agroindustri
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berkut :
a. Untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Membran Air Gambut
b. Untuk mengetahui manfaat teknologi membran pada dunia Industri
c. Untuk mengetahui Teknologi membran dalam pengembangan agroindustri
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat memperoleh ilmu tentang pemanfaatan teknologi membran pada dunia industri
b. Dapat menambah wawasan tentang teknologi membran dalam pengembangan
agroindustri

Daftar Pustaka

Mulder, M., Basic Principles of Membrane Technology. 2nd ed. 1996, Netherlands: Kluwer
Academic Publisher.

Wenten, I.G., Recent development in membrane science and its industrial applications. J Sci
Technol Membrane Sci Technol, 2002. 24(Suppl): p. 1010-1024

Widiasa, I.N., Wisjnuprapto, and Wenten, I.G., Kinerja Bioreaktor Membran Hollow Fiber
Untuk Hidrolisis Pati, in Seminar Nasional: Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia. 2000:
ITS. Surabaya.

Jonsson, G. and Wenten, I.G. Control of concentration polarization, fouling and protein
transmission of microfiltration processes within the agro-based industry. in Proceedings of
the ASEAN-EC Workshop on Membrane Technology in Agro-Based Industry, Kuala-
Lumpur, Malaysia. 1994.

Anda mungkin juga menyukai