BALASAN BAGI ORANG YANG BERPUASA

Orang yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan
mendapat balasan dari Allah Swt. Di antara balasan dari Allah Swt tersebut adalah:

1. Diangkat derajatnya ke tingkat muttaqin

Hal ini sesuai firman Allah Swt:
َ‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ ِ ‫علَ ْي ُك ُم‬
َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬
َ ‫ب‬ َ ِ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ُكت‬
َ ‫ب‬
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah:
183)

2. Mendapat ampunan Allah Swt

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda:
‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْنبِ ِه‬
ُ ‫سابًا‬
َ ِ‫ضانَ إِي َمانًا َواحْ ت‬
َ ‫ام َر َم‬
َ ‫ص‬َ ‫َم ْن‬
“Barangsiapa berpuasa (Ramadhan) karena imannya (kepada Allah) dan hanya
mengharapkan (ridha-Nya), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR.
al-Bukhari)
Dari Abu Sa’id Ra, Rasulullah Saw juga bersabda:
َ َّ‫ظ ِم َّما َكانَ يَ ْنبَ ِغ ْي ا َ ْن يُت َ َحف‬
ُ‫ظ ِم ْنه‬ َ َّ‫ف ُحد ُْودَهُ َوت َ َحف‬
َ ‫ع َر‬
َ ‫ضانَ َو‬
َ ‫ام َر َم‬
َ ‫ص‬َ ‫َم ْن‬
“Barangsiapa puasa Ramadhan dan mengetahui segala batas-batasnya, serta memelihara
segala yang baik, niscaya puasanya itu menutupi dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR.
Ahmad dan Al-Baihaqi)

3. Dijauhkan dari api neraka

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra, Rasulullah Saw bersabda:
‫س ْبعِينَ خ َِريفًا‬
َ ‫ار‬ َ ُ‫َّللاُ ِبذَلِكَ ْال َي ْو ِم َوجْ َهه‬
ِ َّ‫ع ْن الن‬ َ ‫َّللا ِإالَّ َبا‬
َّ َ‫عد‬ ِ َّ ‫س ِبي ِل‬ َ ‫َما ِم ْن‬
ُ ‫ع ْب ٍد َي‬
َ ‫صو ُم َي ْو ًما ِفي‬
“Siapa dari seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah jauhkan
dirinya dengan neraka sejauh tujuh puluh tahun.” (HR. Muslim)

4. Mendapatkan syafa’at
Dari Abdullah bin Amr Ra, Rasulullah Saw bersabda:

ِ ‫ت بِالنَّ َه‬
‫ار‬ َّ ‫ام َوال‬
ِ ‫ش َه َوا‬ َّ ُ‫ب َمنَ ْعتُه‬
َ َ‫الطع‬ ِ ‫ي َر‬ ِ ‫ان ِل ْلعَ ْب ِد يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة يَقُو ُل‬
ْ َ ‫الصيَا ُم أ‬ ِ َ‫آن يَ ْشفَع‬ُ ‫الصيَا ُم َو ْالقُ ْر‬
ِ
ِ ‫ش َّف َع‬
‫ان‬ ُ ‫فَش َِف ْعنِي فِي ِه َويَقُو ُل ْالقُ ْر‬
َ ُ‫آن َمنَ ْعتُهُ النَّ ْو َم ِباللَّ ْي ِل فَش َِف ْعنِي فِي ِه قَا َل فَي‬
“Puasa dan Al-Qur’an itu memintakan syafa’at untuk seseorang di hari Kiamat nanti.
Puasa berkata: “Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan
 menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafa’at
baginya. Dan berkata pula Al-Qur’an: “Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di
malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafa’at
baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” (HR. Ahmad)

5. Mendapatkan dua kebahagiaan

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda:

َ ُ‫ار ِه َوفَ ْر َحةٌ ِحينَ َي ْلقَى َربَّه‬

‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ ‫ط‬َ ‫َان فَ ْر َحةٌ ِع ْندَ ِإ ْف‬
ِ ‫صائِ ِم فَ ْر َحت‬
َّ ‫ِلل‬
“Orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, satu kebahagiaan saat berbuka,
dan satu kebahagiaan saat berjumpa dengan Rabbnya.” (HR. Ahmad)

6. Menyehatkan
Rasulullah Saw bersabda:
‫سافِ ُر ْوات َ ْست َ ْغنُ ْوا‬
َ ‫َص ُّح ْوا َو‬ ُ ‫ا ُ ْغ ُز ْواتَغَنَّ ُم ْوا َو‬
ِ ‫ص ْو ُم ْوا ت‬
“Berperanglah kalian niscaya kalian mendapat ghanimah, berpuasalah kalian niscaya
kalian menjadi sehat, dan berpergianlah kalian niscaya kalian akan berkecukupan.” (HR.
Ath-Thabrani)

7. Dimasukkan ke dalam surga

Dari Sahl bin Sa’d Ra, Rasulullah Saw bersabda :
َ ٌ‫صائِ ُمونَ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة الَ يَ ْد ُخ ُل َم َع ُه ْم أ َ َحد‬
‫غي ُْر ُه ْم‬ َّ ‫َّان يَ ْد ُخ ُل ِم ْنهُ ال‬ َّ ُ‫ِإ َّن فِي ْال َجنَّ ِة بَابًا يُقَا ُل لَه‬
ُ ‫الري‬
ٌ‫آخ ُر ُه ْم أ ُ ْغ ِلقَ فَلَ ْم يَ ْد ُخ ْل ِم ْنهُ أ َ َحد‬ َّ ‫يُقَا ُل أَيْنَ ال‬
ِ ‫صائِ ُمونَ فَيَ ْد ُخلُونَ ِم ْنهُ فَإِذَا دَ َخ َل‬
“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut “Ar-Rayyaan”. Pada hari
kiamat berkata malaikat: “Di manakah orang yang berpuasa? Mereka masuk surge
melalui pintu itu. Jika yang terakhir di antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka
ditutuplah pintu itu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, marilah kita laksanakan ibadah puasa Ramadhan ini dengan penuh
keikhlasan, keimanan dan kebahagiaan. Bukan hanya sekedar melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan, tetapi tentunya juga mengisinya dengan berbagai amal shalih untuk menambah
kualitas takwa kita di hadapan Allah.
Semoga Allah berkenan menerima ibadah puasa Ramadhan kita dan amal ibadah
lainnya di sepanjang bulan suci Ramadhan tahun ini. Amin.