DAFTAR ISI
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
CV. EMPAT PUTRA Menetapkan kebijakan K3 pada kegiatan konstruksi yang dilaksanakan.
ttd.
DENNY IRAWAN
Direktur
KOP SURAT RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 10 Kandang Baru , Tahun Anggaran 2022 pada Pokja 2.04.01.08.009.22
pada LPBJ Kabupaten Sijunjung , Alamat : Sekretariat Daerah Kabupaten Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 53 Muaro Sijunjung , berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
Ttd Ttd
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi CV. EMPAT PUTRA agar setiap karyawan dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan
sehat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah
positif sehingga seluruh karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini
adalah :
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan
minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan asset perusahaan dengan mencegah dan
mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setip tahap penyelenggaraan kegiatan serta
mengendalikan resikoyang ada seminimal mungkin
5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwah kecelakaan itu dapat dicegah.
6.
Memberikan pengertian bahwah target utama CV. EMPAT PUTRA adalah “zero accident”
7. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan bahan dilokasi proyek.
8. Menjamin bahwah semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya secara produktif yaitu
dengan cara yang aman melalui petunjuk yang benar, instuksi pekerjaan yang tepat, instuksi pemakaian peralatan yang tepat,
instuksi pemakaian bahan yang tepat melalui pengawasan yang tepat.
9. Menyediaakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai serta menjamin akan digunakan
secara tepat.
10. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
11. Meningkatkan perlindindungan dan pelestarian lingkungan dalam segalah aktivitas dan meminimumkan kerusakan yang
mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut.
Semua karyawan dan pekerja harus sudah mengetahui akan tanggungjawabnya masing-masing termasuk peduli akan
kesehatannya, keselamatannya dan lingkunangan ditempat kerja, sehubungan dengan kebijakan diatas.
ttd.
DENNY IRAWAN
Direktur
B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
Gangguan kesehatan Cidera Ringan / - UU No. 1 Tahun 1 Diberikan penyuluhan ● Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD)
1 Pekerjaan Atap 1 - 1 2 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
akibat kondisi kerja secara Sedang / Berat 1970 tentang bahaya kecelakaan kerja Sesuai Standar yang berlaku
umum keselamatan kerja sebelum bekerja ● Menggunakan Sabuk Pengaman pada
2
kecelakaan akibat jenis pekerjaan yng tinggi, mekai sepatu safety
dan cara penggunaan - UU No. 23 1992 2 Menyusun instruksi
peralatan kurang baik Cidera Ringan / ● Menempatkan Personil yang ahli dan
- tentang kesehatan dan metode kerja yang 1 2 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Sedang / Berat berpengalaman
benar
- UU No. 13 Tahun 3 Penempatan material
Cidera Ringan / ● Meenggunakan peralatan kerja yang sesuai
3 Alergi saluran pernafasan - 2003 tentang pada lokasi yang bukan 1 2 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Sedang / Berat dengan fungsi peralatan
ketenaga kerjaan akses utama lalu lintas
manusia
4 Tertimpa Material - Surat Edaran Dirjen 4 Membersihkan Area dari ● Memastikan Setiap Peralatan Mekanis di
Binawas No. material yang dapat operasikan oleh operator/personil yang ahli
5 Tangan terjepit SE.05/BW/1997 mencederai /melukai dan berpengalaman
Tentang Penggunaan
6 Tersengat aliran listrik 5 Pemasangan safety line
Alat Pelindung Diri.
dan rambu – rambu
keselamatan disekitar
area kerja
7 Tertusuk Baja - Peraturan Menteri 6 Pengecekan rutin alat
tenaga Kerja No: PER kerja dan instalasi kabel
8 Kejatuhan dari ketinggian .05/MEN/1996 yang dialiri listrik,
tentang sistem Menggunakan Alat
Manajemen Bantu kerja yang aman
kesehatan dan terhadap penggunanya
keselamatan kerja.
9 Tertusuk Screw - Permen PU No.9 7 Melakukan Pelatihan
/PRT/M/2008 kepada pekerja dalam
tentang pedoman Memahami dan
sistem manajemen melaksanaan sesuai SOP
keselamatan Kerja dari alat bantu
(SMK3) konstriuksi
bidang PU
? kecelakaan akibat jenis dan - Permen PUPR 8 Melakukan
NOMOR housekeeping setiap
21/PRT/M/2019 menyelesaikan
cara penggunaan peralatan
TENTANG pekerjaan
PEDOMAN SISTEM
MANAJEMEN
kurang baik KESELAMATAN
? Alergi saluran pernafasan KONSTRUKSI
? Tertimpa Material
? Tangan terjepit
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN RESIKO ( Sesuai Kolom Tabel
NO URAIAN JADWAL BENTUK INDIKATOR PENGANGGUNG
6 IBPRP ) URAIAN TOLAK UKUR SUMBER DAYA
KEGIATAN PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
Pekerja terampil berpengalaman dan memakai Semua Pekerja SOP yang sudah disepakati 1 Pekerjaan Masker, Sepatu Selama pekerjaan Checklis dan
1 1. APD dan APK lengkap termasuk Sarung tangan, - menggunakan APD dan APK - dan standart APD dan APK Atap keselamatan dan Inspeksi 100 % sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
kacamata kerja dan masker standart pelindung kepala,
2. Menyusun instruksi dan metode kerja yang benar - Tersedianya Metode kerja - Sesuai dengan metode kerja Sabuk Selama pekerjaan Check List & Tertib melaksanakan Petugas K3 Konstruksi &
yang telah disepakati Evaluasi metode kerja Project Manager
3. Memastikan bahwa instalasi pipa pada lokasi - seluruh operator memiliki lulus tes dan paham Instruktur Sebelum bekerja harus Sebelum bekerja 100% lulus dan paham Operator
galian yang akan dikerjakan telah dipadamkan dan surat ijin dan mengikuti pengoperasian alat sudah terlatih harus sudah
dipindahkan sebelum memulai pekerjaan pelatihan terlatih
4. Penempatan material pada lokasi yang bukan - Melakukan Pelatihan kepada Pelatihan terhadap SOP alat Dokumen Petunjuk Selama pekerjaan Selama pekerjaan Tertib melaksanakan Petugas K3 Konstruksi
akses utama lalu lintas manusia pekerja dalam Memahami yang baik dan benar kerja metode kerja
dan pemasangan
5. Pemasangan safety line dan rambu – rambu - pemasangan rambu Rambu dan barikade standar rambu dan barikade Sebelum bekerja harus Sebelum bekerja 100 % sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
keselamatan disekitar area lubang. peringatan pada semua lokasi standar sudah lengkap dan harus sudah
yang rawan bahaya/ terpasang selama pekerjaan lengkap dan
kecelakaan berlangsung terpasang selama
pekerjaan
berlangsung
6. Melakukan Pelatihan kepada pekerja dalam - pemasangan rambu penempatan sisa material Dokumen Petunjuk Sebelum bekerja harus Sebelum bekerja 100 % sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
Memahami dan melaksanaan sesuai SOP dari alat pengaman pada area yang tidak mengganggu lalu lintas kerja sudah terpasang harus sudah
bantu. rawan banyak dilalui manusia terpasang
7. Melakukan housekeeping setiap menyelesaikan Menjaga kebersihan Dokumen Petunjuk Selama pekerjaan Selama pekerjaan Tertib melaksanakan Petugas K3 Konstruksi
pekerjaan lingkungan kerja kerja metode kerja
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
j. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
k. Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis analisis dampak lingkungan
l. Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang pedoman penanganan dampak radiasi
m. Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite kesehatan dan keselamatan kerja sektor
kesehatan
n. Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan Kerja (SMK3) konstriuksi bidang PU
o. PERMEN PUPR NOMOR 21/PRT/M/2019 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
KOP SURAT
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
- Manusia
- Lingkungan
- Peralatan
- Material
C.2 KOMPETENSI
C.3 KEPEDULIAN
- Peringatan
- Instruiksi
- Pemberitahuan
C.4 KOMUNIKASI
- Spanduk
- Simbol - simbol
- Instruksi
- Foto dokumentasi
- Poster
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
• Umum
- Program Pelatihan dan Pengembangan Pengetahuan
- Pengendalian akses tempat kerja
- Menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas MCK yang memadai.
- Pengaturan lalu lintas manusia I barang, dsb
- Pengunaan procedure, instruksi kerja dan cara kerja yang aman
- Pengunaan peralatan I mesin yang tepat.
- Pengunaan izin kerja terlebih dalu sebelum di mulai.
- Prosedur Pengendalian akses keluar masuk tenaga kerja di temapat kerja yg berbahaya
- Pengendalian dan Pengelolaan Pengunaan bahan berbahaya / beracun ( El3 )
- Persyaratan kompentensi keahlian
- Seleksi Pemilihan Pemasok Barang
- Persyaratan Kriteria Kinerja dan Pengetahuan K3
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
- Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
- Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
- Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
- Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
- Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
- Bekerja di lingkungan sungai menimbilkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
- Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
- Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
- Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan tentang tanggap darurat:
Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk mengkomunikasikan rencana tersebut kepada semua pekerja / pemangku
kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja untuk menangani situasi darurat. Latihan darurat yang sering dapat dilakukan
untuk mendidik pekerja dari waktu ke waktu.
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi /Wakil Manajemen. Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada
pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah ditandatangani.
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
KOP SURAT RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Semua organisasi yang menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan ISO 45001 haruslah
mengendalikan operasionalnya sesuai dengan tahapan berikut:
- Menyusun kriteria untuk proses
- Menerapkan pengendalian proses yang sesuai dengan kriteria
- Menjaga dokumen informasi yang dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa pengendaliann sesuai dengan apa yang
direncanakan
- Melakukan adaptasi pekerjaan kepada pekerja
Beberapa program pengendalian operasional K3 yang dapat dilakukan sesuai dengan ISO 45001 antara lain:
- Penggunaan prosedur dan sistem di tempat kerja
- Memastikan kompetensi pekerja
- Membuat program pemeliharaan preventif atau prediktif dan juga program inspeksi
- Menerapkan spesifikasi khusus untuk pengadaan barang dan jasa
- Menerapkan persyaratan legal dan persyaratan lain atau instruksi manufaktur untuk peralatan
- Rekayasa teknik dan administrative
- Adaptasi pekerjaan ke pekerja dengan cara membuat definisi tentang bagaimana pekerjaan diorganisasi, induksi pekerja baru,
dan menggunakan prinsip ergonomik untuk membuat desain baru, modifikasi dari tempat kerja atau peralatan.
Program pengendalian operasional K3 lain yang secara spesifik disebutkan dalam ISO 45001 klausul 8.1 “operational
planning and control” meliputi:
1 Melakukan Eliminasi Bahaya dan Mengurangi Risiko
Eliminasi bahaya dan pengurangan risiko haruslah menggunakan hierarki pengendalian bahaya. Hierarki tersebut menyediakan
pendekatan sistematik untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, eliminasi bahaya dan mengurangi atau
mengendalikan risiko K3. Dalam hierarki pengendalian bahaya, level paling atas dianggap lebih efektif daripada level di bawahnya.
Setiap level pengendalian bahaya wajar jika dikombinasikan untuk mencapai level risiko K3 yang as reasonable as practicable
(ALARP).
Organisasi menetapkan peralatan, instalasi dan material telah aman digunakan oleh pekerja dengan memastikan:
- Peralatan dikirimkan dengan spesifikasi yang telah teruji untuk menjamin mereka dapat bekerja sesuai keinginan
- Instalasi yang dikerjakan telah dilakukan uji serah terima untuk menjamin mereka dapat berfungsi sesuai dengan desain yang
ditentukan
- Material dikirimkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
- Pedoman penggunaan, peringatan atau tindakan perlindungan lain telah dikomunikasikan dan telah tersedia
4 Keselamatan Kontraktor
Kontraktor sering dilibatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan spesifik yang pekerjaan tidak mampu untuk lakukan. Misalnya
adalah pekerjaan pembersihan tangki, perbaikan atap gedung, pembuatan mesin dan lain-lain. Setiap organisasi yang menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan ISO 45011 haruslah mengatur keselamatan kontraktor untuk
mengendalikan risiko K3 yang muncul dari:
- Aktivitas kontraktor dan operasionalnya yang mungkin berdampak pada organisasi
- Aktivitas organisasi dan operasionalnya yang mungkin berdampak pada pekerja kontraktor
- Aktivitas kontraktor dan operasionalnya yang berdampak pada pihak terkait di tempat kerja
Organisasi harus memastikan peraturan terkait dengan K3 sudah dipenuhi oleh kontraktor dan pekerjanya. Kriteria untuk
pemilihan kontraktor harus dipastikan dan diterapkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja.
penyedia jasa eksternal dapat membantu organisasi untuk menunjukkan dampak dari outsourcing kepada performa K3.
DENNY IRAWAN
Direktur
KOP SURAT
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan Evaluasi
BULAN KE -
NO KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5 KETERANGAN
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi Direktur
Ttd
DENNY IRAWAN
Direktur