Seorang Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara kecepatan membaca (rata-rata jumlah kata yang
terbaca tiap menit) dengan kecepatan menulis (rata-rata jumlah huruf yang tertulis tiap menit) pada 10 siswa SD
kelas 2. Dari 10 siswa tersebut diperoleh data sebagai berikut :
Kecepatan Kecepatan
Hipotesis :
Siswa Membaca Menulis
(X) (Y)
Ho : Tidak terdapat hubungan kecepatan membaca dengan
1 23 25 kecepatan mulis siswa SD kelas 2
2 21 23 Ha : Terdapat hubungan kecepatan membaca dengan
3 25 26 kecepatan mulis siswa SD kelas 2
4 33 32
5 27 28
Ho : r = 0
6 24 24
7 29 31 Ha : r ≠ 0
8 54 50
9 32 33 Hipotesis diterima jika r hitung > r tabel dan sebalinya Hipotesis
10 22 23 ditolak jika r hitung < r tabel
Tabel Bantuan
Kecepatan Kecepatan 2 2
Siswa X Y X.Y
Membaca (X) Menulis (Y)
1 23 25 529 625 575
2 21 23 441 529 483
3 25 26 625 676 650
4 33 32 1089 1024 1056
5 27 28 729 784 756
6 24 24 576 576 576
7 29 31 841 961 899
8 54 50 2916 2500 2700
9 32 33 1024 1089 1056
10 22 23 484 529 506
Total 290 295 9254 9293 9257
Korelasi Berganda
Hubungan antara Dosis pemupukan pupuk NPK (X1) dan jumlah pemupukan dalam 3 Bulan (X2) terhadap
berat tongkol jagung (Y) dengan taraf signifikansi 5%.
2 2 2
Siswa X1 X2 Y X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2
Data diasumsikan : berbentuk intelval dan rasio, dipilih secara acak, berdistribusi normal, berpola linier
(berurutan), dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama.
Hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikansi antara dosis pemupukan NPK dan jumlah pemupukan
dalam 3 bulan terhadap berat tongkol jagung.
Ha : Ada hubungan yang signifikansi antara dosis pemupukan NPK dan jumlah pemupukan
dalam 3 bulan terhadap berat tongkol jagung.
Ho : r = 0
Ha : r ≠ 0
Hipotesis diterima jika r hitung > r tabel dan sebalinya Hipotesis ditolak jika r hitung < r tabel
rx1y = n . Ʃx 1 y−(Ʃx
√¿¿ ¿
1). (Ʃy)
8,96
rx1y = 27,36
rx1y = 0,32
Nilai koefisiensi korelasinya diinterprestasikan lemah
KP = r2 x 100%
Dosis Pemupukan Pupuk NPK (X1) mampu menjelaskan / memengaruhi
= (0,32)2 x 100% Berat Tongkol Jagung (Y) sebesar 10,24% sedangkan sisanya dipengaruhi
= 10,24% oleh variabel X lainya
rx2y = n . Ʃx 2 y−(Ʃx
√¿¿ ¿
2) .(Ʃy)
rx2y = 0,85
Nilai koefisiensi korelasinya diinterprestasikan kuat
KP = r2 x 100%
Berat Tongkol Jagung (Y) dipengaruhi oleh jumlah Pemupukan dalam 3 Bulan
= (0,85)2 x 100% (X2) sebesar 72,25% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel X lainya.
= 72,25%
rx1x2 = 0,17
Nilai koefisiensi korelasinya diinterprestasikan lemah
KP = r2 x 100%
Dosis pemupukan pupuk NPK (X1) dan pemupukan dalam 3 bulan (X2)
= (0,17)2 x 100% saling berpengaruh sebesar 2,89%
= 2,89%
Ry.x1.x2 = √ r 2 x 1 y + r 2 x 2 y +2 ( r x 1 y ) . ( rx 2 y ) . ¿¿ ¿
Ry.x1.x2 =
√ 0,1024+0,7225−2(0,32)(0,85)( 0,17)
1−0,0289
Ry.x1.x2 =
√ 0,82−0 , , 92
0,97
Dosis Pemupukan pupuk NPK (X1) dan Pemupukan dalam 3 bulan
(X2) berpengaruh terhadap berat tongkol jagung (Y) sebesar
75,7%. Sedangkan sisanya 24,3% dipengaruhi oleh variabel lainya
Ry.x1.x2 = √ 0,75 = 0,87
KP = r2 x 100%
= (0,87)2 x 100%
= 75,7%
2
R
Fhitung = K
¿ ¿ ¿¿
2
0,87
Fhitung = K
¿¿¿¿
0,38
Fhitung = (0,059) =51,35
8