Anda di halaman 1dari 15

RESUME

JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu Ibu Elisabeth Rotua Simamora, S.Sos, M.M.

Di susun oleh :
Rafindra Pratama (B.141.20.0033)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat , taufiq dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis mengulas
mengenai “Resume Jurnal Manajemen Pemasaran”. Shalawat dan salam saya
haturkanagar senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluraga, sahabat,tabiin, dan kita semua sebagai umat yang taat dan turut
terhadap ajaran yang dibawanya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberi informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua

Semarang, 1 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................


1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.4 Metodologi Penelitian................................................................................
1.4.1 Metode yang digunakan......................................................................
1.4.2 Sumber dan Teknik Pemungutan Data...............................................
1.4.3 Teknik Analisis Data..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
21 Sejarah riset pasar......................................................................................
2.2 Pengertian Riset Pasar...............................................................................
2.3 Tujuan Riset Pasar.....................................................................................
2.4 Tahapan Riset Pasar...................................................................................

BAB III STUDI KASUS......................................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Riset pasar merupakan aktivitas penelitian dibidang pemasaran yang
dilaksanakan secara teratur dan terarah di awali perumusan masalah, perumusan
tujuan, menghimpun data, mengolah data, dan memetakan hasil penelitian.
Keseluruahan proses tersebut ditujukan guna masukan bagi pihak manajemen
dalam rangka mengidenfikasikan persolan dan pengambilan keputusan untuk
penyelesaian persoalan tersebut bisa teratasi dengan baik.
Hasil riset pemasaran ini bisa dipakai dalam perumusan strategi pemasaran
guna merebut kesempatan pasar. Berkenaan mengenai pengertian yang luas
mengenai riset pasar, American Marketing Association (AMA) memberikan arti
resmi mengenai riset pemasaran pada tahun 1987 sebagai “sungsi yang
menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat secara general dengan
pemasar melalui informasi. Informasi ini bisa pakai untuk mengidenfikasikan dan
menetapkan peluang dan persolan pemasaran, merumuskan, memperbaiki agar
menjadi lebih baik dan memberikan evaluasi tindakan pemasaran; memantau
kenerja pemasaran, dan menyempurnakan pemahaman yang bisa diciptakan
kegiatan pemasaran lebih efisien.
Riset pemasaran memutuskan informasi yang diperlukan guna melengkapi
tujuan tersebut, mendeasin metode unyuk pengumpulan informasi, mengelola dan
mengimplementasikan proses pengambilan data, menganalisis hasil-hasil yang
didapat, dan mengkomunikasikan hasil temuan dan implikasinya”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Sejarah Riset Pasar?
2. Pengertian Riset Pasar?
3. Tujuan Riset Pasar?
4. Tahapan Riset Pasar?

4
1.3 Tujuan
1. Menceritakan Sejarah Riset Pasar
2. Menjelaskan Pengertian Riset Pasar
3. Menjelaskan Fungsi Riset Pasar
4. Menjelaskan Tahapan Riset Pasar

1.4 METODOLOGI
1.4.1 Metode yang digunakan
Karakter penelitian usulan penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Desain
penelitian yang dipakai oleh penulis guna melaksanakan penelitian ialah desain
penelitian kualitatif. Sugiyono (2014:38) ialah sebagai berikut : “penelitian
kualitatif yaitu metode penelitian yang berpedoman pada filsafat post positivisme,
yang dipakai peneliti pada keadaan obyek yang alamiah, yang mana peneliti
sebagi instrumen inti, teknik pemungutan data dilaksanakan secara kombinasi,
analisis data bersifat kualitatif dan perihal yang diperoleh kualitatif lebih tertuju
makna dari pada secara umum.

1.4. 2 Sumber dan Teknik Pemungutan Data

Dalam penelitian ini, sumber informasi primer ialah data internal yang
bisa dari perusahaan bintang wajan yang berupa gambaran secara general
mengenai perusahaan dan data kapasitas karyawan.

Alat pemungutan data ialah prosedur dilaksanakan guna memdapatkan data


penjelasan yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapum metode pemungutan data
yang dilaksanakan dalam penelitian yaitu wawancara dan studi pustaka.

1.4. 3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2,1 Sejarah riset pasar

Pada kenyataanya sebelum tahun 1980-an hanya terdapat segelintir


mengenai sejarah riset pasar dan seluruhnya terpusat pada individu dan institusi
yang berlaku dalam memformalkan latihan riset pasar dan pengedukasian di
Amerika selama awal abad kedua puluh menurut (Jones, 2010). Membludaknya
penelitian mengenai sejarah pemasaran semenjak tahun 1980-an meliputi banyak
usaha pada penyempurnaan riset pasar. Berlangsung sebagian topik dalam bacaan
ini. Perkembangan penelitian survei sudah menjadi subyek dari segelintir
pelajaran yang paling kompleks dan detail dan pokok pembicaraan yang lain.
Tidak ada satu pun dari dua kreasi hebat mengenai sejarah penelitian survei
tertuju secara eksklusif pada penerapan pemasaran (Converse, 1987;
Robinson,1999). Selagi riset pasar diterangkan oleh Converse (1987) sebagai
‘garis paling langsung’ dalam penyempurnaan penelitian survei, bacaan
membaktikan banyak ruang guna kemajuan sosiologi, penelitian kebijakan,
Pemerintah dan universitas juga ikut andil dalam penyempurnaan alat
metodologis ini. Pusat inti Robinson (1999) ialah polling politik akan tetapi,
seperti Converse, ia menyatakan nenek moyang dari polling oponi publik dalam
penyempurnaan sebelumnya oleh para peneliti pasar.

Ikhtisar sejarah umum tanpa dan kandidat lain dari riset pasar yang
dikeluarkan pada tahun lampau, sekitar tiga puluh tahun lalu ialah bab bacaan
Stewart (2010) yang komprehensif dalam lingkup kronologis dan topikal akan
tetapi bisa diproyeksikan singkat. Dia memandu kita melewati ‘pra-sejarah’ riset
pasar di abad kesembilan belas, selanjutnya terjerumus dengan pendahuluan yang
akrab dari penelitian formal oleh biro iklan dan kontribusi teoritis diawali oleh
Harlow Gale dan Walter Dill Scott, praktisi meliputi J. George Frederick dan
George Eastman dan institusi terhitung Harvard Bureau of Business Research.

6
Hampir setengah dari bab Stewart menerangkan proses perkembangan
kunci dalam cara riset pasar termasuk penelitian kelompok tertuju oleh Lazarsfeld
dan Merton; penelitian survei dan dalam memperoleh sampel oleh Gallop,
Lazarsfeld, Roper dan Crossley; rancangan eksperimental oleh Scott, Starch,
Hopkins dan lain sebagainya dan analisis multivariat. Memikatnya, dalam
pelajaran dibagi sendiri-sendiri mengenai pengangkatan cara statik oleh peneliti
pasar, Germain (1994) mercord bahwa bacaan awal abad kedua puluh
mengesampingkan teknik statisk yang telah beredar. Dia juga mengadu nasib ini
mungkin karena pelatihan yang dalam lingkup sempityang diterima oleh
mahasiswa sarjana pada saat itu, Kenyataanya bahwa riset pasar yang profesional
bergantung ukuran sampel yang luas mempersempit kebutuhan statik inferensial.
Usaha lain pada cara riset pasar memfokuskan karakter pelopor Pauline Arnold
dalam pengukuran Audiens radio melewati penanganan suvei telepon bertepatan
dan dalam pengerahan staf lapangan nasional guna penelitian survei (Jones,
2013).

Terdapat segelintir palajaran mengenai kasus yang dikeluarkan sudah


dicocokan organisasi tertentu dan individu yang bersangkutan dalam
penyempurnaan riset pasar menurut (J.Walter Thompson / JWT), Pokok dari
pembahasan, sudah menjadi subjek dan sumber guna segelintir penelitian karena
arsip yang telah dicatat tersedia bagi perusahaan (Kreshel, 1990; Nixon, 2012;
Robinson,1999). Sekumpulan peneliti sudah memeriksa upaya yang dilaksanakan
oleh presiden agensi, Stanley Resor, guna menjadikan peneliti perusahaan lebih
cermat secara keilmuan (Kreshel,1990) dan keterkaitan JWT dengan penelitian
pasar kualitatif selama periode tahun 1920-an dan 1930-an (Schwarzkopf,2009).

Pada 30 tahun kepungkur ialah periode yang makmur bagi penelitian


biografi. Bacaan yang cukup luas ini meliputi tinjauan mengenai psikologi
eksperintal pelopor yang dilaksanakan ke dalam penaksiran dampak iklan oleh
Harlow Gale (Eighmey & Sar, 2007), bantuan behavioris dari John B. Watson
(kreshel, 1990), dan survei para sarjana berorientasi psikologis yang berpindah

7
dalam lingkaran industri (Benjamin, 1997; Landy, 1997). Akhir-akhir ini mulai
tampak penelitian interpretatif dan kualitatif sudah dicocokan, terutama sebagai
dari peranan minat yang bertimbuh dalam pentingnya penelitian motivasi
(misalnya Fullerton, 2013; Mc Leod,2009; Schwarzkopf, 2007; Scwarzkopf &
Gries, 2010; Tadajewski, 2006, 2013). Secara otomatis tajuk yang paling banyak
diminati untuk dipelajari dalam sejarah riset pasar, dengan Ernest Dichter,
merupakah tokoh ternama dibidangnya, dalam menghimpunkan banyak atensi.
Beliau merupakan putra dari keluarga Yahudi yang berasal dari Austria dan
merantau ke Amerika Serikat pada 1938 yang mana beliau kemudia membangun
Institusi Motivational Reserch. Beliau menjadi tokoh ternama dan banyak dikenal
selama 1950-an ketika beliau memberikan wejangan perusahaan mengenai cara
mengungkap motivasi ‘tersembunyi’ konsumen. Beliau ialah ‘pembujuk
tersembunyi’ dalam meberikan kecaman kontroversional Packard (1981)
mengenai pemasaran Amerika.

Dichter, Tadajewski (2006) sudah membuat koneksiantara variasi peneliti


motivasi, menghubungkan dengan perspektif kontermporer serupa teori budaya
konsumen (Arnold & Thompson, 2005). Secara istimewa beliau telah
menyangsikan pemikiran bahwa peneliti interpretatif menjadi terkemuka selama
tahun 1980-an dan 1990-an. Mengangkat jabatan sejarah yang menggambarkan
karya Michel Foucault, Tadajewski menggarisbawahi aksiologi, epistemologi,
metodologi, dan pandangan mengenai karakter manusia yang mendasari bentuk
penelitian Dichter, Volume Schwarzkopf dan Gries (2010) mengenai Dichter
meliputi bahan biografi dan banyak bab tercakup dengan permadani isu yang
kaya. Karena secara independent bergeser melalui hambatan-hambatan ketertiban,
kami akan merecord tajuk inti yang dieksplorasi di seluruh volume ini tegolong
budaya konsumen ( Blaszczyk, 2009; Hellman, 2010; Horowitz, 1985;
Tadajewski, 2010), Feminisme (Horowitz, 1985; Parkin, 2010) dan metodologi
penelitian motivasi (Schwarzkopf & Gries, 2010; Tadajewski, 2010)

Tahap berikutnya, sedangkan efek Dichter patut diperhatikan, langkah


dalam bacaan ini ialah mengeksplorasi sumbangan lain bagi pembelajaran

8
motivasi konsumen. Sidney Levy (harris, 2007), Herta Herzog, Louis Cheskin dan
Steuart Henderson Britt guns menyerukan sebagian saja, Dalam penjelasanya
mengenai tampaknya penelitian motivasi di Australia, Mcleod (2009) meneliti
studi David Bottomley mengenai akibat warna pada karakter konsumen dan
referensi volume yang berbeda dari peneliti motivasi diluar yang dilaksanakan
oleh Dichter, tentunya tidak peneliti pasar satu-satunya yang menyumbang
dilapangan sudah didokumentasikan. Kami yang uraikan diatas bahwa studi
sejarah riset pasar sebelum tahun 1980 ditujukan pada individu dan institusi.
Corak itu terus bergulir dan meliputi pelajaran biografi Percival White (Jones &
Tada jewski,2011; Tadajewski & Jones, 2012) dan Pauline Arnold (Jones,2013)
yang mendirikan Market Reserch Corporation of America. Atensi sudah tertuju
pada Charles Coolidge Parlin (ward, 2009, 2010) yang mengontrol riset pasar di
Curtis Publishing Compani, Bertepatan dengan usaha Henry Weaver sebagai
Kepala Riset pelanggan di GM (Marchand,1998). Pelajaran riset pasar Paul
Lazarsfeld yang dilaksanakan di eropa tengah di Institusi for EconomicPsyhology
dari tahun 1926 sampai 1933 juga memperoleh atensi yang teliti (Fullerton, 1990).

Bagian pamungkas, karena praktik riset pasar bervarian unik dari suatu
negara ke negara lain, dan industri ke industri, pelajaran kasus sejarah sudah
dikeluarkan mengenai percobaan industri film Amerika dan Inggris (Bakker,
2001), obat-obat paten Amerika (Robinsion, 2012), Industri kapas Amerika
(Pietruska, 2012), real estate Prancis (Yates,2012), dan industri bensin amerika
guna menyasar wanita (Donofrio,2012). Terdapat juga tanggapan mengenai
penekanan tradisonal pada paraktik dan beasiswa Amerika yang membuahkan
pelajaran riset pasar di Kanada (Blankenship, Chakropani, & Poole, 1985),
Australia (McLeod, 2009), Inggris (Schwarzkopf,2007,2009,2012) dan negara-
negara Eropa lainnya(Berghoff, Scranton, & Spiekermann,2012).

Secara ringkas cerita sejarah riset pasar telah mengamati periode pertumbuhan
utama, dengan para sarjana, menyelewengkan atensi mereka dari fokus yang
hampir total pada Amerika Serikat sebagai tempat praktik dan penyempurnaan,

9
guna memperlajari negara-negara lain dan penerapan serta pemanfaatan riset
pasar.

2.2 Pengertian Riset Pasar


Riset pasar ialah prosedur idenfikasi, pengumpulan, anlisis, diseminasi,
juga penerapan data secara tersetruktur dan obyektif untuk menolong manajemen
menciptakan keputusan yang berkaitan dengan indenfikasi dan pemecahan
masalah dan peluang dalam kegiatan pemasaran menurut (Maholtra, 2005).
Sedangkan Philip Kotler memberikan pengertian lain mengani riset pasar,
menurut Kotler riset pasar ialah kegiatan dalam merencanakan, pengumpulan,
analisis, juga pembutan laporan yang tersisematis dari informasi atau penemuan
yang relevan dengan kondisi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan”.

Maka Dapat disimpulkan bahwa riset pasar ialah prosedur idenfikasi,


pengumpulan,analisis, penyebaran data mengenai persolan dan peluang pasar
secara sistematis, dimana hasil yang didapat bisa digunakan sebagi bahan
pertimbangan untuk menentukan keputusan terbaik dalam memotnitoring,
mengevalusai, dan mengoptimalkan perfoma pemasaran.

2.3 Tujuan Riset Pasar


Darmadi, 2004 mengatakan bahwa terdapat tiga jenis tujuan riset yaitu :
Mendapati , yaitu data yang yang diperoleh dari aktivitas riset tersebut adlah data
baru yang belum pernah dijumpai oleh peneliti lain sebelumnya. Maka dari itu
riset yang dibuahkan merupakan kebenaran baru, penemuan baru, dan informasi
baru. Menguji kebenaranya, artinya aktivitas riset yang dilaksanakan dengan
memakai informasi yang telah ada sebelum dibuahkan oleh peneliti lain. Dengan
demikian aktivitas riset yang dilaksanakan sungguh betul-betul hanya untuk
memperoleh pembuktian yang didasari karena adanya keragu-raguan, ketidak
yakinan, dan rasa keingintahuan yang luas dan selanjutnya dari apa yang didapati
tersebut akan memusakan hasrat ingin tahu itu sendiri. Menumbuhkan, berarti

10
aktivitas riset yang dilaksanakan juga memakai informasi yang telah ada
sebelumnya yang dibuahkan oleh peneliti lain, tetapi riset yang dituju lebih
memperluas dan memperdalam pengetahuan pengetahuan dari hasil riset yang
sudah ada.

2.4 Tahapan Riset Pasar


Sebelum kita melakukan aktivitas pemasaran, maka kita harus melakun
riset terlebih dahulu, berikut tahapan dalam riset pasar :
1. Penetapan masalah riset
Keahlian guna menemui persoalan dengan pantas dikehendaki agar
pengungkapan persoalan nyata dan tertentu.
2. Penentuan rancangan desain riset
Dalam menciptakan desain penelitian maka diperoleh komprehensif perihal
skala penyelidikan (rasio, interval, ordinal). Selagi pengembangan skala
terdiri dari skala compare (ppaired comparison, rank order, constant sum),
dan skala bukan compare (likert, semantic diferensial, stapeleksploratori,
deskriptif, kausal).
3. Pengumpulan Data
Metode penghimpunan data antara lain melewati survei, observasi, dan
eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) didapat melalui tahapan
seperti focus grup, wawancara, dan teknik proyeksi. Sementara data
sekunder boleh diperoleh dari departemen internal organisasi perseroan
yang berhubungan dan dari eksternal. Cara pemungutan sampel yang
dikehendaki guna mengumpulkan data yang tidak dapat menyediakan
semua personil populasi. Ada dijumpai 2 metode pemungutan sampel yaitu
probability sampling (simple random, systematic, stratified, cluster) dan
non-probability sampling (judgment, quota, snowball, convenient)
4. Pengelolaan data dan analisis riset
Metode analisis statistik secara general dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu metode deskriftif (modus,mean dan median, angka indeks, presentasi,
frekuensi diagram batang / ular /garis. Dan metode Non-parametik /

11
inferensi. Metode Analisis Statistik secara umum terbagi menjadi dua, yakni
Metode Deskriptif (mean, modus, median, angka indeks, frekuensi,
presentasi, diagram lingkaran/ batang / garis / ular), dan Metode Non-
parametrik / Inferensia. Tipe riset, tapi yang mendalam : primer vesrus
sekunder dan kuantitatif versus kualitatif. Riset sekunder : dalam
mengambil data yang telah ada, umpama dari perpustakaan dan internet.
Riset tipe ini lebih murah dan tambah laju. Kekurangannya, kita terhambat
dalam mendapati informasi dan kerap kali tidak terkini sehingga tidak
relevan dengan keadaan terkini. Guna riset primer, kita mendapati data
langsung ke sasaran riset kita, konsumen atau responden. Keunggulan riset
tipe ini adalah lebih terkini, dapat customized, tapi lebih mahal dan
membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan riset kuantitatif ialah
terdapat kuesioner (polanya numbering) yang sifatnya statistik. Sementara
riset kualitatif dapat dilakukan dengan grup diskusi, interview, dan
observasi.

12
BAB III
STUDI KASUS

PERANAN RISET PASAR DAN DESAIN PRODUK TERHADAP PEMASARAN


PRODUK PERUSAHAAN WAJAN

Perusahaan Bintang Wajan ialah perusahaan yang bercimpung dibidang


usaha daur ulang peleburan aluminium. Produk perusahaan ini ialah merupakan
wajan atau penggorengan, adalah wajan dengan bayak variasi bentuk. Perusahaan
Bintang wajan belum lama berdiri, menampaki adanya peluang untuk
mengepakan variasi wajan yang sangat ceper dinilai memiliki potensi pasar yang
unggul sehingga diperlukan riset guna melihat potensi tersebut. Riset pasar
dilaksanakan sebelum wajan tersebut dibuat, guna memberi skor seberapa besar
minat pasar terhadap ide membuahkan produk oleh perusahaan Bintang wajan
yang akan membuat wajan cekung.
Penelitian in tertuju pada peranan riset pasar dan desain produk terhadap
pemasaran produk (Sebuah kajian pada perusahaan bintang wajan ciamis).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Sementara
desain yang dipakai adalah desain penelitian kualitatif. Penelitian tersebut
memperoleh hasil dalam pengelolahan data menunjukan bahwa riset pasar dan
desain produk berperan positif terhadap pemasaran produk, dapat dilihat dari terus
menanjaknya barang yang terjual setiap tahunya. Perusahaan Bintang Wajan
berharap agar bisa mempertahankan kondisi tersebut dan senantiasa
memperbaharui riset pasar dan desain produknya agar dapat mengikuti
perkembangan zaman dan diminati konsumen.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh hasil dari pembahasan yang sudah
dilaksanakan pada bab sebelumnya bisa disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengimplementasian riset pasar yang diperbuat perusahaan bintang wajan
sudah dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat kita amati sudah
melaksanakan keseluruhan pedoman-pedoman yang diteliti. Hasil dari riset
dapat mengetahui peluang dan hambatan pemasaran bisa menentukan
strategi pemasaran yang bisa dilalui. Sehingga bisa disimpulkan teori
mengenai riset pasar masih relevan dengan kenyataan yang ada aktual ini.
2. Desain produk wajan yang digunakan perusahaan bintang wajan ialah sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh konsumen dipasar yaitu menciptakan
wajan cekung dengan daya tahan dan yang bisa bertahun-tahun terkecuali
ada kerusakan dari perusahaan. Maka dari itu desain produk perusahaan
bintang wajan menarik minat konsumen dengan keistimewaan dan
keahlianya lainya.
3. Pelaksanaan riset pasar dan desain produk diperusahaan Bintang wajan telah
dilakukan dengan betul. Dengan menampaki penanjakan hasil penjualan dan
banyaknya orderan bisa disimpulkan bahwa riset pasar dan desain produk
memiliki kontribusi secara aktif dalam mengembangkan efisiensi pemasaran
produk pada perusahaan bintang wajan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/762051

15

Anda mungkin juga menyukai