Di susun oleh :
Rafindra Pratama (B.141.20.0033)
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat , taufiq dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis mengulas
mengenai “Resume Jurnal Manajemen Pemasaran”. Shalawat dan salam saya
haturkanagar senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluraga, sahabat,tabiin, dan kita semua sebagai umat yang taat dan turut
terhadap ajaran yang dibawanya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberi informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
21 Sejarah riset pasar......................................................................................
2.2 Pengertian Riset Pasar...............................................................................
2.3 Tujuan Riset Pasar.....................................................................................
2.4 Tahapan Riset Pasar...................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Menceritakan Sejarah Riset Pasar
2. Menjelaskan Pengertian Riset Pasar
3. Menjelaskan Fungsi Riset Pasar
4. Menjelaskan Tahapan Riset Pasar
1.4 METODOLOGI
1.4.1 Metode yang digunakan
Karakter penelitian usulan penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Desain
penelitian yang dipakai oleh penulis guna melaksanakan penelitian ialah desain
penelitian kualitatif. Sugiyono (2014:38) ialah sebagai berikut : “penelitian
kualitatif yaitu metode penelitian yang berpedoman pada filsafat post positivisme,
yang dipakai peneliti pada keadaan obyek yang alamiah, yang mana peneliti
sebagi instrumen inti, teknik pemungutan data dilaksanakan secara kombinasi,
analisis data bersifat kualitatif dan perihal yang diperoleh kualitatif lebih tertuju
makna dari pada secara umum.
Dalam penelitian ini, sumber informasi primer ialah data internal yang
bisa dari perusahaan bintang wajan yang berupa gambaran secara general
mengenai perusahaan dan data kapasitas karyawan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ikhtisar sejarah umum tanpa dan kandidat lain dari riset pasar yang
dikeluarkan pada tahun lampau, sekitar tiga puluh tahun lalu ialah bab bacaan
Stewart (2010) yang komprehensif dalam lingkup kronologis dan topikal akan
tetapi bisa diproyeksikan singkat. Dia memandu kita melewati ‘pra-sejarah’ riset
pasar di abad kesembilan belas, selanjutnya terjerumus dengan pendahuluan yang
akrab dari penelitian formal oleh biro iklan dan kontribusi teoritis diawali oleh
Harlow Gale dan Walter Dill Scott, praktisi meliputi J. George Frederick dan
George Eastman dan institusi terhitung Harvard Bureau of Business Research.
6
Hampir setengah dari bab Stewart menerangkan proses perkembangan
kunci dalam cara riset pasar termasuk penelitian kelompok tertuju oleh Lazarsfeld
dan Merton; penelitian survei dan dalam memperoleh sampel oleh Gallop,
Lazarsfeld, Roper dan Crossley; rancangan eksperimental oleh Scott, Starch,
Hopkins dan lain sebagainya dan analisis multivariat. Memikatnya, dalam
pelajaran dibagi sendiri-sendiri mengenai pengangkatan cara statik oleh peneliti
pasar, Germain (1994) mercord bahwa bacaan awal abad kedua puluh
mengesampingkan teknik statisk yang telah beredar. Dia juga mengadu nasib ini
mungkin karena pelatihan yang dalam lingkup sempityang diterima oleh
mahasiswa sarjana pada saat itu, Kenyataanya bahwa riset pasar yang profesional
bergantung ukuran sampel yang luas mempersempit kebutuhan statik inferensial.
Usaha lain pada cara riset pasar memfokuskan karakter pelopor Pauline Arnold
dalam pengukuran Audiens radio melewati penanganan suvei telepon bertepatan
dan dalam pengerahan staf lapangan nasional guna penelitian survei (Jones,
2013).
7
dalam lingkaran industri (Benjamin, 1997; Landy, 1997). Akhir-akhir ini mulai
tampak penelitian interpretatif dan kualitatif sudah dicocokan, terutama sebagai
dari peranan minat yang bertimbuh dalam pentingnya penelitian motivasi
(misalnya Fullerton, 2013; Mc Leod,2009; Schwarzkopf, 2007; Scwarzkopf &
Gries, 2010; Tadajewski, 2006, 2013). Secara otomatis tajuk yang paling banyak
diminati untuk dipelajari dalam sejarah riset pasar, dengan Ernest Dichter,
merupakah tokoh ternama dibidangnya, dalam menghimpunkan banyak atensi.
Beliau merupakan putra dari keluarga Yahudi yang berasal dari Austria dan
merantau ke Amerika Serikat pada 1938 yang mana beliau kemudia membangun
Institusi Motivational Reserch. Beliau menjadi tokoh ternama dan banyak dikenal
selama 1950-an ketika beliau memberikan wejangan perusahaan mengenai cara
mengungkap motivasi ‘tersembunyi’ konsumen. Beliau ialah ‘pembujuk
tersembunyi’ dalam meberikan kecaman kontroversional Packard (1981)
mengenai pemasaran Amerika.
8
motivasi konsumen. Sidney Levy (harris, 2007), Herta Herzog, Louis Cheskin dan
Steuart Henderson Britt guns menyerukan sebagian saja, Dalam penjelasanya
mengenai tampaknya penelitian motivasi di Australia, Mcleod (2009) meneliti
studi David Bottomley mengenai akibat warna pada karakter konsumen dan
referensi volume yang berbeda dari peneliti motivasi diluar yang dilaksanakan
oleh Dichter, tentunya tidak peneliti pasar satu-satunya yang menyumbang
dilapangan sudah didokumentasikan. Kami yang uraikan diatas bahwa studi
sejarah riset pasar sebelum tahun 1980 ditujukan pada individu dan institusi.
Corak itu terus bergulir dan meliputi pelajaran biografi Percival White (Jones &
Tada jewski,2011; Tadajewski & Jones, 2012) dan Pauline Arnold (Jones,2013)
yang mendirikan Market Reserch Corporation of America. Atensi sudah tertuju
pada Charles Coolidge Parlin (ward, 2009, 2010) yang mengontrol riset pasar di
Curtis Publishing Compani, Bertepatan dengan usaha Henry Weaver sebagai
Kepala Riset pelanggan di GM (Marchand,1998). Pelajaran riset pasar Paul
Lazarsfeld yang dilaksanakan di eropa tengah di Institusi for EconomicPsyhology
dari tahun 1926 sampai 1933 juga memperoleh atensi yang teliti (Fullerton, 1990).
Bagian pamungkas, karena praktik riset pasar bervarian unik dari suatu
negara ke negara lain, dan industri ke industri, pelajaran kasus sejarah sudah
dikeluarkan mengenai percobaan industri film Amerika dan Inggris (Bakker,
2001), obat-obat paten Amerika (Robinsion, 2012), Industri kapas Amerika
(Pietruska, 2012), real estate Prancis (Yates,2012), dan industri bensin amerika
guna menyasar wanita (Donofrio,2012). Terdapat juga tanggapan mengenai
penekanan tradisonal pada paraktik dan beasiswa Amerika yang membuahkan
pelajaran riset pasar di Kanada (Blankenship, Chakropani, & Poole, 1985),
Australia (McLeod, 2009), Inggris (Schwarzkopf,2007,2009,2012) dan negara-
negara Eropa lainnya(Berghoff, Scranton, & Spiekermann,2012).
Secara ringkas cerita sejarah riset pasar telah mengamati periode pertumbuhan
utama, dengan para sarjana, menyelewengkan atensi mereka dari fokus yang
hampir total pada Amerika Serikat sebagai tempat praktik dan penyempurnaan,
9
guna memperlajari negara-negara lain dan penerapan serta pemanfaatan riset
pasar.
10
aktivitas riset yang dilaksanakan juga memakai informasi yang telah ada
sebelumnya yang dibuahkan oleh peneliti lain, tetapi riset yang dituju lebih
memperluas dan memperdalam pengetahuan pengetahuan dari hasil riset yang
sudah ada.
11
inferensi. Metode Analisis Statistik secara umum terbagi menjadi dua, yakni
Metode Deskriptif (mean, modus, median, angka indeks, frekuensi,
presentasi, diagram lingkaran/ batang / garis / ular), dan Metode Non-
parametrik / Inferensia. Tipe riset, tapi yang mendalam : primer vesrus
sekunder dan kuantitatif versus kualitatif. Riset sekunder : dalam
mengambil data yang telah ada, umpama dari perpustakaan dan internet.
Riset tipe ini lebih murah dan tambah laju. Kekurangannya, kita terhambat
dalam mendapati informasi dan kerap kali tidak terkini sehingga tidak
relevan dengan keadaan terkini. Guna riset primer, kita mendapati data
langsung ke sasaran riset kita, konsumen atau responden. Keunggulan riset
tipe ini adalah lebih terkini, dapat customized, tapi lebih mahal dan
membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan riset kuantitatif ialah
terdapat kuesioner (polanya numbering) yang sifatnya statistik. Sementara
riset kualitatif dapat dilakukan dengan grup diskusi, interview, dan
observasi.
12
BAB III
STUDI KASUS
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh hasil dari pembahasan yang sudah
dilaksanakan pada bab sebelumnya bisa disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengimplementasian riset pasar yang diperbuat perusahaan bintang wajan
sudah dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat kita amati sudah
melaksanakan keseluruhan pedoman-pedoman yang diteliti. Hasil dari riset
dapat mengetahui peluang dan hambatan pemasaran bisa menentukan
strategi pemasaran yang bisa dilalui. Sehingga bisa disimpulkan teori
mengenai riset pasar masih relevan dengan kenyataan yang ada aktual ini.
2. Desain produk wajan yang digunakan perusahaan bintang wajan ialah sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh konsumen dipasar yaitu menciptakan
wajan cekung dengan daya tahan dan yang bisa bertahun-tahun terkecuali
ada kerusakan dari perusahaan. Maka dari itu desain produk perusahaan
bintang wajan menarik minat konsumen dengan keistimewaan dan
keahlianya lainya.
3. Pelaksanaan riset pasar dan desain produk diperusahaan Bintang wajan telah
dilakukan dengan betul. Dengan menampaki penanjakan hasil penjualan dan
banyaknya orderan bisa disimpulkan bahwa riset pasar dan desain produk
memiliki kontribusi secara aktif dalam mengembangkan efisiensi pemasaran
produk pada perusahaan bintang wajan.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/762051
15